Chap 1

If Acting Became Real

 

IF ACTING BECAME REAL

 

Cast

Yunjae YooSuMin

.

Genre

Romance, Humour, duh apalagi ya…nanti lah dicari tahu sendiri di cerita ya…masih bingung…ehehhehehe.

.

 

Review Foreword

Gomawo and bow kepada teman-teman semua yang bersedia memberikan comentnya. Senang sekali bisa mendapat respon dari teman-teman..^^

 

Hideki, JoeGQ2min, akiramia, kawaiicat

 

Oh ya, mian jika updatenya agak lama… aku harap chap 1 ini tidak mengecewakan..

 

Langsung aje ye…

 

Happy reading all.. n jangan lupa reviewnya ya…^^

 

.

.

Previous:

 

“Siapa lawan mainku?”

 

“mmm…aku masih belum menentukannya.. aku memiliki dua kandidat… antara Choi Siwon model itu, atau artis yang sedang naik daun Jung Yunho.. bagaimana?”

 

Junsu semakin shock, ‘Choi Siwon atau Jung Yunho? kedua artis tampan itu dengan tubuh yang waw… meskipun dibanding Choi Siwon, Jung Yunho lebih menyenangkan dan tidak sombong, tapi keduanya benar-benar sangat tampan.. apakah hyung akan menerimanya?’ batin Junsu.

 

“Bagaimana hyung? Atau aku perlu memberimu waktu?” tanya Changmin sekali lagi.

 

Jaejoong terdiam sesaat, kemudian ia menatap Changmin.

 

Changmin menatap Jaejoong, “Jadi?” tanya Changmin.

 

“Oke…aku menerimanya..” jawab Jaejoong akhirnya.

 

Changmin tersenyum puas, sedangkan Junsu hanya bisa melongo tak percaya.

 

.

 

Part 1

 

 

Di apartemen Jaejoong

 

“Hyung, kau gila? Kau benar menerimanya? Kau yakin hyung?” cecar Junsu sambil meletakkan tasnya di tempat tidur.

 

Jaejoong memandang Junsu dari arah dapur, Junsu duduk di tepi tempat tidur, ia melihat raut cemas di wajah dongsaengnya itu. Maklum saja, ini adalah keputusan ternekat yang pernah ia ambil. Jaejoong menghela nafas panjang, mencoba meyakinkan diri sendiri bahwa ia telah mengambil keputusan yang tepat. Memang sejak kepulangannya tadi ia terus dan terus berfikir serta berharap semoga ia tidak mengambil keputusan yang salah. Ia membuka pintu lemari es, mengambil sebotol air putih dan langsung menenggaknya habis dalam sekali minum. Ia berdiri bersandarkan lemari es, menatap sekeliling ruangan, mengamati dengan detail isi dari apartemennya yang sangat sangat sederhana ini.

 

Luas apartemennya tak lebih dari 15 meter persegi dengan 1 kamar mandi. Tempat tidur, dapur dan ruang TV jadi 1. Di pojok ruangan dekat jendela terdapat tempat tidur disebelah kanannya terdapat 1 sofa yang berhadapan langsung dengan televisi dan disebelah kiri pintu masuk terdapat kitchen set sederhana yang berhadapan dengan tempat tidur.  Diantara kitchen set dengan tempat tidur hanya dibatasi oleh meja bar sederhana dengan 2 tempat duduk.

 

Sebenarnya apartemen ini juga belum lunas, karena Jaejoong kenal dengan pemiliknya, maka ia di beri keringanan dalam pembayaran. Jaejoong diberi keringanan untuk membayar uang apartemen dalam jangka waktu 3 tahun. Tahun ini adalah tahun ke-3 mereka tinggal di apartemen tersebut, sehingga dengan kata lain, mau tidak mau Jaejoong harus berfikir keras untuk melunasi apartemen tersebut. Tapi kenyataannya, sudah 5 bulan terakhir ini dia tidak dapat job sama sekali, tabunganpun sudah semakin menipis dan ia tak mungkin pulang. Pantang bagi Jaejoong untuk pulang sebelum sukses.

 

Pikiran tentang semua itu membuat Jaejoong menyetujui kontrak yang ditawarkan Changmin, meski harus berperan dalam film yang ‘tak biasa’ itu. Sekali lagi Jaejoong melihat ke arah Junsu yang memasang wajah khawatir. Ia sangat tahu apa yang sedang dipikirkan dongsaengnya itu.

 

“Aku tidak akan apa-apa Junsuya.. Kau tak perlu khawatir” ucap Jaejoong akhirnya.

 

Junsu menatap ke arah Jaejoong, “tapi hyung…aiisshhhhh… ini film… omaigatsan…gay hyung… apa kau sudah memikirkannya? Menurutku kau terlalu buru-buru…kau harus memikirkannya dulu hyung…kau tak bisa langsung menerimanya seperti tadi hyung….kau ini…aiiisshhhhh..” Junsu mengomel.

 

“Lalu aku harus bagaimana? Menolaknya? Tabungan kita sudah habis Junsuya… akhir tahun ini apartemen kita juga sudah harus lunas. Apa kau kira aku tak memikirkan semua itu? Darimana kita mendapatkan uang untuk menanggung semuanya ini?” Jaejoong menatap Junsu tajam.

 

Junsu menghela nafas, apa yang dikatakan hyungnya itu memang benar. Mereka sedang dalam masalah keuangan sekarang. Tapi benarkah ini satu-satunya jalan keluar? Ia masih belum bisa menerima sepenuhnya keputusan yang hyungnya ambil itu.

 

Jaejoong berjalan menuju sofa, mendudukkan dirinya disana, bersandar dengan kepala menengadah ke atas.

 

“Sudahlah Junsuya, aku yakin aku bisa… dan kaupun juga harus siap membantuku. Ini hanya sebuah acting. Jangan pernah berfikir kalau aku akan terlibat skandal dengan lawan mainku nanti. Itu tidak mungkin. Ini hanya acting Junsuya..acting…tidak lebih….” Ucap Jaejoong mencoba meyakinkan Junsu.

 

Sekali lagi hanya terdengar Junsu yang menghela nafas panjang.

 

“Sudahlah…bukankah ini lebih baik daripada aku harus menjual diri?” tanya Jaejoong asal.

 

“Yaahh… hyuuung… akan aku bunuh kau kalau sampai hyung melakukannya..” Junsu sewot

 

“ahahahhahha… makanya sekarang dukunglah aku…bantu aku melewatinya… kau satu-satunya yang aku miliki di sini. Kita harus berjuang bersama Junsuya.” Ucap Jaejoong.

 

“Aku harap kau memang tak salah mengambil keputusan hyung…” ucap Junsu kemudian merebahkan dirinya di tempat tidur.

 

Mendengar dongsaengnya berkata demikian, Jaejoong hanya tersenyum. ‘Aku juga berharap demikian Junsuya’ batin Jaejoong. Kemudian dia merebahkan dirinya di sofa, memejamkan matanya. Namun pikirannya melayang jauh, memikirkan semuanya.

 

.

 

Keesokan harinya

 

Junsu dengan Jaejoong sedang berada di ruangan Changmin. Mereka memang sudah janjian  untuk membicarakan kerjasama mereka.

 

“Eh hyung, aku masih belum bisa memutuskan dengan siapa kau akan berperan.  Bisakah kau membantuku memberikan saran untuk memilih antara Choi Siwon atau Jung Yunho?”

 

Jaejoong memandang Changmin dengan menaikkan kedua alisnya, tanda ia meminta penjelasan. Changmin kemudian mengambil 2 map yang didalamnya berisikan berkas-berkas mengenai Jung Yunho dan Choi Siwon. Changmin meletakkan 2 map tersebut di meja.

 

“Itu adalah biodata Choi Siwon dan Jung Yunho dan segala macam tentang mereka. Aku ingin hyung memberikan saran kepadaku, diantara kedua orang tersebut, manakah yang menurut hyung akan lebih mudah mendapatkan chemistry.”

 

Changmin kemudian duduk didepan Jaejoong.

 

“Aku ingin di filmku yang ini chemistrynya benar-benar dapet hyung… biar feelnya juga bisa dirasakan penonton.. makanya aku minta pendapatmu hyung, karena kenyamanan pemain adalah yang utama untuk mendapatkan feel yang bagus…” lanjut Changmin.

 

Jaejoong kemudian mengambil map-map tersebut dan Junsu langsung ikut melihat isi-isi map bersama dengan Jaejoong.

 

Map pertama bertuliskan Choi Siwon

 

Dilembar pertama terpampang jelas wajah Choi Siwon yang sedang tersenyum. Lesung pipitnya membuat senyumnya menjadi lebih menawan. Namja yang memiliki tubuh yang proporsional itu berumur 23 tahun. Choi Siwon merupaka model berkelas internasional yang sudah terjun di dunia modelling sejak umur 16 tahun. Namun akhir-akhir ini ia juga merambah ke dunia acting. Selain itu dia juga pernah menjalin hubungan dengan Heechul, teman modelnya. Namun hubungan mereka sudah berakhir satu tahun yang lalu tanpa diketahui dengan jelas sebab kandasnya hubungan mereka tersebut.

 

Jaejoong kemudian membaca lembar demi lembar berkas milik Choi Siwon tersebut. Setelah selesai dia kemudian menyusunnya kembali dengan rapi dan memasukkannya kedalam map semula.

 

“Dia cukup menarik hyung” komentar Junsu

 

“Dia juga sudah lama berada di dunia intertainment. Aku rasa dia bisa menjadi lawan acting yang baik, selain itu aku juga bisa belajar darinya. Aku rasa dia lebih berpengalaman.” Gumam Jaejoong yang memperoleh anggukan dari Junsu.

 

“Begitukah? Apa hyung dengan Choi Siwon saja?” tanya Changmin tiba-tiba

 

Jaejoong menatap Changmin sambil menunjuk pada map yang belum ia jamah, “masih ada map yang belum aku lihat”.

 

“Owh..ok…lanjutkan..” Ucap Changmin kemudian ia kembali bersandar pada sandaran sofa.

 

 

Jaejoong dan Junsu mulai melihat map kedua yang bertuliskan Jung Yunho.

 

Dihalaman pertama terlihat jelas foto seorang Jung Yunho lengkap dengan senyum dan sixpacknya yang waw… Jaejoong terdiam melihat foto tersebut sedangkan Junsu? jangan ditanya dia sudah melotot bahkan kalaupun bisa, air liurnya itu sudah bisa dibuat isi bendungan.

 

Melihat sikap dongsaengnya itu, Jaejoong langsung menyenggol bahu Junsu..

 

“Dia benar-benar tampan hyung.”

 

“Yang tadi lebih tampan.” Sewot Jaejoong. Entah kenapa Jaejoong risih ketika Junsu memuji Yunho.

 

“Ei… hyung…tapi ini lebih tampan. Atau kau cemburu?”

 

“Ani…aku hanya tak ingin kau terperdaya namja playboy.”

 

“Darimana kau tahu kalau dia playboy?”

 

“Hanya firasat…”

 

“Eeeeiii…hyung…” protes Junsu

 

Melihat perdebatan Junsu dan Jaejoong, Changmin tersenyum, “Kalian sudah mirip yeoja-yeoja diluar sana, para kru bahkan penjual di kantin selalu berbuat hal yang sama ketika membicarakan tentang Yunho, selalu berebut”

 

“aku tidak berebut, aku hanya berpendapat.” Elak Jaejoong

 

“Tapi hyung, pendapatmu itu tak beralasan.” Junsu membela diri

 

“Aku hanya mengingatkanmu Junsuya.. jangan cepat terpengaruh dengan playboy itu..”

 

“Dia bukan playboy hyung… aisshhh..” junsu mulai sebal

 

“Tu kan kalian berantem lagi..” gumam Changmin sambil menggelengkan kepala.

 

Jaejoong akhirnya menyerah, “Aihhh…ya sudahlah terserah kau saja… aku hanya mengingatkan” ucap Jaejoong sambil mempoutkan bibirnya. Ia kemudian melanjutkan membuka lembar berikutnya. Maklum saja, semenjak perdebatan tadi, mereka masih berada di halaman pertama.

 

‘Baru halaman pertama saja sudah membuat perdebatan seperti tadi. Apalagi nanti kalau sudah beranjak pada halaman-halaman berikutnya. Dasar duo Kim’ batin Changmin sambil tersenyum.

 

Junsu dan Jaejoong kemudian melanjutkan melihat berkas yang bertuliskan Jung Yunho tersebut.

 

Jung Yunho berumur 23 tahun. Artis sekaligus model yang baru setahun berada di dunia intertainment namun namanya sudah melejit, dia juga sudah terlibat banyak shooting baik film maupun iklan, acara baik on air maupun off air juga telah banyak dijalankannya dengan hasil yang memuaskan. Hal itu jelas berbanding terbalik dengan nasib Jaejoong, yang sulit untuk memperoleh sebuah kontrak. Yunho juga seorang anak dari direktur Jung. Sang pengusaha tambang no.1 di Korea.  Yunho juga memiliki pribadi yang supel dan humoris, tak ayal banyak yeoja yang mengaguminya bahkan ingin memilikinya. Dan berbagai macam penghargaan serta fakta-fakta yang patut dikatakan sebagai pujian untuk seorang Jung Yunho tertulis detail di berkas tersebut. Jaejoong hanya membaca sekilas dan kemudian menutupnya. Sedikit keras. Junsu menatap sebal hyungnya itu.

 

“Yah hyung aku belum selesai membaca..” protes Junsu

 

“Nih… baca saja sendiri..” Ucap Jaejoong sambil memukulkan map ke kepala Junsu. Dengan sigap Junsu menangkap map tersebut dan membacanya.

 

 

‘Dia beruntung, muda, tampan, terkenal, dan kaya.. andai aku seperti itu’ batin Jaejoong kemudian menghembuskan nafasnya yang berat.

 

“Bagaimana hyung?” pertanyaan Changmin seolah membangunkan Jaejoong dari lamunannya.

 

“Ah.. sebentar.” Ucap Jaejoong kemudian merebut map yang sedang dibaca Junsu dan menjejerkannya dengan map yang satunya di meja, mengabaikan Junsu yang sedang protes kalau map favoritenya diambil dari tangannya.

 

Jaejoong melihat map yang di kanan dan di kiri. Diam. Memikirkan mana yang akan di pilih.

 

Tak lama kemudian.

 

“Oke… aku memilih dia..” putus Jaejoong

 

“Yah hyung…” protes Junsu

 

“That’s a great choice hyung… aku sudah mengira bahwa kalian akan sangat serasi” Changmin tersenyum puas karena pilihan Jaejoong sama dengan apa yang ada dipikirannya.

 

“Aku akan segera menghubunginya hyung, dan aku harap nanti kalian bisa segera bertemu untuk membicarakan kerjasama ini lebih lanjut. Aku sudah tak sabar untuk segera memulai shooting. Pasti ini akan menjadi film yang spektakuler.” Ucap Changmin menggebu-gebu.

 

“Ne..terserah kau saja..” ucap Jaejoong datar. Sedangkan Junsu hanya bisa mempoutkan bibirnya.

 

Tak lama kemudian Changmin mengambil telponnya dan berjalan menuju kursi kerjanya. Kalau sudah begitu, Changmin terlihat sangat keren. Pantas saja di umurnya yang masih muda dia sudah sukses. Dia pandai bernego dan melihat kesempatan, dia juga cakap dalam melakukan apapun.

 

Junsu dan Jaejoong melihat Changmin yang sedang berbicara serius di telpon dengan seseorang, entah siapa yang di telpon Changmin.

 

“Aku ke toilet sebentar..” ucap Jaejoong yang merasa sedikit bosan

 

“Apa perlu diantar?”

 

“Ah tidak perlu. Aku hanya sebentar. Mungkin nanti aku juga ke kantin, kau mau menitip sesuatu?” tawar Jaejoong.

 

“Pepsi hyung” ucap Junsu sambil tersenyum sumringah. Ada apakah gerangan? Ya, PEPSI adalah salah satu iklan yang di bintangi oleh Jung Yunho.

 

 

“Ah, ye..ye… aku tahu…” Ucap Jaejoong pasrah. Ia sedang malas untuk melanjutkan debatnya dengan adik semata wayangnya tersebut.

 

.

 

15 menit kemudian

 

Jaejoong keluar dari kantin, membawa sekantong plastik yang berisikan 3 botol pepsi dan beberapa makanan ringan. Ia hendak kembali ke ruangan Changmin namun tiba-tiba seseorang memanggil namanya.

 

“Kim Jaejoong… benar kan kau Kim Jaejoong?” tanya namja tampan tersebut sambil berjalan cepat menghampiri Jaejoong.

 

“Oh kau..” ucap Jaejoong datar. Jaejoong melihat namja yang beberapa saat lalu sempat membuatnya berdebat dengan dongsaengnya itu. Ya.. dia Jung Yunho.

 

“Annyeong Jaejoongie..” Sapa Yunho sambil memberikan senyum mautnya.

 

“Owh..annyeong..” ucap Jaejoong sambil menundukkan kepalanya sedikit karena Yunho sudah lebih dulu membungkukkan tubuhnya.

 

“Aku tak menyangka kita akan bertemu disini.” Ucap Yunho yang terdengar akrab

 

Jaejoong hanya mengangkat kedua alisnya, bingung. Jelas…. Karena dia juga merasa belum pernah bertemu dengan Yunho sebelumnya. Ia juga bukan teman akrab Yunho, tapi kenapa sikap Yunho seperti ini? seolah mereka adalah teman akrab yang lama tak bertemu. Dan sebutan apa yang dipanggilkan untuknya tadi? Jaejoongie? Terdengar sangat aneh.

 

“Eh Jaejoongie, kenalkan ini Yoochun, manajerku.” Ucap Yunho

 

Yoochun yang sedang telpon kemudian hanya menundukkan kepalanya sedikit sambil tersenyum. Begitu juga Jaejoong hanya menundukkan kepalanya sedikit. Meskipun sedang menerima telpon tapi Yoochun sedari tadi matanya tak bisa lepas melihat Yunho yang ngobrol dengan Jaejoong.

 

“Joongie… sedang apa kau disini? Apa kau sedang terlibat kontrak?” tanya Yunho penasaran

 

“Ne…” Ucap Jaejoong seadanya, “Aku pergi dulu, karena manajerku menungguku” pamit Jaejoong yang tak mau lama-lama berbincang dengan namja sok akrab tersebut.

 

“Ah..Joongie… ak…” belum sampai Yunho selesai berbicara, Jaejoong yang semula sudah berbalik badan dan melangkah beberapa langkah meninggalkan Yunho kemudian berbalik badan lagi menghadap Yunho.

 

“Ei Jung Yunho, bisakah kau berhenti memanggilku dengan sebutan itu? Panggil aku HYUNG… bukankah kau lebih muda daripada aku? Kau sangat tak sopan…” ucap Jaejoong dengan memberi penekanan pada kata ‘Hyung’ kemudian pergi meninggalkan Yunho yang mematung karena kalimatnya, sedangkan Yoochun…

 

“Bwahahahahahhahha… ahahahahahaha… Yunho hyung… Kau dicampakkan seorang namja? Bwahahahaha… Bahkan matanya tak menunjukkan bahwa ia tertarik melihatmu… Tidak seperti orang-orang yang bertemu denganmu sebelumnya… Ia benar-benar tak tertarik sama sekali denganmu hyung??? Dengan seorang Jung Yunho??? ahahahahhha…  Jung Yunho sepertinya pesonamu sudah expired …ahahahhaha” ledek Yoochun sambil tertawa ngakak, ia lupa kalau ia sedang telpon dengan seseorang.

 

“Yah..kau Chun.. kau mau membuat telingaku tuli dengan tawamu yang mengerikan itu? Hentikan tawamu dan segeralah kesini!” teriak seseorang yang sedang menelpon Yoochun.

 

Seperti tersadar, Yoochun langsung menghentikan tawanya… “Ahh.. ye…ye… kau ini cerewet sekali…aku sudah sampai…tenang saja..sebentar lagi aku sampai di ruanganmu..” ucap Yoochun akhirnya

 

Sedangkan Yunho yang tadi mematung, tak menyangka bahwa namja berwajah androgini tersebut akan melontarkan kata seperti yang baru saja didengarnya. Ia kemudian tersenyum, ‘Menarik’ batin Yunho

 

.

 

______________________________””_______________________________””

 

Mianhe baru bisa update… Minggu ini banyak kegiatan..maunya sich update cepet, tapi masih belum bisa…tapi akan aku usahakan untuk update secepatnya..^^

 

Bagaimana dengan chap 1 ini? kalian suka?

 

Untuk mulai adegan actingnya, maxy rasa akan muncul di chap 2…sabar ne…

 

Oh ya, sebelumnya mian untuk epilog ff  “OH GOD….THIS IS MY HUBBY, IS HE????? YES, HE IS” belum bisa di posting karena masih dapat separo. Ehehehhe

Maxy usahakan secepatnya akan diselesaikan… sabar ya teman-temanku..^^

 

Review please…kritik n saran akan diterima dengan tangan terbuka…^^

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
Princessradith #1
Chapter 15: Annyong hasseyo maxy~ mian baru komem d chapter ini. Aku penikmat(?) baru ff km. lucuuu... Bikin ketawa ngakak sendirian. Suka liat karakter yunjae dsni, tapi emang ga ada yg bisa mengalahkan lord voldermin changmin
BabyBlueCherry #2
Chapter 15: yah!!! kok nanggung c maxy~~~~
tapi aku suka banget...
makasih maxy :)
akiramia #3
Chapter 15: Yo...awasssssssss.km maxy ..curang amat ..dan tega amat sih
Q dah senyum senyum bahagia pingin lihat om yun di kerjain
Ngidam nya om jj ..kok mlh ...tuing...ampir jatuh q dari kursi ..ke sofa ( eh ..gak maksud....?..) .nich
EPILOG..ada part 2kan ...iya.kan.iya kan iya kan.." maksa"... heheheh..maxy makacih ya ...
epep maxy slalu menghibur yg cakit jdi cembuh...yg ..sedih ..jd..senyum senyum..
ampe setengah ....ehm...maxy klo ada ide maxy bikin epep balu
jangan lupa kasih tau aye ya....
momo_chan
#4
Chapter 15: Eeeeeeeiiiiii....udahan????? Nanggung amat...>.<
Biqin epilog part 2nyaaa dooonk..*maksa* masa2 kehamilan jaejoong...kekekekke....
Dan saia penasaran ma gambar yg ada d papan reklame yg changmin pasang segede gaban ntu...^,^
JoeGQ2min #5
Chapter 15: Maxy curaaaannnggggg~!!!! *kejar" maxy* =3=

masa segitu doang~!!!
I want more! I want more! I want more!!!

Tpi maxy mo bikin sequel ya??
Jadi ff ni beneran trilogi gitu?? o.O
chocoyunjae #6
Chapter 15: eh beneran udah selesai? epilog part 2 dan seterusnya masih ada kan?
#dijitak
kaysknya ga rela cerita ini udah selesai (padahal dulu pengen cepet2 baca endingnya )
yunjae so sweet banget dah
pasangan fenomenal
semoga nanti didunia nyata mereka juga bisa sepertu ini, mengakui huvungan mereka ke publik

maxy tetep semangat ya
semoga selalu dapet ide cemerlang buat cerita selanjutnya
Ichiro #7
Chapter 15: So sweet...max..u r the best!
U_Jungie #8
Chapter 15: XD!!!! thankyuuuu buat epilognya... love it!!! ngga tau harus blg apa yg jelas suka bget.. makasih ya author-ssi.. *bow*
BabyBlueCherry #9
Chapter 14: gahh!! so sweet!
ofc i want epilog so so bad...
Maxy~ bikin epilog'y yaaa~ please~
aku mau lebih banyak yunjae~
coba aja tuh film beneran ada, aku pasti juga nonton! gah~
thanks for the update sweety ^^
epilog pwease~~
U_Jungie #10
Chapter 14: kyaaaaaaaaaaaaaaaaaaa!!! it's so lovely XD klo author-ssi tidak keberatan untuk menulis epilognya, saya akan sangat senang untuk bisa membacanya~~ hehe