7 bulan kemudian

“Unnie, cepatlah! Adik dah lambat ni!” jerit Krystal dari pagar rumahnya. Hari ini adalah hari terpenting dalam hidup Krystal sebagai seorang pelajar. Keputusan peperiksaan akan keluar pada hari ini. Dia tidak mahu lewat pada hari yang penting begini.

“Kejaplah. Adik ada nampak dompet unnie tak?” soal Jessica dari muka pintu. Krystal menggeleng.

“Unnie, nanti adik lambat ambik result examlah,” gesa Krystal. Dia mula gelisah.

Gadis itu tidak mahu terlepas melihat Jungkook mengambil keputusan memandangkan kali terakhir untuknya melihat Jungkook sebelum dia berangkat ke California untuk sambung belajar dan mungkin akan menetap di sana.

Sejak peristiwa Krystal di masukkan ke hospital kerana kehilangan darah 7 bulan lepas, Jungkook menjauhkan dirinya dari Krystal.

Flashback…

“Jungkook, tunggu!” jerit Krystal. Gadis itu berlari ke arah Jungkook. Jungkook berpaling. Riak wajahnya berubah.

“Kau nak apa?” soal Jungkook dingin. Wajah Krystal tidak lagi ditatapnya seperti dulu.

“Aku… aku nak…”

“Dahlah. Aku sibuk,” potong Jungkook. Dia tidak sanggup berdepan dengan gadis yang dicintainya. Kakinya ingin melangkah meninggalkan Krystal di situ tapi hatinya tidak sanggup.

“Jungkook…” Krystal memegang lengan Jungkook. Jungkook mengeluh perlahan. Dia menepis tangan Krystal.

“Mulai hari ini, aku nak kau jauhi aku. Itu saja aku minta dari kau,” kata Jungkook tanpa memandang Krystal. Dia berjalan meninggalkan Krystal.

“Tapi kenapa?” air mata mengalir perlahan membasahi pipi Krystal.

‘Aku mintak maaf, Krystal. Aku terpaksa lakukan semua ini demi kebaikan kau,’ bisik Jungkook. Air mata yang mengalir di pip