Chapter 7

Loving You

Ketika ia sampai di  depan kediamannya, ia melihat Joohyun berbicara dengan salah satu jendralnya. Joohyun melihat Seungwan dan meminta Jendral itu untuk pergi. Sebelum pergi Jendral itu memberikan hormat pada Seungwan. Ia mengenal siapa pria itu, ia bertempur dengan pria itu waktu melawan pemberontakan kerajaan Kang.

“Ada perlu apa, jendral Jongin menemui mu?”

“Kami hanya saling menyapa Seungwan, sebelum jendral Jongin kembali ke Han.” Seungwan hanya diam, ia sedikit terganggu dengan kehadiran pria itu. Ia masuk ke kamarnya dan mengambil sebuah buku untuk ia baca. Joohyun membawakan sepiring buah untuk Seungwan karena ia tahu, suaminya itu sangat suka dengan buah-buahan.

“Bagaimana pertemuanmu dengan Raja Taeyoen Seungwan?”

“Berjalan baik.” Ujarnya santai sambil terus membaca buku.

“Wan ah, ayahku meminta ku untuk kembali ke Han beberapa bulan, aku dan Sooyoung.”

“Kau bilang kau akan aman jika berada di sampingku kan, mengapa sekarang kau ingin pergi dariku?”

“Itu adalah permintaan ayahku Wan ah, Jendral Jongin akan bicara meminta izin kepada raja Taeyoen mengenai permintaan ayahku.” Seungwan menutup bukunya kasar.

“Jika sudah menjadi keputusan raja, aku tidak bisa apa-apa.” Ia bangkit dari tempat duduk dan kemudian keluar dari kediamannya dan langsung menuju tempat latihan.

Di tempat latihan Seungwan hanya duduk termenung, sebenarnya ia tidak ingin jauh dari Joohyun namun, jika itu untuk kesalamatan istrinya ia harus melakukannya, namun yang mengganggu pikiran Seungwan adalah bagaimana jendral tadi melihat Joohyun dan bagaimana Joohyun balik menatap pria itu. Tatapan itu begitu lembut, sampai-sampai Seungwan mereasa sangat cemburu. Seungwan tidak yakin dengan dirinya sendiri, karena selama ini Joohyun lah, yang selalu berusaha mengerti Seungwan. Ia takut Joohyun bosan padanya.

 

Akhirnya hari keberangkatan itu pun tiba, Seungwan melihat bagaimana sang jendral memperlakukan Joohyun dan wanita itu sama sekali tidak keberatan. Melihat hal itu, Seungwan semakin tidak suka, ia pergi dari sana meninggalkan orang-orang yang mengantar kepergian kedua putri.

Sudah 1 bulan Seungwan di tinggal oleh Joohyun, karena rasa rindunya, ia mengirimkan surat yang sampai saat ini belum mendapatkan balasan dari Joohyun.

“Sampai kapan kau akan berada di sana Joohyun ah.” Seungwan menuju kamar Seulgi untuk menanyakan apakah ia mendapat kabar dari Sooyoung, dan Seulgi mengatakan bahwa mereka menambah waktu mereka di sana.

“Mengapa Joohyun tidak membalas suratku apakah ia sakit?”

“Berdasarkan surat dari Sooyoung, mereka berdua baik-baik saja Wan ah.”

“Apakah Joohyun tidak membalas suratku karena, ini adalah jalan agar ia bisa terbebas dariku Seulgi?”

“Pikiran seperti apa itu Wan ah.”

“Entahlah,”. Ia menundukkan kepalanya, ia merasa bersedih akan hal itu.

 

Seungwan tersadar dari tidurnya dengan pisau berada di lehernya. Ia berusaha untuk tetap tenang.

“Apa yang sebenarnya kau inginkan?”

“Kau mati.” Ujar pria dengan suara berat itu.

“Apa untungnya jika aku mati, masih ada adik-adikku yang akan mewarisi tahta.”

“Siapa yang bilang kau harus mati karena tahta, kau hanya harus mati.” Ujar pria itu yang mencoba menusuk Seungwan, namun dengan sigap Seungwan menghindar meskiupun lehernya tergores. Ia merasakan luka di lehernya. Keduanya bertarung, kali ini Seungwan sangat kewalahan dengan pria yang memakai pakaian hitam dengan tutup wajah ini. Keahlian yang di milikinya sepertinya jauh di atas Seungwan. Walaupun harus mendapat luka di berbagai tempat akhirnya Seungwan berhasil meraih pisau yang ada di tangan pria itu dan menusukkan pisau itu berkali-kali hingga pria itu jatuhu tersungkur bersimbah darah. Setelah memastikan pria itu lumpuh, Seungwan membuka topeng pria itu, dan ia sangat kaget mendapatkan pimpinan pasukan kerajaan yang melakukan hal itu padanya. Saat ia keluar tidak ada satupun penjaga berada di luar rumah mereka, bahkan pelayanpun tidak ada.

“Apa yang sebenarnya terjadi?” ujarnya bingung.

 

“Butuh berapa banyak orang lagi untuk melumpuhkan Seungwan?”

“Maafkan kami tuan.”

“Sebaiknya kalian pergi, sebelum ia mencurigai apapun.”

“Baik tuan.”

 

Seungwan tidak meenceritakan penyerangan itu pada siapapun. Ia berusaha menutupi semua luka yang ia dapat dengan menemui seorang tabib yang sudah ia percaya akan menjaga rahasia ini dengan baik. Siang itu ia ketempat latihan seperti biasa, ia pun berlatih seperti biasa bersama Seulgi dan prajurt lainnya.

“Aku tidak melihat pimpinan Shim.” Tanya Seulgi.

“Tuan Shim, mengunjungi keluarganya pangeran.” Ujar salah satu prajurit. Tentu saja prajurit itu tidak tahu kalau pimpinan Shim sudah meninggal.

“Bukankah istri dan anak pimpinan Shim ada di kota ini?”

“Saya tidak tahu jelas pangeran tapi saya mendapatkan kabar bahwa pimpinan Shim mengunjungi keluarganya.” Seungwan yakin prajurit ini tidak terlibat dengan penyerangan itu.

“Pergilah,” ujar Seungwan.

“Aku dapat kabar dari Sooyoung, mereka akan berada di sana lebih lama lagi.”

“Ya, aku tidak keberatan jika mereka berada lebih lama di sana.”

“Kau mendapat kabar dari Joohyun?” Seungwan menggeleng.

“Tapi tidak apa, aku sudah terbiasa tidak mendapat kabar darinya.” Seungwan meninggalkan Seulgi.

Di tengah perjalan dengan reflex ia menghindari sebuah tembakan panah yang mendatar. Seungwan berusaha mencari siapa yang menembakkan panah itu, namun ia gagal.

“Mereka sudah berani memasuki istana, siapa sebenarnya mereka?”

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!
Dhedhe0788
Hai.... Sudah lama aku ngak up story.. semoga cerita kali ini dapat menghibur ya

Comments

You must be logged in to comment
_SWenRene
#1
Chapter 9: Hahaha I knew it. This gonna happen. Taeyeon terminated seungwan for sure
Favebolous #2
Chapter 8: Hah? Hah? Wah plot twist
_SWenRene
#3
Chapter 8: Ini apaan sii. Plot twist
ssh2129
#4
Chapter 8: Plot twist...
Favebolous #5
Chapter 7: Makin seruujj
yudaengdaeng_
#6
Chapter 7: siapa mahu dia mati 😭 dan mengapa joohyun berdiam diri PLSSSZ kesian seungwan 🥺
Favebolous #7
Chapter 4: Anjay dedek Minjeong
wandeer
#8
Chapter 4: Ada minjeong nih, my double w 😆
Favebolous #9
Chapter 3: Asik,makin lovely dovwu
_SWenRene
#10
Chapter 2: Yess new story. Makasihh ya