Chapter 8

Loving You

Malam ini Seungwan putuskan untuk menyamar dan pergi ke tempat di mana banyak pejabat dan orang kaya datang untuk menghabiskan malam mereka. Seungwan berusaha mencari informasi sendiri, tentang apa yang sebenarnya terjadi. Namun ia tidak percaya ketika melihat seseorang yang ia kenal berada di sana malam itu. Ia secara diam-diam mengikuti orang itu dan berusaha untuk mendengar apa yang sebenarnya mereka bicarakan.

“Bagaimana dengan kerajaan Han tuan?”

“Kerajaan Han sudah menerima tawaranku, Seulgi akan naik tahta dan salah satu putrinya akan menjadi ratu dan dengan putra yang mereka miliki akan memperkuat posisi Seulgi.”

“Dan pangeran Seungwan?”

“Kita harus segera menyingkirkan nya.”

“Baik tuan.”

“Kali ini jangan sampai gagal.” Ujar Taeyoen berdiri dari posisi duduknya dan keluar dari ruangan itu. Seungwan tidak percaya dengan apa yang ia dengar dan lihat. Tidak mungkin, pikirnya, bukankah ayahnya itu adalah seorang yang bijaksana dan penyayang. Bagaimana mungkin sang ayah yang merencanakan semua ini.

“Apa yang harus aku lakukan?,” ujarnya masih tidak percaya, bahwa ayahnya lah yang selama ini menginginkan kematian Seungwan.

“Mengapa ayah harus membunuhku?, ia bisa saja langsung menunjuk Seulgi untuk mengambil tahta dengan alasan Seulgi sudah memiliki seorang anak, jika ayah memintanya dari ku, aku dengan senang hati memberikan kedudukan ku, tapi mengapa harus menghabisi nyawaku?, apa salahku?.”  Malam itu Seungwan tidak kembali ke kediamannya, namun ia memilih menginap di penginapan kecil yang tidak jauh dari tempat itu.

Seungwan tidak bisa tidur semalaman, ketika pagi tiba ia tidak ingin menunggu lagi. Ia segera menemui Taeyoen, ia ingin mendapatkan kejelasan mengapa sang ayah merencanakan hal ini. Ketika ia memasuki kediaman sang ayah, raja Taeyoen sedang membaca surat yang di kirim untuknya.

“Seungwan ah, duduklah, apa yang membuatmu datang kemari tanpa pemberitahuan?”

“Jangan berpura-pura lagi ayah.” Taeyoen tersenyum.

“Duduklah terlebih dahulu,” jawabnya tenang.

“Mengapa?”

“Alasannya sangat jelas, karena kau bukan keturunan ku. Kau adalah putran raja Kim Jumyoen.”

“Kim Jumyoen adalah kakak tertua ayah, yang meninggal bertahun-tahun lalu?”

“Ya, dan kau adalah anaknya.”

“Tidak mungkin, semua orang tau kalau ibuku adalah Sooyoen.”

“Ya, kau lahir dari Sooyoen dan karena itu lah aku tidak membunuhmu sejak kecil. Aku sangat mencintai Sooyoen, dan Sooyoen sangat mencintai Jumyoen. Seharusnya aku tidak menyetujui perjanjian itu sejak awal. Seharusnya aku membunuh mu sejak kau masih bayi. Tapi melihat bagaimana Sooyoen menyayangimu, aku harus mencari cara bagiamana harus melenyapkan mu dengan tidak mengotori tanganku.”

“Kau menyuruh keluarga Choi untuk mencelakaiku waktu itu?” Taeyoen tersenyum lagi.

“Keluarga Choi tahu terlalu banyak.”

“Ayah sengaja menghabisi mereka?”

“Seungwan ah, apapun yang menghalangi ku untuk meraih apa yang aku inginkan akan kusingkirkan.”

“Kau membunuh Arin karena hal ini?”

“Sudah ku bilang, keluarga Choi tahu terlalu banyak.” Ujar Taeyoen dengan nada bicara yang dingin.

“Mengapa harus membunuhku?, aku rela jika harus memberikan tahta ku pada Seulgi.”

“Tidak mungkin ada dua matahari di dunia ini Seungwan.” Seungwan hanya menundukkan kepalanya, ia tidak tahu ternyata kebenaran ini sangat menyakitkan baginya,selama ini ternyata semua adalah palsu.

“Apakah aku harus benar-benar mati?” Taeyoen hanya diam sambil berfikir keras, ia tidak ingin Sooyoen curiga atas kematian Seungwan. Ia ingin Sooyoen menerima kepergian Seungwan dengan rela, tanpa ia harus mencurigai apapun. Taeyoen menatap Seungwan dan ia memiliki rencana yang mau tidak mau harus Seungwan lakukan.

 

“Izinkan aku melihat Seungwan ayah,”

“Tidak bisa Seulgi, tabib istana mengatakan bahwa penyakit Seungwan sangat menular, untuk itu ia harus diasingkan.”

 “Ya ayah, izinkan kami untuk menemui Kak Seungwan, kami akan bicara dari luar ayah, kami tidak akan masuk untuk menemuinya.” Melihat kedua putranya yang terlihat begitu terpukul dengan hal ini, akhirnya Taeyoen mengizinkan Seulgi dan Yerim untuk menemui Seungwan. Sementara Sooyoen, sudah berada dikuil, sejak hari pertama Seungwan di fonis dengan pemyakit itu, Ia tidak berhenti berdoa siang dan malam. Taeyoen tahu kesedihan yang menimpa Sooyoen namun, ini adalah hal yang harus ia lakukan.

“Seungwan ah, ini aku Seulgi, aku dan Yerim datang menemuimu.”

“Seulgi ah,” suara Seungwan terdengar parau. Membuat Seulgi dan Yerim menjadi lebih kahwatir.

“Wan ah, aku sudah memberitahu Sooyoung tentang ke adaan mu.”

“Kau tidak perlu melakukan itu, Seulgi ah. Biarlah Joohun tetap berada di sana.”

“Tidak Seungwan, Joohyun harus tahu kondisimu.”

“Jadilah raja yang bijak Seulgi ah.”

“Seungwan.. Seungwan…” tidak ada jawaban lagi, kedua kakak beradik itu pun langsung panic. Mereka memanggil tabib istana. Dengan pakaian pelindung lengkap tabib lalu masuk seorang diri, untuk mengecek kondisi Seungwan. Tak lama dokter itu keluar dan menyatakan jika pangeran Seungwan sudah meninggal dunia. Sementara itu Sooyoen yang mendapat kabar mengenai kondisi Seungwan hanya bisa pingsan ia tak tahan dengan kesedihan yang ia rasakan.

Karena penyakit Seungwan di nyatakan menular, tidak ada siapapun yang menghadiri pemakamamannya, hanya raja Taeyoen dan beberapa prajurit yang menyaksikannya dari kejauhan. Taeyoen, hanya bisa tertunduk, ia merasa lega, karena satu duri yang selama ini menusuk di dagingnya sudah tercabut. Ia berusaha menahan senyumnya selama pemakaman, ia tidak ingin satu orangpun curiga dengan semua ini.

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!
Dhedhe0788
Hai.... Sudah lama aku ngak up story.. semoga cerita kali ini dapat menghibur ya

Comments

You must be logged in to comment
_SWenRene
#1
Chapter 9: Hahaha I knew it. This gonna happen. Taeyeon terminated seungwan for sure
Favebolous #2
Chapter 8: Hah? Hah? Wah plot twist
_SWenRene
#3
Chapter 8: Ini apaan sii. Plot twist
ssh2129
#4
Chapter 8: Plot twist...
Favebolous #5
Chapter 7: Makin seruujj
yudaengdaeng_
#6
Chapter 7: siapa mahu dia mati 😭 dan mengapa joohyun berdiam diri PLSSSZ kesian seungwan 🥺
Favebolous #7
Chapter 4: Anjay dedek Minjeong
wandeer
#8
Chapter 4: Ada minjeong nih, my double w 😆
Favebolous #9
Chapter 3: Asik,makin lovely dovwu
_SWenRene
#10
Chapter 2: Yess new story. Makasihh ya