Chapter 3

Heart, Love, and Soul

“Iya sayang, sebentar lagi aku akan kesana. Tunggu yaa. Muaahh” kecupan singkat Soojung menandakan bahwa percakapan antara dirinya dan Sehun melalui telpon itu berakhir. Setelah mengakhiri percakapannya melalui telpon, Soojung bergegas ke taman belakang gedung fakultas seni, tempat dimana Sehun mengajaknya bertemu.

Dan belum sampai pada tujuannya, Soojung mendadak menghentikan langkahnya. Tanpa sengaja dia mendengar pembicaraan dua orang yang dikenalnya. Bukan pembicaraan yang mungkin saat ini Soojung dengar, melainkan pertengkaran. Keduanya tampak beradu mulut, sedang Soojung hanya memperhatikan dengan seksama. Soojung benar-benar penasaran apa yang mereka ributkan, dan samar terdengar pembicaraan mereka. Soojung memutuskan untuk berdiam ditempatnya, ingin memastikan apa yang terjadi pada teman baik kakaknya.

 

“Kau bahkan bisa menghabiskan waktumu bersama Chanyeol daripada bersamaku, apa kau lebih mempriotitaskan temanmu daripada yeojamu sendiri hah??!!”

“Sudah aku bilang, aku sibuk dengan tugas-tugasku. Termasuk dengan Chanyeol, aku banyak menghabiskan waktu dengannya karena kami mengerjakan tugas yang sama. Sungguh tidak alasan yang tidak logis jika kau mempermasalahkan kesibukan kuliahku, Choi Jinri” tegas Baekhyun dan sedikit membentak lawan bicaranya setelah mendapat pertanyaan dan penyataan dari yeoja berkulit putih susu tersebut.

Tanpa banyak bicara, hanya menyiratkan raut muka yang penuh dengan kekecewaan dan amarah serta mencoba menahan air matanya, Choi Jinri pergi meninggalkan Baekhyun yang hanya memandang kepergiannya tanpa ada niat untuk menahan Jinri.

Sepeninggal Jinri dari hadapan Baekhyun, namja itu tetap diam mematung di tempat yang sama. Soojung yang mengetahui Baekhyun mematung seorang diri, berniat untuk menghampirinya. Belum sampai Soojung berada di hadapan pria imut itu, Baekhyun menyadari jika ada seseorang yang akan menghampirinya. Dengan senyuman khasnya dia menyapa Soojung yang hampir mendekat ke arahnya.

“Hai jungi-ya. Kenapa kau berada disini? Kau sengaja mencariku? Hahaha”

“Aissh, kau masih bisa tertawa seperti ini setelah kau bersitegang dengan pacarmu Baek? Naif sekali kau ini” Soojung tidak sengaja mengucapkan kalimat yang mungkin saja menyinggung Baekhyun. Seketika ekspresi wajah Baekhyun berubah, terlihat dengan jelas gurat kekecawaan dan tentunya hal itu diketahui dengan baik oleh Soojung.

“Maaf, aku tadi tidak sengaja mendengar kau dan Jinri bertengkar. Maaf jika perkataanku menyinggungmu. Permisi” belum sempat Soojung melangkah pergi dari hadapan Baekhyun, namja itu menahan pergelangan tangan Soojung.

“Kau sibuk? Menunggu seseorang? JIka benar kau menunggu seseorang, tunggulah disini sembari menemaniku” Soojung menatap kearah Baekhyun yang masih belum melepaskan tangannya dari pergelangan tangan Soojung.

“Baek sebenarnya apa yang terjadi padamu dengan Jinri?” Tanya Soojung pada Baekhyun yang beberapa detik lalu telah duduk disamping Baekhyun. Soojung tau pasti saat ini Baekhyun butuh teman untuk bercerita dan mungkin bertukar pikiran. Dan Baekhyun pun mendesah pelan saat pertanyaan itu terlontar dari bibir mungil Soojung.

“Jinri… Entah mengapa dia semakin tidak bisa mengerti kondisiku. Harusnya dia memahami bagaimana kesibukanku. Kau tau? Bahkan dia merasa waktuku lebih banyak aku habiskan bersama Chanyeol. Apa dia pikir aku hanya bersenang-senang?!”

Soojung menepuk pundah Baekhyun pelan tatkala dia menceritakan bagaimana Jinri yang tidak mau menghargai Baekhyun. Ya, tidak menghargai. Itulah yang dipikirkan Soojung mengenai Jinri. Soojung tau benar bagaimana usaha yang dilakukan oleh Baekhyun dan Chanyeol selama ini, bahkan mereka sering begadang hanya untuk menyelesaikan tugas-tugasnya. Sesekali mereka bersenang-senang jika memang rasa jenuh dan penat menghampiri mereka.

“Aku tau Baek, harusnya dia memahamimu dan tidak seharusnya dia memaksakan kehendaknya agar kau selalu bersama Jinri setiap saat. Dan kau juga setiap kali ada waktu luang pasti akan menemaninya kan? Apakah itu tidak cukup untuknya?”

“Entahlah Jung, aku lelah menghadapinya. Menghadapi segala kemauannya, dia pernah berjanji padaku untuk tidak mempermasalahkan kesibukanku, tapi nyatanya??” kembali Baekhyun mendesah pelan setelah mengatakan kalimat terakhir ada Soojung.

“Justru kau yang lebih memahami kondisiku Jungi-ya haha” Baekhyun mencoba menatap manik mata Soojung ketika mengatakan hal itu. Dan yang ditatap hanya tersenyum kemudian terbahak mendengar apa yang dikatakan oleh Baekhyun.

“HAHAHA apa kau lupa? Kau itu kan pasangan homo oppa, tentu saja aku jauh mengenalmu dari apa yang orang lain kira hahaha.. Eumm Baek?” Soojung memotong ucapannya seraya dia melihat, lebih tepatnya meneliti tubuh bagian atas Baekhyun. Sedang Baekhyun yang menjadi obyek pandangan Soojung hanya menatap yeoja itu dengan tampang heran.

“Kau, kenapa kau menatap tubuhku seperti itu?”

“Baek, ini kemeja baru yang semalam menjadi rebutan kita?” Soojung menyilangkan kedua tangan di dadanya dan semakin intens mengamati apa yang Baekhyun kenakan. “Eumm ternyata cocok juga untukmu” Soojung mengakhiri kalimatnya dengan tersenyum menatap Baekhyun.

“Jelas saja, lelaki tampan sepertiku ini akan cocok mengenakan pakaian apa saja HAHAHA” Baekhyun membanggakan dirinya di depan Soojung diiringi dengan tawanya yang terbahak hingga ingin sekali Soojung menyumpal mulutnya itu dengan kaos kaki bekas. Soojung heran saja dengan lelaki dihadapannya ini, baru tadi dia mengumbar kegalauan, tapi sekarang bisa tertawa lepas seperti tidak ada beban. Aneh memang -__-

“Berhenti tertawa dan membanggakan diri sendiri atau kemeja itu aku paksa lepas agar bisa aku buang di tong sampah? -__-“

“Oke oke nona Park, aku berhenti tertawa. HAHAHAHA” tidak berhenti, tawa Baekhyun semakin menjadi melihat ekspresi Soojung saat itu.

*pletak

Jitakan hangat mendarat dari kepala Baekhyun “Aku bilang berhenti tertawa BYUN BAEKHYUNN, AISSHHH”

“Ouuchh, sakit Jungi-ya. Kau ini benar benar yaa!” Protes Baekhyun yang seketika itu menarik hidung Soojung dengan gemas sebagai pembalasan atas jitakan yang dia dapatkan.

“Byun Baek apa…….” Belum sempat Soojung meneruskan kalimatnya, sebuah suara menginterupsi kegiatan(?) mereka.

“Chagi, kau sudah lama menunggu?” Tidak hanya Soojung, Baekhyun juga melihat kearah dimana suara itu berasal, diikuti dengan Baekhyun yang melepas jarinya dari hidung Soojung.

“Sehun-aa kau benar-benar menyelamatkanku dari orang aneh ini~” Soojung reflek merengek pada Sehun, sedang Baekhyun hanya diam dan memperhatikan Soojung yang merajuk pada Sehun.

Sehun menarik tangan Soojung “Urusanmu dengan dia sudah selesai Soojung-a?” dan yang ditanya hanya mengangguk.

“Permisi hyung, aku akan mengajak yeojachingu-ku keluar” tanpa menunggu balasan dari Baekhyun, Sehun menggenggam erat tangan Soojung dan membawanya pergi dari hadapan Baekhyun. Selepas keduanya pergi, Baekhyun hanya memandang punggung mereka dengan tersenyum getir. Entah, hanya Baekhyun yang tahu arti dari senyumannya itu.

 

 

“Hoi Baek! Ternyata kau disini” Chanyeol menepuk punggung sahabatnya itu, membuyarkan pandangannya yang masih terfokus pada Soojung dan Sehun yang perlahan pergi menjauh.

“Apa yang kau lihat hingga kau tidak menyadari keberadaanku, dan hey ekspresi wajahmu tidak biasa” Tanya Chanyeol yang mencoba mencari apa yang dipandang oleh Baekhyun. Hanya dua orang yang bergandengan tangan yang bisa dilihat oleh Chanyeol.

“Baek, kau??”

 

----------------------------------------------------------

 

Update guys!! ^^

Maaf, part Chanyeol disini sangat sedikit. Dan semoga di chapter ini kalian bisa menebak real pairing di fic yang saya buat hehe.

Thanks for your comment and subscribe guys ^^

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
Nirmalapuspa1324 #1
Chapter 8: Huwaaaaaaaaa, keren banget ffnya , akhirnya nemu juga ff baekstal , susah banget lho nyarinya , gomawo nde udah mau buat ff baekstal ^^ , anyeong
angelatiffany39 #2
Suka banget ceritanyaa ❤
Sekarang jarang..jarang banget cerita baekstal ^^
Update soon please... hwaiting :)
meimeipai #3
Chapter 8: Hai authornim, ada beberapa hal yang mau aku review disini: 'meninggalkan Soojung dengan suraunya yang semakin gelap(?).' lebih baik hilangkan tanda (?) yang gak penting itu. di chapter selanjutnya diksi lebih ditingkatkan lagi.

aku mau kamu terus nulis. dan aku doakan supaya cerita ini bisa selesai sampai ending.
lee-jungjung #4
Chapter 8: Cepetan ketahuan tu sehun.. kasihan kan soojungnya... biar sehun dibogem sama soojung.. eh?? Dan si albino menyesal karena mainin Soojung... kkkk...
Update soon.. ^^
ckh288 #5
update pls authornim :)
meimeipai #6
Chapter 7: YALUHAAAAAAANN!! INI BAEKSTAL LOH OMEGAT BAEKSTAL AWWWW... sekarang jarang banget dan hampir gak ada malahan ff main cast baekstal. iiiihhh soojung lucuk. baekhyun lucuk. chanyeol lebih lucuk
lee-jungjung #7
Chapter 7: eeehh,, ternyata si baekhyunnya beneran mabuk.. kirain akal2an ajha.. -,-
hahaha.. scane terakhir bisa ngrasain gimana jijiknya Soojung...
Soojunga, hati Baekhyun cuma untukmu, kok,, ;)
update soon please.. :)
jesslyn_xoxo #8
Chapter 6: Baekstal baekstal !!
Smoga mereka bisa bersama
update soon authorr Hwaitinggg !!
lee-jungjung #9
Chapter 6: kan bener itu si albino oh sehun... dasar sehun.. -___-
aaahh,, pasti bentar lagi belangnya Sehun ketahuan niieee... poor Soojung... :(
update soon.. :)
Namayou
#10
Chapter 6: Wuaa,,, tu kan,, bener...
Demen sm soojung si baekki..