Chapter 8

Heart, Love, and Soul

“Aisshh bisa-bisanya mereka berperilaku seperti itu didepanku” Soojung tidak berhenti menggerutu sejak pemandangan menjijikkan dilihatnya, dan meskipun Soojung tahu benar bahwa Chanyeol dan Baekhyun bukan pasangan homo tetap saja dia geli melihat mereka tidur sambil berpelukan seperti itu.

 

*bugh

Baekhyun melemparkan bantal ke arah Soojung dan tepat mengenai kepala sang empunya. “Berhenti menggerutu dan siapkan kami susu hangat”, ujarnya pada Soojung seraya melangkahkan kakinya menuju kamar mandi, meninggalkan Soojung dengan suraunya yang semakin gelap(?).

“Yakkkk!! Byun Baekhyun, aku ini tamu di rumahmu!! Kenapa harus kau justru menyuruhku”, bantal yang tadinya mengenai kepala Soojung, kembali dilempar olehnya untuk melakukan aksi balas dendam ditengah teriakannya di apartemen itu. Seolah bisa memprediksi apa yang akan dilakukan oleh Soojung, Baekhyun menghindar tanpa melihat belakang. Dan benar saja, bantal itu terhempas tanpa mengenai kepala Baekhyun. Yang menjadi target hanya tersenyum puas, dan kali ini pria itu membalikkan badannya dengan memberikan seringai nakal, eumm lebih tepatnya seringai yang menunjukkan ledekan pada Soojung sebelum dia kembali berjalan menuju kamar mandi.

“Dasar gilaaa!! Kau benar-benar menyusahkan Byun Baekhyuuunn!!” teriakan Soojung kembali menggema di seluruh apartemen. Chanyeol yang sebenarnya masih berminat untuk melanjutkan tidurnya, terpaksa bangkit dengan malas.

“Soojungi, tidak bisakah kau berhenti berteriak?”, Tanya Chanyeol yang masih memasang ekspresi malasnya.

“Dan daripada kau berteriak lebih baik kau membuatkan oppa kopi panas eoh”

“Yak! Oppa! Kenapa kau sama saja dengan dia sih aiishhh, bisa-bisa aku naik darah jika terus-terusan kalian perlakukan seperti ini” nampaknya bukan pada Baekhyun saja dia menggerutu, termasuk Chanyeol juga meskipun pada akhirnya Soojung tidak bisa menolak permintaan oppa kesayangannya itu.

“Hey, disini kau satu-satunya yeoja. Sudah seharusnya kau yang menyiapkan permintaan oppa kkkk” lantas Chanyeol mengelus kepala Soojung, dan tidak luput dari asumsi Soojung bahwa Chanyeol jika sudah melakukan aksi seperti itu berarti dia ingin Soojung menuruti apa yang dimintanya.

“Baiklah~ jika oppa yang meminta aku mau menuruti” Soojung menyerah dan melangkahkan kakinya ke dapur dan segera menyiapkan minuman untuk mereka bertiga.

“Bagus, gadis pintar kkk.”

 

 

 

--

 

 

Tiga cangkir yang masing-masingnya berisikan kopi, coklat panas, dan susu hangat sudah siap di meja dapur. Chanyeol dan Soojung menikmati minuman masing-masing sedangkan Baekhyun sejak 30 menit yang lalu belum juga keluar dari kamar mandi.

“Oppa, kenapa Baekhyun lama sekali? Dia sedang mandi atau tidur di kamar mandi?” pertanyaan muncul dari bibir Soojung disela-sela ia meniup coklat panasnya dan sesekali menyeruput minuman manis itu.

“Mungkin sedang bermain sabun” -__- Chanyeol, tanpa sadar menjawab pertanyaan Soojung dengan asal. Sontak Soojung membulatkan matanya. Bahkan coklat panasnya hampir tumpah karena tangan Soojung yang sedikit hilang keseimbangan kala memegang cangkir.

“Yak! Kenapa oppa berbicara seperti itu didepan gadis sepertiku eoh!! Menijijikkan sekali!”

“Ah maaf jungi-ya, oppa hanya bercanda haha”

 

*ting tong ting tong

 

Suara bel memotong pembicaraan antara Soojung dan Chanyeol, dengan bergegas Soojung beranjak dari tempatnya duduk menuju pintu. Setelah pintu tersebut dibuka oleh Soojung, nampak seorang yeoja sebaya dengannya yang dia kenal sebagai Choi Jinri berdiri dengan menunjukkan ekspresi kaget. Bagaimana tidak, seorang gadis sepagi ini sudah ada di apartemen Baekhyun dan memakai sandal tidur yang diyakininya milik namja chingu gadis itu.

“Park Soojung… kenapa kau disini?” tanpa basa-basi Jinri melontarkan pertanyaan yang sudah diprediksikan oleh Soojung.

“Ah nanti aku jelaskan kenapa aku disini, silahkan masuk Jinri-ssi” dengan bersikap ramah, Soojung memperkenankan Jinri masuk. Belum sampai Soojung menutup pintu kembali, suara menginterupsi keduanya.

“Junga-ya, siapa yang datang?” Baekhyun keluar dari kamarnya dengan hanya mengenakan handuk yang melingkari bagian bawahnya, dan rambut yang basah. Jelas pemandangan itu membuat wajah Jinri memerah akibat amarah. Salah paham.

“BYUN BAEKHYUN APA YANG KAU LAKUKAN DENGANNYA??” nampaknya Jinri benar-benar salah paham terhadap Baekhyun dan Soojung. Bahkan Soojung tak menyangka gadis yang berperawakan anggun itu bisa mengeluarkan suara sekeras itu, bahkan lebih keras dari Soojung. Wow -_-

“Jinri-ssi kau salah paham. Kita tidak….” Kalimat penjelasan Soojung terpotong lantaran ada suara lain yang ikut menjawab kemarahan Jinri.

“Jangan marah seenaknya jika kau tidak tau apa yang sebenarnya terjadi. Kau berpikir aku tidur dengan Soojung hah?” suara Baekhyun tidak menyaingi suara Jinri beberapa detik yang lalu, namun tatapan Baekhyun seolah mengintimidasi Jinri yang memang diotaknya terdapat asumsi bahwa semalam terjadi sesuatu antara Baekhyun dan Soojung.

 

“Kenapa? Ada apa rebut-ribut?” Chanyeol akhirnya ikut dalam pembicaraan mereka. Dan melihat Chanyeol yang juga berada di apartemen Baekhyun, membuat Jinri malu. Ya malu, bisa-bisanya dia berpikiran negatif terhadap Baekhyun dan Soojung padahal di tempat itu juga ada seorang Park Chanyeol.

“Su..sunbae.. maaf hanya terjadi kesalahpahaman” Jinri mengatakan dengan ragu sembari menundukkan kepalanya. Baekhyun hanya berkacak pinggang menyaksikan Jinri yang serba salah dan merasa kikuk dihadapan Chanyeol.

“Sudah paham situasi yang sedang terjadi di sini Choi Jinri?” Baekhyun memberikan penekanan saat ia menyebutkan nama yeoja-chingunya.

“Meski kau pacarku tapi tidak seharusnya kau berteriak-teriak disini, kau tidak malu dengan Chanyeol dan Soojung? Dan kau, kenapa kau pagi-pagi kemari?” Baekhyun terus saja menceramahi Jinri, belum memberikan celah sama sekali untuk gadis itu berbicara.

“Aku benar-benar minta maaf Baeki-ya~” Jinri yang tadinya benar-benar dikuasai amarah, kali ini berubah sebaliknya. Memasang wajah yang memelas pada Baekhyun dan mulai menghampiri lelaki itu, mencoba bergelayut di lengannya.

“Sejak semalam kau tidak ada kabar, ponselmu tidak aktif. Aku sangat khawatir, maka dari itu aku kesini untuk memastikan kondisimu baik-baik saja” jelas Jinri pada Baekhyun yang sedari tadi masih berusaha mencari celah di lengan Baekhyun

Baekhyun yang menyadari perilaku agresif(?) Jinri, akhirnya sedikit mendorong gadis itu menjauh dari tubuhnya “ya ya ya ya Choi Jinri! Berhenti menggelayutiku selama aku masih belum berpakaian, kau boleh saja bermain-main dengan lenganku jika aku sudah memakai pakaian lengkap”. Chanyeol dan Soojung yang mendengar penuturan Baekhyun hanya menahan tawa. Bagaimana bisa Baekhyun melarang Jinri mendekatinya ketika sedang setengah telanjang LOL.

 

 

Setelah Baekhyun rapi, ia kembali ke ruang tamu dimana Chanyeol, Soojung, dan juga Jinri ada sedang duduk di ruangan yang tidak terlalu besar itu. Ketiga pasang mata nampaknya mengamati Baekhyun dengan heran. Bagaimana tidak, penampilannya rapi namun tidak terlalu formal, bukan pakaian  yang biasa ia gunakan ketika sedang bersantai di rumah. Bahkan Jinri berpikir Baekhyun akan mengajaknya pergi kencan.

“Yeol-ah, ayo kita berangkat. Aku tidak mau kita terlambat”. Baekhyun menyambar kunci mobil yang ada di meja dekat ruang tamu, sedang Chanyeol sama sekali tidak paham apa yang dibicarakan oleh Baekhyun, hanya bisa mengerjapkan matanya bingung.

“Chagi-ya~ kau mau kemanaa?” merasa diabaikan oleh Baekhyun, Jinri akhirnya angkat bicara.

“Ah maaf Jinri-ya, aku ada janji bersama yang lain. Kami akan menemui responden, mereka hanya bisa kami temui hari ini. Jika kau ingin menungguku kau bisa tunggu disini. Aku akan kembali nanti malam”. Jinri menggelengkan kepalanya saat Baekhyun menjelaskan kemana ia akan pergi. Baekhyun sejenak memberikan kode pada Chanyeol, memastikan bahwa temannya itu paham apa yang diinginkan oleh Baekhyun.

“Yak! Kenapa dari tadi kau tidak memberitahuku sayaaangg?! Aku pergi ke pusat perbelanjaan saja dari pada menunggumu sendirian disini. Dasar menyebalkan ishh” Jinri bergumam pada Baekyun, dan Soojung mulai paham situasi yang diciptakan oleh Baekhyun. Dia hanya berdecak, bisa-bisanya Baekhyun menghindari Jinri dengan cara yang seperti itu.

“Soojung, sebaiknya kau bersamaku. Biar oppamu membawa motornya. Yeol, kita bertemu dirumahmu. Dan Jinri-ya, kau membawa mobil sendiri kan? Aku tidak perlu mengantarmu” senyuman singkat dari Baekhyun mengakhiri penjelasannya, dan ya, disini ada satu pihak yang merasa disisihkan. Jinri tentu saja, dan tanpa berpamitan pada yang lain, Jinri melenggang pergi dari tempat Baekhyun.

Sepeninggal Jinri, Soojung mencubit lengan Baekhyun dengan keras. “Oucchh! Yak yak yak! Kau ini apa-apaan nona Park!” Baekhyun merancau kesakitan akibat cubitan Soojung.

“Kau mempermainkan Jinri eoh?!!”

“Baek, tidak seharusnya juga kau perlakukan dia seperti itu. Apa tidak ada cara yang lain? Kenapa tidak kau putuskan saja jika kau sudah tidak ada perasaan lagi pada Jinri”, Chanyeol pun juga ikut angkat bicara.

“Aku akan meninggalkannya, tapi tunggu saatnya. Dan berhenti menghakimiku. Sebaiknya kita berangkat.” Baekhyun benar-benar tidak ingin membicarakan Jinri tapi kedua kakak-beradik…ah sudahlah(?)

“Baek kau mau kemana?” dengan polosnya Chanyeol bertanya pada Baekhyun.

“Ke rumahmu, bodoh!” -_-

 

 

--

 

Perpustakaan kampus nampaknya terlihat lengang. Hanya ada beberapa mahasiswa yang sedang sibuk dengan buku, ponsel, ataupun note booknya. Bahkan ada beberapa mahasiswa yang tertidur di meja ujung, bersebelahan dengan buku-buku usang yang jarang sekali disentuh. Tak jauh dari mereka yang sedang menikmati tidurnya, dua namja fokus dengan laptop masing-masing. Dengan earphone yang terpasang di telinga mereka, semakin membuat mereka berada pada dunianya sendiri. Begitulah Chanyeol dan Baekhyun ketika sedang menghadapi deadline dari dosen-dosennya, hanya fokus dengan pekerjaan mereka tanpa mempedulikan sekitar.

 

*drrt drt drrt

Ponsel Baekhyun bergetar, perlahan Baekhyun meraih benda persegi panjang yang berada di sebelah laptopnya. Sebenarnya ia malas memegang ponsel ditengah kondisi yang seperti itu, namun mau tidak mau ia harus mengecek pesan yang masuk, lantaran banyak sekali informasi mengenai tugas.

Mata Baekhyun menunjukkan perbedaan ketika membaca pesan tersebut, bagai mendapatkan undian. Seringainya menambah kejelasan bahwa pesan itu adalah pesan yang benar-benar ditunggu Baekhyun.

“Yeol-ah. hey Yeol!” Baekhyun mencoba memanggil Chanyeol dengan suara yang sengaja dipelankan, tidak ada respon dari Chanyeol, Baekhyun mencoba menepuk punggung pria jangkung itu hingga ia menyadari bahwa Baekhyun tengah memanggilnya.

“Ada apa baek?” Tanya Chanyeol singkat sembari melepas earphonenya agar ia bisa mendengar dengan jelas apa yang akan dibicarakan Baekhyun.

“Jongdae sudah tau kapan saja Sehun dan Namjoo pergi ke bar langganan kita, dia baru saja mengirimkanku jadwal. Malam ini juga kita bisa beraksi” penjelasan singkat, sangat dipahami oleh Chanyeol. Baekhyun kembali menampilkan seringainya, hingga membuat sudut matanya semakin menajam.

“Apa rencanamu?” Chanyeol yang semula hanya fokus dengan laptopnya, kini mulai memperhatikan Baekhyun.

 

 

TBC

 

 

Huaahh.. Long update guys

Maaf baru sempet update, semoga kalian tidak lupa jalan ceritanya :(

Terima kasih banyak atas support kalian melalui subscribe maupun comment ^^

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
Nirmalapuspa1324 #1
Chapter 8: Huwaaaaaaaaa, keren banget ffnya , akhirnya nemu juga ff baekstal , susah banget lho nyarinya , gomawo nde udah mau buat ff baekstal ^^ , anyeong
angelatiffany39 #2
Suka banget ceritanyaa ❤
Sekarang jarang..jarang banget cerita baekstal ^^
Update soon please... hwaiting :)
meimeipai #3
Chapter 8: Hai authornim, ada beberapa hal yang mau aku review disini: 'meninggalkan Soojung dengan suraunya yang semakin gelap(?).' lebih baik hilangkan tanda (?) yang gak penting itu. di chapter selanjutnya diksi lebih ditingkatkan lagi.

aku mau kamu terus nulis. dan aku doakan supaya cerita ini bisa selesai sampai ending.
lee-jungjung #4
Chapter 8: Cepetan ketahuan tu sehun.. kasihan kan soojungnya... biar sehun dibogem sama soojung.. eh?? Dan si albino menyesal karena mainin Soojung... kkkk...
Update soon.. ^^
ckh288 #5
update pls authornim :)
meimeipai #6
Chapter 7: YALUHAAAAAAANN!! INI BAEKSTAL LOH OMEGAT BAEKSTAL AWWWW... sekarang jarang banget dan hampir gak ada malahan ff main cast baekstal. iiiihhh soojung lucuk. baekhyun lucuk. chanyeol lebih lucuk
lee-jungjung #7
Chapter 7: eeehh,, ternyata si baekhyunnya beneran mabuk.. kirain akal2an ajha.. -,-
hahaha.. scane terakhir bisa ngrasain gimana jijiknya Soojung...
Soojunga, hati Baekhyun cuma untukmu, kok,, ;)
update soon please.. :)
jesslyn_xoxo #8
Chapter 6: Baekstal baekstal !!
Smoga mereka bisa bersama
update soon authorr Hwaitinggg !!
lee-jungjung #9
Chapter 6: kan bener itu si albino oh sehun... dasar sehun.. -___-
aaahh,, pasti bentar lagi belangnya Sehun ketahuan niieee... poor Soojung... :(
update soon.. :)
Namayou
#10
Chapter 6: Wuaa,,, tu kan,, bener...
Demen sm soojung si baekki..