chapter two

kim

Hari pertama rupanya memang selalu diisi dengan perkenalan diri didepan kelas. Satu persatu mereka berdiri didepan kelas memperkenalkan diri. Mulai dari nama, asal sekolah, hobi, hingga kekayaan mereka. Dan kini giliran Ahra.

“annyeong. Aku Cha Ahra . usiaku 15 tahun. Aku punya banyak hobi dan beberapa hal yang tidak aku suka. Diantaranya aku tidak suka orang yang munafik dan aku benci ketika orang menggunakan uang untuk mendiskriminasi orang lain.” Kata Ahra.

Tiba tiba seorang siswa laki laki di bangku paling belakang menyela “aku Kim Jong Up dan aku ingin bertanya padamu, memangnya kenapa kau tidak suka ketika orang lain menggunakan uang untuk mendiskriminasi? Apa kau dari kelas kesejahteraan sosial yang sering di bully oleh kelas Ahli Waris?” Jongup tertawa mengejek.

“lalu apakah kau adalah seorang bocah yang berlindung dibawah ketiak orangtuamu yang kaya raya?” balas Ahra

Jongup tersentak kaget “mwo?”

“mungkin orang tuaku tidak sekaya orangtuamu. Tapi setidaknya aku tidak menggunakan uang untuk mengangkat status sosial. Karena manusia seharusnya dinilai dari hatinya bukan materi.” Dan seketika itu beberapa anak bertepuk tangan untuk kata kata Ahra yang berhasil membuat Jongup bungkam. Dan salah satu dari anak anak itu adalah Amber. Gadis tomboy itu tersenyum puas melihat Ahra.

“benar benar gadis yang menarik” puji Amber.

................................................................................................................................................

Ketika istirahat tiba Amber yang duduk didepan Ahra langsung berdiri dan menghampiri Ahra. Ia tersenyum dan tampak ingin mengatakan sesuatu namun ia memilih untuk menunggu Ahra selesai merapikan meja.

“mau makan siang bersamaku?” tanya Amber.

Ahra tersenyum “Of course”

Dan tanpa menunggu lama mereka langsung menuju kantin untuk makan siang. Amber yang tampak seperti laki laki ini ternyata begitu ramah dan cerewet. Sepanjang jalan ke kantin Amber tak henti hentinya menceritakan tentang dirinya. Dan sesekali bertanya kepada Ahra tentang kehidupan Ahra. Namun Ahra tak banyak menjawab, tentu saja karena ia tidak ingin Amber mengetahui bahwa ia adalah Kim Ahra sang Ahli Waris terkaya nomor dua di korea.

Amber begitu antusias untuk menjadi teman Ahra. ia terus saja mengatakan bahwa mereka cocok karena memiliki beberapa kesenangan yang serupa. Dan tentunya Ahra sangat menghargai itu. Dan tiba tiba ia merasa yakin bahwa Amber ingin berteman dengannya bukan karena status sosialnya.

“karinya enak sekali, apa kau mau coba?” tanya Amber.

Ahra menggeleng “aku lebih suka sayur sayuran. Kentang , wortel, timun, tomat” Kata Ahra sambil menunjuk isi makanan di piringnya.

“sepertinya menumu patut dicoba, aku akan ambil kentang dan tomat yang banyak” Ujar Amber bersemangat dan kemudian pergi mengambil makan lagi.

Tiba tiba beberapa orang siswa laki laki datang menghampiri Ahra sambil membawa piring makanan masing masing totalnya ada 4 siswa. Ahra tidak mengenal mereka, namun kalau tidak salah mereka ada di kelas yang sama dengannya tadi. Pria yang paling depan yang berwajah imut itu Ahra masih jelas sekali mengingatnya. Dan kini pria itu tersenyum pada Ahra.

“annyeong, aku Do KyungSoo. Tadi kita ada dikelas yang sama. Bolehkah aku dan teman temanku bergabung? Meja yang lain sepertinya sudah penuh” kata pria itu.

Ahra tak yakin akan menjawab iya namun karena memang meja yang lain sudah penuh dan orang orang itu tak terlihat menakutkan akhirnya iya menjawab “tidak masalah”

Kyungsoo tersenyum “terima kasih” katanya yang kemudian diikuti oleh ketiga temannya.

Baru saja Kyungsoo dan teman temannya duduk tiba tiba Amber kembali dengan makanan yang baru saja ia ambil. Wajahnya tampak kaget melihat mejanya dengan Ahra kini jadi penuh “mereka...siapa?” tanya Amber sambil melihat Ahra dengan tatapan kaget.

Ahra tidak segera menjawab , ia bingung karena ia juga belum mengenal mereka.”mereka...”

“oh, maaf” kata Kyungsoo sambil melihat Amber “Aku Do Kyungsoo. Dari kelas 10, aku dan teman temanku ingin bergabung di meja kalian karena meja yang lain sudah penuh” Kyungsoo memasang senyum manis andalannya.

“aku Amber J Liu. Dari kelas 10 juga” Ujar Amber

Kyungsoo mengangguk “kita ada di kelas yang sama tadi. Senang berkenalan denganmu”

“oh ya, aku belum memperkenalkan diri” tiba tiba seorang teman Kyungsoo menyela “Aku Kim Joon Myeon. Tapi biasa dipanggil Suho. Aku dari kelas 10. Salam kenal”

Dan kemudian diikuti oleh 2 orang yang lain “Aku Oh Sehun. Dari kelas 10. Salam kenal”

“aku Park Chanyeol. Dari kelas 10. Salam kenal” kata Chanyeol “tapi ngomong ngomong. Siapa namamu. Kau belum memperkenalkan diri” Chanyeol melihat ke arah Ahra.

“aku?” Ahra menunjuk dirinya sendiri “oh maaf. Aku Cha Ahra. dari kelas 10 . salam kenal”

“Dia tadi berhasil membungkam mulut Jong Up dengan kata kata tajamnya. Dia benar benar gadis tangguh dan keren” puji Kyungsoo pada Ahra.

Ketiga teman Kyungsoo itu pun tersentak kaget “mwo? Dia membuat JongUp bungkam?” kata Sehun.

“kau pasti sangat pintar bicara hingga bisa membuat Jong Up bungkam” Suho menimpali

Disaat Kyungsoo Suho dan Sehun memuji Ahra yang berhasil membungkam Jongup Chanyeol malah berkomentar dengan wajah santai “kau pasti akan jadi musuh Jong Up mulai dari sekarang. Hati hatilah”

“Ya ! Park Chanyeol,  apa yang kaubicarakan” seru Kyungsoo dengan matanya yang melotot pada Chanyeol.

“mwo? Aku hanya memperingatkan dia agar hati hati. Jongup itu sangat pendendam”

“sekali pun dia dendam padaku, memangnya apa yang bisa dia lakukan padaku? aku rasa tidak ada yang perlu ditakutkan” Ujar Ahra tanpa nada ragu sedikitpun. Wajahnya pun terlihat tidak takut sama sekali walau sudah di peringatkan oleh Chanyeol.

Dan itu membuat kelima orang dihadapannya tersenyum puas “aku suka semangat gadis ini” Kyungsoo tersenyum melihat Ahra.

 “kalau kau jadi musuh JongUp, kami siap jadi sekutumu. Karena sebenarnya sejak SMP kami sudah jadi musuhnya” Kata Suho.

“kalau dia macam macam denganmu, ingat ada aku disini” ujar Amber.

Ahra hanya bisa tersenyum “sepertinya aku sudah dapat banyak teman baru dihari pertama”

......................................................................................................................................................

Sudah satu jam Ahra menunggu di lobi kantor Jeguk Group. Ricky meminta ia datang tapi tidak jelas alasannya. Ahra mencoba menghubungi ponsel Ricky tapi tidak aktif dan kata sang sekertaris Ricky sedang ada rapat bersama ayahnya.

Entah sudah berapa kali ia naik turun dari Lobi ke ruangan kakak sepupunya itu. Ia sudah tidak betah menunggu. Kalau saja bukan karena Ricky ia tidak akan mau menunggu selama ini. sesekali ia berbicara pada dirinya sendiri karena kesal hingga membuat orang orang disekitarnya melihatnya dengan tatapan aneh.

“oh oke, dia akan menyesal membuatku menunggu selama ini. apa karena dia akan jadi CEO menggantikan paman Won lalu dia sudah berani membuatku menunggu disini lebih dari satu jam? Lagi pula apa yang Ayah , paman dan kak Ricky bicarakan di atas selama berjam jam” Kata Ahra sambil bangkit dari duduknya. Ia berniat naik ke lantai 4 lagi namun seseorang membuatnya mundur kembali ke lobi.

“oh, Cha Ahra” seru orang itu. Siapa lagi kalau bukan Kim Jong Up.

Ahra langsung berbalik badan dan kembali ke lobi tanpa melihat ke Jongup.

“Ya ! Cha Ahra” teriak Jongup makin kencang yang kemudian meraih tangan Ahra.

“wae?” Ahra mencoba melepaskan genggaman Jongup.

Jongup tertawa sinis “apa yang dilakukan gadis sepertimu disini? Apa ayahmu salah satu pemegang saham disini? Apa ayahmu bekerja disini?”

“kenapa kau selalu ingin tahu? apakah kehidupanku sangat menarik perhatianmu? Dari pada mengurusi kehidupanku urus saja keluargamu yang tidak karuan itu” Ahra kemudian berniat pergi meninggalkan Jongup hingga sebuah suara memanggilnya.

“Ahra~”

Ricky, pria 25 tahun itu benar benar seperti anak anak. Di kantor yang penuh dengan orang berlalu lalang itu dia berteriak memanggil Ahra seolah olah dia sedang ada di lapangan.

Ahra menghentikan langkahnya dan Jongup melihat Ahra dengan tatapan menduga duga “bagaimana kau bisa kenal Ricky Kim” tanya Jongup.

“bukan urusanmu” Dengan langkah cepat ia menghampiri Ricky yang berjalan ke arahnya dan Jongup. Ia langsung menarik tangan Ricky dan membawanya keluar dari kantor Jeguk Group, meninggalkan Jongup sendiri di depan lobi. Jongup hanya berdiri ditempatnya sambil melihat kedua orang itu pergi.

“apakah ada sesuatu yang aku tidak tahu?” kata Jongup.

.....................................................................................................................................................

“Paman Cho, kau kenal Ricky Kim kan?” tanya Jongup lewat telepon.

“tentu aku mengenalnya” sekertaris Ayah Jongup itu mengiyakan.

“apa dia punya seorang pacar, atau adik atau ya seorang gadis SMA yang dekat dengannya?”

Paman Cho tak segera menjawab sepertinya ia sedang mengingat ingat sesuatu, hingga tak lama kemudian paman Cho berkata “aku tidak yakin karena ia jarang terlihat bersama seorang gadis di kantor. Tapi aku pernah melihat seorang gadis tinggal di rumahnya. Kalau tidak salah adik sepupunya, putri tunggal wakil CEO Kim Tan. Dia masih SMA. namanya....” Paman Cho mencoba mengingat ingat lagi. “oh ya, Kim Ahra”

“Kim Ahra?”

Paman Cho mengiyakan “ Aku tidak begitu banyak tahu tentangnya karena aku tak begitu sering membaca artikel tentangnya, tapi yang pasti dia adalah ahli waris dari wakil presdir Kim Tan, sahamnya cukup banyak dan jika ia mendapat keseluruhan saham ayahnya ia bisa saja menjadi CEO ”

Jongup tersenyum puas “terimakasih atas informasinya” dan telepon pun terputus. “seorang putri menyamar jadi rakyat biasa, menarik sekali Cha Ahra”

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!
Dyi-exo
Hi ! this is my first published fic
i hope you like it, and please give your comments, let me know what do you think about this fic

Comments

You must be logged in to comment
LittleNobody317 #1
Chapter 9: Yey fluff nya udh mulai keluar :3 update soon ya thor :D
caeruleusclouds #2
Chapter 6: Cepetan update doong ;;) great fic