Makhluk Dimensi Lain?

Other World
Please Subscribe to read the full chapter

BAB . 4 Makhluk Dimensi Lain?


    Sunggyu berdiri di hadapan mobilnya dengan mata tertutup. Mencoba untuk mencerna apa yang sedang dia alami. Dirinya sedang menunggu si rambut emas memakai pakaian yang dia pinjamkan. Sunggyu harus menjelaskan berkali-kali pada sosok itu hingga dia mengerti bagaimana mengenakan pakaian. Seperti sedang membesarkan anak kecil saja. Bagaimana bisa sosok sebesar itu tidak bisa mengenakan pakaian? Lebih parahnya tidak mengerti sama sekali bahwa harus mengenakan pakaian? Apakah dia alien yang jatuh tiba-tiba ke bumi? Tapi bentuknya tidak aneh.


    Sunggyu teringat dengan sulur-sulur yang dia lihat. Apakah itu nyata? Sunggyu terlalu kaget untuk yakin hal itu nyata atau sekedar imajinasi belaka. Lagipula begitu banyak ombak saat itu.


    Sunggyu akhirnya menghentikan pikirannya yang berkecamuk tanpa henti dan berjalan ke sisi tengah mobil dengan sebelah pintu yang masih terbuka.


    “Apa kau sudah selesai?” tanya Sunggyu hati-hati.


    Si rambut emas mengangguk, tapi dirinya masih sibuk mencoba mengancingkan kemeja bagian depannya. Dia berhasil dengan 3 kancing di bawah. Sunggyu mendesah lalu mendekat dan membantu si rambut emas.


    “Oke, sudah selesai. Sekarang katakan padaku, bagaimana bisa kau terapung di tempat aku menemukanmu?”


    Sunggyu bertanya dengan wajah datar. Sosok di hadapannya yang sedang duduk di dalam mobil menatapnya yang kini masih berdiri di luar dengan tatapan bingung. Sunggyu menunggu jawabannya, namun nihil. Sosok itu justru menggeleng dan berujar pelan,”Aku tidak mengingatnya.”


    Lagi-lagi Sunggyu menghembuskan napas panjang.


    “Oke,” sahutnya sebelum bertanya lebih lanjut. “Jadi, apa yang kau ingat?”


    Sosok itu terlihat begitu menyedihkan di mata Sunggyu. Dia terlihat kecil dengan tubuh kurus. Sunggyu pikir mungkin sosok itu lebih muda darinya. Sosok itu kini bermain dengan jemari-jemari tangannya sendiri, seperti gugup. Dia membulatkan matanya dan sibuk mengusap-usap tubuhnya seperti mencari sesuatu. Lalu sosok itu menyentuh dadanya lama.


    Sunggyu hanya menonton adegan aneh di hadapannya dalam diam dan begitu banyak pertanyaan. Sosok itu akhirnya menatap Sunggyu dengan tatapan sedih, lalu berucap,”Aku benar-benar tidak tahu.”


    Sunggyu memijat keningnya karena kepalanya tiba-tiba sakit.


    “Oke,” sahutnya lagi. “Apa kau ingat namamu?”


    Tak di duga sosok itu tersenyum lebar, memperlihatnya barisan gigi putihnya yang rapi. Bahkan Sunggyu bisa melihat lesung pipi di sebelah kanan wajahnya. Lebih manis dari pada Myungsoo, pikir Sunggyu.


    “Woohyun. Namaku Woohyun.”


    Begitu banyak pertanyaan yang ingin Sunggyu lontarkan, namun sebuah senyuman dari sosok itu cukup membuatnya terdiam dan berhenti berpikir sejenak. Dengan sebuah senyuman itu, Sunggyu tidak lagi merasakan khawatir, dan dia justru berucap pelan,”Oke. Oke, Woohyun.”


***


    Sunggyu memencet kode apartemennya dan menahan pintunya agar Woohyun masuk terlebih dahulu. Sunggyu lagi-lagi tak bisa mempercayai dirinya sendiri bahwa dia membawa Woohyun ke Seoul untuk tinggal bersamanya. Karena Woohyun mengaku sama sekali tidak mengingat apapun. Sepanjang perjalanan Woohyun malah tertidur. Dan ketika memasuki gedung di mana apartemen Sunggyu berada, Woohyun terlihat terpukau dan terus mengatakan,”Wow, mereka sama denganku.”


    Sunggyu yakin bahwa Woohyun adalah alien seperti di novel-novel, hanya saja berwujud manusia. Tapi meski begitu anehnya Sunggyu sama sekali tidak merasa takut.


    “Apa kau mau mandi?” tanya Sunggyu ketika mereka sedang duduk-duduk di sofa dengan Woohyun yang terlalu fokus di hadapan televisi. Woohyun berkali-kali meraba televisi seolah-olah televisi adalah benda rapuh.


    “Hmm? Mandi?” tanyanya dengan wajah polos.


    “Iya, mandi. Kau tak tahu? Membasahi tubuhmu dengan air?” tanya Sunggyu balik.


    Woohyun akhirnya tersenyum dan menyahut,”Oh. Tidak. Aku sudah bosan mandi.”


    Sunggyu otomatis memasang wajah jijik. Bagaimana bisa ada orang yang bosan mandi? Sunggyu memperhatikan Woohyun yang kini sibuk dengan remote televisi. Memandangi remote itu seolah-olah itu adalah barang yang sangat berharga. Tubuh Woohyun terlihat begitu bersih, meski tidak seputih tubuh Sunggyu, namun kulitnya benar-benar bersih. Wajahnya juga sangat mulus, rambut emasnya terlihat sehat dan jatuh dengan alami di dahinya. Woohyun tidak terlihat sebagai sosok yang jorok. Mungkin dia hanya sekedar sedang malas mandi? Lagi pula dia tadi hampir mati di air mungkin karena itu dia sedang menjauhi air?


    Merasa cukup dengan analisisnya, Sunggyu mengangguk-anggukkan kepalanya dan berdiri.


    “Kalau begitu aku saja yang mandi.”


    Woohyun seketika mendongakkan kepalanya untuk melihat tepat ke wajah Sunggyu dan berucap dengan semangat,”Kau juga bisa mandi? Di mana? Apa kau mempunyai sulur juga?”


    Sunggyu mengernyitkan dahi. “Tentu saja aku bisa mandi. Sulur? Sulur apa?”


    Woohyun terlihat panik, menundukkan kepalanya. Matanya tak bisa diam, melihat kesana-kemari.


    “Ugh...itu,,,” gumamnya. Sunggyu menatapnya heran namun dia benar-benar sedang butuh mandi sekarang. Apalagi mereka belum makan malam. Memesan delivery pun tidak bisa karena sudah hampir larut malam jadi Sunggyu terpaksa harus memasak nanti.


    “Sudah lah, kau tonton tv saja. Aku mandi, oke?”
    Woohyun kembali sumringah dan mengangguk setuju. “Oke.”


***


    Geonam: Aku akan menjemputmu 30 menit lagi, masih antri untuk kopimu.
Sunggyu: Tolong pesankan 2 kopi, dan tambah beberapa roti, tq.
     Geonam yang masih mengantri mengernyitkan dahi dan membalas chat Sunggyu dengan cepat,”Tumben?”
    Namun tidak mendapatkan balasan. Geonam menghela napas. Sudah biasa.


***


    “Woohyun! Apa kau sudah selesai mandi?” teriak Sunggyu sambil mengganti saluran televisi berkali-kali. Sudah 20 menit Woohyun berada di kamar mandinya, cukup lama bagi seorang Sunggyu. Namun tidak ada balasan dari yang bersangkutan. Sunggyu menghela napas dan lanjut menonton serial kartun favoritnya.


    Sementara itu, Woohyun yang di paksa mandi oleh Sunggyu merasa benar-benar bingung di dalam kamar mandi. Sunggyu sudah menjelaskan semua yang harus dia lakukan. Mulai dari botol-botol yang berisi cairan yang di sebut dengan sabun dan satu lagi yang Woohyun lupa cara menyebutnya. Bak mandi sudah berisi air hangat seperti yang Sunggyu suka. Woohyun menatap nanar pantulan tubuhnya di cermin. Tadinya dia sempat kaget melihat pantulannya sendiri, begitu jelas. Sunggyu menjelaskan bahwa itu adalah cermin, bahkan Woohyun juga bisa menyimpan tampilannya sendiri – di sebut dengan photography. Woohyun pikir, dunia Sunggyu dan dunianya sama, namun ternyata begitu berbeda. Banyak hal yang tidak di mengerti oleh Woohyun. Apakah dunia ini cocok untuknya? Ataukah sebenarnya tidak ada dunia yang cocok untuk Woohyun?


    Dengan perlahan Woohyun mendekati bak mandi, mengulurkan sebelah tangannya untuk merasakan air yang ada di sana. Pertamakalinya Woohyun merasa gugup di dekat air. Air adalah kehidupannya, dia tak seharusnya merasakan kegugupan, kan?
    Ketika tangan Woohyun tenggelam di dalam air bak, Woohyun merasakan sensa

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!
alonelover
Makasih buat semua yang betah nungguin chapter demi chapter. Masih setia ngikutin cerita fantasy yang bener-bener banyak ngarangnya. Lol. Yang rajin komen, i love you all!!!


Ketemu lagi di next fanfic!!! ^^

Comments

You must be logged in to comment
KimAnHee #1
Chapter 8: Ciiiiyaaaaaattttt
Aaaaahhhh seneng banget diriku, ketemu lanjutannya disini wkwkwk, langsung baca sampai habis dan ini keren banget, ih gila lah pinter banget buat yg beginian, deskripsinya jg mantav vroh, pemilihan kata yg simpel dan mudah dipahami keren keren keren, ku tunggu karya selanjutnya darimu thor-nim, semangat \^o^/
gari_chan #2
Chapter 8: lalu sungjong bagaimana? rasanya penasaran sama sungjong berharap ketemu sama sungyeol dan beruah jadi manusia kayak woohyun
akitou
#3
Chapter 7: knp end.....????? tidak ada kah squel....???? ini terlalu menyakitkan....
akitou
#4
Chapter 5: sulurnya keluar jd gyu kaget. gyu emang pantas jd emak2
namu_candy #5
Chapter 5: Kyaaaaaaa Sunggyu liat kah?
Aduuh. Gawat! Eh ini yg bottom siapa by the way :-D
akitou
#6
Chapter 4: gyu harus ekstra sabar dengan tingkah woohyun.
namu_candy #7
Chapter 4: Jatuh cintrong yeaps mas ??
meimei2002 #8
Chapter 3: Yashh , mereka ketemu ..
Penasaran woohyun tuh apa sebenrny ?
akitou
#9
Chapter 3: akhirny mereka bertemu...,