Istimewa???

Love and Crazy of Trouble Maker
Suasana canggung terjadi diantara mereka.

Hyunseung menggandeng tangan hyuna menuju meja bar.

"Kalian lanjutlah bersenang-senang, maaf aku pergi duluan" ucap hyunseung lalu beranjak pergi bersama hyuna.

"Hey seungi! Aku juga tau kau mau bersenang senang dengan hyuna tanpa kami kan?!" Goda ilhoon.

Mereka semua tertawa..

-
Di mobil hyunseung.

Hening..
Tak ada yang bicara sekatapun. Baik hyuna maupun hyunseung. Mereka sibuk dengan pikirannya sendiri.


Hyuna POV.

Aku senang karena bisa membuat jinyoung terluka. Tapi aku sendiri justru sedih karena hyunseung oppa. Ia pasti melakukanya karena ingin menolongku. Ia menciumku untuk membantuku mempermalukan jinyoung.

Aku ingin hyunseung oppa menciumku karena memang dirinya ingin. Oh tidak.. Apa aku mulai menyukainya? Jinjja? Ottokeo!!

Hyuna POV End.

Hyuna mulai tersadar dari lamunanya.

"Oppa? Tolong antar aku ke bengkel saja. Aku ingin membawa mobilku." Ucap hyuna dengan membuang muka kejalan. Ia tak berani menatap hyunseung. Ia terlalu malu untuk menatap wajah hyunseung setelah kejadian tadi.

Hyunseung cukup terkejut mendengar hyuna memanggilnya oppa. Tapi ia senang, itu artinya hyuna sudah semakin dekat padanya.

"Oppa?" Tanya hyuna lagi karena hyunseung tak merespon permintaan hyuna.

"Kau ingin aku membawamu ke bengkel? Ini sudah jam 11 malam. Tak mungkin masih buka. Kita ambil besok."

"Ah ne,, arasseo." Ucap hyuna.

Hyunseung menyalakan radio mobil.

"Untuk seluruh warga di daerah Kawasan Blok B Seoul, diharap untuk tetap waspada karena sejak siang tadi terjadi aksi teror yang dilakukan oleh sekelompok orang tak dikenal di sekitar kawasan apartemen A. Hingga sekarang  apartemen ditutup dan warga sudah banyak yang meninggalkan apartemen ataupun pulang kerumah asli mereka."

Hyuna yang mendengarnya terkejut. Karena itu adalah apartemen tempatnya tinggal.

Hyunseung yang memahami situasi ini langsung memutar kemudi. Ia menuju ke arah apartemen hyunseung yang jaraknya lumayan jauh dari kawasan itu.


Setibanya..
Di depan gedung apartemen.

"Tinggalah di apartemenku sementara waktu sampai situasi di tempat tinggalmu aman.

Di dalam apartemen.

"Apartemen ini hanya punya 2 kamar. Biasanya kamar itu adikku yang memakai kalau dia menginap disini. Kau bisa menggunakanya. Disana juga ada pakaianya,
Pakailah sementara. Ia tak akan keberatan" Ucap hyunseung lalu mengantar hyuna sampai ke kamar Geurim(adik hyunseung).

"Terimakasih, tp kenapa kau bersikap seperti ini padaku.?" Tanya hyuna saat hyunseung ingin keluar dari kamar.


"Memangnya aku kenapa?" Tanya hyunseung dingin.

"Ah tidak, aku hanya heran kenapa oppa sangat baik padaku. Tapi seseorang terkadang memang terlahir dengan sifat yang baik hati kepada banyak orang. Mungkin oppa salah satunya."

"Aku bukan bagian dari orang-orang baik hati itu." Jawab hyunseung singkat lalu menarik gagang pintu kamar untuk keluar.

Hyunseung membelakangi hyuna. Sebelum keluar hyunseung membuat hyuna terkejut dengan perkataannya.

"Menurutmu kenapa laki laki berbuat baik kepada seorang perempuan.?"


"Karena ia istimewa" lanjut hyunseung.


"Ceklek.." Hyunseung menutup pintu.

Hyuna terdiam mencerna perkataan hyunseung.

"Siapa yang istimewa? Apakah aku istimewa bagi hyunseung oppa?" Batin hyuna.


Sementara itu hyunseung masih berada di depan kamar hyuna dengan punggung yang masih tersandar di depan pintu.

Ia tersenyum.

"Hyuna..  Kau benar benar membuatku gila" gumam hyunseung sambil memegang bibirnya.


Pukul 3 Pagi..

Hyunseung terbangun dari tidurnya dan turun ke dapur karena ingin mengambil air minum.

 Ia terkejut melihat hyuna berjalan dengan mata tertutup.

"Apa anak ini punya kebiasaan berjalan saat tidur?" Batin hyunseung.

Ia mengikuti langkah hyuna. Bukanya kembali ke kamar Geurim, Hyuna malah masuk ke kamar hyunseung.

Hyunseung hanya terkekeh geli melihat hyuna menjatuhkan diri di ranjang hyunseung tanpa sadar.

Hyunseung tak ada niat membangunkan hyuna. Baginya ini adalah momen spesial bisa seranjang dengan bidadari seperti hyuna. Hihi..
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
No comments yet