Kris dan Luhan akan sarapan saat mendapati Xixi tengah terburu-buru berangkat, gadis itu menyambar tasnya dan meminum sedikit jusnya.

"Kau mau kemana ? terburu-buru sekali ?" seru Luhan.

"Ah aku mau ke bandara,  menjemput Xiao Ming, dia datang mengunjungiku. Aku pergi dulu, aku sudah menyiapkan sarapan kalian, bye..."

Kris melirik jus jeruk beserta roti bakar yang disiapkan gadis itu di meja makan.

"Aku berharap kekasihnya tak tinggal disini juga " gumam kris, wajahnya terlihat tidak senang. Luhan yang mendengarnya memilih mengabaikannya.

Kris mencomot roti bakar tersebut namun wajahnya masih terlihat kesal.

Xixi melambaikan tangannya begitu melihat sosok tampan yang adalah kekasihnya tiba di bandara.

Mereka saling berpelukan selama beberapa detik, dan Xiao Ming melayangkan ciuman mesra di bibir kekasihnya itu. Kebetulan Xiao Ming tengah cuti kerja sehingga ia memilih mengunjungi Xixi di korea.

"Ayo ke tempatku saja ?", Xixi menggandeng tangan Xiao Ming dengan erat.

"Apa tidak apa tinggal d tempatmu ?"

"Tak apa-apa, aku tinggal bersama Kris dan Luhan, kami menyewa apartemen bersama. Kenapa masih diam disana, ayo "

Xixi menautkan jemari panjang Xiao ming dengan jemariya.

Mereka tiba di apartemen Xixi dan sepi tidak ada orang.

"Mungkin Luhan pergi syuting dengan kris ", pikir Xixi.

"Kupikir lebih baik aku tinggal di hotel saja, Xixi ", kata Xiao ming.

Dia merasa tak enak secara kamar di apartemen  itu hanya ada dua.

"Baiklah, kalau begitu aku mengantarmu mencari hotel ya "

Xixi dan kekasihnya segera meninggalkan apartemen itu.

Sebetulnya Luhan pergi syuting dnegan Yeol karena kris mengaku ada urusan berdua dengan sang ibu.

Kris pulang lebih dulu selepas dari rumah Luhan.

Ia pun segera masuk ke kamarnya namun ia kaget setengah mati saat emndapati seorang gadis tenga duduk dengan pose yang cukup mennatang di ranjangnya.

"Yaaaa....kau siapa !!! kenapa ada di kamarku ?" teriaknya.

Gadis itu cantik dan tubuhnya, tubuhnya seksi nan sempurna. Karena