FRIEND ZONE

TWISTED FATE

Woohyun’s POV

“Jadi kita akan merayakan ultahmu dan Key oppa di Jeju dan mungkin Luhan akan mengajak Soyou juga. Ada juga nanti teman-teman Key oppa seperti jaejin, Nicole dan yang lainnya. Tapi ini surprise untuk Key oppa, Arraso???  Woohyun… woohyun… Apa kau mendengarku?” suara Amber memanggil-manggilku. Aku meletakkan pedang anggarku dan meraih botol minumku. Meneguk banyak-banyak air, sekaligus mencerna apa yang Amber katakan.

Dia akan datang bersama Luhan. Haruskah aku ikut? Aku ingin melihatnya, inikan juga ulang tahunku? Tapi bagaimana aku bisa melihatnya jika terus-menerus aku melihat tangan Luhan memeluk pinggangnya dengan protektif? Tapi aku ingin melihatnya sekali lagi. Sudah sebulan aku menghindarinya, ini kesempatan dan satu-satunya alasanku  untuk bertemu dengannya.

“Ini kan ultahku juga, kenapa kalau untuk Key ini surprise sedangkan untukku tidak? Huh?” tanyaku asal, mencairkan suasana karena aku terlalu lama spacing out. “Karena.. karena….”

Saengil cukha hamnida.. saengil cukha hamnida.. saranghaneun uri-Woohyun. Saengil cukha hamnida.” Sekelompok orang masuk ke tempatku berlatih Anggar. Amber, Luhan, Henry (Kakak sepupu Luhan yang bermain anggar denganku minggu lalu) berkumpul merayakan ulang tahunku, tentu saja minus Key karena mereka memberikan surprise yang berbeda untuk kami. Aku mengerjapkan mataku, tidak mempercayai apa yang aku lihat.

Soyou. Dia yang membawa kue ulang tahun coklat putih dengan lilin berangka 21 diatasnya yang menyala. Dia menggunakan baju putih dan …”Yeppeunde.” Ujarku. Oopsss aku kelepasan memujinya. Soyou tersenyum, “Silahkan make a wish dan tiup lilinnya Woohyun-ssi.” Ujarnya. Aku memandang sekitarku, mereka tidak menyadari siapa yang aku puji.

Kuikuti permintaan Soyou dan kupejamkan mataku untuk menyebutkan permintaanku dalam hati. Semoga aku bisa terus melihat senyuman Soyou tahun ini dan seterusnya.

***

 

Soyou’s POV

Dia memejamkan matanya, siap mengucapkan permintaannya.  Semoga kau selalu bahagia dan aku selalu bisa berada didekatku, untuk melihat senyumanmu. Aku menyadarkan diriku sendiri. Aku menyukai pria ini, entah kenapa, rasanya ada ikatan yang tak aku lihat ketika aku berada disekitarnya. Dan entahlah kenapa tampaknya semesta mendukungnya. Dia dan aku tak sengaja berada dalam satu lingkaran pertemanan.

 

(flashback) satu bulan yang lalu..

Aku berjalan disamping Luhan yang tengah bersemangat menceritakan bagaimana dia bisa berteman dengan Key dan kemudian bagaimana mereka akhirnya memilki satu geng sendiri yang sering berkumpul dan saling mendukung satu sama lain. Dia yang bersemangat menceritakan akan mengenalkanku pada teman-temannya.

Aku hanya membalasnya dengan tersenyum, karena sejujurnya, aku malah memikirkan seseorang. Bagaimana seseorang itu menatapku, tersenyum padaku, bercanda dengan Amber. Aku mungkin mencari-cari sesuatu yang bisa aku jadikan alasan paling rasional akan perasaan yang tiba-tiba meledak didadaku saat dia menatapku tadi.

Apakah aku jatuh cinta? Aku juga tidak tahu. Hanya saja aku merasa aku dan seseorang itu memiliki ikatan, dan entah kenapa, bayangannya selalu muncul dikepalaku.

Mungkin benar aku mencintainya.

(flashback end)

 

Jaejin dan Nicole yang merupakan sepasang sahabat dan juga kekasih, saling tersenyum dan memeluk Woohyun dalam waktu yang bersamaan. Woohyun mencium pipi Nicole dan Jaejin, ciuman yang sangat brotherly. Begitu pula saat dia mencium Amber dan yang lainnya.

“Selamat ulang tahun Woohyun. Semoga kau bisa selalu tersenyum dan bahagia.” Ujarku. Luhan meraih kue tart yang aku pegang, memberikan keleluasaan padaku untuk menjabat tangan Woohyun. Woohyun menjabat tanganku kemudian menarikku dalam pelukannya. Aku merasakannya, degup jantungnya yang seirama denganku, sama-sama terpacu dengan cepat. Kemudian dia mendaratkan ciuman hangat dipipi kiriku.

Aku yakin pipiku bersemu merah karenanya. Ciuman ini rasanya berbeda.

***

 

Woohyun’s POV

Aku melepaskan diriku, aku menyadari apa yang telah aku lakukan. Aku mendaratkan ciuman dipipinya, didepan pacarnya dan yang lainnya. Akan sangat tidak wajar kalau aku masih merengkuhnya dalam posisi yang sama dan mencium pipinya lebih lama. Sejujurnya aku ingin menahanmu dalam pelukanku lebih lama.

“Terima kasih semuanya. Aku terharu sekali kalian memberikan hadiah terindah padaku.” Saat mengucapkan bagian terakhir aku menoleh kearah Soyou yang masih menatapku terkejut. Aku memberikannya senyuman. Kemudian Luhan sudah merangkul bahu Soyou. “Soyou-ni… aku antar kau pulang ya. Tadi Eomma-mu bilang kau harus segera pulang karena demammu masih belum membaik.” Ujar Luhan.

Aku terkejut mendengarnya, Aku pikir pipinya menghangat karena aku, ternyata karena dia sedang demam. “Kau sakit?” tanyaku sambil mengulurkan tanganku kekeningnya. Dia hanya mengangguk. “Luhan oppa, aku bisa pulang sendiri.” Ujar Soyou

“Aniyo.. aku akan mengantarmu, sekalian aku akan mengantar Amber dan Henry.” Ujar Luhan. Amber tampak mengangguk, “Ne, aku juga bersama kalian kok. Karena Luhan oppa perlu bertemu dengan ayahku.” Ujar Amber.

“Aku pulang semuanya. Jangan lupa bersikap sewajar mungkin pada Key oppa ya. Dahhh..” Amber pergi sambil menarik tangan Soyou. Dan Luhan mengikutinya dibelakang. Cepat sembuh Soyou. Sekali lagi hanya mampu membatin.

Jaejin menyodok tulang rusukku, “Kau menyukai Soyou?” tanyanya. Aku menoleh pada Jaejin dan hanya tersenyum, kemudian mengalihkan pandanganku ke Soyou, yang secara kebetulan menoleh padaku. “Sejelas itukah, Jaejin?” tanyaku. Jaejin dan Nicole mengangguk. Jinwoon hanya menatapku nanar, “Poor you Woohyun, she already taken. Luhan said she is his girlfriend.” Ujarnya.

Aku hanya membalasnya dengan senyumanku

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
michimima #1
So cool <3
I love it~
novaqueenheart
#2
Chapter 17: Uwaaaaa happy ending <3 >o<
Gomawo buat story nya yg berakhir happy ending, >o<
Btw, siapa yg menikah dgn Luhan? Author-nim kah??? ;)
novaqueenheart
#3
Chapter 16: Semangat author-nim ^o^
novaqueenheart
#4
Chapter 15: Can't wait for next chapter >,<
akared #5
Serius? Dah lamanyer tak bace fic melayu!!!
Please bear with your new subscriber, babe!