Ditembak?

I Hate(Love) You!

 

 

I Hate(Love) You : Chapter 1

words : 1699

 


 

 

 

Changmin bertanya-tanya apa yang sudah ia lakukan sehingga ia berada di posisi sekarang. Ia anak yang baik, demi Tuhan.

Ia selalu patuh pada orangtuanya, selalu mendengarkan perintah Ibunya. Ia rajin belajar, selalu berada di setidaknya lima besar kelasnya. Ia baik hati, selalu berusaha menolong orang yang kesusahan. Ia ramah, mau berteman tanpa membeda-bedakan. Bisa dibilang ia anak yang hampir sempurna, jadi siapapun, tolong jelaskan padanya sekarang kenapa ia terjebak di antara dua manusia yang seakan-akan ingin menguliti satu sama lain!

Satu perempuan, satu laki-laki. Yang perempuan menatap sengit sang laki-laki sambil sesekali melempar tatapan maut kepada Changmin. Sedangkan yang laki-laki wajahnya stoic, tak berekspresi, tetapi Changmin dapat menangkap aura kesombongan dan kebelaguan darinya.

Changmin tahu mereka berdua itu siapa. Yang satu adalah Park Chaeyoung, Satu tahun lebih muda daripada Changmin. Dia termasuk deretan siswi yang terkenal karena jabatan orangtua dan paras cantiknya. Tapi sifatnya sangat membuat Changmin muak. Egois, manja, menyebalkan, sombong, dll sebagainya yang Changmin enggan menyebutkan saking banyaknya sisi jelek gadis cantik itu.

Yang satu lagi, Changmin bahkan benci untuk menyebut namanya saja.

 

 

 

 

Kalian penasaran?

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Huff, oke baiklah.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Dia Jung Yunho.

 

 

 

Pewaris satu-satunya Jung Enterprise. Ia lebih tua 1 tahun dari Changmin, tetapi ia seangkatan dengan Changmin.

 

Tampan sih iya, tapi sifatnya benar-benar membuat Changmin ilfeel kepadanya. Ia adalah lelaki yang Changmin paling benci. Lelaki yang Changmin paling benci se-Seoul, se-Korea, se-Asia, se-dunia, se-Bumi, se-Galaksi, and yeah, kalian tau sebenci apa Changmin pada manusia satu itu yang bernama Jung Yunho.

 

 

 

Intinya, Shim Changmin membenci Jung Yunho. Titik.

 

 

Gak ada koma, tanda kutip, atau tanda-tanda lainnya.

 

 

 

 

 

 

 

 

Kalian tanya kenapa ia bisa sebenci itu pada Jerk Yunho? Salah satunya adalah karena ia brengsek. Apa itu sudah nature-nya orang kaya untuk ganti-ganti pacar setiap seminggu sekali? Lainnya, Yunho itu sombong, songong, belagu, arogan dan yang paling utama dia itu menyebalkan. ME-NYE-BAL-KAN.

Jangan berwajah seperti itu, kalau kalian pernah bertemu dengannya juga kalian akan tahu.

 

 

Well, mari kita kembali kepada situasi sekarang. Chaeyoung masih memelototi Yunho dengan sadis, dan Yunho masih membalas dengan tatapan datar yang berkesan bosan. Changmin hanya mampu melipir  sedikit demi sedikit, berusaha menjauh dari mereka berdua. Oh, ia sudah hampir bisa lolos dari antara Chaeyoung dan Yunho.

Tiba-tiba ada yang menarik pergelangan tangannya, membuat Changmin terjengkang ke belakang, hampir membuat ia jatuh terduduk jika bukan karena sepasang lengan kokoh meraih dan memeluk pinggangnya dari belakang.

 

 

 

'Mau kemana, Minnie? Kita belum selesai.'

 

 

 

Bisikan di telinga kanan Changmin membuat badannya menegang seketika, merinding sesaat sebelum ia mengutuk orang yang memeluknya dengan erat ini. Yunho melepaskan tangan kirinya tetapi yang satu tetap memegang pinggang Changmin. Changmin berusaha menahan gelegak amarah yang mulai timbul dalam dirinya. Memangnya Jung Yunho siapa?! Sampai berani memeluk dirinya?!

 

'Ayolah, Park Chaeyoung. Jika kau ingin bicara, cepatlah, Aku dan Changminnie masih harus menyelesaikan sesuatu.' Yunho berkata dan ia menyeringai diam-diam. Ia dapat merasakan tubuh Changmin merinding sesaat. Chaeyoung terlihat seperti gunung berapi yang siap meletus, memuntahkan lava panas penghancur setiap objek yang dilewatinya.

 

Changmin melirik ke arah kanannya. Wajah Yunho masih stoic seperti biasa. Namun Changmin dapat melihat kegelian dalam sepasang mata musang itu.

 

 

 

Dia menyukai situasi ini!

 

 

 

Menggeram pelan, Changmin berusaha melepaskan diri dari cengkraman Yunho. Tetapi title Yunho sebagai jock no.2 andalan universitas memang tidak bisa diacuhkan. Dia kuat sekali! Sebentar saja Changmin menyadari bahwa usahanya untuk kabur tidak bekerja sama sekali.

 

'Oppa sebenarnya mau apa tadi sebelum aku datang?' Changmin dapat melihat ketenangan yang dipaksakan oleh Chaeyoung. Menghela napas pelan, Changmin membuka mulut untuk menjawab-

 

 

 

 

'Oppa ingin menyatakan cinta kepada Changmin. Nah, sudah tahu kan? Ayo sana pergi.'  Yunho merasakan tubuh di sampingnya membeku, dan ia tertawa dalam hati. Oh, this is fun!

 

 

Yunho mencubit kecil pinggang Changmi ketika lelaki itu berusaha kabur lagi. Ck, kenapa sih tidak diam saja? Tidak tahukah Ia kalau ada banyak orang di luar sana yang ingin dirangkul seperti ini oleh Yunho? Yunho merangkulnya dengan sukarela, jadi seharusnya dia diam dan menikmatinya!

 

Chaeyoung menggeram marah. Changmin mengernyit saat Chaeyoung maju mendekat ke hadapannya. 'What the hell, Yunho-oppa. Kau menolak hubungan pertunangan denganku hanya untuk—, untuk manusia macam dia?!' Chaeyoung memekik, terlihat kesal dan geram. Changmin berjengit sedikit mendengar kata 'dia' diucapkan bagai sampah tak berguna. Ugh, sungguh ia benci manusia-manusia kaya macam Chaeyoung dan Yunho.

Yunho tertawa pelan. Ia membawa tubuh Changmin mendekat kepadanya, mengetatkan rangkulan tangannya di pinggang Changmin. Yunho merasakan Changmin menegang dan ia tertawa lagi.

 

'Memangnya apa yang salah dengan Changmin? Dia pintar, baik hati, manis, rendah hati walau meraih berbagai macam penghargaan, dan yang terpenting ia tidak palsu sepertimu, Chaeyoung.' Yunho menatap Chaeyoung lurus-lurus. Chaeyoung tersentak dan ia berteriak kesal.

 

 

'Aneh sekali, padahal selama ini Oppa tidak pernah memperhatikannya. Dan seingatku, Oppa tidak gay. '   Yunho tersenyum kecil mendengarnya. Oh, okay. Saatnya Yunho beraksi!

'Ikut aku. Ayo, Changminnie. Maaf aku melupakanmu.'

 

 

 

Changmin dengan sangat terpaksa mengikuti kemana Yunho melangkah. Bajingan ini masih merangkul pinggangnya dan itu berarti Changmin harus melangkah berdampingan dengan Yunho. Ugh, ia merasa muak berdiri sedekat ini dengannya. Saking sibuknya ia mengutuk Yunho dalam hati, ia tak sadar Yunho sudah berhenti. Hampir ia jatuh terjengkal ke depan, tetapi lagi-lagi tangan Yunho menyelamatkannya.

 

 

 

 

Ah, mereka berada di tengah-tengah taman kampus.

 

 

'Hati-hati, baby. Nah kita sudah sampai. Ayo, duduk di sini Changmin. Chaeyoung, perhatikan baik-baik. Aku hanya akan mengatakan ini sekali.'

 

 

Changmin menatap bingung ketika Yunho naik ke atas bangku taman disamping Changmin.

 

'PERHATIKAN SEMUANYA. SAYA, JUNG YUNHO INGIN MENGATAKAN SESUATU.'

 

 

 

Changmin membelalakkan matanya saat Yunho turun dari bangku taman. Apakah manusia ini sudah gila?! Dari tadi ia merangkul Changmin, berlaku lembut dan sekarang?! Apa yang ingin ia lakukan lagi?! Dari sudut matanya, Changmin dapat melihat Chaeyoung menganga lebar dan jelas kalau sekarang Chaeyoung bergetar hebat menahan amarah.

 

'Perkenalkan, lelaki imut di samping saya ini namanya Shim Changmin. Selama ini saya takut untuk mengungkapkan perasaan saya kepadanya. Maka sekarang, saya ingin menyatakan perasaan saya yang sesungguhnya kepada Changmin.'

 

 

Changmin terperangah. Okay, Jung Yunho sudah pasti gila. Menyatakan perasaan kepada Changmin? Hah, jangan bercanda! Ini menyebalkan! Ia tak tahan lagi. Segera ia berdiri, namun sebelum ia sempat membalik badan sebuah tangan melingkar erat di pergelangan tangan Changmin.

 

 

 

Dan kemudian Yunho menekuk kaki kirinya.

 

 

 

Jung ing Yunho berlutut satu kaki di hadapan Changmin.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

'I love you, Shim Changmin. Maukah kau menjadi pacarku?'

 

 

 

 

Changmin seperti tersambar oleh halilintar. What?

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

WHAT?!

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

WHAAAAATTTTTTTT?!

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Brengsek! Dia sengaja 'mengaku' di tempat ramai seperti ini supaya Changmin mau menerima! Kalau Changmin menolak, maka ialah yang akan dicap jahat! Sialan!

 

 

Changmin mengeraskan rahangnya.

 

 

Manusia terbrengsek jatuh pada Jung Yunho! Changmin benci Jung Yunho!

 

 

Ketika ia sadar bahwa Yunho masih  berlutut didepannya, ia menatap mata itu dengan penuh kebencian. Ugh, ingin rasanya ia menampar manusia ini. Changmin menganggukkan kepalanya dua kali dan Yunho langsung berdiri. Ia mendekatkan bibirnya ke telinga Changmin, dan apa yang ia katakan membuat Changmin yakin bahwa Jung Yunho itu manusia terendah yang pernah ada di muka bumi ini.

 

 

 

'Ku jelaskan nanti, nerd. Datang ke rumah ku jam 3 sore, kirim no. mu ke xxx. Kalau tidak, tanggung sendiri akibatnya!'

 

 

 

Kemudian Yunho melakukan hal abstrak, yang tak masuk akal bahkan untuk dirinya sendiri. Ia mendekatkan wajahnya sekali lagi, dan menatap mata Changmin dalam-dalam. Yunho menyeringai dengan geli ketika ia menyadari amarah yang tersimpan dalam dua bola mata yang seperti Bambi itu. Yah, mau dia marah atau tidak juga tak akan mempengaruhi rencana Yunho. Ia meraih kedua tangan Changmin dan menautkan kesepuluh jarinya dengan jari-jari panjang dan slim milik Changmin. Ia mengangkat sudut bibirnya ketika Changmin mengerutkan dahinya dan menatap dengan penuh curiga kepada Yunho.

Dengan satu sentakan, ia menarik Changmin agak sedikit membungkuk, karena walaupun Yunho enggan mengakui, Changmin masih lebih tinggi sekitar 5 cm daripada Yunho. Bukan berarti Yunho pendek, okay? Nerd ini saja yang terlalu tinggi!

 

Changmin membuka matanya lebar-lebar ketika sebuah kecupan mendarat di dahinya. Ia sudah siap untuk menampar Yunho tetapi tangannya masih berada di dalam cengkraman Yunho. Diantara amarah dan benci yang bergelegak di dalam hatinya, ia masih mendengar sorakan riuh dari anak-anak lain yang datang untuk menonton. Banyak yang bilang kalau ia beruntung, mendapat pengakuan cinta dari sang pangeran sekolah tetapi Changmin malah ingin sekali menampar, menggigit, menonjok, atau menempeleng sang pangeran sekolah.

Ia hanya bisa ikut ketika Yunho menyeretnya pergi dari taman, dan kerumunan membuka jalan untuk 'pasangan' baru ini. Changmin samar-samar melihat sosok sahabatnya dalam kerumunan itu, tetapi sebelum ia dapat melihat dengan lebih jelas Yunho sudah menarik tangannya, sinyal untuk membuat ia berjalan lebih cepat.

 

 

 

'Brengsek kau, Shim Changmin! Lihat saja, aku akan merebut Yunho Oppa darimu!'

 

 

 

Changmin menengok ke belakang dengan heran. Jangan bilang gadis itu percaya kalau Yunho serius menyukai Changmin?! Tsk, dasar gadis bodoh. Sekarang Changmin yakin bahwa Chaeyoung masuk dengan membayar sogokan kepada kampus elit ini.

Changmin lupa kalau ia sedang berjalan cepat-cepat dengan Yunho jadi ketika seseorang menaruh kakinya di depan Changmin, (well, jangan tanya siapa. Changmin yakin itu adalah salah satu fans Yunho.) ia terjengkal, sesaat berusaha menyeimbangkan diri tetapi kemudian ia pasrah dan menunggu rasa sakit yang ternyata tak pernah datang.

Ketika Changmin membuka mata, hal yang pertama kali ia sadari adalah bahwa Yunho sedang memeluknya. Lebih tepatnya merangkul pinggangnya dengan satu tangan dan menopang tubuh Changmin dengan tangan satu lagi.

'Hati-hati Minnie.' Suara Yunho memasuki telinga Changmin dan ia sedikit mendorong Yunho menjauh dari tubuhnya. Yunho tertawa kecil melihat kelakuan Changmin. Keras kepala juga rupanya anak ini.

Mereka kembali berjalan beriringan tanpa Changmin tahu akan kemana. Ia berusaha melepaskam genggaman tangan Yunho tetapi nihil. Kenapa sih, Yunho kuat sekali?! Ia hampir menubruk punggung Yunho ketika tiba-tiba saja manusia itu berhenti. Mau apalagi sih, dia?

 

'Aku berubah pikiran. Sekarang, kau jangan melawan atau kau akan kucium sekali lagi. Tapi kali ini aku akan mencium bibirmu. Paham?' Yunho mendesis pelan dan Changmin hanya bisa mengerutkan dahinya.

 

 

 

Apa?        

 

 

 

 

Mencium?      

 

 

 

 

Bibir?     

 

 

 

 

Jung Yunho tidak punya otak ya?

 

 

 

Yunho tertawa kecil dan dalam sekejap ia mengangkat tubuh Changmin dengan entengnya. Changmin dengan segera melotot ketika Yunho menggendongnya ala bridal style. Ia langsung berusaha memberontak tetapi bisikan pelan Yunho menghentikannya.

 

 

 

'Diam atau kucium, nerd.'

 

 

 

Menggeram putus asa, Changmin menyembunyikan wajahnya yang sekarang memerah malu di bahu Yunho. Sialan, seharusnya tadi ia tidak masuk! Sekarang ia terlibat dalam sandiwara gila Jung Yunho dan Changmin yakin, hidupnya akan berubah 180 derajat. Ia dapat merasakan getar tawa di dada Yunho dan rasa benci Shim Changmin kepada Jung Yunho bertambah dalam.

 

 

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
dearBabySky
#1
Baru nemuin fanfic ini dan langsung maraton baca. Manis bgt. Berharap cpt dpt kelanjutan ceritanya.. Huhu
rinonori #2
Chapter 9: Errrr...... kira2 kapan ya bisa diapdet lagi?? penasaran banget soalnya ;) ditunggu yaaaa.... tengkyu <3
Tika_choi
#3
Chapter 9: Gak nyangka Changmin itu gaptek, hahaha XD kebanyakan "ngelahap" buku kali yaa XD Kyuhyun pasti ngakak berat pas di telpon Changmin untuk ngajarin dia make Android XD
Hayo loh Yun, kamu suka Changmin kan?? Ngaku aja udah XD tapi kayaknya perasaan Changmin masih biasa aja ya ke Yunho??
Ugh... Akhirnya sang pengganggu datang --"

Thanks udah update kakak ^^ waiting for next chapter, fighto ^^b
LMS_239
#4
Chapter 9: Astajim changmin bisa gaptek jg ternyata
Hahahaha
Chaeyoung si evil duh -..-

Masih kurang seminggu udah bisa buat hati n pikiran yunho jungkir balik Ya XD
Ahh itu hoodie ntr pasti disinggahi aroma changmin XD
Gezzzzzz si chaeyoung bener2 mengganggu diner ny homin -..-
Zheeda #5
Chapter 9: Chapter 9: changmin,mahasiswa terpintar yg gaptek^^..paling kyuhyun ngakak waktu diminta ngajarin gmn pake hp baru..
Yunho..pepatah mengatakan,witing trisno jalaran soko kulino...kmu kebiasaan menggoda min ah mu..nah kualat deh...semoga changmin segera ada rasa juga untukmu...
Bigeast88 #6
Chapter 9: Yun...lamban bgt sih km... msh ragukah kl km suka ke chami?? XDD hawwwwww kpn jadiaaan wkwkkwkw
Semangat thor kuliahnya!
Anashim #7
Chapter 9: ciee yunho udh mulai suka changmin.. tp sepertinya changmin nya masih cuek..haha.
yunho, kau perhatian ma changmin bukan krn kamu masih manusiawi tp krn udh mulai suka changmin..haha.

semoga kuliahnya lancar thor jd apdet nya juga lancar wkwkwkwkwk..
apalagy yunho n changmin nge date mulu pasti banyak dong inspirasinya..hihi.
Tika_choi
#8
Chapter 8: Hayo loh Yun, kepikiran Changmin kan?? Changmin biar nerd gitu tapi ngangenin loh XD
Btw Yunho itu udah suka Changmin belum sih kak?? I'm Curious....
Bad boy Yunho minta ditabok ni, ngeselin bgt!! Kasihan tuh cewek, habis manis sepah dibuang --
Next chapternya klo bisa cepat juga ya kak *maunya* Fighto ^^b
Tika_choi
#9
Chapter 7: Yeay.... Yunho dan Changmin mau tunangan ^^ gak sabar nunggu pertunangan mereka, jgn lupa undang aku ya kak XD
Changmin gak usah takut maag-nya kambuh, kan udah dikasih roti sobek XD
Btw aku udah ketinggalan dua chapter aja, setelah gak update sekian lama, sekalinya update langsung double gini, kak author daebak ^^
upiek8288 #10
Chapter 8: bad boy will always be bad boy,
cnt wait for chami to tame him,
luv ur story