Chapter 6

Mistake

“Ada apa denganmu akhir-akhir ini miss Son, kau kehilangan focus kerjamu. Kau bahkan salah mengatur jadwalku sampai-sampai ada beberapa meeting yang harus aku hadiri secara bersamaan.”

“Maafkan saya miss Bae,” ujarnya pelan.

“Ini peringatan terkahir miss Son, jika kau melakukan kesalahan lagi aku bisa saja membatalkan kontrak kerja kita dan kau harus mengganti rugi atas kekeacauan yang kau ciptakan.”

“Maafkan saya sekali lagi miss Bae, saya tidak akan melakukan kesalahan lagi.”

“Kembali ke tempat kerjamu dan perbaiki semua kesalahan mu.” Wendy langsung menuju ke tampat kerjanya dan ia harus lembur untuk memperbaiki semua jadwal Irene yang bentrok satu sama lain. Wendy yang tak tahan lagi tertidur begitu saja dengan kepalanya yang berada di atas meja dengan beralaskan lengannya.

Irene terkejut saat melihat Wendy yang masih tertidur di tempat kerjanya saat ia datang keesokan hari. Ia mengetok meja Wendy membangun kan gadis itu.

“Maaf miss Bae,”

“Bersihkan dirimu dan segera siapkan sarapan untukku.”

“Baik miss Bae.”

Setelah membersihkan dirinya, Wendy datang dengan buah-buahan dan teh untuk ia sajikan pada Irene.

“Mengapa kau bisa tertidur di kantor miss Son?”

“Saya sudah memperbaiki semua jadwal anda, dan sepertinya saya terlalu lelah dan tertidur begitu saja miss Bae.”

“Pulanglah untuk beristirahat, ini perintah,” Wendy menuruti permintaan Irene.

Mengapa aku harus begitu perduli padanya, setelah apa yang ia lakukan padaku. Tatapan matanya padaku tak pernah berubah, aku masih bisa merasakan kehangatan tatapan itu setiap ia melakukan hal-hal kecil untukku. Mengapa aku tidak bisa melupakan mu Wendy? sementara aku yakin ia sudah puas mempermainkanku.

“Bagaimana pekerjaanmu Wendy?”

“Aku mendapat libur hari ini, karena Irene melihatku tidak pulang.”

“Sepertinya ia masih memperhatikanmu,”

“Entahlah, jika ada kesempatan aku sangat ingin meminta maaf padanya.”

“Sebaiknya kau lakukan itu,” saran Joy pada Wendy.

Wendy mencari waktu yang tepat untuk ia bisa bicara pada Irene, dan kali ini Irene akhirnya setuju untuk bicara berdua dengan Wendy.

“Irene ah, aku tahu yang aku lakukan padamu adalah sebuah kesalahan besar.” Wendy tak ingin menyia-nyiakan kesempatan ini untuk meminta maaf pada Irene. Ia tidak ingin menjelaskan pada Irene apa yang sebenarnya terjadi, karena bagaimanapun tuan Bae sudah menepati janjinya dan Wendy juga akan tetap memegang janjinya pada tuan Bae kalau ia tidak akan mengatakan apapun mengenai perjanjian mereka.

“Aku secara tulus ingin meminta maaf padamu.” Irene memandang tepat ke mata Wendy, entah bagaimana ia bisa merasakan ketulusan dari kata-kata Wendy.

“Irene ah, katakana sesuatu.”

“Aku memaafkanmu Wendy.”

“Terima kasih Irene,” Wendy tersenyum dengan bahagia, sementara Irene yang ada dihadapannya tak kuasa menahan beberapa ingatan indah mengenai mereka berdua. Bagaimana Wendy selalu tersenyum untuknya dan selalu menyemangatinya. Namun mengingat semua hanyalah usaha Wendy untuk memenangkan taruhannya dengan Seulgi, hati Irene kembali terasa perih.

“Aku rasa waktu makan siang sudah selesai, dan kita harus kembali ke kantor.”

“Baiklah, sekali lagi, terima kasih Irene.” Irene tidak menjawab Wendy.

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!
Dhedhe0788
Hai... cerita ini sudah selesai.
Aku harap you guys enjoy it...

Comments

You must be logged in to comment
_SWenRene
#1
Chapter 11: Yeayyy thank you for this story. Happy ending!
_SWenRene
#2
Chapter 7: No irene no!! ㅠㅠ Wendy please fight and tell the truth
JeTiHyun
#3
Chapter 6: Woah! Ini pertama kalinya saya membaca rr wenrene yg menggunakan bahasa, selama ini sy hanya melihat beberapa sekilas tapi tidak baca. 😂😂
Penasaran crita selanjutnya nnti bgmn. 😂
_SWenRene
#4
Chapter 6: Cerita ini sgt bagus. I like this kind of story. Good luck otornim.
lalalland #5
Chapter 5: Waaaa bahagia ada cerita red velvet especially wenrene pake bahasa, ditunggu updatenya