*bugh

Baekhyun menghantam keras wajah seseorang hingga tersungkur yang diiringi dengan teriakan dari beberapa yeoja yang saat itu melihat aksi Baekhyun.

Tanpa mempedulikan orang-orang yang saat itu tengah mengurumi mereka, Baekhyun kembali menarik kerah Sehun untuk mendapatkan posisi yang sejajar dengan dirinya. Dan kembali, Baekhyun menghantam wajah Sehun hingga darah segar mengalir dari sudut bibir Sehun.

“APA YANG KAU LAKUKAN DIBELAKANG SOOJUNG, BRENGSEK!!” lagi-lagi Baekhyun menarik kerah kemeja Sehun dengan memberikan tatapan tajam bahkan setiap orang yang mata Baekhyun pasti tahu bahwa pria itu benar-benar emosi pada seseorang yang telah dihajarnya. Sedang Sehun masih diam tanpa memberikan perlawanan maupun sepatah kata. Ya, Baekhyun saat itu tengah mengetahui Sehun sedang berciuman dengan wanita yang saat ini tengah ketakutan di belakang Sehun.

“KAU BENAR-BENAR TIDAK MENGHARGAI PERASAAN SOOJUNG! APA KAU TIDAK SADAR DIA BENAR-BENAR TULUS MENCINTAIMU SEDANGKAN KAU BERSENANG=SENANG DENGAN WANITA INI!” untuk kedua kalinya Baekhyun menunjukkan emosinya melalui perkataan, diksi demi diksi yang ia lontarkan menyiratkan kemarahan yang sangat hebat. Wanita yang saat itu bersama Sehun hanya menjerit ketakutan.

“Bukan urusanmu hyung! Lagipula kenapa kau sangat marah melihatku bermesraan dengan Namjoo? Dia hanya menemaniku saat aku sedang bosan dengan Soojung” Sehun yang sedari tadi bungkam akhirnya mengeluarkan suaranya, dan masih dengan tatapan yang dia berikan pada Baekhyun.

*bugh

Kesekian kalinya Baekhyun menghantam wajah Sehun setelah mendengar apa yang diucapkan pria itu. Betapa tidak tahu diri seorang Sehun, yang secara tidak langsung menyakiti Soojung. Bagaimana tidak, sepengetahuan Baekhyun, anak bungsu keluarga Park tersebut benar-benar dengan tulus mencintai Sehun.

Kini, baik Baekhyun dan Sehun sama-sama memberikan tatapan intimidasi.

“Kau begitu berniat membela Soojung? Haha semakin menambah kecurigaanku bahwa kau diam-diam menyukai gadisku”, berbalik Sehun mencoba memberikan kalimat serangan untuk Baekhyun.

“Setelah apa yang kau perbuat dibelakang Soojung, apa kau layak menyebut Soojung sebagai gadismu, Brengsek!” kalimat terakhir Baekhyun sepertinya tidak dipedulikan oleh Sehun. Dan…

*bugh

Sehun membalas Baekhyun dengan satu pukulan keras tepat di wajahnya. Setelah menghajar Baekhyun, Sehun menarik tangan Namjoo, gadis yang sedari tadi ketakutan melihat apa yang terjadi didepannya, membawa gadis itu keluar Bar.

Chanyeol datang tepat saat Baekhyun menyeka darah yang keluar dari hidungnya akibat pukulan keras Sehun.

“Ada apa dengan hidungmu Baek? Jangan bilang jika kau baru saja berkelahi” menyadari ada yang tidak beres dengan muka Baekhyun, Chanyeol bertanya to the point.

“Tidak apa-apa, hanya luka kecil akibat pukulan bocah ingusan” jawab Baekhyun singkat, yang sedari tadi masih belum melepaskan pandangannya ke arah dimana Sehun dan Namjoo pergi.

“BANGSAT!! APA YANG DIA LAKUKAN PADA DONGSAENGKU BAEK??” Chanyeol menggebrak meja dengan diikuti nada penuh kemarahan dari mulut pria itu, bahkan orang-orang di sekitarnya sempat menoleh ke arah Chanyeol dan Baekhyun. Chanyeol begitu tidak terima ketika Baekhyun menjelaskan sebab luka yang dia dapatkan dari Sehun. Pada prinsipnya, tidak boleh ada seorang pun yang boleh menyakiti adik satu-satunya. Jikalau saat itu dia tahu dengan mata kepalanya sendiri, mungkin Sehun akan berakhir lebih mengenaskan di tangan Chanyeol.

“Yeol, aku mohon kau jangan beritahu Soojung tentang masalah ini. Biarkan dia tahu dengan sendirinya.” Baekhyun yang mulai bisa mengatur emosinya, mencoba memberikan saran, atau mungkin bisa disebut sebagai permintaan yang ia ajukan pada Chanyeol.

“Mau sampai kapan hah? Menyembunyikan apa yang dilakukan Sehun di belakang Soojung justru semakin menyakitinya!!” Chanyeol nampaknya masih belum menerima permintaan Baekhyun. Baekhyun pun tidak menampikkan hal itu, bahwa menyembunyikan kebenaran akan semakin membodohi Soojung.

“Lebih baik dia yang mengetahui dengan sendirinya daripada harus tahu dari mulut orang lain Yeol. Aku khawatir jika kita memberitahunya tanpa bukti yang jelas, kita akan dicap memfitnah Oh Sehun.” Mata Chanyeol menyipit, mencoba mencerna perkataan Baekhyun. Perkataan Baekhyun suatu hal yang cukup logis pikir Chanyeol.

“Aku akan membuat Soojung melihat apa yang dilakukan Sehun dengan mata kepalanya sendiri” Baekhyun mulai mencoba menjelaskan apa yang akan dia rencanakan pada Chanyeol.

“Apa rencanamu Baek?” Tanya Chanyeol yang mengerti kemana arah pembicaraan Baekhyun.

“Kita bawa Soojung kesini saat Sehun juga berada disini dengan wanita jalang itu.”

“Bagaimana kita tahu kapan Sehun kesini?”

“Kita coba meminta bantuan teman-teman kita yang sering datang kesini untuk mengamati schedule Sehun saat datang bersama wanita itu.” Chanyeol hanya mengangguk, menyepakati apa yang direncanakan oleh Baekhyun. Cepat atau lambat, adiknya harus mengetahui bagaimana Sehun mempermainkannya.

-

Soojung berjalan sedikit mengendap-endap(?) ke kantin kampus. Dia bermaksud mengagetkan Sehun yang telah menunggunya sekitar beberapa menit yang lalu. Pelan-pelan dia sampai dimana Sehun duduk, telapak tangannya yang halus mencoba menutup mata Sehun dari belakang, tanpa mengeluarkan suara. Dengan reflek Sehun memegang tangan yang kini menutup matanya.

“Jungi-ya. Apa yang kau lakukan sayang?” tentu saja Sehun tahu tangan siapa yang telah menutup matanya itu.

“Yakk! Kenapa kau tahu jika ini aku. Aishh!” Soojung sedikit kecewa karena Sehun langsung mengetahui bahwa itu adalah dirinya. Bagaimana tidak tahu, tangan Soojung tentu familiar bagi Sehun.

“SEHUNA!! WAJAHMU KENAPA HAH?” Soojung terlihat begitu panik ketika Sehun membalikkan wajahnya untuk bertemu dengan manik wajah Soojung. Detik berikutnya Soojung duduk di sebelah Sehun, memegang wajah pria itu untuk memastikan seberapa parah luka yang ada di wajahnya.

“Hanya luka kecil, Jung. Kau tidak perlu khawatir.” Sehun sedikit menepis sentuhan tangan Soojung di wajahnya dengan menggenggam tangan Soojung, mengajaknya menjauhi wajah Sehun.

“Bagaimana aku tidak khawatir jika wajahmu memar seperti ini? Apa yang terjadi? Jelaskan padaku! Kapan kau mendapati luka seperti ini? Apa kau sudah mencoba mengobatinya?” rentetan pertanyaan untuk Sehun keluar dengan lancar dari bibir tipis Soojung. Disisi lain, ada sepasang mata yang memperhatikan mereka.

Baekhyun menyandarkan dirinya di tembok tidak jauh dari tempat Sehun dan Soojung. Tidak lama Sehun menyadari keberadaan Baekhyun, mengetahui sepasang mata itu mengamatinya, Sehun sengaja membiarkan tangan Soojung kembali menyentuh wajahnya. Sehun juga tidak enggan menerima segala perhatian Soojung.

Baekhyun, masih belum memalingkan perhatiannya dari mereka berdua dengan wajah yang datar. Namun beberapa menit setelahnya, sebuah tangan menggelayuti lengannya hingga membuyarkan perhatiaannya terhadap Soojung dan Sehun.

“Oppa, kau disini rupanya, sudah lama hm?” dengan senyumnya yang khas, Jinri masih semakin mengeratkan tangannya di lengan Baekhyun.

Sehun sesekali juga memperhatikan Baekhyun, matanya menangkap sosok Jinri yang bergelayut manja dihadapan Baekhyun.

“Dasar kau munafik, apa bedanya kau dengan aku hah? Kau bahkan menyukai Soojung saat kau juga masih berpacaran dengan wanita lain.” Sehun bergelut dengan persepsinya ketika mendapati Bekhyun bersama Jinri.

-

Chanyeol dan Soojung menghabiskan waktu makan malam mereka diluar. Ya, Chanyeol janji mentraktir Soojung ramyeon kesukaannya. Kebetulan malam itu keduanya tidak disibukkan dengan aktivitas masing-masing, keduanya pun memutuskan untuk pergi sekaligus menghirup udara segar di malam itu.

“Oppa, kau benar-benar tidak tertarik dengan satu wanita pun eoh?” dalam percakapan mereka setelah menghabiskan ramyeon, Soojung mendadak menanyakan hal itu pada Chanyeol. Dan sebenarnya bukan pertama kali Soojung menanyakan seperti itu, Chanyeol sudah sering bahkan bosan mendengar pertanyaan yang sama dari Soojung.

“Dua hari yang lalu kau bertanya hal yang sama Jungi, dan jawaban oppa tetap sama seperti dua hari yang lalu.” Chanyeol nampaknya malas menjawab pertanyaan itu. Benar saja, bahkan dia kini masih belum tertarik dengan wanita. Dia hanya ingin menyelesaikan studinya dengan tenang, tanpa ada gangguan dari wanita.

“Oppa, aku semakin curiga kau menyimpan hubungan dengan Baekhyun.” Kembali Soojung menggoda Chanyeol, mencoba menyimpulkan sesuatu yang jelas-jelas tidak mungkin terjadi pada diri seorang Park Chanyeol.

*drrt drrt drrt.. drrt drrt drrt

Panggilan masuk dari ponsel Chanyeol, menampilkan nama Baekhyun dilayarnya. Segera Chanyeol mengangkatnya.

“Hallo Baek”

“Yeol-aaah… kauuu.. bisa menjemputkuuu..”

“Kau mabuk Baek? Beritahu keberadaanmu sekarang dimana?” Pertanyaan dari Chanyeol nampaknya sedikit mengagetkan Soojung.

Segera setelah Chanyeol tahu dimana Baekhyun berada, Chanyeol menyambar motor sportnya. Bersama dengan Soojung, Chanyeol menuju tempat yang dimaksud Baekhyun. Keduanya masih belum tahu kenapa Baekhyun sampai mabuk. Benar-benar bukan kebiasaannya, minum hingga mabuk.

TBC