Chapter 2

Daddy's Daughter
Please Subscribe to read the full chapter
Daddy’s Daughter

.

.

.

PARK CHANYEOL, RAPPER EX-PEARL SUDAH TERSADAR DARI KOMA

SEOUL, berita tentang kondisi kesehatan Park Chanyeol mengalami kabar terbaru yang bisa membuat fans dapat sedikit bernafas lega. Semalam, Dokter spesialis yang menangani Rapper ternama tersebut sudah mengkonfirmasi bahwa pria berusia 27 tahun itu telah tersadar dari koma dan berhasil melewati masa kritis.

Namun, pihak UK Ent belum mau memberikan tanggapan mengenai berita ini. Semalam, pemilik UK Ent Choi Siwon datang langsung untuk melihat keadaan artisnya tersebut. Seperti yang kita ketahui ex- Rapper Boyband Pearl yang kini bersolo karier, Park Chanyeol, ditemukan pingsan di kediamannya di daerah Apgeujong yang menyebabkan dirinya tidak sadarkan diri hingga 4 hari berturut-turut.

Beberapa netizen menduga pria tersebut berusaha mengakhiri hidupnya sendiri dikarenakan masih belum menerima kematian putri semata wayangnya, Park Yun. Park Yun (7 tahun) tewas seminggu lalu pada 18 Maret 2014, Park Yun sebelumnya diberitakan menghilang sejak pukul 8 malam pada 17 Maret 2014.

Tubuhnya ditemukan mengapung di dalam kardus pada pukul 10 pagi di sebuah Danau. Polisi telah mencurigai beberapa orang sebagai tersangka dan sedang menyelidiki kematian putri kecil Park Chanyeol yang selama ini selalu ditutupi keberadaannya.

.

.

.

.

25 Maret 2014, Seoul Hospital

Berita Chanyeol terbangun dari tidur panjangnya selama empat hari mulai tercium media, mereka mulai memadati kembali pelataran Rumah Sakit tersebut. Beberapa bahkan berusaha menerobos masuk Rumah Sakit dan berlari menuju kamar rawat Rapper tersebut meskipun pada akhirnya harus berurusan dengan Bodyguard milik UK Ent.

Keadaan Chanyeol belum sepenuhnya pulih, ia masih terbaring lemah dan sangat terbatas untuk berbicara, mengeluh pusing, mual, dan beberapa kali muntah.

Lu Han ---dokter ahli saraf--- yang menangani Chanyeol melakukan beberapa tes, tidak ada yang salah dengan kepala maupun otaknya, luka setelah benturan tersebut sudah mulai pulih sedikit demi sedikit. Namun, tingkah Chanyeol membuat Lu Han selaku dokternya bingung.

Pria itu melupakan apa yang terjadi seminggu sebelum ia melakukan percobaan bunuh diri. Ia terus-terusan merengek meminta pulang pada Kim Minseok manajernya karena ia mengira telah melewatkan sesuatu.

" Aku ingin segera pulang, aku mohon hyeong, ini sudah lewat 4 hari dari ulang tahun Yun.."

" Tidak bisa Chanyeol, kau harus berada di Rumah Sakit lebih lama lagi, kau belum pulih.." Keluh Minseok.

" Tidak, tidak! Aku harus pulang hyeong!" Pekik Chanyeol.

Choi Siwon selaku atasan Chanyeol meminta Lu Han untuk kembali meneliti hasil CT Scan artisnya tersebut, namun Lu Han bersikeras jika tidak ada yang terjadi pada pria tersebut.

" Mungkin itu adalah cara tuan Park menerima kejadian yang sangat mengejutkan untuk dirinya, tuan Choi. Tidak ada yang salah dengan kepalanya, ia baik-baik saja.." Lu Han menutup penjelasannya pada Siwon yang sekarang tengah menatap Chanyeol dan Minseok.

" Hyung, aku harus pulang sekarang juga, aku bersungguh-sungguh! Jika tidak, Yun akan marah padaku!"

Minseok terduduk di atas sofa sebelah single bed Chanyeol, mendengus kasar dan memijat keningnya yang berdenyut sakit. Ia bahkan belum sempat tidur lebih dari 4 jam selama beberapa hari terakhir.

" Kau tidak bisa pulang, kau harus tetap disini sampai dokter mengizinkan kau pulang.." Suara Minseok terdengar lirih. Chanyeol menatapnya.

" Yun akan marah padaku.."

" Astaga! Demi Tuhan Chanyeol! Apakah kau benar-benar melupakannya?!" Kini suara Minseok setengah memekik memenuhi ruangan tidur Chanyeol.

Siwon menghela nafas, menghampiri Minseok dan berkata untuk tetap tenang, membuat Minseok kembali duduk di sofa sambil menutup wajahnya dengan kedua tangan.

" Chanyeol-ah, apakah kau benar-benar tidak tahu ini tanggal berapa?" Siwon berdiri di depan Chanyeol.

" Ini sudah empat hari lewat ulang tahun Yun.. Kurasa dia akan benar-benar marah hyeong, izinkan aku pulang.."

Siwon mendengus.

" Dengar, Yun telah tewas seminggu lalu, putrimu telah tewas Park Chanyeol.."

Chanyeol menatap Siwon dengan tatapan datar, mencerna ucapan bosnya tersebut. Siwon masih menatap Chanyeol ketika buliran airmata jatuh begitu saja.

" Chanyeol-ah?"

" Eh? Mengapa aku menangis?"

Siwon dan Minseok menatap sendu pria tersebut, itu mungkin terlalu berat untuk Chanyeol, mungkin seperti yang dikatakan Lu Han inilah yang Chanyeol lakukan untuk menahan rasa sedih akibat ia kehilangan.

" Pulanglah.." Suara Siwon memecah keheningan sementara.

" T-tuan Choi.." Minseok berdiri.

" Aku akan mengurus semuanya, Minseok, antar Chanyeol kembali ke Apartement.. Kau ingin pulang kan Chanyeol?"

Chanyeol tidak menjawab, sibuk dengan airmata yang terus saja mengalir.

.

.

.

.

Chanyeol menatap setiap sudut ruangan Apartementnya, Apartement mewah itu sangat berantakan dan tidak terawat karena polisi baru saja selesai menyelidiki tempat tersebut dua hari lalu.

Pria tinggi itu berdiri di depan pintu kamar bertuliskan ' Park Yun ' dengan gambar bunga dan kupu-kupu disetiap sudutnya. Ia meraba dengan jari yang gemetar, Yun memperlihatkan gambar ini ketika gadis kecil itu pertama kali masuk taman kanak-kanak.

Chanyeol ingat sekali, hari ketika ia kembali dari Jepang setelah melakukan promosi, Yun berlari ke arahnya dan berkata jika gadis kecil tersebut sudah bisa menuliskan namanya sendiri, ia ingat bagian mana yang harus ditulis untuk Park dan juga untuk Yun, gadis kecil itu juga berkata dengan ceria jika namanya di puji oleh gurunya karena memiliki arti yang cantik.

Sayangnya, keceriaan Yun hanya di jawab senyuman letih Chanyeol. Ayahnya tidak memujinya, bahkan terlihat tidak perduli. Chanyeol menitikkan airmatanya, hari-hari bersama Yun yang berharga berlalu dengan percuma ketika ia kembali ke dunia Entertainment yang pernah melambungkan namanya tersebut. Seharusnya..

" Yeol-ah?" Minseok muncul di belakang punggung Chanyeol yang segera menghapus genangan airmata.

" Kau baik-baik saja?" Tanya Minseok, Chanyeol mengangguk cepat, berjalan dan duduk di sofa depan televisi.

" Aku membawakan koran yang kau pinta.. Kau---Apakah kau yakin tidak apa-apa?"

" Aku tidak apa-apa.. Aku hanya ingin tahu apa yang terjadi pada Yun.." Chanyeol bersuara, mengambil salah satu koran di atas meja. 18 Maret 2014.

" Kau benar-benar tidak mengingat apa yang terjadi?" Tanya Minseok sekali lagi, masih tetap berdiri disamping Chanyeol.

Ia menatap pria yang tengah menggeleng di tempatnya.

" Aku tidak mengingatnya.." Suara berat itu bergetar, membuat Minseok terkesiap. Ia menyentuh punggung Chanyeol.

" Aku akan kembali ke kamarku, jika ada yang kau butuhkan kau bisa meneleponku, aku akan turun kemari.."

Chanyeol mengangguk, Minseok berpaling sekali lagi ke arah pria tersebut sebelum benar-benar menutup pintu.

Chanyeol menatap hampir dua puluh lembar koran yang Minseok bawakan, disana tertulis berbagai artikel mengenai kematian Yun yang dijadikan Headline News.

 

Gadis berusia 7 tahun yang ditemukan di Danau XXX adalah Putri Park Chanyeol?

 

Putri Park Chanyeol yang selama ini tidak pernah terungkap ditemukan tewas di Danau XXX

 

Park Yun, putri sulung Park Chanyeol terungkap ke media setelah menjadi mayat

 

Chanyeol memijat keningnya sendiri ketika membaca kalimat demi kalimat di muka koran tersebut. Matanya menyusuri kata demi kata, disana tertulis bagaimana Yun ditemukan.

Yun ditemukan pukul 10 pagi di Danau XXX dalam sebuah kardus yang terisolasi, tim forensik memperkirakan gadis kecil itu tewas pukul 11 malam, paru-parunya terisi air, Yun tewas tenggelam. Tidak ada tanda-tanda bekas kekerasan benda tajam di tubuh Yun, ia murni tewas karena tenggelam.

Chanyeol menatap salah satu foto di Koran yang secara tidak manusiawi memperlihatkan tubuh pucat Yun, bibir gadis kecilnya membiru, dan wajahnya basah. Yun tidak bisa berenang, mengapa seseorang menenggelamkannya?

Dahi Chanyeol berkerut, entah mengapa sesuatu terlintas dibenaknya, seseorang, ia melihat seseorang membawa kardus. Tapi, siapa?

.

.

.

.

" Appa.."

Chanyeol membuka matanya, ia melihat sekelilingnya berwarna putih cerah.

" Appa.."

Sekali lagi, ia mendengar suara putri kecilnya. Chanyeol menoleh, mencari sumber suara. Ia yakin itu Yun.

" Yun?"

" Appa.."

" Yun? Kaukah? Itu?"

" Appa.."

Chanyeol berlari, berlari dan berlari, lorong panjang itu tidak ada ujungnya. Ia mendengar derap langkah kecil berlari menjauhinya.

" Yun, kembalilah.." Panggilnya lirih.

" Appa.."

Mendadak seluruh ruangan itu berubah, kini ia berada di danau XXX. Danau dimana tubuh Yun ditemukan, Chanyeol menoleh ke segala arah mencari dimana Yun, ia berlari.

" Appa.."

" Yun! Yun! Berhenti disana!" Pekik Chanyeol.

Gadis kecilnya berdiri di pinggir danau, mengenakan tutu dress berwarna pink cantik, dengan pita merah di rambut sepinggangnya.

Chanyeol ingat, hari itu, 17 Maret 2014 ketika ia melakukan Goodbye stage di stasiun televisi BBS. Yun ikut datang bersamanya, mereka berdua berencana melakukan makan malam untuk merayakan ulang tahun ke 7 Yun.

" Appa.." Bibir mungil itu kembali memanggil Chanyeol.

" Berhenti disana Park Yun! Appa a

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
byundobi_
#1
Chapter 8: Park chan you really stupid heollll berkali-kali dikasih kesempatan masih juga belum mengerti doh!! gemes juga jadinya pengen ngejitak pcy, kalo aku yang jadi time traveller nya mungkin pcy udah aku jitak --" yah sayang tao jadi time travellernya mana tega seorang panda ngejitak manusia *bhak/?*
aku baru nemu disini karakter chanyeol bener-bener kacau, beneran kacau banget dia disiniiii huhuhu bikin aku greget sama karakternya dia disini.
youngieomma masih tetep dengan gaya bahasa yang paling bisa dimengerti walaupun konflik cerita ini sangat rumit, bahkan ini lebih rumit dari daffodil *hihihi* dan sekarang aku harus kembali menebak lagi apa yang sebenarnya terjadi di fanfic ini hahaha sebelum nemu di aff ini aku tahu youngieomma sejak baca fanfic youngieomma di ffindo emang ya author ini kelihatan paling sibuk banget dari author yg lain wkwk makanya jarang update cepet tapi aku bakalan nunggu fanfic ini update lagi kok hehehe eomma fighting!!~♡ kkkk^^ btw ini fanfic kolaborasi eomma dengan author Dantexo apa gimana? Yah pokonya sukses lah buat kedua author hihihihi dan aku juga suka gaya penulisan author dantexo terlihat sama namun ada perbedaan sedikit dari youngieomma mungkin itu yang menjadi ciri khas masing2 author ya hehehe maaf komennya sebanyak ini ㅠㅠ
Keep hwaiting author-deul^^
keyhobbs
#2
Chapter 8: ahh!!!park chan gagal lagi?ya ampun....aku jd greget sendiri pas bacanya,terus itu d kasih ingatan yg mata sama Tao?duh penasaran,update soon dong,please....^^
SungRaa #3
Chapter 8: eh gagal lagi??

yaampun jelek banget si cy, padahal udah di booking restoran pizza nya

aaaaaaaaaaaaaa, gagal

terus itu dikasih tao apa? ingatan yg mana?
aigo aigoo

lanjut :D
SungRaa #4
Chapter 7: bayangin baek di omelin ama cy, kkkkkkk

aduh park yun kasian banget ya disini

si lay bener ada niat jahat g ya?

lanjut ^^
frdeela #5
Chapter 7: Baekhyun ksna marah....
Hmmm... aku rasa yg kejam itu yixing.. jng2 dia yg merencanakan pmbunuhan yun.. Dan eve adalah IBU dr yun,istri chanyeol dulu... lanjut eomma gak sabaaarrr.... waiting!!
FitrianiNs #6
Chapter 6: baekhyun kayaknya baik,tapi siapa dia sbnarnya?
Aduh,chanyeol bikin geregetan aja..
UtauTsukiyomi
#7
Chapter 7: kampret si chanyeol bikin kesel dihhh
karin_kim #8
Chapter 7: brengsek banget si chanyeol, bodoh egois dan tidak peka
ihhh..kubanting juga ni hape bayangin chanyeol yg bikin gedek
FitrianiNs #9
Chapter 5: Gagal? Lagi?
Masa Chanyeol gagal lagi?
Apa karena Yun tetap tidak tersenyum dalam foto yg pertama itu?