Chapter 10

Mistake

“Maafkan aku tuan Bae, tapi aku benar-benar tidak bisa melanjutkan pernikahan ini.”

“Apa karena Irene yang memintamu?, atau karena perempuan itu?”

“Perempuan itu? Maaf kakek Bae, tidak ada yang memaksaku, ini semua murni karena keinginanku sendiri.” Setelah menjelaskan alasan-alasan yang dianggap masuk akal oleh Suho, ia langsung keluar dari kediaman keluarga Bae.

“Antar aku ke tempat perempuan itu,” ujar kakek Bae dingin.

Setibanya ia di toko roti milik Wendy, ia segera menemui Wendy dan mendorong gadis itu ke dinding dan mencekik leher Wendy dengan erat, sampai gadis itu hampir kehabisan nafasnya.

“Cukup kek.” Suara Irene menggelegar di dalam toko itu. Kakek Bae melihat kea rah Irene dengan tatapan tajam.

“Kakek bisa menyakiti ku, tapi tidak dengan Wendy.” Irene menarik Wendy dalam pelukannya, membelai rambut gadis itu perlahan,meyakinkan Wendy bahwa ia akan baik-baik saja.

“Kau…” Kakek Bae ingin melayangkan tangannya ke wajah Irene, namun semua itu dihentikan oleh sekretaris kakek Bae dan hal itu membuat kakek Bae cukup terkejut.

“Sudah cukup anda membuat nona Bae menderita tuan,”

“Jangan ikut campur, ini urusan keluarga ku.”

“Kali ini saya harus ikut campur, karena saya adalah ayah kandung nona Bae.” Semua yang ada di sana sangat terkejut, terutama Irene dan kakek Bae tentunya.

“Jadi biarkan nona Bae memutuskan semuanya kali ini, karena saya yakin nona Bae tahu di mana hatinya berada.” Kakek teringat, di saat ibu Irene anak perempuan satu-satunya memhono pada sang ayah agar ia tidak harus menggugurkan kandungannya, dan sang ayah mengajukan persyaratan bahwa ia akan menikahi seorang pemuda yang bersedia dan menerima ibu Irene apa adanya. Namun sampai di hari kematiannya pun, ibu Irene tidak pernah memberi tahu siapa ayah kandung Irene.

Kakek Bae yang selama ini memendam luka itu tak ragu untuk menghukum tuan Kim Taeyone dengan memukul pria itu beberapa kali sambil menangis sampai akhirnya ia puas ia pergi dari tempat itu dengan gontai. Irene berlari mengejar kakeknya setelah mendapatkan izin dari Wendy. Sementara itu Wendy menolong tuan Kim untuk duduk   dan menyiapkan P3K untuk mengobati luka lebam yang ada pada wajah tuan Kim.

Setibanya kakek Bae di rumah, Irene membantunya untuk masuk ke kamar dan merebahkan kakeknya di atas kasur.

“Irene ah, apa kau akan tetap bersama perempuan itu?”

“Maafkan aku kek, tapi hanya Wendy yang bisa membuatku bahagia selama ini,”

“Apakah Suho kau yang memintanya untuk membatalkan pernikahan kalian?”

“Kami menyepakatinya bersama kek.”

“Bisa kah kau meninggalkanku, aku ingin istirahat.”

Sementara itu, di kediaman Wendy, tuan Kim masih ia obati. Wendy memaksa tuan Kim agar di bawa ke rumah sakit. Namun pria itu menolaknya, karena ia hanya lebam di wajah saja, dan ia juga meyakinkan Wendy bahwa ia baik-baik saja.

“Wendy, kau adalah wanita yang baik, aku yakin bahwa nona Bae akan sangat bahagia jika berada di dekatmu.”

“ Irene adalah putri anda tuan Kim, mengapa anda memanggilnya dengan sebutan nona?”

“Aku hanya ayah biologisnya Wendy, ayah yang membesarkannya dan menyayanginya adalah tuan Kwon Yuri, ia juga menjaga Nyonya Jessica dengan sangat baik.” Wendy hanya bisa diam dan melihat kesedihan di mata tuan Kim. Pasti sangat berat bagi tuan Kim berada di dekat orang yang di sayanginya namun tidak bisa menyebut mereka sebagai miliknya sendiri.

“Jika kau tidak keberatan aku akan menyiapkan kamar untuk anda tuan Kim.” Taeyoen tidak menolaknya, karena selama ini ia tinggal di kediaman keluarga Bae. Dan saat ini ia tidak memegang uang sedikitpun, karena semua uang yang ada padanya, sudah ia belikan sebuah rumah untuk Irene dan Wendy, yang ia yakin akan bersatu suatu saat. Sampai-sampai tuan Kim membayar seseorang untuk mengikuti Suho dan kekasihnya, dan memberikan foto-foto itu pada Irene. Karena ia sudah tidak tahan lagi melihat putri satu-satunya menderita. Ia tidak pernah menyesal melakukan apapun asal orang-orang yang ia cintai bahagia.

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!
Dhedhe0788
Hai... cerita ini sudah selesai.
Aku harap you guys enjoy it...

Comments

You must be logged in to comment
_SWenRene
#1
Chapter 11: Yeayyy thank you for this story. Happy ending!
_SWenRene
#2
Chapter 7: No irene no!! ㅠㅠ Wendy please fight and tell the truth
JeTiHyun
#3
Chapter 6: Woah! Ini pertama kalinya saya membaca rr wenrene yg menggunakan bahasa, selama ini sy hanya melihat beberapa sekilas tapi tidak baca. 😂😂
Penasaran crita selanjutnya nnti bgmn. 😂
_SWenRene
#4
Chapter 6: Cerita ini sgt bagus. I like this kind of story. Good luck otornim.
lalalland #5
Chapter 5: Waaaa bahagia ada cerita red velvet especially wenrene pake bahasa, ditunggu updatenya