Chapter 9

Mistake

Hujan turun dengan sangat deras, dan Irene merasa tidak ingin pulang. Itu sebabnya ia tidak meminta supirnya untuk menunggu.

“Bolehkah malam ini aku menginap di sini Wendy?”

“Apa kau yakin, kakek tidak akan mencarimu?”

“Aku sudah dewasa sekarang Wendy, aku bisa melakukan apa yang aku inginkan tanpa persetujuan kakekku.”

“Apa termasuk membatalkan pernikahanmu dengan Suho?” Irene mengangguk, dan meraih tangan Wendy, mengecup pundak tangan Wendy dengan lembut.

“Aku akan berusaha untuk menghentikan pernikahan itu,”

Mereka menghabiskan malam bersama, Irene memeluk Wendy erat. Ia membenamkan wajahnya di leher Wendy merasakan kesegaran tubuh gadis itu. Ia sangat merindukan moment ini di dalam hidupnya, di mana hatinya benar-benar merasa tenang dan tidak ada yang ia takutkan dalam kehidupannya. Itulah yang selalu Irene rasakan ketika ia bersama Wendy sejak awal mereka menjadi sepasang kekasih, Wendy selalu membuatnya bahagia dan tersenyum.

Tidak mudah bagi Irene mencari jalan keluar untuk membatalkan pernikahannya dengan Suho. Berhari-hari ia memikirkan apa yang harus ia lakukan agar semuanya bisa diselesaikan secara mulus dan tidak membahayakan Wendy.

Namun sepertinya Tuhan memberikan jalan untuk Irene. Sebuah amplop coklat ia buka dan mendapati beberapa foto Suho bersama seorang pria, saling berpelukan dan bahkan sebuah ciuman yang dalam sepertinya mendarat di bibir pria itu. Irene berusaha menghubungi Suho dan mengajaknya bertemu secara pribadi.

Irene mengeluarkan semua foto yang ia dapat entah dari siapa. Suho cukup terkejut melihatnya, dan dengan segera ia mengambil foto-foto itu.

“Kau mengancamku?”

“Tentu saja tidak, aku mendapatkannya di kantor, seseorang mengirimi ku foto-foto itu. Kau pikir aku memiliki waktu untuk hal konyol seperti ini.”

“Ini bukan masalah sepele jika semuanya terbongkar Irene.”

“Jadi untuk itu kau menikahiku, untuk menutupi semuanya?” Tanpa ragu Suho menjawab iya.

“Sepertinya orang yang mengirim foto itu tidak ingin menghancurkanmu reputasimu.”

“Maksudmu?”

“Jika ia memang ingin kau hancur, ia tidak akan memberikan foto itu padaku, tentu saja ia akan memberikannya pada media, dan boom reputasi mu akan hancur.”

“Jadi menurut mu, yang memberikan foto ini hanya ingin kau yang mengetahuinya dan membatalkan pernikahan kita?”

“Kita?, tidak ada pernah ada “kita” Suho, yang ada hanya menjaga dan menutupi reputasimu.” Suho meneguk whine dengan sekali tegukan.

“Aku ingin pernikahan ini dibatalkan,”

“Apa?, tidak mungkin.”

“Kau pikir aku bodoh Suho?, kau menikahiku dan bermain di belakang bersama pria itu?” Suho masih tak menjawab.

“Hentikan pernikahan ini, atau reputasimu akan hancur”

“Benarkan kau mengancamku?”

“Aku tidak akan memberi tahu siapapun mengenai hal ini, bahkan pada kakek ku, jika kau ingin tetap menjadi The Suho yang sempurna, jika kau membatalkan pernikahan ini.” Tak menunggu lama, Irene langsung meninggalkan Suho yang masih tertegun dengan foto-foto yang ada di tangannya saat ini.

Irene : Hai, apa yang sedang kau lakukan?

Wendy : Selesai menutup toko, dan sekarang sedang berbaring

Irene : Aku merindukanmu

Wendy : Aku juga

Irene : Tunggu lah sebentar lagi, aku akan menemanimu untuk berbaring dan melepas semua lelah mu

Wendy : Aku akan menunggu mu.

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!
Dhedhe0788
Hai... cerita ini sudah selesai.
Aku harap you guys enjoy it...

Comments

You must be logged in to comment
_SWenRene
#1
Chapter 11: Yeayyy thank you for this story. Happy ending!
_SWenRene
#2
Chapter 7: No irene no!! ㅠㅠ Wendy please fight and tell the truth
JeTiHyun
#3
Chapter 6: Woah! Ini pertama kalinya saya membaca rr wenrene yg menggunakan bahasa, selama ini sy hanya melihat beberapa sekilas tapi tidak baca. 😂😂
Penasaran crita selanjutnya nnti bgmn. 😂
_SWenRene
#4
Chapter 6: Cerita ini sgt bagus. I like this kind of story. Good luck otornim.
lalalland #5
Chapter 5: Waaaa bahagia ada cerita red velvet especially wenrene pake bahasa, ditunggu updatenya