Tiba tiba terdengar suara orang masuk, hyuna membalikkan badan dan melihat seorang bertubuh tinggi, berjas rapi.

Hyuna langsung membungkukkan badan. "Apakah anda pak Jang? Maaf saya kim hyuna karyawan baru disini. Ada berkas yang perlu anda periksa dan tanda tangani."

 

"Apa kau seorang penguntit?" Tanya hyunseung.

Hyuna, "apa maksud anda tuan? Apa kita pernah bertemu sebelumnya?"

"Apa ini caramu lari dari masalah dengan pura-pura lupa?" Ucap hyunseung dengan dingin.

"Aku tidak mengerti maksud anda" Hyuna semakin bingung.

"Apa kau lupa apa yang kita lakukan semalam??" Hyunseung mulai mendekat beberapa langkah. Sifat jail hyunseung tiba-tiba lahir, padahal biasanya hyunseung adalah orang paling dingin. Ia ingin menggoda hyuna.

Hyuna mundur beberapa langkah hingga punggungnya menempel di tembok.

"Apa yang aku lakukan? Ah.. Kemarin aku mabuk, aku tak mengingat apapun." Ucap hyuna.

"Apa aku perlu mengingatkanmu?" Hyunseung tersenyum evil.

Hyunseung mengunci hyuna diantara kedua tanganya. Wajah hyunseung semakin mendekati hyuna. dekat,. mendekat.. dan..

 

"Ceklek", pintu terbuka. Junhyung membuka pintu dan tercengang melihat pemandangan didepanya. Hyuna pun memanfaatkan momen ini untuk kabur dari ruangan hyunseung.

 

Hyuna berlari keluar dan memasuki kamar mandi untuk menetralkan perasaanya. Jujur saja jantungnya berdetak begitu cepat karena hyunseng.

 

Sementara itu, diruangan hyunseung.

"Aku tidak percaya, akhirnya ada yeoja yang bisa menaklukkan dirimu hyung. Kenapa kau tak bilang kalau punya pacar y seperti itu." Ucap junhyung yang tak lain adalah sekretaris sekaligus sepupu hyunseung.

"Dia bukan yeojachinguku," ucap hyunseung singkat sambil memainkan ponselnya.

"Kalau aku tak datang, pasti kau sudah menciumnya. Hahaha.." Ucap junhyung menggoda sepupunya.

"Ya!! Kau ini menyebalkan sekali." Jawab hyunseung sambil melemparkan bantal sofa pada junhyung.

 

10.00 malam ksl

Lagi lagi hari ini hyunseung lembur. Ia baru saja meeting mencari solusi karena artisnya mendapat skandal.

Ia akan pulang, namun tak sengaja melihat salah satu ruangan staff nya. Hyunseung masuk ruang itu dan melihat hyuna yang sepertinya ketiduran.

"Tik tok tik tok" rungan itu sangat sepi, hanya detik jam yang terdengar karena seluruh staff sudah pulang dan para trainee ada di dorm.

Hyunseung memperhatikan hyuna yang tidur. Hyuna duduk namun kepalanya miring ke kiri begitupun rambutnya. Leher jenjang hyuna terekspos.

Hyunseung menelan ludah. Hyuna terlihat sangat damai saat tidur. Wajahnya cantik dan tubuhnya benar benar idaman semua orang.

Hyunseung menahan mati matian nalurinya sebagai laki-laki normal. Entah kenapa biasanya hyunseung tak seperti ini kepada yeoja yeoja diluar sana. Tapi didepan hyuna benar benar berbeda.

Jari hyunseung mendekat ke wajah hyuna, jari nya menyentuh setiap lekuk wajah hyuna. Mulai dahi, mata hidung dan bibir hyuna.

Tiba tiba hyuna terbangun, Hyunseung pun langsung menarik tanganya dan mencoba bersikap dingin seperti biasanya.

"Ah tuan jang, maaf aku ketiduran disini tadi." Hyuna menjadi kikuk dan bingung ingin berkata apa. Ia juga terkejut bos nya ada disini.

"Memalukan." Ucap hyunseung tanpa memandang hyuna lalu pergi meninggalkanya.

Hyuna pun tak peduli dengan sikap bosnya lalu mengambil tas untuk pulang.

Sampai di tempat parkir hyuna melihat mobilnya yang penyok. Hyuna menghela nafas. Ia masih bingung kenapa mobilnya bisa ada disini.

Tiba tiba hujan turun cukup deras. Hyuna menunggu taxi tapi tak ada satupun yang lewat.

mungkin karena sudah larut malam. Batin hyuna.

Dan tiba tiba sebuah mobil mewah berhenti didepan hyuna.

"Masuklah." Ucap hyunseung. Hyuna pun tak punya pilihan lain dan akhirnya masuk ke dalam mobil.

 

 

-

To Be Continue