Chapter 2

Reality

Di kelas aku tengah asyik memainkan bolpenku ketika tiba-tiba seseorang duduk didepanku menghadap tepat ke arahku. Dia tidak berbicara apa-apa, hanya diam menatapku dengan kedua tangan dilipat didadanya. Merasa risih dengan tatapan itu akhirnya aku membalas tatapannya. Dia tersenyum, “Annyeong!!” sapanya sambil mengangkat tangan kanannya memberi salam. Aku hanya mengangguk kemudian kembali memainkan bolpenku yang sempat terhenti beberapa saat.

“jadi...”dia mulai mengajakku berbicara lagi.”apa benar kau adalah wanita misterius yang sering dibicarakan anak-anak disini?” bolpen yang aku mainkan tiba-tiba jatuh dan tergeletak di lantai, alisnya terangkat lalu pandangannya beralih ke arah bolpenku yang terjatuh, dia memungutnya.”sepertinya kau tidak seperti apa yang mereka bicarakan...”dia meletakkan bolpenku dimeja,”kau hanya pemalu...”

 
Entahlah, aku merasa....terhina? aku rasa kata-katanya keterlaluan, pemalu? Aku??
 
Aku memasang wajah tidak percaya dengan kata-katanya lalu berdiri bangkit dari tempat dudukku, berjalan keluar kelas. “mau kemana??” katanya mengikuti. Aku mempercepat langkahku berusaha menghindari dirinya. “hey!aku bilang kau mau kemana?” kali ini dia berhasil meraih tanganku, membuatku berbalik badan menatapnya. “aku mau ke kamar mandi...” jawabku. Kemudian dia melepas genggamannya dan mempersilahkanku masuk ke kamar mandi wanita.
 
tumblr_m3z0s4zZXy1qgxuxro1_500.jpg
 
 
Tak berapa lama kemudian aku keluar dari kamar mandi sambil membersihkan tanganku dengan sapu tangan yang sering aku simpan di kantong rokku. “sudah selesai?” lelaki itu ternyata menungguku sejak tadi. Dia tersenyum lalu berjalan seirama denganku. “kau terlihat dingin sekali...padahal musim dingin sudah lama pergi, apa karena hujan??tapi, hujan sungguh tidak mencerminkan dirimu...” kata lelaki itu. “sebenarnya apa maumu?kenapa terus berada disekitarku?” aku berhenti lalu menatapnya. Dia tersenyum,”apa aku tidak boleh melihatmu?aku hanya ingin mengenalmu saja...” katanya. “setahuku, kalau orang mau berkenalan denganku mereka harus menyebutkan nama mereka, bukan mengikutiku kemana saja...” kataku.
“baiklah, aku akan memperkenalkan diri. Namaku Byun Baekhyun. Aku semester 4 sekarang...” dia memperkenalkan diri sambil menjulurkan tangannya.”s...sun..bae??” kataku sambil meraih tangannya.”sunbae aniya...O...ppa rago..” katanya sambil tersenyum. Begitu tulus.
 
“Oppa~” 
 
Entahlah, aku memanggilnya Oppa segampang itu, aku mulai membuka diri, meskipun tidak begitu banyak kata yang keluar dari mulutku, tapi Baekhyun oppa tidak pernah mengeluh. Seharian ini dia selalu datang ke kelasku menghampiriku, bahkan membawa banana milk yang menjadi minuman kesukaanku begitu tinggal di negeri ini. “hey, Yuja...” dia memanggil namaku, aku menatapnya sambil terus menikmati banana milk pemberiannya.”kau terlihat imut...” katanya membuat pipiku bersemu merah, tidak ada orang yang pernah memanggilku imut. “aigoo...kwiyeopta...” katanya sambil mencubit pipiku. Tidak sakit, bahkan membuatku tertawa dibuatnya.”wow, kau punya lesung pipi??” katanya lagi.”berhenti menjahiliku, One Hundred Oppa...” kataku. 
 
“One...H-Hundred??” dia tidak mengerti. “Baek = One Hundred...” aku menjelaskan kepadanya, namun sepertinya dia tidak mengerti akhirnya aku meminta maaf kepadanya karena dengan lancang memanggilnya dengan nama yang aneh. “AAA.....kwiyeopta!!!One Hundred Oppa...belum ada yang pernah memanggilku dengan Nickname selucu itu...” dia mengacak-acak rambutku.”jal hae...Night dongsaeng...” kali ini giliran dia yang memanggil namaku dengan nama aneh hasil ciptaannya.”night?” tanyaku.
 
”ya, night...kau terlihat sangat kelam dari luar, membuat orang-orang disekitarmu selalu menganggapmu misterius, tapi kau tidak tahukan kalau malam menyembunyikan suatu kecantikannya?” dia memandangku, akupun balas menatap matanya.”oh!karena kau bukan orang korea kau pasti tidak punya nama keluarga kan?” tanyanya. “jangan bilang aku harus menggunakan nama Byun sebagai nama keluargaku?” tanyaku malas. “aigoo...i yeoja jeongmal!” dia mengetuk dahiku membuatku meringis kesakitan. “tentu saja tidak. Nanti kalau kau menikah denganku baru kau gunakan nama keluargaku, kali ini kau pakai nama Park saja?Park Yuja...cantik!” katanya.
 
“kenapa Park?”Tanyaku ‘dan kenapa pula aku harus menikah denganmu?’ucapku dalam hati, tak berani aku bertanya kepadanya. “Bak berarti malam, Park dan Bak ditulis dalam huruf hangul yang sama...mengerti??” jelasnya. Aku mengangguk,”Park Yuja...” kataku, dia menatapku sambil menyedot banana milk terakhirnya. “wah...aku harus pergi sekarang, aku ada urusan jam 3 nanti, naeil bwa, Night Dongsaeng~~~” dia melambaikan tangan sambil melangkah pergi. Aku hanya menatapnya sampai ia tidak terlihat lagi.”orang yang lucu...” kataku sambil tersenyum.
 
tumblr_m3vnlmBSbu1r9zla1o1_500.jpg
 
Mengingat hari ini aku juga sudah tidak ada jam kuliah lagi aku mulai mengemasi barang-barangku,dan memasukkannya kedalam tas. Aku lagi-lagi melewati toko baju tempat ZiTao bekerja, entah karena ini hanya kebetulan saja atau memang jodohku, aku melihat ZiTao keluar dari toko sambil menyeruput Starbucknya. Dia melihatku lalu melambaikan tangan kepadaku, menyuruhku mendatanginya. Sambil tersenyum aku berjalan ke arahnya sambil memegang kedua tali ranselku.
 
“Baru pulang kuliah?”
 
“hu-um..kau sendiri?baru selesai kerja jam segini?”tanyaku.
 
“Ya..shift kerjaku sudah selesai,dan mungkin aku akan cuti bekerja paruh waktu mulai besok, aku ada latihan di tempat lain...”
 
“latihan?” aku memiringkan wajahku sambil menatapnya minta penjelasan.
 
“aku seorang Trainee” katanya.
 
“woaah...Trainee?berarti kau akan menjadi artis suatu hari nanti?” tanyaku. Dia hanya mengangguk.”aku sudah datang jauh-jauh kesini, jadi aku harus giat berlatih. Kau doakan saja aku semoga cepat-cepat debut” katanya sambil menyodorkan starbucknya ke arahku, namun aku tolak sambil bersemu merah.”aku tidak suka Kopi...” kataku ‘ini indirect kiss’ batinku, namun tetap saja aku tolak.
 
“oh?starbuck juga punya teh dan Icecream, kapan-kapan aku traktir...” janjinya.
 
“janji?”
 
“janji.”
 
Sore itu kami tidak langsung kembali ke hasukjib, kami berencana makan diluar karena kami tidak menyukai rasa makanan yang dimasak Ibu kos, terlalu pedas. Sore itu pula aku mulai mempelajari sifat ZiTao sebenarnya, dia anak yang baik, selalu mendengarkan nasehat dari orangtuanya. Terutama ibunya yang ketika itu menelponnya jauh-jauh dari China, menanyakan apakah dia sudah makan atau belum. Aku tersenyum, jarang aku menemukan pria yang masih mendengar perkataan orangtuanya. Aku tertawa renyah ketika ZiTao menutup telponnya sambil menggaruk lehernya yang tidak gatal. 
“mama’s boy” kataku sambil menggigit ttokpoki terakhirku.
 
 ”aku hanya tidak ingin menjadi anak yang durhaka...” katanya.
 
 “cute...” kataku, membuatnya sedikit terkejut lalu memandangku tidak percaya. 
 
“I like cute guy, uh...not that addicted but...it’s cute...“ kataku, karena kami masih sama-sama buruk dalam bahasa Korea, kami sering menggabungkannya dengan bahasa Inggris.”did you ever date?” tanyanya. Aku hanya menggeleng kepalaku, “tidak...apa ada pemuda yang akan menyukaiku?” tanyaku, dia hanya terdiam. Merasa canggung aku lalu balik bertanya kepadanya, dia juga menjawab tidak pernah namun itu karena alasan personal yang tidak ia beritahukan kepadaku, mungkin karena ibunya melarangnya berpacaran? Entahlah... yang jelas sore itu aku menghabiskan waktuku yang menyenangkan bersama Tao, hingga akhirnya aku menyadari ada tugas yang belum aku kerjakan, sambil menepuk dahiku aku berlari meninggalkan ZiTao yang hanya tertawa melihat tingkahku.
 
”kau duluan saja...” teriaknya sambil melambaikan tangannya kepadaku. Aku membalasnya tanpa menoleh berharap aku tidak akan ketiduran saat mengerjakan tugasku malam ini.
 
”lemburr!!!!” batinku berteriak.
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
000521
#1
Chapter 12: I LOVE THIS
yujaeuoma #2
유자야! 왜....명확하지 종료 ....
f3smile #3
y ampuuuuuuuuun un, sumpe ana ngiri abiz, knp g diculik aj sih itu kris, baekhyun sm luhannya trus dipaketin dh krmh ana. hehe ngarep.com bgt neh un untuk bs face to face sm exo. btw thanks untuk ceritanya, smg moodny cpt blk lg biar bs update fic lg
LeeAera
#4
AAAAAH TAAAAOOOO T_T
Yujaaa
#5
hey, KimYonghae akhirnya komen juga disini ni anak, biasanya lewat Twitter muluk~kkk

f3smile: yg satunya lagi hilang mood ntar deh klo moodnya udah balik kkk
f3smile #6
haha gadis mana yg g iri sm yooja, btw FF yg 1 ny lg blm di update lg kok un?
KimYonghae #7
Uhukkk *cough makasih chanyeol-nya lol
Saya menanti final ini fanfict.keep update ya yuja-ssi kkk^^
f3smile #8
huaah enak bgt klo bs jd yuja y un? diperebutkan sm baekhyun n tao. yupz, karakter baekhyun yang kadang baik n kadang jahat jd bikin sdkt bingung. but its ok. Kris n baekhyun are my bias. keep update please, i'm always waiting.
Junghayoo
#9
siap chingu:D~
keep update yaaa... ffnya menarik.

dan... iya bener. baekyun keliatan (sedikit) jahat disini. yuja mandiri amat yaaa pagi2 udh kerja paruh waktu gitu. wkwkwk,,
dan.. kasihan tao:(
udaaah tao ama aku ajaaaa, yujanya jg udh ama baekhyun kan? *modus* hahaha

semangat chingu! xoxoxo
Yujaaa
#10
Hi! i reply your comment in Chapter 10 ~ Love ya'll:D