CHAPTER 22 : JEJU PART 3
FINDING WHT IS LOVE“Hyoyen, tolong panggilkan Kibum dan Amber” Ucap sang Raja. Seluruh keluarga kerajaan sudah berkumpul di sebuah restoran yang dekat dengan homestay. Seluruh pengawal sudah mengamankan wilayah sekitar Homestay jadi keluarga kerajaan aman dan nyaman. Mereka akan sarapan pagi tetapi sang raja ingin menunggu Amber dan Kibum yang tak kunjung kelihatan. Padhal jam sudah menunjukkan pukul 08.00.
Hyoyeon menuju Homestay Kibum dan Amber. Ia mengetok pintu Homestay itu tapi tidak ada sautan dari dalam. Hyoyeon memutuskan untuk mendorong sedikit pintu. Dan ternyata pintu itu tidak terkunci. Hyoyeon masuk ke dalam Homestay itu. Ia mengedarkan pandangannya keliling ruangan tapi tidak menemukan Kibum dan Amber. Sepi. Hyoyeon berjalan menuju sebuah kamar, ia membuka pelan kamar itu dengan perlahan. Ia melihat keduanya sedang tertidur pulas. Hyohyeon segera membalikkan badannya dan meninggalkan mereka untuk istirhat. Sebenarnya Hyohyeon kaget dan kikuk awalny tapi ia tidak tega membangunkan keduanya. Hyohyeon kembali kerestoran dengan senyum-senyum gembira.
“Mana Amber dan Kibum ?” Tanya Donghae
“Oh, mereka” Ucap Hyoyeon dengan senyum-senyum. Seluruh keluarga melihat tingkah Hyoyeon yang aneh.
“Ada apa ? kenapa kau tersenyum begitu ?” Tanya Sang Ratu
“Hahahaa... sepertinya mereka tidak bisa sarapan sekarang.”
“Kenapa ? apakah terjadi sesuatu pada Kibum dan Amber ?” Tanya Sang Raja cemas.
“Calm Down Oppa, mereka hanya lagi beristirahat saja “
“Beristirahat ?”
“Biasalah kegiatan suami istri “ Ucap Hyoyen. Sekita seluruh kelurga mengerti maksud hyoyeon.
“ Ohh,, jangan ada yang ganggu mereka biarkan merek beristirahat hehe” Ucap Donghae. Semua mengangguk dan mulai menyantap sarapan pagi.
*
Kibum bangun dari tidurny karena sinar matahai sudah menerangi kamar. Ia sebenarnya masih capek. Ia melihat jam di samping kasur sudah menunjukkan pukul 10 pagi. Ia mengflash back ingtannya tentang kejadian tadi malam. Kibum membalikkan badannya, ia melihat Amber yang masih tertidur dengan pulas. Ia memandangi istirinya itu. Kibum mengelus pelan pipi Amber. Kibum masih belum bisa menentukan apa yang sedang ia rasakan. Ia masih begitu nyaman di kasur dan tidak berniat meninggalkan Amber yang masih tertidur. Ia memuluk tubuh Amber yag masih tanpa pakaian. Ia tersenyum. Kibum kembali menutu matanya untuk menikmati momen ini.
Tak lama Amber membuka matanya. Ia melihat wajah Kibum tepat di depannya. Amber mengingat kejadian tadi malam dan mengerutukki dirinya. Amber tidak tahu harus bersikapa bagaimana kalau Kibum bangun.
“Aishh... apa yang sudah aku lakukan tadi malam ? dan sekarang apa yang harus aku lakukan ?” Ucap Amber pelan atau mungkin seperti berbisik. Kibum yang sudah bangun dari tadi hanya tersenyum mendegar keluhan istrinya.
“Apakah kamu begitu nyaman sehingga tidak ingin lepas dari pelukkanku ?” Goda Kibum. Ucapan Kibum membuat Amber kaget dan segera memundurkan badannya. Amber melihat diinya di bawah selimut dan ia baru sadar kalau dia masih telanjang. Ia segera menutup dirinya dengan selimut. Sehingga bagian badan Kibum dapat telihat. Kibum dengan entengnya bangkit dari kasur untuk mengambil celana dalamnya. Sedangkan Amber menutup matanya. Walaupun meeka sudah tetap saja ini masih terlihat asing bagi Amber. Kibum hanya tersenyum melihat tingakah Amber. ia ingin menggoda Amber ia berjalan dan duduk tepat di depan Amber.
“Kau sedang apa Amber ?” Tanya Kibum
“Tidak Ada, dan cepatlah mandi” Ucap Amber yang masih menutup matanya.
“HAHAHAHA... kau ini seperti belum melihatnya. Apakah kau ingin mandi bersamaku ?” Tanya Kibum. Amber langsung mebuka matanya terkejut dengan uacapan Kibum.
“Tidak”
“Hahaha... lihat lah pipimu merona sperti itu”
“Tidak kok, cepatlah mandi”
“Baiklah Istriku, cup “ Ucap Kibum sekalis mengecup singkat bibir Amber. Amber hanya terdiam kaget dengan Kibum. Kibum masuk ke dalam kemar mandi.
Amber turun dari kasur dan mengambil pkaian dalamnya. Tapi ia tidak menemukan pakaiannya. Jadi karena disana ada kemeja putihnya Kibum. Amber memutuskan untuk memakai kemeja putih tersebut. Ia keluar kamar dan segera menyiapkan sarapan ala kadarnya.
Kibum keluar dari kamar mandi masih menggunakan Kimono putih dan sambil mengeringkan rambutnya yang basah dengan handuk kecil. Ia mencari keberadaan Amber yang entah dimana. Ia keluar dari kamar dan melihat Amber yang masih sedang membuat sarapan. Kibum menganga melihat Amber yang menurutnya begitu y. Dengan sangat canggung Kibum kembali ke kamar dan memakai pakaiannya. Ia mensiasati dirinya untuk menhan nafsunya. Ia keluar dan duduk di meja makan. Amber juga sudah selesai dengan masakannya.
“maaf kalau ini tidak enak” Ucap Amber santai langsung duduk di kursi depan Kibum.
“Kenapa kau memakai bajuku tanpa memakai celana Amber”
“Tadi aku mencari pakaiannya tapi tidak aku temukan aku malas memakai pakaian di dalam lemari jadi aku Amber saja pakaianmu, karena kemeja ini cukup panjang jadi aku tidak memakai celana. “ Ucap Amber. Kibum hanya mengangguk dan melanjuti makanannya. Amber sudah selesai makan dan menaruh piringnya di dapur.
“Kau yang mencuci piring, aku akan mandi” Ucap Amber enteng dan mengambil air dingin di kulkas. Ketika ia berbalik ia tertahan oelh Kibum yang berada tepat di depannya. Kibum melihat Amber dengan intens sedangkan Amber hanya bertatap bertanya sambil memuluk gelasnya. Kibum dengan perlahan mendekatkan dirinya ke Amber tapi tiba-tiba berhenti ketika hanya beberapa centi dari wajah Amber.
“Baiklah Yeobo “ Ucap
Comments