CHAPTER 30 : SHOWING MY LOVE
FINDING WHT IS LOVE“Oppa sekarang kita bagaimana ? “
“Tenanglah sulli, kita mash menunggu telpon dari bos “
-KRINGGGG-
“Ouh panjang umur sekali dia, baru saja kita membicarakannya. “ Gikwang mengangkat telponya.
“Hallo, nyonya”
“Kau harus membunuh Kibum dalam waktu dekat ini sebelum ia secara resmi di terima menjadi raja oleh rakyatnya”
“Hahahah... tenang saja Nyonya. Kenapa kau begitu tega membunuh anakmu sendiri.”
“Dia bukan anak kandungku. Jadi aku tidak memperdulikkannya. Kau jangan banyak omong. Aku ingin ia mati secepatnya agar aku bisa naik tahta”
“Baiklah. Tapi kau jangan lupa mentransfer uangnya “
“Tenanglah kalau masalah uang saya sudah menyiapkannya. Oh iya ingat jangan sampai tertangkap. Kalau kau tertangkap maka saya akan membunuhmu”
“Tenang saja Nyonya” setelah itu telpony terputus.
“Bagaimana oppa ?” tanya Sulli.
“tenanglah tinggal beberapa hari lagi kita akan membunuhnya. “
“Baiklah Oppa”
“Tapi, bagaimana kita memancing Kibum datang ke Kita ?”
“HAHAHHA... Sulli kenapa kau begitu bodoh. Kita menggunakan orang yang paling dia sayang”
“Siapa ? “
“Aishh.. kenapa bodohmu keluar sekarang. Ya pasti Amber lah. Dia yang akan menjadi umpan. Jugaan kita masih ada dendam pada dirinya. “
“Oh iya kau benar Gikwang oppa !” Ucap Sulli.
---
“Kau sedang menelpon siapa ?” Tanya Kibum ke pada ibu suri. Mendengar Kibum, Ibu Suri kaget dan langsung membailikkan badanya. Dapat terlihat dari wajahnya. Tetapi ia mengontrol raut wajahnya agar Kibum tidak mencurigainya.
“Kau ada disini, uri Bummie. Ada masalah apa kau disini ? “ Tanya Ibu Suri. Sekarang statusnya bukan seorang ratu lagi. Karena Kibum yang telah jadi Raja otomatis Amberlah yang menjadi ratu. Kenyataan itu membuatnya sangat marah.
“Tidak ada, saya hanya mampir sebentar. Ingin melihat keadaanmu “ Ucap Kibum.
“Oh iya, bisakah kau berhenti memanggilku Bummie. “ Ucap Kibum lagi.
“Tapi Bum...”
“Itu perintah bukan sebuah permintaan.” Potong Kibum. dan langsung meninggalkan tempat itu. Sedangkan Ibu suri hanya menggepalan tangannya menahan amarah yang sedang meledak.
“Liat saja, aku membiarkanmu kali ini. Karena sebentar lagi kau akan mati. “ Ucap Ibu Suri.
---
Kibum berjalan menjauhi kastil ibu suri. Ia mengeluarkan ponselnya dan mencari kontak Minho.
“Hallo Kibum, kenapa kau menelpon malam-malam begini ?” Tanya Minho.
“Oh iya Minho, apakah kau sudah memberitahukan Woonhyun ?”
“Oh masalh itu, aku sudah memberitahukannya. Nanti aku kirimkan kontaknya. “
“Oke baiklah Minho. Terimakasi “
“Oke baiklah”
--
Kibum berjalan sambil melamun. Terlalu banyak yang harus dipikirkan sehingga ia tidak menyadari kalau Amber berjalan di sampingnya. Amber jalan beriringan dengan Kibum. ia hanya diam dan mengikuti Kibum. Tapi tak lama, Kibum kembali ke kenyataan. Dan kaget melihat Amber disampingnya.
“Apa yang sedang kau lakukan “Tanya Kibum.
“Tidak ada, hanya ingin jalan-jalan saja. Jarang-jarang aku jalan malam gini” Ucap Amber.
“Baiklah”
“Apa yang sedang kau pikirkan ? apakah kau baik-baik saja ?”
“Aniya. Aku tidak baik-baik saja”
“Benarkah ? apakah kau meras sakit ? apakah kepalamu pusing ? perutmu sakit ?”
“ Hahaha.. aku bercanda Amber. “ Ucap Kibum sambil mengacak rambut Amber. mereka berjalan menuju kamar mereka.
“lebih baik mulai sekarang kita tidak perlu tidur secara terpisah. Lebih baik kita tidur bersama.”
“Hmmm baiklah. “
“Oke, ayo kita tidur. Sudah larut malam” Ucap Kibum.
Kibum dan Amber tidur bersama.
Keesokkan hariya di kantor.
Kibum sedang menungggu seseorang. Tak lama seseorang yang Kibum tunggu datang dan megetok pintu. Kibum mempersilahkannya masuk.
“Apakah kau Woonhyun ?”
“Iya Yang Mulia “
“Baiklah, kamu mulai sekarang akan berekerja padaku. Jadi hal pertama yang kamu lakukan yaitu melacak nomor ini. beri tahu saya siapa saja yang dia telpon dan intinya semuanya. Apakah kau menegrti ?”
“Iya saya mengerti Yang Mulia.
“Kapan kau akan memberitahukan saya hasilnya”
“Besok akan saya memberitahukan anda Yang Mulia.”
“Oke baikla, kau bisa kembali “
“Baik Yang Mulia”
Kibum mengambil ponselnya dan menelpon Amber.
“Hallo, Amber”
“Kenapa kau menelpon ?”
“Apa kau bosan di rumah ?”
“Bosan baget, sampe gak tau mau ngapain lagi.”
“Hahahaha... kalau begitu siap-siaplah. Aku akan menjemputmu”
“Kita mau kemana ?”
“ Kita akan ke rumahmu. Sudah lama aku tidak menyapa Appa dan Eomma”
“Asyikkkkk... “ Ucap Amber Girang. Kibum memutuskan panggilannya perkerjaan telah selesai. Karena tidak ada perkerjaan, ia memutuskan untuk menjemput Amber. Dan pergi ke rumah Amber.
Kibum keluar dari ruangannya. Nicole menghampiri Kibum.
“Ya ada apa Nicole ? “
“Yang Mulia mau kemana ?”
“Saya akan pergi bersama istri saya. Jadi kalau ada masalah segera hubungi saya”
“Baik Yang Mulia. “ Kibum meninggalkan kantornya dan segera menjemput Amber.
--
“Hallo. Apakah ada kabar ?”
“hari ini ia akan pergi dengan istrinya. Sepertinya mereka akan ke rumah istrinya.”
“Oke baiklah. Kau pantau terus dia”
“Baiklah, Gikwang-ssi”
--
Amber berlari kecil dari kamarnya menuju pintu depan untuk menemui Kibum. Amber melihat Kibum sedang menunggunya di dalam mobil. Terdapat senyum simpul dari keduanya. Amber masuk ke ke dalam Mobil. Lalu berangkat ke rumah Amber.
Amber dan Kibum sudah sampai di rumah Amber. mereka di sambut dengan sangar ramah. Dapat terlihat kalau Ayah dan Ibu Amber sangat bahagia. Namun, banyak tetangga sedang hebohnya di depan gerbang rumah Amber. Bagaimana mereka tidak heboh, Seorang raja ada di wilayah mereka. Bodyguard sudah memberi himbauan kalau mereka tidak boleh menggambil gambar. Karena ini privasi bagi sang Yang Mulia Raja. Tapi sebelum Kibum masuk. Ia sempat membungkuk ke arah masyarakatnya. Setalah Kibum dan Amber masuk, para bodyguard membubarkan masyarakat.
“Bagaimana kabar mu eomma appa ?” Tanya Ki
Comments