chapter 3

kim

Siang itu Kyungsoo sedang merapikan lokernya. Entah sudah berapa minggu ia tidak membersihkan loker. Dan kini lokernya itu benar benar berantakan. Buku bukunya tertumpuk tidak karuan, dan sepatu olahraganya yang kotor gara gara menginjak kubangan air hujan minggu lalu masih ada disana.

“ Do kyungsoo, kenapa kau begitu jorok” kata Kyungsoo pada dirinya sendiri.

Tiba tiba sebuah suara membalasnya “selain jorok, Do Kyungsoo juga bodoh”

Kyungsoo langsung menutup lokernya dan melihat orang itu. Kim Jong Up “mau apa kau? Cari masalah lagi?”

“kenapa kau seperti itu, tenang lah sedikit kawan” Jong Up tersenyum mengejek.

“kalau kau mau bicara cepat katakan. Aku tidak punya banyak waktu untukmu” Kyungsoo mulai kesal.

“baiklah, to the point saja. aku punya sesuatu yang perlu kau ketahui tentang teman gadismu itu”

Kyungsoo mengerutkan alisnya “siapa?”

“siapa lagi kalau bukan Kim Ahra, upss maksudku Cha Ahra”

................................

Kata kata Jongup jelas terngiang di otak Kyungsoo. Dia memanggil Ahra dengan Kim Ahra bukan Cha Ahra. dia memanggil Ahra dengan nama dari seorang ahli waris keluarga terkaya di korea. Padahal Ahra hanyalah seorang gadis dari keluarga menengah, sebuah keluarga yang tidak terlalu kaya seperti keluarga Kim Ahra. Ah, tapi itu kata Ahra hanya katanya, ia tidak tahu kebenarannya. Entah mana yang benar, entah siapa yang harus ia percaya. Cha Ahra atau Kim Jongup? Kalau pun Kim Jongup benar, lalu kenapa Ahra harus berpura pura menjadi orang lain. Dan kalau Jongup berbohong memangnya apa tujuannya?

Rasa ingin tahu Kyungsoo begitu besar. Ia tidak pernah bertemu dengan Kim Ahra si ahli waris kaya itu, jadi ia tidak tahu apakah Cha Ahra adalah Kim Ahra yang mengaku jadi orang lain atau bukan. Kemudian ia ingat sebuah situs yang selalu membahas tentang keluarga keluarga kaya di korea. Mungkin jawaban dari semua pertanyaan ini ada disana.

“kim Ahra” Kyungsoo mengeja nama yang ia ketikkan di tab pencarian di situs tersebut. Dan ketika ia menekan enter beberapa artikel dengan judul yang menyebutkan nama Kim Ahra muncul dimonitor. Tepat dibawah judulnya ada sebuah foto seorang gadis berambut hitam panjang, sekilas memang terlihat seperti Cha Ahra. Dan ketika Kyungsoo menzoom foto tersebut kini ia tahu semuanya. Ia tahu bahwa ternyata Jongup kali ini memang tidak berbohong.

...................................

“kyungsoo~ah. Kenapa kau memintaku datang? apa ada sesuatu yang  penting?” tanya Ahra pada Kyungsoo yang sudah menunggunya di sebuah cafe milik Kyungsoo.

Kyungsoo hanya tersenyum, ada yang aneh dengan tatapan Kyungsoo. Dan Ahra bisa merasakan itu.

“ada apa?” tanya Ahra lagi.

Kyungsoo menghela nafas sejenak sebelum bicara seakan akan ia akan membicarakan sesuatu yang penting. “aku pikir kita adalah teman, jadi kalau aku bertanya sesuatu tolong jawab dengan jujur” Ahra mengangguk “apa yang ada diartikel ini adalah kau” kata Kyungsoo sambil menunjukkan selembar kertas berisi artikel lengkap dengan sebuah foto tepat dibawah judulnya.

Ahra mengambil artikel yang tergeletak dimeja didepannya. Ia melihat artikel itu dengan perasaan tidak enak. Benar saja, artikel ini adalah artikel tentangnya yang beberapa bulan lalu dirilis oleh sebuah situs sialan yang sangat ia benci. Dan disana ada fotonya, fotonya dengan wajahnya yang terlihat jelas.

“itu kau kan?” tanya Kyungsoo lagi.

Ahra diam, apakah ia harus mengatakan yang sejujurnya pada Kyungsoo? Sejauh ini menurut pandangannya Kyungsoo adalah orang baik, namun ia tidak tahu apa yang akan dilakukan Kyungsoo setelah tahu bahwa dia adalah Kim Ahra bukan Cha Ahra.

“katakan saja sejujurnya. Kau bisa pastikan aku tak akan mengatakannya pada orang lain” kata Kyungsoo.

Dan akhirnya Ahra memutuskan “ya ini aku. Kim Ahra” jawab Ahra “maaf sudah berbohong padamu”

“kenapa kau melakukannya? Jujur saja, aku tidak suka ketika tahu kau membohongiku” Kyungsoo mengerutkan kedua alisnya dan mulai terlihat marah.

“karena aku bosan menjadi Kim Ahra” kata Ahra “diberitakan oleh situs sialan ini setiap bulan. Di dekati oleh orang orang karena aku kaya. dan aku harus merelakan pekerjaan impianku demi menggantikan ayahku menjadi CEO. Oh, dan satu lagi, aku juga sudah bosan harus pura pura berwajah manis didepan umum saat ada wartawan meliput. Jadi pada Intinya aku bosan dengan kehidupanku sebagai Ahli waris keluarga Kim”

Kyungsoo terlihat kaget dengan jawaban Ahra, namun ahra hanya tersenyum “mungkin terdengar bodoh, tapi memang seperti itu. Aku ingin tahu, jika aku tidak jadi Kim Ahra akan jadi seperti apa hidupku. Dan ternyata lebih menyenangkan. Bertemu dengan orang sepertimu, Amber, suho, sehun,chanyeol. Tapi sepertinya ini harus segera berakhir. Identitasku sudah terbongkar”

“tidak” tiba tiba Kyungsoo angkat bicara “kalau memang menjadi Cha Ahra lebih menyenangkan bagimu, maka lakukanlah. Dan biarkan aku menyimpan rahasia ini”

Ucapan Kyungsoo membuat Ahra terkejut “kenapa?”

“karena kau temanku. Kau orang baik. Tidak semua orang bisa mengatakan apa yang baru saja kau katakan. It’s so awesome” kata Kyungsoo.

Ahra tersenyum puas “aku harap kau mengatakan ini bukan karena kau ingin sebagian dari sahamku” goda Ahra.

“what? Apakah aku terlihat sepicik itu? Kau tidak lihat berapa banyak cafe yang dimiliki keluargaku? Apa kekayaanku masih tidak akan bisa menjamin kesejahteraan hidupku hingga aku harus memanfaatkanmu?” nada Kyungsoo mulai terdengar kesal.

“aku bisa membeli semua cafemu jika aku mau. Kau tahu kan betapa kayanya keluargaku?”

“oh, sudahlah. Aku tidak sepintar itu untuk bisa menghianatimu dan mengambil sahammu. kau punya ayah, paman, dan kakak sepupu yang akan menjaga sahammu dengan baik”

“dari mana kau tahu tentang ayah, paman , dan kakak sepupuku?”

“Situs sialan itu”

“oh, aku benar benar benci situs itu”

....................................

Suara gemericik air terdengar disetiap sudut toilet pria yang besar itu. Sebuah kaca besar terpajang di atas beberapa wastafel yang berjajar rapi. Air yang mengalir dari kran wastafel itu membasahi kedua tangan Kyungsoo yang putih dan terlihat kuat. Ia menutup kran air itu sambil melihat sosoknya di kaca. Hingga salah satu pintu toilet terbuka dan Kyungsoo bisa melihat sosok orang itu dari kaca dihadapannya.

“kebetulan sekali” kata orang itu sambil tersenyum menyeringai.

Wajah Kyungsoo langsung berubah menjadi kesal seketika. Dengan kasar ia menekan tombol On mesin pengering tangan didekat wastafel.

“setelah ketahuan dibohongi kenapa kalian masih berteman dengannya. Aku kira kalian akan sangat marah. Apa karena dia adalah Ahli waris keluarga terkaya di Korea makanya kalian tidak marah?” Orang yang tak lain adalah JongUp itu mulai mengeluarkan kalimat provokasinya.

“apa kau pikir kami sepicik itu?” kata Kyungsoo.

Jongup dan Kyungsoo kini saling berhadapan. Memandangi satu sama lain dengan tatapan yang sangat menakutkan. Tidak ada yang mereka ucapkan selama beberapa saat. Seolah olah memandangi satu sama lain sudah cukup untuk mengetahui apa yang satu sama lain pikirkan.

“aku ingin tahu bagaimana reaksi anak anak yang lain jika mereka tahu kalau Cha Ahra adalah Kim Ahra. terutama reaksi Ahra sendiri. apa dia akan menangis karena kesal atau keluar dari sekolah atau mungkin memilih menjadi Kim Ahra”

Kyungsoo hanya diam, kemudian berjalan mendekati Jongup. Ia mendekatkan kepalanya ke telinga Jongup membisikkan sesuatu “kalau kau berani macam macam, aku tidak akan segan segan membuatmu tak bisa berjalan lagi” kata Kyungsoo dengan tegas.

Jongup menyeringai “mari kita lihat seberapa jauh kau bisa melakukannya”

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!
Dyi-exo
Hi ! this is my first published fic
i hope you like it, and please give your comments, let me know what do you think about this fic

Comments

You must be logged in to comment
LittleNobody317 #1
Chapter 9: Yey fluff nya udh mulai keluar :3 update soon ya thor :D
caeruleusclouds #2
Chapter 6: Cepetan update doong ;;) great fic