Chapter 1

Don't you love me?

Wendy memandang Irene dengan frustasi, kali ini ia sudah mulai hilang kesabaran. Sudah berapa kali Irene membatalkan janjinya hanya karena Seulgi datang mengunjungi Irene dan Irene tidak bisa meninggalkan sahabatnya itu seorang diri.

“Ayolah Irene, kita sudah tidak bertemu selama dua minggu karena kau menemani Seulgi kembali ke kampung halamannya, apa kau juga harus membatalkan kencan kita kali ini?, aku sangat merindukanmu Irene.”

“Tapi Wendy, Seulgi sedang ada di dalam, dan tidak enakkan jika aku meninggalkannya seorang diri, dan tidak mungkin aku mengusirnya.”

“Lalu, bagaimana denganku, apa aku tidak begitu penting bagimu? Aku kekasihmu Irene.”

“Maaf Wendy, tapi kita bisa kan kita  menghabiskan waktu bersama Seulgi di dalam, kami sedang nonton,”

“Aku pulang saja, kau habiskan saja waktumu bersama gadis itu.” Wendy pergi dari apartemen itu dengan sangat kesal, ia bahkan berteriak di dalam elevator saking kesalnya. Ia tidak habis pikir, mengapa Irene selalu membatalkan kencannya jika Irene sedang bersama Seulgi. Mungkin hal ini harus mereka bicarakan secara serius karena Wendy sudah sangat lelah dengan hubungan seperti ini.

Akhirnya Wendy dan Irene memiliki waktu mereka berdua tanpa gangguan dari siapapun. Dan saatnya buat Wendy untuk membicarakan hal yang serius dengan Irene. Namun ketika Wendy hendak bicara, handphone Irene berdering.

“Hai Seul, ya aku sedang bersama Wendy. Apa?, tapi kau baik-baik saja kan?, baiklah aku akan segera ke rumah sakit.” Saat Irene hendak berdiri, Wendy menarik tangan gadis itu dan memintanya untuk duduk.

“Apa kau akan meninggalkanku begitu saja Irene?”

“Seulgi mengalami kecelakaan Wendy ah,”

“Dia baru saja menghubungimu, itu artinya dia baik-baik saja bukan?”

“Kakinya patah Wendy, aku harus melihat kondisi Seulgi.”

“Apakah tidak bisa sebentar saja kau menemaniku di sini?”

“Jangan seperti ini Wendy, Seulgi sedang berada di rumah sakit dan kau memintaku untuk menemanimu?,”

“Aku juga membutuhkanmu Irene, tidak hanya Seulgi. Aku tahu kalian berdua sahabat baik sejak kecil, tapi aku kekasihmu dan aku juga butuh perhatianmu, aku sangat merindukanmu.” Ujar Wendy sambil menahan air matanya.

“Tapi saat ini Seulgi sangat membutuhkanku.”

“Seulgi… Seulgi..Seulgi, selalu saja ia yang lebih penting.” Wendy menatap Irene tak percaya.

“Ya… pergilah aku tidak akan melarangmu lagi, kau bisa bersama Seulgi kapanpun dan dimanapun yang kalian inginkan. Jangan perdulikan aku lagi Irene, pergilah aku yakin Seulgi akan merasa sangat senang jika kau bersamanya.” Wendy masih saja duduk di bangkunya melihat kepergian Irene yang terlihat sangat tergesa-gesa. Wendy bangkit dengan lesu dari bangkunya dan setelah membayar semuanya ia pun kembali ke apartemennya.

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!
Dhedhe0788
Hai guys happy Wenrene day.
Semoga kalian suka dengan cerita ini.
Aku tahu cerita ini masih banyak kekurangannya.
I hope you guys still like it.

Comments

You must be logged in to comment
Nazrif
#1
Chapter 12: Thank you for share and make this beautifull story about wenrene i like it ,youre awsome😍😍👏👏💙💖🙏😊
_SWenRene
#2
Chapter 12: Waaa bagus sekali cerita ini!!! Terima kasih otornim. Tapi iya ada kecewa sikit di chapter terakhir, i didn't see the chapter will be short. When I read 1st paragraph that told already 3 years after, I already imagine they came together with their child perhaps? Hehehe. And maybe a little bit more they having fun together. Hrmm it ended to early. BUT IT OKAY, IT STILL A GOOD STORY. I LIKE IT!! THANK YOU AGAIN FOR THIS BEAUTIFUL STORY. Take care and stay safe otornim