JEALOUSY

TWISTED FATE

Soyou’s POV

Ini sudah seminggu sejak hari Luhan menanyakan apakah aku boleh mendekatinya atau tidak. Aku masih tidak tahu apa yang aku rasakan dengannya. Hanya saja, aku nyaman saat aku mulai menari dengannya. Dia membimbingku dengan sangat baik, dan dia sangat telaten menghadapi aku yang ceroboh dan sedikit pelupa.

“Soyou-ni…. Ini kubelikn youghurt buatmu.” Luhan sudah menjulurkan sebotol Youghurt rasa anggur padaku. Aku tersenyum dan menerimanya, “Gomawo, Oppa.” Ujarku dengan wajah memerah karena malu. Dia selalu seperti ini, sukses membuatku malu.

“Hei.. hei… are you both dating right now huh?” Amber sudah berkacak pinggang dibelakang kami. Disebelahnya berdiri Woohyun masih dalam kondisi berkeringat dan mengenakan seragam anggarnya. Luhan tertawa kemudian mencoba menggenggam jemariku. “Yah, seperti yang kalian lihat.” Ujarnya. Aku menarik tanganku darinya kemudian mendorongnya, meskipun tidak keras.

“Aihhh… siapa yang mau berkencan dengan oppa. Andwae! Tidak mungkin, dia playboy.” Ujarku menggodanya. Luhan mencubit pipiku sehingga membuatnya memerah. “Aigoo… kau sangat lucu kalau sedang merajuk seperti ini. You know Amber, Soyou has many aegyo. So, you better watch out. Don’t act cute to me, because I will avoiding you, arraso.” Ujar Luhan sambil menunjuk padaku dan Amber.

Amber tertawa, “Lagipula siapa yang mau menggodamu, Xiao Luhan.” Ujar Amber sambil memukul Luhan dengan handuknya. Kami semua tertawa, kecuali seseorang itu.

***

 

Woohyun’s POV

Jadi kau sudah jadian dengannya huh? Aku terlambat bukan? Aku masih menatap Luhan dan Amber  yang masih saling memukul dan menangkis memggunakan handuk basah milik Amber. Dan disebelahnya Soyou tampak hanya tertawa, dan entahlah, hatiku terasa sakit.

“Amber, Woohyun!” suara Kibum dibelakangku, dia menepuk bahuku. Saudara kembarku yang sangat tidak mirip denganku ini kini memamerkan senyumnya. “Xiao Luhan!” ujarnya kemudian memeluk Luhan. Luhan hanya tertawa sambil memeluk Kibum. “Nam Kibum, lama tidak bertemu ya. Apa kabar kau?” ujar Luhan.

“Bagaimana kalian bisa saling kenal?” tanyaku bingung. Saudara kembarku, Nam Kibum atau Key hanya tertawa, “Namu, ingat tidak musuh sekaligus sahabatku yang kuceritakan padamu beberapa waktu lalu? Itu dia, Xiao Luhan.” Ujarnya. Aku berusaha mengingatnya.

“Bukannya kau mengatakan namanya Lulu?” ujarku. Luhan tertawa begitu pula dengan Amber dan Soyou, tawa yang menyenangkan. “Key sangat suka menyingkat namaku menjadi Lulu, sejak dulu. Jadi, dia adik kembarmu Key, yang menjuarai anggar?” Tanya Luhan. Kibum atau Key hanya mengangguk.

“Tapi kalian tidak mirip sama sekali.” Ujar Soyou yang masih keheranan. Aku tersenyum, “Kami kembar sangat tidak identik. Dan yah, mungkin karena aku lebih maskulin disbanding dia karena anggar.” Ujarku. Key langsung menjitak kepalaku, “Ya!!! Kibum!!!” teriakku memprotes tindakannya. Key hanya tertawa.

“Ya, kami memang tidak mirip. Dia lebih mirip ayahku dan memang dia lebih maskulin dan rasional, mungkin karena terbiasa main anggar. Sedangkan aku lebih mirip ibuku, lebih menyukai kelembutan dan keindahan, aku memilih kesenian seperti melukis, menari atau bahkan sekalian bernyanyi.” Ujar Key.

“Tapi jangan salah, suaraku juga bagus.” Ujarku menimpali kalimat Key. Semua orang menertawaiku dan Key. Termasuk Soyou, jangan tertawa seperti itu!! Nanti aku jatuh cinta padamu. Aku hanya mampu membatin melihat tawanya yang begitu menyenangkan.

“Hei… heiii… Key oppa, namu… jangan terlalu membanggakan diri kalianlahhh.” Ujar Amber padaku dan Key. Aku mencubit pipi Amber yang tembam, “Kau tahu, kau tak adil. Kau memanggilku ‘Namu’ dan tanpa ‘oppa’ sedangkan pada kembaranku kau memanggilnya ‘oppa’.” Ujarku. Amber mengamit lenganku, “Aku hanya memanggilmu oppa kalau kita menikah nanti.” Balasnya.

***

 

Soyou’s POV

Aku melihatnya didepan mataku, dia tertawa dan begitu bahagia disamping Amber. Dan bahkan dia mencubit pipi Amber. Aku cemburu! Lebih-lebih saat Amber membicarakan pernikahan.  Aku menatapnya, mencari segala petunjuk akan penyangkalan fakta apa yang terjadi dengan Amber, dan mata kami bertemu tatap. Jangan menatapku seperti itu, jika tidak aku bisa jatuh cinta padamu.

***

 

Woohyun’s POV

Dia menatapku. Hawa hangat menjalar ditubuhku, rasanya dia menyebarkan hawa menyenangkan padaku juga. “Soyou-ssi, mau tidak berkencan denganku?” Tanya Key tanpa basa-basi. Aku menatap Soyou, menunggu reaksinya. Soyou terlihat kaget, terlebih lagi Amber dan Luhan.

“Ya!!!! Nam Kibum!!! Dia Yeoja-Chinguku!!!” teriak Luhan sambil mendorong Key. Key tertawa, aku tahu dia bercanda. Tapi Luhan sangat serius saat mengatakan dia adalah kekasih Soyou.

“Sayang sekali, gadis secantik dia harus punya pacar sepertimu Lulu. Soyou-ssi, kalau kau dengar dia playboy atau cassanova atau apalah, jangan percaya! Percayalah padaku bahkan dia tidak pernah mendekati perempuan manapun sebelumnya. Bahkan untuk mendekatimu saja, dia harus berkali-kali minta pendapatku. Kalau kau ingat hari pertama kali kalian bertemu di café itu, mungkin kau tak menyadarinya badannya basah karena keringat. Itu keringat gugup karena akan bertemu denganmu.” Ujar Key.

“Ya!!! Nam Kibum!!! Kau keterlaluan kali ini.” Ujarku sambil mengalungkan lenganku kelehernya. “Ya!!!! Nam Woohyun, kenapa kau bela diaaaa.” Balas Key. Luhan menghampiriku lalu menjitak kepala Key berkali-kali. “Rasakan ini Kibum!!!” ujarnya.

***

 

Soyou’s POV

Aku masih shock karena Luhan mengakuiku sebagai Yeoja-chingunya, aku benar-benar tidak menyadarinya bahwa dia menganggapku seperti itu, Yeoja-chingu? Luhannie?. “Lihatlah kelakuan mereka, seperti anak-anak labil saja.” Ujar Amber sambil menyikut lenganku pelan. Aku tersadar dari lamunanku, aku hanya tersenyum dang mengangguk.

***

 

Woohyun’s POV

Yeoja-chingu? Luhannie?  Batinku. Aku hanya menyembunyikan semuanya dengan ikut menertawai Key yang dijitak Luhan.

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
michimima #1
So cool <3
I love it~
novaqueenheart
#2
Chapter 17: Uwaaaaa happy ending <3 >o<
Gomawo buat story nya yg berakhir happy ending, >o<
Btw, siapa yg menikah dgn Luhan? Author-nim kah??? ;)
novaqueenheart
#3
Chapter 16: Semangat author-nim ^o^
novaqueenheart
#4
Chapter 15: Can't wait for next chapter >,<
akared #5
Serius? Dah lamanyer tak bace fic melayu!!!
Please bear with your new subscriber, babe!