Hari ini Yerin merasa bahagia. Tidak, dia selalu merasa bahagia, tapi kali ini kebahagiaannya bertambah berkali-kali lipat dari biasanya. Mengapa?

Karena Hwang SinB menerima ajakannya untuk pergi kencan!

Demi celana dalam SuperMan, Yerin tidak bisa menyembunyikan rasa senang dan antusiasnya ketika mentari telah terbit. Menandakan jika hari kencannya bersama SinB yang seperti once in a blue moon terjadi. Akhirnya si manusia beku yang benci berada di luar, hampir seperti vampir itu keluar dari zona nyamannya. Dibanding di apartemen seharian, membaca buku atau menonton film, bukankah lebih baik pergi keluar? Ada banyak hal yang bisa dilakukan. Lagipula tidak sehat mengurung diri terus-menerus. Tubuh SinB perlu menghirup udara segar. Untuk itu Yerin mengajaknya pergi kencan.

Sebenarnya gadis maniak pork beef itu tidak langsung mendapat 'ya' saat mengajak SinB. Yang dia terima adalah penolakan keras yang berujung SinB meninggalkannya sendiri di ruang santai, sedangkan gadis sedingin es kutub itu mengunci diri di kamar.

Yerin tentu tidak kehilangan akal. Dia melakukan cara haram, yaitu dengan mengancam SinB. Kebetulan sekali dia melihat buku limited edition karya penulis internasional yang Yerin lupa namanya. Yang jelas dia tahu bahwa itu merupakan penulis favorit SinB. Dengan liciknya, Yerin mengambil buku tersebut. Meminta Hayoung datang ke apartemen SinB agar ia bisa menyerahkan buku tersebut untuk disembunyikan. Setelah selesai, Yerin datang ke depan pintu kamar SinB. Tersenyum licik ketika mengatakan kalimat-kalimat yang langsung membuat SinB menegang di dalam sana. Dan yep, cara tersebut berhasil. Terbukti kini gadis dengan wajah datar itu datang ke apartemen Yerin, menjemputnya yang telah siap untuk berkencan.

"Anak pintar. Kau tidak mengingkari janjimu, hm?" Yerin langsung mengecup pipi SinB begitu masuk kedalam mobilnya. Sedangkan SinB mengusap kasar bekas kecupan Yerin dengan kesal. Yerin tidak sedih, justru dia tertawa.

"Kau itu cute, tahu?"

SinB mendesis. "Shut up!"

Yerin semakin terbahak. Tidak ingin bertambah kesal, SinB segera menancap gas mobilnya, membuat Yerin t