Chapter 5

Heart, Love, and Soul

Lepas dari kegiatannya membangunkan dua namja pemalas, Soojung turun dari kamar Chanyeol diikuti oleh keduanya menuju meja makan. Chanyeol dan Baekhyun yang semula bermalas-malasan, mempercepat langkah mereka ketika mencium aroma masakan Nyonya Park. Eumm, sepertinya Soojung kurang kreatif, kenapa dari tadi Soojung tidak membangunkan mereka dengan membawa makanan itu saja? Tidak perlu berteriak-teriak dan melakukan perang bantal dan guling dengan Baekhyun.

“Selamat makaaann~” Chanyeol dan Baekhyun mengucapkan kalimat tersebut bersamaan, lantas keduanya menyantap menu sarapan yang telah dibuat Nyonya Park pagi itu. Bak manusia kelaparan yang tidak mendapatkan asupan gizi selama berminggu-minggu, baik Chanyeol maupun Baekhyun menghabiskan makanan tersebut dalam waktu yang begitu cepat. Soojung yang memperhatikan mereka hanya bisa menggelengkan kepala, heran dengan manusia-manusia rakus semacam mereka. Sedangkan Nyonya Park, tersenyum puas dan sesekali dia memberikan lampu hijau (?) agar dua manusia itu bisa mengambil makanan diluar jatah mereka.

“Makanlah yang banyak, akhir-akhir ini kalian semakin sibuk. Energi kalian juga harus lebih dari yang sebelumnya” tutur Nyonya Park mengingatkan dua namja yang saat itu juga masih fokus menyantap makanan mereka.

“Makanlah yang banyak Baek, biar kau tumbuh tinggi seperti oppa. Iya kan oppaa??” ledek Soojung pada Baekhyun kemudian dengan cepat ia menjulurkan lidahnya pada namja yang duduk tepat berhadapan dengannya itu.

“Yak!! Jangan mengejekku seperti itu nona Park!” merasa teraniaya oleh Soojung melalui ucapannya, Baekhyun cepat memberikan respon, entah kemana perginya makanan yang beberapa detik lalu masih berada pada mulutnya, langsung ditelan kah?? -___-

Nyonya Park dan Chanyeol tertawa ketika mendengar ejekan Soojung yang mengarah langsung pada Baekhyun, sangat tepat mengenai sesuatu yang sensitif(?) bagi Baekhyun.

“HAHAHAHA. Soojung benar Baek, kau harus banyak makan agar bisa tumbuh tinggi sepertiku!” kali ini Chanyeol berada pada pihak Soojung. Baekhyun benar-benar kalah telak menghadapi kakak-beradik Park tersebut. Dan hingga sarapan usai, topik yang mereka bicarakan tetap sama, perbedaan tinggi badan Chanyeol dan Baekhyun LOL.

 

 

 

 

“Sudah siap semua? Apa tidak ada perlengkapan yang tertinggal?” Chanyeol yang didepan kursi kemudi bertanya pada orang-orang yang dari tadi sibuk dengan diri mereka masing-masing.

“Sebentar oppa, sepertinya ada yang tertinggal” Soojung keluar dari mobil, kembali ke dalam rumah untuk mengambil dua benda berwarna pink dan biru. Setelah mendapatkan benda yang dimaksud, Soojung berlari dan masuk ke dalam mobil.

“Sudah~ Ayo kita berangkaaattt” teriak Soojung dengan begitu semangat.

“Kenapa kau membawa payung sayang?” Tanya Nyonya Park yang berada di sebelah Soojung.

“Ah ini, sedia payung sebelum hujan eomma kkkk”

“Yakk! Ini belum musim hujan Nona Park, ada-ada saja kau ini” Baekhyun yang berada kursi depan bersebelahan dengan Chanyeol, mengomentari apa yang dilakukan Soojung. Sedang yang dikomentari hanya cemberut dan mengembungkan pipinya. Sementara Chanyeol mulai melajukan mobil.

“Payung kan fleksibel, jika tidak turun hujan tetap bisa melindungiku dari sinar matahari oppaaaa” ujar Soojung pada Baekhyun, yang tidak sadar memanggilnya “oppa”.

“NAAHHHH! Bagus bagus. Ulangi sekali lagi, aku ingin mendengar kata terakhirmu tadi Jung. HAHAHAHA”

“TIDAK MAU!! Itu hanya ketidak-sengajaan Baekkk” Soojung mencoba mengklarifikasi, nampaknya ia tidak ingin terkalahkan oleh Baekhyun.

“Ayolah Nona Park, aku ingin menjadikan suaramu sebagai ringtone HAHAHA” klarifikasi yang disampaikan oleh Soojung justru membawanya pada aksi modus (?) seorang Byun Baekhyun.

“Yak yak yak!! Dari pada mendengar pertengkaran kalian lebih baik aku mendengar suara musik. Eomma, kau ingin diputarkan lagu apa?” Keduanya baru diam setelah mendengar Chanyeol berbicara, dan Nyonya Park hanya tertawa geli memperhatikan tiga anak muda dengan dua diantaranya sangat hyperaktif, tentu saja Baekhyun dan Soojung putrinya.

Meskipun Nyonya Park belum menjawab pertanyaannya, Chanyeol memutarkan lagu trot favorit eommanya. Selera orang tua, tidak. Bahkan Chanyeol, Soojung, dan Baekhyun juga sangat menyukai lagu tradisional Korea tersebut. Dan sepanjang perjalanan, adu mulut antara Soojung dan Baekhyun tergantikan oleh suara keempatnya yang secara serempak mengikuti lagu trot yang diputar Chanyeol.

 

Ya, disini lah mereka. Di sebuah danau yang tidak terlalu besar dengan jumlah pengunjung yang bisa dibilang sedikit, mereka menghabiskan hari minggu mereka. Nyonya Park menagih janji pada Chanyeol untuk bersantai, mengingat kesibukan masing-masing sehingga jarang sekali bisa menghabiskan waktu bersama. Dan Baekhyun, kenapa pagi sekali dia bisa berada di rumah Keluarga Park? Ternyata Nyonya Park sengaja mengundangnya, karena Nyonya Park bisa memastikan bahwa Chanyeol tidak akan mau ikut serta jika dia hanya satu-satunya lelaki dalam rombongan, dan tidak mungkin menyuruh Tuan Park pulang ke Seoul hanya karena Nyonya Park ingin menghabiskan waktu bersama kedua anaknya bukan?

 

 

Seperti kesepakatan awal, Chanyeol dan Baekhyun memancing di danau tersebut sedangkan Soojung dan Nyonya Park menyiapkan makanan sembari menunggu ikan hasil memancing Chanyeol dan Baekhyun. Tau adanya kemungkinan Chanyeol dan Baekhyun tidak mendapatkan hasil, Nyonya Park telah membawa bekal lainnya, sungguh ibu-ibu yang berpikir jangka panjang (?)

Cuaca hari itu benar-benar bersahabat, payung yang dibawa Soojung bahkan tidak digunakan. Semilir angin di dekat danau, beserta pemandangan yang indah membuat siapapun ingin berlama-lama di tempat itu. Baik Nyonya Park maupun Soojung sangat bersemangat menyiapkan piknik mereka. Sedang di tepi danau, Chanyeol dan Baekhyun sedang menikmati kegiatan memancing mereka. Tentunya mereka tidak lepas dari obrolan sehingga keduanya tidak merasa jenuh dan bosan ketika menunggu seekor ikan menarik umpan pancing mereka.

 

“Baek, mengenai kejadian tempo hari di taman, kau belum menjawab pertanyaanku” ditengah obrolan mereka mengenai dosen, kuliah dan tugas-tugas mereka, Chanyeol memberikan pertanyaan yang tidak terduga. Ya, Baekhyun tahu benar kemana arah obrolan Chanyeol. Di taman kampus, sesaat setelah Soojung dibawa pergi oleh Sehun, Chanyeol mendapati Baekhyun tengah memandang kepergian keduanya dengan tatapan yang aneh dan mencurigakan bagi Chanyeol.

“Tempo hari yang mana Yeol? Yang kita bicarakan banyak, aku lupa haha” Baekhyun berpura-pura tidak tau apa yang dibicarakan Chanyeol, sebenarnya dia ingin menghindari pertanyaan itu.

“Kau. Soojung. Kau menyukai dongsaengku?”

“Yak yak yak!! Bantu aku menariknya Yeol. CEPAT!” pancing Baekhyun bergerak, dengan cepat dia berdiri dan fokus pada sesuatu didalam sana. Benar-benar kesempatan juga bagi Baekhyun, karena secara tidak langsung menghindari pertanyaan Chanyeol. Dan setelah berhasil mengeluarkan ikan dari dalam danau, keduanya mengakhiri kegiatan mereka meski hanya berhasil mendapatkan seekor ikan.

 

 

 

“Hah! Kenyangnyaaa!” Chanyeol mengelus perutnya yang sedikit membuncit akibat banyaknya makanan yang masuk ke perut, sejurus kemudian dia merebahkan tubuhnya sambil memejamkan mata. Menikmati angin di tepian danau, sungguh hal yang sangat langka bagi Chanyeol.

Satu detik..

Dua detik..

Tiga detik..

 

“OPPAAA! BANGUN! Setelah makan kau tidak boleh tiduran, tidak baik!” baru tiga detik Chanyeol memejamkan mata, suara berisik berasal dari mulut Soojung memaksanya mengakhiri kegiatan tidurnya. Benar-benar mengganggu Chanyeol. Dengan malas Chanyeol kembali duduk, menuruti apa yang dikatakan oleh Soojung.

“Oppa-ya! Kau tidak ingin tempatmu sebagai anak eomma tergantikan oleh Baekhyun kan?” Soojung sedikit berbisik pada Chanyeol sembari melihat ke arah dua orang yang sedang asyik melakukan selca. Ya, Baekhyun dan Nyonya Park seperti berada pada dunia mereka sendiri.

“Apa maksudmu Jungi-ya?” Chanyeol masih belum juga mengerti apa yang dibicarakan oleh Soojung. Tanpa banyak bicara, Soojung menarik tangan Chanyeol, berjalan ke tempat eomma mereka dan Baekhyun.

 

“Eommaaaa~ apa kau melupakan kami?” teriak Soojung pada Nyonya Park, baik Nyonya Park dan Baekhyun menoleh, mendapati Chanyeol dan Soojung berjalan mendekati mereka.

Dan begitulah, acara berlibur mereka diakhiri dengan selca dari keempatnya.

 

“HAHAHA, akhirnya aku mendapatkan foto yang bagus untuk menggantikan home screen di ponselku” Baekhyun tersenyum melihat foto dirinya bersama Chanyeol, Soojung, dan Nyonya Park yang tengah tertawa bersama.

 

 

-

 

 

From : Yeolli

To : Baekhyun

Aku akan sampai disana dalam waktu 10 menit. Tunggu Baek.

 

From : Baekhyun

To : Yeolli

OK. Hati-hati di jalan Yeol

 

Baekhyun kembali memasukkan ponselnya setelah membalas pesan dari Chanyeol. Disinilah Baekhyun, di salah satu Bar dimana Baekhyun, Chanyeol, dan teman-temannya menghabiskan sisa waktu mereka. Lelah dan penat seringkali membawa mereka ke tempat itu. Dan mungkin tidak hanya Baekhyun dan teman-temannya saja, mahasiswa-mahasiswa lain dari kampus yang sama dengan mereka juga menjadikan tempat itu sebagai alternatif untuk menghabiskan waktu.

Baekhyun mengedarkan pandangannya di seluruh sudut Bar mencari teman-temannya yang sedari tadi tidak kunjung datang. Pandangan mata Baekhyun tertahan, kilatan matanya benar-benar berubah. Emosi, ya emosi, itu yang terpancar dari mata lelaki itu. Beberapa detik kemudian Baekhyun bangkit dari tempat dimana dia duduk, menuju tempat seseorang, mungkin dua orang, yang membuat tatapan matanya berubah drastis.

 

*bugh

Baekhyun menghantam keras wajah seseorang hingga tersungkur, diiringi dengan teriakan dari beberapa yeoja yang saat itu melihat aksi Baekhyun.

 

TBC

 

 

-------------------------------------------------------

 

Update guys ^^

Keep comment yaa, saran dan kritik dari kalian saya tunggu.

Gomawoooo :D

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
Nirmalapuspa1324 #1
Chapter 8: Huwaaaaaaaaa, keren banget ffnya , akhirnya nemu juga ff baekstal , susah banget lho nyarinya , gomawo nde udah mau buat ff baekstal ^^ , anyeong
angelatiffany39 #2
Suka banget ceritanyaa ❤
Sekarang jarang..jarang banget cerita baekstal ^^
Update soon please... hwaiting :)
meimeipai #3
Chapter 8: Hai authornim, ada beberapa hal yang mau aku review disini: 'meninggalkan Soojung dengan suraunya yang semakin gelap(?).' lebih baik hilangkan tanda (?) yang gak penting itu. di chapter selanjutnya diksi lebih ditingkatkan lagi.

aku mau kamu terus nulis. dan aku doakan supaya cerita ini bisa selesai sampai ending.
lee-jungjung #4
Chapter 8: Cepetan ketahuan tu sehun.. kasihan kan soojungnya... biar sehun dibogem sama soojung.. eh?? Dan si albino menyesal karena mainin Soojung... kkkk...
Update soon.. ^^
ckh288 #5
update pls authornim :)
meimeipai #6
Chapter 7: YALUHAAAAAAANN!! INI BAEKSTAL LOH OMEGAT BAEKSTAL AWWWW... sekarang jarang banget dan hampir gak ada malahan ff main cast baekstal. iiiihhh soojung lucuk. baekhyun lucuk. chanyeol lebih lucuk
lee-jungjung #7
Chapter 7: eeehh,, ternyata si baekhyunnya beneran mabuk.. kirain akal2an ajha.. -,-
hahaha.. scane terakhir bisa ngrasain gimana jijiknya Soojung...
Soojunga, hati Baekhyun cuma untukmu, kok,, ;)
update soon please.. :)
jesslyn_xoxo #8
Chapter 6: Baekstal baekstal !!
Smoga mereka bisa bersama
update soon authorr Hwaitinggg !!
lee-jungjung #9
Chapter 6: kan bener itu si albino oh sehun... dasar sehun.. -___-
aaahh,, pasti bentar lagi belangnya Sehun ketahuan niieee... poor Soojung... :(
update soon.. :)
Namayou
#10
Chapter 6: Wuaa,,, tu kan,, bener...
Demen sm soojung si baekki..