TERBIASA

Other World
Please Subscribe to read the full chapter

BAB 5. TERBIASA
    Sudah seminggu Woohyun hidup bersama Sunggyu. Dan Sunggyu pun melihat bagaiamana perubahan yang Woohyun alami. Dia tak lagi bersikap seolah-olah ingin muntah setiap Sunggyu membuat ramyeon. Meski dia masih tak ingin untuk ikut makan, tapi setidaknya dia kelihatan tak membenci makanan. Woohyun juga tak pernah protes jika di suruh mandi dan bisa mengenakan pakaian dengan sangat rapi. Bahkan Sunggyu membawa Woohyun untuk bertemu dengan Dongwoo dan mereka berbicara dengan baik. Singkatnya, Sunggyu tak lagi merasa bahwa Woohyun adalah sosok keterbelakangan mental.
    Woohyun kini sedang menatap serius layar televisi dan Sunggyu sedang sibuk tidur di pangkuannya. Woohyun akui, dirinya sangat menyukai memeluk Sunggyu karena Sunggyu tidak menolak seperti yang di lakukan oleh Sungjong. Awalnya tentu saja Sunggyu menolak dan membuat Woohyun merasa bahwa di dunia Sunggyu pun dia tidak di sukai. Tapi, setelah Woohyun bilang dia suka memeluk Sunggyu karena Sunggyu hangat, Sunggyu pun mulai membiarkan Woohyun memeluknya sesuka Woohyun dan bahakn sering kali Sunggyu sendiri yang memeluk Woohyun duluan.
    Berminggu berada bersama Sunggyu membuat Woohyun sadar bahwa dirinya memiliki banyak persamaan dengan sosok yang kini terlelap di pangkuannya. Di hari ketiga Woohyun sudah mengerti bagaimana mengakali agar sulur tidak keluar dari tubuhnya. Woohyun memilih untuk tidak berendam dan melakukan shower. Sulurnya tidak muncul. Di hari keempat Woohyun sudah mengerti kosa kata yang banyak. Bahkan Woohyun bisa membaca. Woohyun mengerti perbedaan siang dan malam dengan alami dan mengerti mengenai langit seolah-olah dia mengerti bagaimana Nelzi bisa berbuah roti. Woohyun semakin terbiasa dengan dunia Sunggyu seolah-olah memang di sinilah tempat dirinya seharusnya berada. Dan mengenai dunia Woohyun di lautan... Woohyun sama sekali tidak berpikiran untuk kembali ke sana. Di sini dia tidak mendapati sosok yang memanggilnya monster dan menjauhinya hanya karena cahaya yang keluar dari tubuhnya. Dan di sini ada Sunggyu. Semua akan baik-baik saja, kan?
***
    “Sial! Aku yakin titiknya di sini!” maki Sungyeol yang sedang berjalan dengan beberapa teman seprofesinya. Seseorang dengan tubuh berotot dan lebih pendek dari Sungyeol menepuk pundaknya dan berucap,”Lebih baik kita beristirahat dulu. Kita sudah mengitari sisi lautan ini berjam-jam.”
    Sungyeol menghela napas berat namun dia menganguk.
    “Oke Hoya, kau beristirahatlah dulu dengan yang lain aku akan menyusul.”
    Hoya membalas dengan anggukan kecil dan mengajak rekannya yang lain untuk kembali ke tenda. 
    Sudah 3 hari mereka menginap di sisi lautan, membuka tenda dan menyiapkan pemancar pendeteksi getaran. Berharap menemukan sesuatu. Beberapa hari yang lalu terjadi badai besar-besaran di daerah Jeonju ini. Memakan banyak korban yang hilang. Sebuah kapal yang ini menyebrang tenggelam. Penyebabnya masih di selidiki oleh polisi. Namun pihak pelayaran meyakinkah bahwa tidak adanya kelebihan penumpang dan kapal dalam kondisi terbaik. Cuaca juga sangat baik namun tiba-tiba berubah menjadi buruk. Angin kencang tiba-tiba melanda dan ombak besar menerjang. Kapal seketika tenggelam. Hanya 5 orang yang berhasil selamat dari 250 penumpang yang tercatat. Ini merupakan tragedi bagi orang awam namun tidak bagi Sungyeol. Pihak research percaya bahwa kehidupan lain sedang berontak di sana. Namun, pihak research sama sekali tidak memberikan kepastian apakah mereka akan lanjut meneliti dan mengetahui dengan jelas di mana titik itu berawal dan berakhir? Pihak research seakan-akan bimbang dan tak ingin menerima kenyataan bahwa di balik titik itu, ada kehidupan lain yang mengancam kehidupan sekarang.
    Sungyeol tak ingin diam saja. Dia tak ingin melihat dunianya di usik oleh dunia yang belum biasa dia pastikan ada. Dia harus terus mencari, di mana titik itu dan ke mana titik itu akan membawanya. Dengan atau tanpa persetujuan pihak research Sungyeol tak perduli, yang jelas dia sungguh penasaran dan akan membuktikan bahwa dia seorang penemu yang bisa di andalakan.
    Sungyeol akui, dirinya adalah sosok yang begitu berambisi, dirinya tak ingin kalah dan dia yakin sekarang lah saatnya dia untuk menunjukkan kemampuannya. Dia semakin yakin ketika dirinya berhasil meyakinkah pihak kepala research bahwa portal ke dunia lain ada di Jeonju. Dan, sekarang bukan saatnya untuk menunggu bahkan mundur dan mengaku kalah. Dia harus membuktikan bahwa bertahun-tahun yang dia korbankan tidaklah sia-sia – portal dunia lain itu memang benar ada.
***
    Sunggyu sedang duduk di meja makan sambil menatap Woohyun yang tengah bergerak cepat di dapurnya. Semakin lama, Woohyun semakin mempesona dan menarik perhatian Sunggyu. Dia seakan-akan menjadi sosok lain, bukan sosok keterbelakangan mental sepeti kesan pertama ketika Sunggyu bertemu dengannya.
    “Semenjak kapan kau pintar masak?” tanya Sunggyu dengan kesal. “Bahkan kau tidak bisa mencicipinya tapi berlagak mau memasak.”
    Woohyun masih sibuk mengaduk telur untuk membuat ommelete. 
    “Entahlah,” sahut Woohyun. “Tanganku seperti bergerak sendiri. Aku seperti bisa menggambarkan rasanya meski aku tidak mencicipinya secara langsung.”
    Sunggyu berdecak sebal. “Ck. Bahkan bahasamu tinggi sekali. Menggambarkan rasa, huh.”
    Akhirnya Woohyun selesai memasak. Membuatkan Sunggyu telur dadar, sosis bakar, sandwich dan pasta sayur. Sunggyu langsung ternganga tak percaya.
    “Apa kau seorang koki?”
    “Hmm, aku bisa menjadi apapun yang kau mau,” sahut Woohyun dengan senyuman mengambang membuat wajah Sunggyu entah mengapa berubah memerah.
    “Ayo di makan,” perintah Woohyun yang langsung di ikuti oleh Sunggyu. Woohyun sendiri mengunyah buahnya dengan semangat dan mencampurnya dengan roti lalu menegak susu kesukaannya. Semua berjalan layaknya normal. Namun Sunggyu sadar, tidak ada kata normal untuk menggambarkan Woohyun. Bagaimana mungkin keprib

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!
alonelover
Makasih buat semua yang betah nungguin chapter demi chapter. Masih setia ngikutin cerita fantasy yang bener-bener banyak ngarangnya. Lol. Yang rajin komen, i love you all!!!


Ketemu lagi di next fanfic!!! ^^

Comments

You must be logged in to comment
KimAnHee #1
Chapter 8: Ciiiiyaaaaaattttt
Aaaaahhhh seneng banget diriku, ketemu lanjutannya disini wkwkwk, langsung baca sampai habis dan ini keren banget, ih gila lah pinter banget buat yg beginian, deskripsinya jg mantav vroh, pemilihan kata yg simpel dan mudah dipahami keren keren keren, ku tunggu karya selanjutnya darimu thor-nim, semangat \^o^/
gari_chan #2
Chapter 8: lalu sungjong bagaimana? rasanya penasaran sama sungjong berharap ketemu sama sungyeol dan beruah jadi manusia kayak woohyun
akitou
#3
Chapter 7: knp end.....????? tidak ada kah squel....???? ini terlalu menyakitkan....
akitou
#4
Chapter 5: sulurnya keluar jd gyu kaget. gyu emang pantas jd emak2
namu_candy #5
Chapter 5: Kyaaaaaaa Sunggyu liat kah?
Aduuh. Gawat! Eh ini yg bottom siapa by the way :-D
akitou
#6
Chapter 4: gyu harus ekstra sabar dengan tingkah woohyun.
namu_candy #7
Chapter 4: Jatuh cintrong yeaps mas ??
meimei2002 #8
Chapter 3: Yashh , mereka ketemu ..
Penasaran woohyun tuh apa sebenrny ?
akitou
#9
Chapter 3: akhirny mereka bertemu...,