Chapter 1

Daddy's Daughter
Please Subscribe to read the full chapter

Daddy’s Daughter

.

.

.

PARK CHANYEOL, RAPPER EX-PEARL MASIH DALAM KEADAAN KOMA

SEOUL, berita tentang kondisi kesehatan Park Chanyeol masih belum bisa dipastikan. Seperti yang dikabarkan sebelumnya jika mantan personil boyband naungan SS Entertaiment, Pearl, itu masih dalam keadaan koma setelah 4 hari dirawat di ruang VVIP Seoul Hospital.

Menurut keterangan pihak management Park Chanyeol yang baru, UK Entertaiment, menyebutkan bahwa kondisi artisnya masih dalam keadaan stabil walaupun hingga hari ini  belum ada perkembangan lebih spesifik.

Pertama kali berita ini tersebar saat Park Chanyeol dikabarkan jatuh pingsan di kediamannya di daerah apgeujong yang menyebabkan dirinya tidak sadarkan diri hingga 4 hari berturut-turut. Tim dokter yang menangani hal ini pun masih enggan untuk berkomentar lebih jauh tentang kondisi pria berusia 27 tahun itu. Saat ini, mereka hanya berusaha semaksimal mungkin agar keadaan Park Chanyeol akan segera pulih.

Kim Minseok, manajer Park Chanyeol, meminta kepada para fans untuk tetap bersabar dan senantiasa berdoa dengan harapan yang terbaik bagi rapper terkenal ini agar dia bisa kembali sadar dan kembali memulai aktivitasnya seperti sedia kala.

Seperti yang kita tahu sebelumnya, bahwa beberapa bulan lalu Park Chanyeol berhasil menerima berbagai penghargaan dari album terbarunya yang bertajuk ‘Bring Your Soul’ dan sukses merajai chart music di beberapa belahan dunia dalam kurun waktu 2 bulan terakhir.

Prestasinya sungguh luar biasa dan sangat disayangkan jika hal itu terhenti begitu saja hanya karena kondisinya saat ini.

Kita semua hanya bisa berharap semoga saja Park Chanyeol masih memiliki kesempatan untuk terus melanjutkan hidupnya dan menciptakan karya-karya spektakulernya di dunia hallyu ini.

.

.

.

.

Seoul hospital.

Kim Minseok, pria berusia 30-an awal itu hanya bisa menundukkan kepalanya pasrah. Baru beberapa detik lalu kalimat yang terucap dari bibir seorang dokter muda di hadapannya terus terngiang dalam indera pendengarannya. Ini bukanlah hal yang bagus ataupun mampu membuat dirinya terpuruk hingga berniat untuk bunuh diri.

Pria satu itu kembali menghela napasnya yang terasa lebih berat sekarang. Ini bukan pertama kalinya ia datang dan duduk di kursi putih itu untuk mendengarkan penjelasan sang dokter tentang kondisi kesehatan artisnya yang juga sudah ia anggap sebagai adiknya sendiri.

Rasanya seperti ada sebuah palu besar yang menghantam bagian belakang kepalanya.

Hanya satu kali namun efeknya sangat luar biasa.

Minseok pikir, jika ia tidak sedang menumpukan tubuhnya di atas kursi mungkin saja tubuhnya sudah jatuh ke atas lantai. Kedua kakinya terasa seperti jelly hingga membuat efek lemas itu menjalar hampir ke seluruh tubuhnya. Harapan yang sudah ia nantikan sejak kemarin, nyatanya masih belum bisa terkabul saat ini. Lagi-lagi dia harus menelan pil pahit untuk kesekian kalinya.

“Kondisi Park Chanyeol masih stabil, hanya saja kami belum bisa memastikan kapan dia akan bangun dari komanya. Pendarahan dalam di bagian kepalanya sudah sepenuhnya kami tangani, hanya saja karena benturan itu terlalu keras membuat kesadarannya akan sulit untuk kembali.” Sejenak dokter bernametag ‘Lu Han’ itu menghela napas sebelum kembali melanjutkan, “Hanya ini yang bisa kami lakukan untuk menolong nyawa artis anda. Saya harap, anda mengerti.”

Bayangan-bayangan tentang bagaimana kondisi Park Chanyeol membuat rasa takut itu semakin menggerogorti sel tubuh Minseok hingga tak tersisa. Ini jauh lebih buruk dari mimpi mengerikannya dimasa kecil ketika ia bertemu dengan monster hitam yang menumpas habis semua jenis manusia yang ada di dunia.

Minseok benar-benar tidak tahu jika 4 hari lalu ia akan menemukan tubuh Chanyeol yang tergeletak di bawah tangga dengan luka berdarah di bagian belakang kepalanya. Tidak hanya itu beberapa hari kemudian, ia di kejutkan dengan kondisi Chanyeol yang koma.

Benar-benar gila!

Pria satu itu tidak tahu harus melakukan apa lagi. Pihak management sendiri masih berusaha untuk memberikan treatment terbaik bagi artis yang tengah naik daun itu. Beruntung kemajuan teknologi yang ada di Korea Selatan tidak membuatnya harus memindahkan Chanyeol ke rumah sakit di luar negeri. Itu akan terdengar sangat mengerikan.

“Lalu..apa yang harus saya lakukan, dok?”

Dokter berwajah oriental itu membenarkan sedikit letak kacamata full frame-nya, “Kita hanya bisa menunggu keajaiban dari Tuhan untuk itu, tuan. Bagaimanapun juga kami para dokter hanyalah manusia biasa. Semuanya tetap tergantung pada kehendak Tuhan.”

“Baiklah. Kalau begitu saya permisi. Maaf telah menganggu waktu anda.”

“Ya. Saya turut berduka atas musibah yang menimpa artis anda, tuan.”

Setelah menunduk sopan, Minseok buru-buru bangkit dari duduknya dan keluar. Pria bersurai coklat tua itu hanya bisa menghela napas, berharap permasalahan yang tengah ia hadapi ini tidak berlarut lebih lama lagi.

Mata hitamnya kini bergulir ke arah lorong rumah sakit yang terlihat sepi. Hanya ada beberapa suster yang terlihat berlalu lalang di sekitarnya. Maklum saja, ruangan dimana Minseok berpijak saat ini adalah ruangan yang cukup privasi, VVIP. Dan tentu  hanya orang-orang yang berkepentingan saja yang bisa masuk. Karena alasan itu pula, Minseok memilih agar Chanyeol dirawat di ruangan tersebut.

.

.

.

Suara mesin pendeteksi detak jantung terdengar menggema di seluruh sudut ruang rawat mewah itu. Di salah satu bagian ruangan terdapat sebuah ranjang single yang ditempati oleh seorang pria dalam keadaan tidak sadarkan diri. Di atas tubuhnya terpasang berbagai alat kesehatan yang berguna untuk menjaga kestabilan kondisinya saat ini.

Pria bernama Park Chanyeol itu terlihat sangat damai dalam tidur panjangnya. Sudah 4 hari dia dirawat di sana tanpa ada perubahan yang mencolok. Tubuh dengan tinggi 187 cm itu bahkan masih terlihat sangat segar walaupun sebuah jarum infus terpasang rapi di salah satu punggung tangannya.

Semuanya terlihat baik-baik saja. Tidak ada yang perlu dikhawatirkan.

Dan anggapan itu juga tengah melekat kuat di otak Kris.

Ya. Dia adalah Kris.

Pria berdarah chinese-canadian, yang terkenal sebagai member boyband tersohor di dunia hallyu, Pearl. Tapi itu sudah berlalu beberapa tahun lalu. Kini diusianya yang hampir menginjak angka 30 tahun, Kris tidak lagi menjadi salah satu bagian dari Pearl. Dia sudah beralih menjadi seorang aktor terkenal yang gemar membintangi berbagai drama dan juga film layar lebar di Korea Selatan.

Sejujurnya, ini adalah suatu hal yang sangat tidak terprediksi oleh Kris maupun orang lain di dunia ini. Kabar yang beredar mengatakan bahwa Chanyeol ditemukan tidak sadarkan diri di kediamannya, membuat dunia gempar untuk beberapa saat. Banyak sekali pihak yang ingin mengetahui lebih lanjut tentang masalah ini, dan itu juga yang Kris rasakan.

Sebagai mantan anggota yang dulu pernah tergabung bersama dengan Park Chanyeol, membuat pria jangkung itu cukup terkejut saat mengetahui keadaan Chanyeol. Dia benar-benar tidak menyangka jika keadaan sahabatnya itu berubah menyedihkan seperti ini. Apalagi setelah satu minggu lalu tersiar kabar yang jauh lebih mengejutkan.

Dengan gaya cool khas-nya, Kris memposisikan dirinya di sebelah jendela besar yang terdapat di kanan ranjang rawat Chanyeol. Matany

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
byundobi_
#1
Chapter 8: Park chan you really stupid heollll berkali-kali dikasih kesempatan masih juga belum mengerti doh!! gemes juga jadinya pengen ngejitak pcy, kalo aku yang jadi time traveller nya mungkin pcy udah aku jitak --" yah sayang tao jadi time travellernya mana tega seorang panda ngejitak manusia *bhak/?*
aku baru nemu disini karakter chanyeol bener-bener kacau, beneran kacau banget dia disiniiii huhuhu bikin aku greget sama karakternya dia disini.
youngieomma masih tetep dengan gaya bahasa yang paling bisa dimengerti walaupun konflik cerita ini sangat rumit, bahkan ini lebih rumit dari daffodil *hihihi* dan sekarang aku harus kembali menebak lagi apa yang sebenarnya terjadi di fanfic ini hahaha sebelum nemu di aff ini aku tahu youngieomma sejak baca fanfic youngieomma di ffindo emang ya author ini kelihatan paling sibuk banget dari author yg lain wkwk makanya jarang update cepet tapi aku bakalan nunggu fanfic ini update lagi kok hehehe eomma fighting!!~♡ kkkk^^ btw ini fanfic kolaborasi eomma dengan author Dantexo apa gimana? Yah pokonya sukses lah buat kedua author hihihihi dan aku juga suka gaya penulisan author dantexo terlihat sama namun ada perbedaan sedikit dari youngieomma mungkin itu yang menjadi ciri khas masing2 author ya hehehe maaf komennya sebanyak ini ㅠㅠ
Keep hwaiting author-deul^^
keyhobbs
#2
Chapter 8: ahh!!!park chan gagal lagi?ya ampun....aku jd greget sendiri pas bacanya,terus itu d kasih ingatan yg mata sama Tao?duh penasaran,update soon dong,please....^^
SungRaa #3
Chapter 8: eh gagal lagi??

yaampun jelek banget si cy, padahal udah di booking restoran pizza nya

aaaaaaaaaaaaaa, gagal

terus itu dikasih tao apa? ingatan yg mana?
aigo aigoo

lanjut :D
SungRaa #4
Chapter 7: bayangin baek di omelin ama cy, kkkkkkk

aduh park yun kasian banget ya disini

si lay bener ada niat jahat g ya?

lanjut ^^
frdeela #5
Chapter 7: Baekhyun ksna marah....
Hmmm... aku rasa yg kejam itu yixing.. jng2 dia yg merencanakan pmbunuhan yun.. Dan eve adalah IBU dr yun,istri chanyeol dulu... lanjut eomma gak sabaaarrr.... waiting!!
FitrianiNs #6
Chapter 6: baekhyun kayaknya baik,tapi siapa dia sbnarnya?
Aduh,chanyeol bikin geregetan aja..
UtauTsukiyomi
#7
Chapter 7: kampret si chanyeol bikin kesel dihhh
karin_kim #8
Chapter 7: brengsek banget si chanyeol, bodoh egois dan tidak peka
ihhh..kubanting juga ni hape bayangin chanyeol yg bikin gedek
FitrianiNs #9
Chapter 5: Gagal? Lagi?
Masa Chanyeol gagal lagi?
Apa karena Yun tetap tidak tersenyum dalam foto yg pertama itu?