Hari ini kantor libur.

Hyuna pulang kerumah orang tuanya.

"Appa, Eomma.."

"Hyuna, kau pulang. Bagaimana kabarmu sayang?" Tanya eomma setelah memeluk hyuna.

"Aku baik eomma,"ucap hyuna tersenyum.

"Lalu bagaimana dengan kerjamu dikantor?" Tanya appa.

"Aku bekerja sesuai dengan perintah appa."jawab hyuna.

"Appa, ada sesuatu yang ingin aku beri tahu". Hyuna mengatakanya dengan ragu. Tapi ini adalah satu satunya jalan.

"Ada apa hyuna?" Tanya appa penasaran.

"Aku harap appa dan eomma tidak marah. Aku... Aku.. Tak sengaja menabrak mobil bos ku dikantor. Dan aku ingin menggantinya. Bisakah aku meninta uang untuk mengganti dan memperbaikinya? Gajiku tak cukup untuk mengganti itu eomma, appa.." Ucap hyuna.

"Padahal appa sudah menyuruhmu untuk tak menggunakan mobil." Jawab appa hyuna kecewa.

"Maafkan aku," ucap hyuna menunduk.

"Sudahlah chagi, berikan saja. Untuk apa kita mencari uang kalau bukan untuk kebahagian hyuna." Ucap ibu hyuna pada suaminya.

Ayah hyuna menghela nafas.

"Baiklah, akan ku transfer ke rekeningmu hyuna."

"Jinjja? Terima kasih appa!" Ucap hyuna senang lalu memeluk appanya.

"Dan ada satu lagi appa,. Tolong berikan aku kunci cadangan mobil." Pinta hyuna dengan muka yang dibuat sesedih mungkin. Ini trik hyuna. Ayahnya tak akan tega membuat hyuna menangis.

Ayah dan ibu hyuna pun memberikan.

Hyuna sudah menuruti peemintaan orang tuanya untuk bekerja di JS Ent, jadi ayah hyuna berbaik hati kali ini.

-

- Malam Di apartemen hyuna.

Hyuna mengirim pesan kepada hyunseung.

'Pak, aku akan mengganti kerusakan mobil anda besok' tulis hyuna.

Tiba tiba ponsel hyuna berdering. Ternyata hyunseung menelfon.

"Yeoboseo?"

"Kau akan menggantinya besok?" Tanya hyunseung.

"Iya, kalau anda tak keberatan, bisakah anda membawa mobilnya di bengkel A?" Tanya hyuna

"Baiklah, aku akan kesana pukul 9" Keesokan harinya.

Pukul 9 pagi.

Hyuna membawa mobilnya yang rusak ke bengkel untuk diperbaiki juga.

Tiba-tiba hyunseung datang.

Hyuna terkejut karena mobil yang ditabraknya sudah diperbaiki.

"Aku sudah janji akan mengganti rugi, tapi kenapa sudah diperbaiki?" Ucap hyuna.

"Apa kau merasa berhutang?" Tanya hyunseung.

"Tentu saja." Jawab hyuna

"Kalau begitu, temani aku hari ini, daripada kau menunggu mobilmu disini" Ucap hyunseung lalu menarik tangan hyuna masuk ke mobil mewah hyunseung.

-

"Kita akan kemana?" Tanya hyuna. "Kau akan tau nanti."

Hyunseung mengajak hyuna makan siang, kemudian menuju sebuah butik ternama di seoul.

"Untuk apa kita kesini? Kau ingin membeli baju?" Tanya hyuna.

"Bukan aku, tapi kau." Jawab hyunseung.

"Aku bisa membeli sendiri, tak perlu membelikanku baju." Ucap hyuna mempertahankan harga dirinya. Kalau perempuan lain senang diberi gratisan, lain halnya dengan hyuna.

"Aku ingin mengajakmu ke sebuah pesta pertunangan sesorang."Jawab hyuseung.

"Tapi kena.." Belum selesai hyuna berbicara, hyunseung memotong. "Ssst.. Jangan banyak bicara." Ucap hyunseung, lalu melangkah ke belakang hyuna dan mengambil sebuah gaun pesta.

"Sepertinya ini cocok untukmu" ucap hyunseung sambil memberikan gaun itu pada hyuna.

Hyuna pun mau tak mau harus menurutinya sebagai permintaan maaf telah menabrak mobil hyunseung tempo lalu.

"Baiklah, aku akan mencobanya." Lalu melangkah dan didampingi beberapa karyawan butik.

Hyunseung mendapat perlakuan istimewa begitupun hyuna, karena sebenarya butik ini milik hyunseung. Tak banyak orang yang tau tentang hal ini. Karena 2 tahun lalu hyunseung telah memberikan butiknya kepada Jang Geurim, adik kandung hyunseung.

Tak lama, hyuna keluar. Hyunseung benar benar terpana. Mungkin semua namjapun akan sependapat dengan hyunseung.

Gaun ini benar benar pas ditubuh hyuna. Seakan-akan sang desaigner sengaja membuatnya untuk hyuna.

Gaun tanpa lengan berwarna merah muda, dengan detail mewah di bagian pinggang dan dada. Perut ramping dan kaki panjang hyuna yang terekspos benar benar membuat jantung hyunseung tak karuan.

 

 

Masih ada beberapa jam sebelum pesta pertunangan, hyunseung mengajak hyuna ke salon untuk merias diri.

-

-

To Be Continue...