Tepat pada pukul 06.00 Amber telah bagun dan bersiap-siap untuk hari besarnya. Semua pelayan yang telah diperintahan oleh Sang Raja, telah melakukan tugasnya dengan baik. Amber telah memakai pakaian tradisional korea dan telah dimakeup.
“Anak appa, cantik sekali” puji Ayah Liu. Amber hanya tersipu malu mendengar pujian ayahnya. Amber melihat pantulan dirinya dicermin, dia mersa ragu apakah benar itu adalah dirinya yang tomboy. Dia mengakui kalau dirinya sekarang ini sangat cantik. Mungkin kalau sesorang melihat dirinya sekarang tidak mungkin ada yang percaya kalau dirinya tomboy.

Waktu yang ditunggu telah tiba, tepat pada pukul 10.00. upacara pernikahan Amber dilaksanakan. Upacara dilaksanakan seperti yang direncanakan, tradisonal ala korea. Dan dalam upacara pernikahan tersebut merupakan pertama kalinya Amber melihat calon suaminya secara nyata.
Semua rangkaian acara tersebut berjalan dengan lancar. Dari sekarang Amber akan tinggal di kerajaan dan meninggalkan orang tuanya.
“Appa eomma...Jagalah diri baik, jaga juga kesehatan, selalu bahgia, selalu hubungi amber, jagan lupain Amber. I LOVE YOU MOM DAD “ salam perpisahan Amber ke orang tuanya. Amber memeluk ayah dan ibunya dengan erat. Amber sangat sedih berpisah dengan orang tuanya. Dan dia hanya menangis seperti anak bayi.
“Aigoooo.. anak ayah, kenapa jadi cengeng begini ? appa eomma akan baik-baik saja. Kami akan selalu menghubungimu. Cepatlah pergi, kasian suamimu menunggumu begitu lama.”
“Ayah ibu mertua, kami pamit dulu. Selamat tinggal” pamit Kibum.
“Kibum-ah, tolong jaga baik-baik Amber ya. Walaupun dia akan membuatmu jengkel, tetapi dia sebenarnya anak yang sangat manis. Tolong perhatiin dia dengan yang baik ya...” pinta Ayah Liu ke Kibum yang sekarang notabenenya suaminya Amber. yup... Kibum, Anak dari Raja Kim Seok Hyun dan Ratu Kim Jiyeon. Kibum lebih tua setahun dari Amber. Dia seorang pangeran yang tampan, maskulin, putih, dan tidak lupa fashionista. Dia telah memimpin sebuah perusahan yang dia kelola sendiri brsama sahabat-sahabatnya yang juga pastinya mereka orang-orang terpandang. Di usia muda Kibum telah banyak mendapat pengahargaan. Sebenarnya dia tidak begitu manyukai Amber. Dia menerima perjodohan ini secara terpaksa karena ini merupa permintaan terakhir kakeknya. Kibum tidak pernah mengikuti rapat tentang pernikahannya karena dia tidak begitu tertarik dan dia juga sibuk dengan masalah perusahaannya. Kibum lumayan mengetahui Amber dari apa yang ayahnya sering ceritakan.

Kibum telah menunggu Amber kurang lebih setengah jam. Amber masih berpamitan dengan keluarganya. Kibum merasa heran kenapa gadis itu segitunya tinggal jauh dari orang tuanya, padahal kan dia bisa datang melihat orang tuanya kapan saja yang dia mau. Ini memuat Kibum kesal, menunggu. Kibum mendekati Amber supaya gadi itu cepat selesai dengan pamitannya.
“Ayah ibu mertua