Hari Pertama, LOL!

Love and Crazy of Trouble Maker

Karena hyuna tak memberi nomernya dengan jelas, hyunseung pun langsung membuka tas hyuna dan mencari ponsel hyuna.

Tak sengaja tangan hyunseung menyentuh paha hyuna dan.. "Plak.." Tamparan keras mendarat di pipi hyunseung.

"Aagh.." hyunseung tak menyangka, tamparan dari jari lentiknya ternyata cukup sakit.

"Hey, kukira kau mabuk, ternyata kau gila! Aku hanya ingin menyimpan nomermu agar aku bisa meminta ganti rugi." Ucap hyunseung menahan emosi.

Hyuna diam tanpa kata. Pikiranya kosong. Lalu dia menatap hyunseung yang jauh lebih tinggi denganya. Tatapan hyuna begitu aneh.

Hyuna POV Aku tidak bisa berfikir jernih. Kakiku seperti melayang. Aku terlalu mabuk untuk bisa mencerna kata-katanya. Tiba tiba aku merasa mual. Dan..

Hyuna POV end.

 

"Hwek..!" Hyuna memuntahkan bir yang ia minum tadi di lengan hyunseung.

Hyunseung terkejut, ia benar benar merasa jijik. Hyunseung mengakui kalau wanita didepanya memang cantik. Tapi sikapnya benar benar kurang ajar.

Hyunseung yang muak pun meninggalkan hyuna sendirian. Ia mencoba membersihkan lenganya yang terkena muntahan hyuna. Hyunseung sudah menyimpan nomer hyuna di ponselnya.

 

Hyunseung pun mengendarai mobilnya yang setengah rusak, namun untungnya masih bisa dikendarai..

 

Sememtara itu.. Hyuna hanya diam. Ia ingin pulang tapi kunci mobilnya hilang.. Hyuna pun menaiki taxi, sepertinya efek mabuknya sudah agak mendingan.

 

Keesokan harinya..

Hyuna mengerjap ngerjapkan matanya. Ia sudah berada di ranjang apartemenya dan terbangun, namun kepalanya terasa sangat pusing.

Hyuna melirik ponselnya dan melihat pukul berapa sekarang.. "Aaaa....!!! Pukul 7.15! Kantor masuk pukul 8!!"

Hyuna mengambil langkah seribu dan masuk ke kamar mandi.

 

Di dalam taxi. "Pak, bisakah anda lebih cepat? Saya sudah terlambat.." Ucap hyuna pada supir taxi.

"Tak bisa nona, didepan macet. Lagi pula kantor anda sudah dekat, tinggal 100 meter dari sini." Jawab sopir taxi.

"Aku turun disini, ini uangnya."

Hyuna berlari di trotoar secepat mungkin.

"Hosh.. Hosh.." Hyuna sampai, dia bersyukur hanya terlambat 10 menit.

Hyuna mulai melangkah menuju gedung JS Entertainment, ia tiba tiba terkejut saat melihat bayangan kaca di gedung. Bayanganya terlihat seperti mobil hyuna. Hyuna pun menoleh kebelakang dan shock.

Bagaimana mungkin mobil kesayanganya ada di sana padahal seharusnya ada di rumah appa. Dan hyuna nyaris pingsan saat menelitinya lagi. Mobilnya penyok?

Hyuna mendekati mobilnya dan mengelus luka pada mobil kesayanganya. "Ya ampuun sayang, kenapa kamu seperti ini? Siapa yang melakukanya." Hyuna mengelus mobilnya dengan sedih. Dia tak ingat apapun kejadian tadi malam.

Hyuna berkata lagi kepada Betty(nama untuk mobil kesayanganya) "Aku akan mengurusmu nanti sayang, sekarang aku harus bekerja."

 

Dan dibelakang hyuna ada 2 orang yeoja yang memperhatikan hyuna dari tadi. Yeoja yang pertama bilang bahwa hyuna sangat cantik dan y seperti artis saja.

Tapi yeoja satunya lagi berkata bahwa percuma cantik kalau gila karena hyuna berbicara dengan mobil.

 

Hyuna memasuki ruang manager yang bernama Yang YoSeob. Dia adalah kepala bagian trainee artis dan debut, hyuna akan menjadi salah satu staff nya.

"Maafkan aku, aku terlambat" ucap hyuna membungkukkan badan saat tiba di ruang kerjanya bersama  tim dan staff bagian trainee.

"Ini cukup memalukan mengingat hari ini hari pertamamu bekerja." Ucap yoseob.

Sebenarnya Hyuna benar benar merasa gengsi untuk minta maaf, karena minta maaf bukanlah sifatnya. Tapi ia tak bisa berbuat apa apa.

"Aku tak akan mengulanginya" jawab hyuna. Kemudian hyuna mendapat perintah untuk meminta tanda tangan di kantor direktur. Hyuna pun melangkah ke ruang direktur.

Beberapa orang memperhatikan hyuna. Mereka berbisik "Apa dia trainee baru? Tidak mungkin, ia terlihat sangat berwibawa seperti artis."

"Atau kah pacarnya pak direktur? Lihat dia masuk ke ruanganya."ucap salah seorang.

"Tidak mungkin, Tuan Jang tak pernah berkencan sekalipun. Ia masih bisa kuperjuangkan, hahaha" jawab salah seorang staff bernama Min Ji.

Hyuna mengetuk pintu, namun tak ada jawaban. Ia pun masuk. "Tak ada siapa siapa." Ucap hyuna lirih. Ia melihat lihat ruangan mewah itu.

Hyuna menemukan sebuah foto laki laki dan seorang wanita, mungkin itu pacarnya. Hyuna merasa tak asing dengan foto laki-laki disana.

Tiba tiba terdengar suara orang masuk, hyuna membalikkan badan dan melihat..

 

To Be Continue.. 

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
No comments yet