Chapter 11

Reality

Yuja sudah mencoba berkeliling mencari Luhan Ge, namun tidak juga ketemu. Yuja juga merasa ada yang aneh dia tidak melihat Chanyeol, dan beberapa teman Baekhyun yang pernah dikenalkan kepadanya. Akhir-akhir ini dia benar-benar memerlukan Luhan sebagai tempat curhatnya, Lelaki satu ini benar-benar seperti Malaikat yang dikirimkan tuhan untuknya. “sebaiknya aku telpon dia saja” Akhirnya Yuja mengambil handphonenya dan menelpon Luhan. Dia berjalan sambil menunggu jawaban telpon dari Luhan, dia tidak menyadari bahwa ada beberapa orang yang mengawasi gerak-geriknya.

“Ge!”

“ah, meimei....ada apa?”

“eodi??”

“ah! Aku lupa mengatakan kepadamu...oh!tidak aku akan menyimpan rahasia ini sampai aku benar-benar bertemu denganmu!” kata Luhan disebrang sana Yuja yang mendengarkan perkataan Luhan masih bingung. “mworago? Aku tidak mengerti....”

“Ge akan menemuimu sore ini setelah kamu selesai kuliah, pastikan aku dalam list pertama didaftar pertemuanmu sore ini ok? Baekhyun atau Tao tidak boleh mengganggu pertemuan Gege Meimei kita!” ancam Luhan, Yuja tertawa geli sampai-sampai dia memegang perutnya menahan tawa, Luhan Ge memang baik, tetapi sedikit protektif juga. Yuja suka perhatian yang diberikan Luhan, bersama Luhan dia merasa keluarganya berada didekatnya. “Ok,Oh!Luhan Ge, ada telepon lain masuk, kita bertemu sore ini ya?” Yuja mengakhiri telpon dengan kata terakhir yang diucapkan Luhan yang membuat Yuja terkikik geli. “Pasti Baekhyun. Aku melihatnya sedang menelpon sekarang. Ok kalau begitu sampai jumpa sore ini!”

---

“YUJA KENAPA LAMA SEKALI?”

Yuja terkejut sehingga menjauhkan speaker handphonenya dari telinganya, “mian...mian...tadi aku sedang ada telepon, ada apa Oppa?” tanya Yuja.

Baekhyun yang berada di ruang latihan melirik kearah Tao yang sedang duduk berbincang-bincang dengan Kai dan Suho. Dia merasa lega setidaknya Yuja tidak sedang berbicara dengan Tao.

“Oppa?”

“Oh!sore ini aku jemput ke sekolah ya?”

“ah!mianhae...aku ada janji hari ini dengan orang yang tadi aku telepon.” Kata Yuja,terdengar keluhan dan erangan dari sebrang telpon, Baekhyun merasa terlambat, “kalau begitu kapan kau selesai berurusan dengan orang yang tadi menelponmu?” Nada suara baekhyun terdengar kesal. ”entahlah, Oppa kita bertemu besok saja disekolah. Bagaimana?”

“kalau malam ini aku menginap lagi?” tanya Baekhyun.

“Ti.dak.bo.leh!” kata Yuja. “menginap terus apa kata omoni kalau anaknya tidak pulang kerumah?huh?” Yuja tidak mau kalau Ibu Baekhyun berpikir anaknya keluyuran malam-malam sampai tidak pulang. ”pe.lit” kata Baekhyun. “ok! Kalau begitu sampai jumpa besok, saranghae...” kata Baekhyun. “ung~” kata Yuja sambil menutup teleponnya.

---

Baekhyun menatap wallpaper handphonenya, wajah Yuja yang sedang tersenyum lebar. “dia tidak membalasku lagi” gumam Baekhyun. Tiba-tiba ada tangan yang melingkari leher Baekhyun.

“BaiXian!” Luhan dengan senyuman yang lebar memanggil baekhyun dengan nama Chinanya.

“apa hyung?” tanya Baekhyun tidak bersemangat. “kenapa kau tidak bersemangat begitu? Lihat dong aku yang bahagia ini” kata Luhan seperti akan memamerkan sesuatu.

“kau kan memang selalu terlihat bahagia seperti orang gila” kata Baekhyun. “ayy..anak ini! Kau tau,ah...meskipun aku tau kau tidak tertarik tetapi aku paling suka memamerkan sesuatu....” katanya sambil memamerkan giginya yang putih, “apa itu?” akhirnya Baekhyun mengalah. “aku akan ada kencan dengan Meimeiku sore ini” katanya sambil menari-nari layaknya Balerina. Baekhyun hanya menggelengkan kepalanya menatap Hyungnya yang satu ini. “baekhyun tidak tahu saja aku akan berkencan dengan pacarnya..kkk” batin Luhan sambil terus menari-nari dan tidak sadar ia menabrak Tao.

“Ge....” erang Tao, Luhan terkejut.”oh!maaf tao! Kau tidak apa-apa?” tanyanya sambil mengecek Tao. ”aku baik-baik saja tetapi hatiku tidak” katanya sambil berjalan meninggalkan Luhan menuju kearah Kris yang sedang merapikan handuknya yang basah oleh keringat. “eh?”

---

Saat menutup telponnya, dari arah belakang seseorang menarik tangan Yuja paksa. “ikut aku!” katanya sambil menari Yuja ketempat sepi. “t-tunggu...k-kamu siapa?”Yuja berbalik badan dan menemukan Yejin. Guardian baekhyun yang waktu itu membullynya.

“bruk!”

Badan Yuja menabrak dinding, didepannya kini berdiri 5 orang yang menatapnya dengan tatapan benci. Salah satu dari mereka yang Yuja tahu berada dalam kelas yang sama dengan dirinya bertanya sambil menendang sepatu biru yuja yang dibelikan oleh Tao. “jelaskan kepada kami hubunganmu dengan Baekhyun Oppa, Chanyeol Oppa, dan Luhan Oppa! Kau murahan sekali jadi perempuan, dasar j*lang!” gadis itu menendang kaki Yuja sekali lagi, Yuja bangkit dari jatuhnya dan menatap mereka semua. Tatapan Yuja kali ini benar-benar serius, napasnya sudah tidak teratur, Yuja marah. Tapi, Yuja bukan gadis yang bodoh. Dia tidak mau bertengkar. Yang mana nantinya hanya akan membuatnya kehilangan beasiswa. Sambil menarik napas panjang Yuja menjelaskan hubungannya dengan ke tiga lelaki yang sepertinya adalah orang-orang populer di sini. “Aku dan Chanyeol Oppa tidak ada apa-apa. Aku tidak pernah bertemu dengannya bahkan pergi bersama dengannya, Luhan Ge dia dekat denganku kenapa?aku tidak boleh berdekatan dengan orang yang mau berteman denganku?” Yuja menatap kelima gadis yang badannya bahkan jauh lebih pendek dan kecil dari Yuja. Sebuah tangan dari salah satu gadis yang ada didepannya mendorong Yuja tersungkur lagi. “Kau harus tau satu hal disini ada 4 orang yang perlu kau jauhi! Mendekati mereka sama saja mencari mati!” kata Yejin, yang mungkin adalah ketua dari perkumpulan gadis-gadis gila ini.

“Pertama! Uri Angel Byun Baekhyun! Sejak dia menyelamatkanmu waktu itu apa benar-benar membuatmu besar kepala huh? Sejak bertemu dengan dirimu dia jadi berubah! Dia tidak pernah mau diajak ke klub-klub lagi! Begitu juga dengan Uri happy virus Park Chanyeol! Racun apa yang kau berikan kemereka huh?” Yejin mengangkat dagu Yuja membuat gadis itu menatap Yejin. “aku tidak melakukan apa-apa, mereka yang mau berteman denganku” kata Yuja. “cih!” Yejin mengumpat ke wajah Yuja. “KAU TAU KAN NAMANYA JAGA JARAK?!!!” Yejin setengah berteriak, dengan kasar dia menampar Yuja, Yuja tidak habis pikir gadis bermata indah (huh, hasil operasi) milik yejin ini bisa melakukan perbuatan tidak bermoral ini.

2 Gadis lainnya datang mendekati Yuja. Beberapa hari yang lalu kami mendapatimu bersama Luhan Oppa! Kurang apa kau sudah menggoda Baekhyun dan Chanyeol Oppa sekarang kau menggoda Luhan Oppa yang jelas-jelas sangat imut dan manis huh?” 2 gadis ini tidak sekasar Yejin tetapi tatapan merendahkan kearah Yuja tetap tidak bisa diterima.

“sejak bertemu denganmu Luhan Oppa yang biasanya selalu menerima ajakan kami untuk pergi ke noraebang selalu menolak dengan alasan dia ada kencan dengan meimeinya, ada janji lah, apalah! Dan tentu saja “meimei” yang dia maksud itu adalah dirimu ya kan?!” mereka berteriak.

Yuja tersenyum, semua yang mereka ucapkan tidak masuk akal,“bagus aku tidak menggoda satu orang lagi yang kalian puja-puja itu” kata Yuja sambil membayangkan seperti apa orang terakhir yang mereka puja-puja itu.

“kalian ini kekanak-kanakan sekali sih”

Semua beralih kearah asal suara. Lelaki dengan tinggi hampir 2 meter menatap mereka dengan tatapan menyeramkan. “W-wufan Oppa...” mereka semua terlihat ketakutan. “k-kami hanya memberi pelajaran kepada dia! Berani-beraninya dia merebut perhatian Luhan, Baekhyun, dan Chanyeol Oppa” tunjuk Yejin. “beruntung Oppa tidak terkena racun wanita murahan ini” kata Yejin lagi. Yuja menyadari satuhal, ternyata lelaki yang bernama Wufan(Kris) ini adalah pria ke 4 itu.

Kris menutup matanya dan menarik napas,“aku hitung sampai 3 kalau kalian masih ada didepan mataku saat aku membuka mata, aku tidak akan perduli kalau aku akan merusak wajah-wajah kalian itu” kata Kris. “hana....” Kris mulai menghitung, “t-tapi Oppa...” kata Yejin. “dul..”Kris tetap menghitung. “awas kau lihat saja nanti!” kata Yejin. “tidak ada kata nanti. Aku tidak mau melihat kalian membully dia lagi....set!” kata Kris akhirnya membuka matanya. Kelima gadis itu sudah pergi menjauh, tinggal Yuja yang masih tersungkur disana menatap Kris.

Pria ini memakai seragam basket universitas ini, tetapi Yuja tidak pernah bertemu dengannya, tunggu! Apa benar dia tidak pernah bertemu dengannya. “kau mau sampai kapan duduk ditanah? Kotor. Ayo aku bantu berdiri” kata Kris, Yuja mengangguk.

---

“Meimei!!!”

Luhan berlari kearah Yuja khawatir yang merasa dikhawatirkan langsung bangkit dari tempat duduk pinggir lapangan basket menyambut pelukan Luhan,”kau tidak apa-apa?” tanya Luhan sambil memeriksa Yuja dari kepala sampai kaki. “gwaenchanha, Wufan Ge yang menolongku” kata Yuja sambil menunjuk Kris yang sedang duduk disebelah Yuja sambil memegang handuk basah. “XieXie Wufan! Ah..aku mulai kesal dengan tingkah gadis-gadis liar itu...” Luhan membuat wajah lucu seolah-olah dia ingin melumat kumpulan gadis-gadis yang menamakan diri mereka Guardian itu. “hahaha” Yuja tidak dapat menahan tawanya, Luhan terkejut.”kenapa tertawa?” tanya Luhan. “Oppa terlihat manis kalau sedang kesal” kata Yuja. “anak nakal!” Luhan memukul kepala Yuja pelan. “oh, bukankah kita janjian akan bertemu sore ini? Kenapa sekarang sudah ada disini?” tanya Yuja. “ah, Wufan katanya mau kesini jadi aku ikut saja. Kami juga sudah selesai latihan hari ini lebih awal” kata Luhan sambil memasang senyuman misterius.

“kalau begitu ceritakan rahasia yang ingin kau ceritakan padaku sekarang,Ge...” pinta Yuja. Luhan dan Kris saling bertukar pandangan dan tersenyum. “kami..."

---

oops! kejutan apa yang akan diberikan Luhan dan Kris untuk Yuja?>.< Akhir-akhir ini Luhan menarik perhatianku=_= yang di S.M.art Exhibition bener-bener keterlaluan!! dua kali aku lihat video Luhan melet-melet menggoda gitu~kkk Trus ada sedikit drama di chapter 11 hahaha, Drama yang kekanakan tapi yasudahlah~XD Kris to the rescue!!

Ini ada Oneshot/drabble Chanyeol ft.kamu, karena setelah dipikir-pikir Chanyeol emang jarang keluar di fanfic ini~

enjoy!(─‿‿─)b

 

“A-Yo, Waddup?”

“Oppa! Aku mau mengatakan sesuatu”

“ah, maaf aku sedang sibuk sekarang, bertemu besok saja ya?”

“...”

Dan telepon ditutup, kamu menatap layar handphonemu kesal, lalu membantingnya keatas tempat tidur, ‘dasar Chanyeol jelek!!!’ umpatmu lalu menatap kearah jam dinding berbentuk Hello Kitty milikmu, hadiah dari Chanyeol. Kamu sudah lama menyimpan rasa suka kepada Chanyeol tetapi tidak pernah bisa menyampaikan perasaanmu karena seperti itu tadi, Chanyeol selalu saja memotong pembicaraan kamu. jam 2 pagi, sibuk apa dia? Dasar tidak peka terhadap perasaan wanita’ gumammu lagi sebelum akhirnya mengambil handphone dan mengetik sesuatu kepada Chanyeol. “Pokoknya besok kita harus bertemu! =3= Oppa selalu menghindar! Aku tidak suka” kamu mengirim pesan singkat itu dan pergi tidur.

Keesokan paginya kamu memeriksa handphonemu dan mendapatkan 2 pesan singkat dari Chanyeol. “Iya, Dongsaengku yang manis, Oppa besok free seharian aku bisa bersama denganmu” dan satu pesan singkat lainnya yang membuat harimu indah,”사랑해,내동생;)”

Ya, Chanyeol hanya menganggapmu sebagai adiknya saja, meskipun kamu sering memaksa bahwa kamu tidak suka dengan hubungan Oppa Dongsaeng ini, tetapi dia hanya tertawa dan mengacak rambutmu gemas. “aaaa....kwiyeopta!!” katanya.

Kalian janjian bertemu di kedai es krim tidak jauh dari kampus Chanyeol. Tempat ini memiliki es krim yang terbaik. Kamu menunggu sambil mengaduk es krim yang sudah mulai mencair itu. “lama sekali sih” gumammu, tiba-tiba dari belakang ada seseorang yang menutup matamu. “tebak siapa aku” suara khas Chanyeol tentu saja tidak membuat dirimu bersusah payah menebak siapa pria ini. “Oppa” katamu,Chanyeol tertawa lalu duduk dihadapanmu. “wah, es krimmu mencair” kata Chanyeol sambil mengaduk-aduk es krim milikmu. “ya, karena menunggumu” katamu kesal. Chanyeol tersenyum lalu mencubit pipimu. “Oppa, traktir es krim sekarang” kata Chanyeol. “aku mau yang paling mahal!” katamu menatap mata Chanyeol yang tengah sibuk menatap menu es krim yang disediakan kedai ini. “kau memeras Oppamu ini ya? Oppa belum kaya, nanti kalau Oppa sudah debut Es Krim semahal apapun akan Oppa belikan” kata Chanyeol masih menatap menu es krim yang ada ditangannya. “Oppa lihat aku” katamu, Begitu Chanyeol mengalihkan perhatiannya kearahmu, kamu mencium pipinya, “Oppa, Saranghae” katamu setengah berbisik. Chanyeol terdiam, membeku dan kamu hanya tersenyum senang melihat reaksi Chanyeol.

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
000521
#1
Chapter 12: I LOVE THIS
yujaeuoma #2
유자야! 왜....명확하지 종료 ....
f3smile #3
y ampuuuuuuuuun un, sumpe ana ngiri abiz, knp g diculik aj sih itu kris, baekhyun sm luhannya trus dipaketin dh krmh ana. hehe ngarep.com bgt neh un untuk bs face to face sm exo. btw thanks untuk ceritanya, smg moodny cpt blk lg biar bs update fic lg
LeeAera
#4
AAAAAH TAAAAOOOO T_T
Yujaaa
#5
hey, KimYonghae akhirnya komen juga disini ni anak, biasanya lewat Twitter muluk~kkk

f3smile: yg satunya lagi hilang mood ntar deh klo moodnya udah balik kkk
f3smile #6
haha gadis mana yg g iri sm yooja, btw FF yg 1 ny lg blm di update lg kok un?
KimYonghae #7
Uhukkk *cough makasih chanyeol-nya lol
Saya menanti final ini fanfict.keep update ya yuja-ssi kkk^^
f3smile #8
huaah enak bgt klo bs jd yuja y un? diperebutkan sm baekhyun n tao. yupz, karakter baekhyun yang kadang baik n kadang jahat jd bikin sdkt bingung. but its ok. Kris n baekhyun are my bias. keep update please, i'm always waiting.
Junghayoo
#9
siap chingu:D~
keep update yaaa... ffnya menarik.

dan... iya bener. baekyun keliatan (sedikit) jahat disini. yuja mandiri amat yaaa pagi2 udh kerja paruh waktu gitu. wkwkwk,,
dan.. kasihan tao:(
udaaah tao ama aku ajaaaa, yujanya jg udh ama baekhyun kan? *modus* hahaha

semangat chingu! xoxoxo
Yujaaa
#10
Hi! i reply your comment in Chapter 10 ~ Love ya'll:D