Aku menyukai Jinyoung Oppa..

Hello, Cupid!

Flashback…

“JANGAN SENTUH AKU!” teriak Suzy histeris.

“Jangan pernah lagi berpura-pura dihadapanku.” Kata Suzy dengan suara bergetar. “apa maksudmu?” tanya Il Woo. Suzy berbalik dan menatap Il Woo sengit. Hatinya sudah benar-benar hancur saat itu. Min Jung tidak salah. Suzy yang terlalu naïf selama ini.

“Kau menyukai Min Jung sejak kecil, iya kan?! Aku benar kan?” tanya Suzy.

“Benar. Itu semua benar. Aku terkejut, darimana kau tahu? Memata-mataiku? Menguping pembicaraanku?” tanya Il Woo dengan suara datar.

Suzy menampar Il Woo dan hendak meninggalkannya pergi. Namun Il Woo menarik tangan Suzy, “Kau mau kemana?”

“Apa pedulimu?” tanya Suzy menahan airmatanya.

“Ini sudah malam, kau tidak mengenal jalanan di daerah ini. Ayo kita pulang,”

***

Ting-tong!

Il Woo berlari menuju pintu depan dan lekas membukanya. Gongchan ada di dekat pintu sambil memainkan biola barunya. Untuk kesekian kalinya dia memainkan lagu “Romance”. Kali ini, karena situasinya sangat kritis, dia memainkan lagu ini dengan penuh sayatan. Ketika Il Woo membuka pintu tersebut seseorang memukul wajahnya. “Ini untuk Suzy!” kata pria itu. Il Woo terkejut saat seseorang menyerangnya. Sekilas dia melihat siapa yang memukulnya secara tiba-tiba.

“Jinyoung!” Il Woo menatap terkejut dengan apa yang dilakukan adiknya.

“Aku benar-benar tidak menyangka kau akan tega melakukan ini padanya!” sungut Jinyoung kesal. Il Woo tidak tahu harus berkata apa yang jelas Dia yakin Suzy pasti menceritakan semuanya pada Jinyoung.

“Aku membencimu, Hyong.” Gumam Jinyoung.

 

Min Jung datang dari arah ruang tamu dan terkejut melihat Il Woo tergeletak dengan pipi yang lebam. “Oppa! Ada apa dengan dirimu?!” pandangannya beralih ke arah Jinyoung. “YA! KENAPA KAU MENYERANG KAKAKMU SENDIRI!”

“Kalau saja dia tidak bertindak seenaknya pada temanmu. Aku tidak akan menghukumnya seperti sekarang.” Kata Jinyoung memalingkan mukanya ke arah lain. Butuh waktu yang lama untuk Min Jung membaca semua situasi ini.

Sekali lagi Min Jung memandang Jinyoung dan kemudian dia menatap Il Woo. “Oppa, kau bertengkar dengan Suzy karena apa?” tanya Min Jung dengan suara bergetar.

Il Woo tidak menjawab.

“apa karena aku?” tanya Min Jung menerka. “Dimana Suzy sekarang?!” tanya Min Jung kepada Jinyoung. “dia di apartement dekat Korea University.” Jawab Jinyoung, Dia memendam geramnya.

“Antarkan aku kesana, besok pagi.” Min Jung pergi tanpa membantu Il Woo berdiri atau apa.

“Apa yang akan kau lakukan padaku?” tanya Il Woo menunggu tindakan Jinyoung selanjutnya.

“Menghukummu hingga jera.” Jawab Jinyoung.

***

            Paginya…

            Suzy terjaga saat mendengar alunan gitar klasik dari luar kamarnya. Apa Dong Woo sedang memainkan gitarnya? Indah sekali. Dia berjalan keluar dan melihat Dong Woo bermain gitar dengan asiknya.

            Saat Dong Woo menyadari Suzy sudah duduk dihadapannya. Dia berhenti memetik gitarnya. Astaga, gadis itu… benar-benar ciptaan Tuhan yang paling Indah. Batin Dong Woo. Suzy tersenyum padanya. “Aku suka lagunya.” Puji Suzy.

            “gomawo.”

            Sejenak mereka saling diam satu sama lain. Dong Woo seakan teringat sesuatu dan mulai berbicara, “oh, iya. Aku sudah membuatkan sarapan untukmu.” Suzy menoleh ke belakang, dia baru menyadari bahwa Dong Woo sudah menyiapkan semua sarapan untuknya.

            “aku tidak tahu jenis masakan apa yang kau suka, jadi aku hanya menyiapkan pancakes, waffles dan susu.”

            “Gwenchanayo, aku suka keduanya. Gomawo, hyung.”

            Saat Suzy hendak ingin menyantapnya, bel apartement berbunyi. Suzy tidak jadi makan dan ingin melihat siapa yang datang. “Ahm… kau lanjutkan saja makannya, biar aku yang buka.” Suzy mengangguk dan melihat semua sarapan yang Dong Woo siapkan untuknya.

 

            “Suzy mana?” tanyaku ketika seorang pria membukakan pintu untukku.

            “Dong Woo, Ini Min Jung teman Suzy. Biarkan dia masuk. Sebaiknya kau keluar. Biarkan mereka berbicara, kebetulan ada yang ingin aku bicarakan denganmu juga.” Kata Jinyoung.

***

            Suzy melahap dengan tenang sarapan buatan Dong Woo, sedangkan aku masih menatapnya dengan tatapan sungkan. “apa yang ingin kau bicarakan?” tanyanya tanpa ekspresi. Ah, perasaanku jadi tidak enak seperti ini.

            “Aku sudah tahu semua masalah kalian. Masalah antara kau, aku, Jinyoung dan Il Woo oppa,” kataku memasang ekspresi sedih.

            “Oh, itu.” Sahut Suzy singkat, dia kembali melahap pancakesnya.

            “Aku benar-benar minta maaf atas semua kejadian bodoh ini. Aku tidak tahu bisa bertemu dengan mereka dengan cara seperti ini.”

            “Unnie…” panggil Suzy dengan suara datar. “ya?”

            “Apa kau menyukai Il Woo oppa?”

            “tentu saja tidak. Aku sudah kenal lama dengannya sejak kecil, aku yakin kau juga sudah tahu itu kan?” kataku berusaha mencairkan suasana.

            Suzy menjauhkan piring pancakesnya dan menatapku dengan tatapan getir. “Unnie, kau tahu tidak? Aku sangat membencimu setelah mengetahui semua kejadian ini. aku benci kenapa Korea sesempit ini?”

            Aku tidak mengerti apa maksud Suzy. “Unnie, apa kau benar-benar menginginkan aku memaafkanmu?” tanya Suzy polos.

           Aku menunduk memainkan ujung bajuku. “Apakah unnie menyukai Jinyoung oppa?” tanya Suzy dengan tatapan dingin. Aku mendongkak menatap Suzy.

            “waeyo?” tanyaku reflek.

            “Bolehkan aku menyukai Jinyoung oppa?” pertanyaan itu sekejap menusuk hatiku. Melumpuhkan sebagian tubuhku kemudian. aku mengenggam erat gelang pemberian Jinyoung sewaktu keci, Suzy menatap gelang yang aku kenakan dengan tatapan dingin.

***

to be continued >>

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
Yoseobhasmyheart
#1
Aaaa bagus bangeeetttt!! suquel plissss!! :DD
MinJung_1701
#2
@Tazyme aku belum punya cerita untuk cerita TaeZy. maaf ia, next time maybe aku buat ceritanya ^.^
kray67 #3
pnya TaeZy st0ry gk kawand? :-)
MinJung_1701
#4
hihi, makasih kar. ^^
Karima123 #5
Wohhoooo detik-detik menegangkan!kkk
Karima123 #6
Lanjtkan as:D update soon!