Dear Pembaca...
Omelan tentang Semua Hal Payah di Ceritamu[fanfic dg plot yg kecepeten dmn pov nya lompat dari 1 org ke org lain lalu ke pov 3, dimana pacenya juga gak realistis disini]
Comments:
Authornim-Supporter OMG what a god story authornim!1!111!
Uh... serius?
nggak nggak, reader, kamu pasti nggak serius, kan?
itu mungkin gara-gara kamu terlalu muda ato itu fic pertama yang kamu baca jadi kamu komen klo fic itu bagus (pdhl kenyataannya kebalikannya) atau... entahlah.
Di suatu blog bilang readers disini (sebagian) nggak tau perbedaan antara fic yang bagus ato jelek. Yah, aku mungkin setuju soal itu, tapi kupikir aku harus nge bagusin kata-katanya sedikit... ahh nggak tau, aku nggak bisa mikirin kata2 yang lebih alus :/
Tapi, kalian dapet intinya. alasannya readers masih terlalu muda? Baahhh readers termuda yang pernah kutemuin disini 14. dan fanfic, ohlovelydear banyak fanfic bagus disekitar sini. Kamu harusnya udah bisa mbedain 'ini fic bagus, dan ini jelek' dan realita KITA SEMUA HIDUP DI REALITA, LOGIKA JUGA LAGI BERJALAN, jadi kenapa kalo eventnya gak rasional dan gak logis readers bakal jadi kayak angel yang cuma muntahin pujian-pujian?
seriously, thought. Jangan bilang fic itu bagus kalo fic itu jelek. Ya, disitu ada exo, biasmu, dia akhirnya so sweet sama si OC. Tapi eventnya loncat2 gak realistis dari chapter ke chapter dan kamu masih bilang itu bagus?
Yup, ada boyband sukaanmu disitu, tapi povnya loncat dari satu orang ke orang lain (setiap satu kalimat) lalu loncat lagi ke script writing plus per chapter cuma ada dibawah 800 kata kamu masih bilang 'ASDFGHJKL, THIS IS SO GOOD'!?
Jujur. Oh dear *sigh* reader. Jangan bilang kebalikannya di komen tentang ceritanya supaya kamu keliatan sebagai reader yang baik hati.
Bilang tentang kebohongan itu gak baik hati oke?
kayak yang udah ku singgung di chapter sebelumnya, commenter di wattpad lebih blak-blakan daripada di AFF.
Tapi kalo kamu gk punya hati buat ngritik fic itu, jangan komen 'oh, ini bagus'
Itu nggak bantu si author (oke, mungkin sedikit nyupport) tapi tulisan author itu bakal tetep jelek kyk sebelumnya, gara-gara komen mu yang bilang kalo fic itu udah bagus dan ngerasa gak ada lagi yang pelu ditingkatkan.
Aku nggak bilang semua readers di AFF kayak gini. Aku juga ngeliat komen2 yang keliatan profesional dan enak kalo diliat. Tapi, hufth,... sebagian orang.
Trav! Kasian orang yang ku kritik nanti!
Secara pribadi aku bakal diem aja, berubah jadi silent reader. (karna aku gak nge-enjoy chapternya) klo fic nya di chapter selanjutnya tetep jelek aku bakal nge-un-sub, ato mungkin komen sedikit tentang kesalahannya. Untuk ngurangi efek 'oh dang the comment hurts' tambahin pujian tentang kelebihan ceritanya di awal2 kata, baru kritikan. Lalu cara merbaikin itu juga.
Dan nggak, nggak kasian. Kritikanmu bakal mbantu author. Aku nggak minta setiap satu dari kamu jadi kayak reviewer, karna kalo kamu niat nulis, hari demi hari juga kamu tumbuh. Tulisanmu jadi lebih bagus daripada beberapa waktu yang lalu. Dan itu proses alami.
Tapi hei, kita manusia-- sebagai makhluk sosial nggak ada salahnya kan mbantu proses itu dengan nge-kritik?
Kita semua suka pujian. Tapi seenak apa kehidupanmu keliatannya, kita masih butuh kritikan, ada corner kekurangan yang perlu diperbaiki, aku bukan orang yang terlalu bijak sampe nge-intropeksi diri setiap satu detik. Aku bakal tau kekurangan itu dari pendapatmu, dear. Intinya, kita semua butuh kritik.
Comments