I WIll

Regret
Please Subscribe to read the full chapter

Ada yang menunggu fanfic ini untuk update? '-')

gak ada? oke ...  ._.) i'm sorry, because i take it too long guys T^T) i have a lot of things to do ._.) 

I'm sorry if it's fail or you can't feel it T.T). a lot of sorry from j-x and thank you for reading, voting and comment in my story. that's so meaningful for me :D oh '0') i forget, check my other story too. i hope you will read them and enjoy it :) 

 okey ... stop this crap and i hope you will enjoy this story. (i still learning about english and i want to improve it. sorry for grammar fail) 

 

 

 

 

Matahari sudah menampakkan dirinya dan menyinari manusia yang sedang terlelap dalam tidurnya. Dengan jailnya hingga membuat manusia yang sedang terlelap tersebut terbangun dari tidurnya.

Tiffany yang merasakan sinar matahari yang menyinari permukaan wajahnya tersebut kemudian mengernyitkan wajahnya. Merasa terganggu dengan hal tersebut.

Matanya ia buka secara perlahan. Beradaptasi dengan cahaya yang memasuki matanya.
 

 

Ia saat ini berada di kamar yang disediakan taeyeon untuknya. Mengedarkan pandangannya keseliling kamarnya yang bercat putih dan terlihat bersih dengan barang-barang yang tertata rapi.

Berbeda dengan tempat dimana ia berada sebelumnya yang terlihat kotor dengan sampah yang berserakan dimana-mana dan barang-barang yang tergeletak disana sini.

Jujur saja, rumah taeyeon membuatnya merasa nyaman. Karena tempat ini tidaklah berisik, kalaupun ada suara hanyalah lantunan musik klasik karya chopin ataupun mozart yang melantun dengan lembutnya memenuhi ruangan yang berada di rumah ini.

Rumah besar ini juga memiliki ventilasi dan jendela yang lumayan banyak sehingga terlihat terang dengan udara segar yang masuk memenuhi ruangan yang ada di rumah ini.

 

Tidak seperti rumah yang ia tempati sebelumnya yang memiliki ukuran yang besar. Tetapi, ventilasi dan jendelanya tidak terlalu banyak sehingga terlihat lumayan gelap dengan bau alkohol yang selalu menyengat memasuki hidungnya.

Tiffany merentangkan tubuhnya, merilekskan badannya yang terasa capek karena seharian kemarin mereka habiskan dengan bersenang-senang di Lotte world. Menikmati segala wahana yang disajikan ditempat tersebut.

Senyuman tidak pernah lepas dari bibirnya saat mengingat betapa menyenangkan waktu kemarin yang ia habiskan dengan taeyeon.

Ia beranjak dari tempat tidurnya dan bergerak menuju kamar mandi untuk membersihkan dirinya.

 

 

 

Tiffany berjalan menuju ke lantai bawah sambil mencari keberadaan dari seseorang yang selalu mengisi hatinya setiap saat.

Setelah ia sudah sampai di lantai bawah. Ia menemukan keberadaan seseorang yang selalu berada di dalam kepalanya.

Taeyeon sedang berlari diatas trademill yang berada di area lantai bawah yang khusus digunakan untuk berolahraga dengan alat-alat fitness yang diletakkan sejajar di dekat jendela besar yang memperlihatkan pemandangan indah dimana ada kolam dan perkebunan yang ada di sebelah rumah besar milik taeyeon ini.

Tiffany tetap memandangi taeyeon yang sedang berlari kecil diatas trademill dengan mengenakan bra sport dan celana pendek. Keringat yang dihasilkan taeyeon lewat aktivitasnya tersebut jatuh membasahi dahi hingga lehernya. Membuat tiffany yang melihatnya langsung menelan susah ludahnya.

 

"Apa kau berniat melihatku terus?" kata taeyeon tiba-tiba sampai membuat tiffany terlonjak kaget.

 

"T-tidak. A-aku hanya mau ke dapur dan memasak untuk sarapan" jawab tiffany terbata dengan wajah yang bersemu merah sambil berjalan cepat menuju dapur. Meninggalkan taeyeon yang tersenyum penuh kemenangan melihat tiffany yang bertingkah seperti itu.

 

 

 

Setelah mandi dan mengganti pakaiannya. Taeyeonpun bergegas untuk turun dan menuju dapur, merasakan aroma harum masakan buatan tiffany.

Tiffany menampakkan punggungnya pada taeyeon dengan rambutnya yang ia ikat kebelakang gaya ponytail. Menampakkan leher jenjang miliknya. Membuat taeyeon mendekatinya dan menelusupkan kepalanya ke leher jenjangnya dan menggelayut manja memeluk pinggang tiffany dari belakang.

Merasakan seseorang yang memiliki harum khas vanila sedang bergelayut manja dibelakangnya membuat tiffany mengeluarkan tawa khasnya.

"Yah! Aku sedang memasak" kata tiffany sambil mengeluarkan tawa khasnya.

"Terus ...?" tanya taeyeon yang semakin mengeratkan pelukannya dan menaruh dagunya diatas bahu tiffany.

"Aku tidak dapat fokus, tae"

"Benarkah?"

Setelah mengatakan kata tersebut, taeyeon kemudian mematikan kompor yang digunakan tiffany untuk memasak dan membalikkan tubuhnya untuk dihadapkan padanya.

Taeyeon memberikan senyuma khasnya kepada tiffany dengan tatapan lembutnya yang penuh dengan cinta di dalamnya.

"Aku mencintaimu" kata taeyeon lembut yang dibalas sebuah senyuman khas tiffany yang membuat kedua matanya ikut tersenyum.

Kemudian ia mendekatkan wajahnya dan mencium bibir tiffany dengan lembut penuh dengan cinta. Mengulum bibir ranum milik tiffany dengan perlahan hingga kemudian melepaskannya dan menggantikannya dengan tatapan penuh cintanya yang selalu ia tunjukkan pada tiffany setiap kali mata tersebut bertemu.

"Aku sudah menyiapkan semuanya. Nanti malam kita akan makan malam bersama. Jadi, persiapkan dirimu" kata taeyeon sambil memamerkan senyumnya. Membuat tiffany yang mendapat perlakuan tersebut hanya dapat membalasnya dengan anggukan yang disertai senyuman malu serta pipi yang bersemu merah.

"Baiklah, kalau begitu lanjutkan memasaknya. Aku lapar" rengek taeyeon sambil mengerucutkan bibirnya manja.

"Siapa dulu yang mematikan komya dan menggangguku tadi?" sinis tiffany yang kemudian membalikkan badannya dan meneruskan aktivitas memasaknya.

"Kau terlalu cantik untuk di abaikan, Pany-ah" rengek taeyeon manja sambil memeluk tiffany dari belakang.

 

 

 

 

Taeyeon memasuki ruangan kerjanya dengan senyuman yang terus terukir di wajahnya. Tidak seperti biasanya yang hanya menampakkan wajah tanpa ekspresi sedikitpun.

Banyak dari pegawai perusahaan K.Corp yang terkejut melihat perubahan ekspresi taeyeon yang merupakan atasannya tersebut. Dan semua itu tidak hilang dari penglihatan seorang hyoyeon yang sedang berbincang ataupun bercanda dengan pegawai lainnya.

Hyoyeon menghampiri sahabat karibnya yang sedang berada di ruangannya tersebut dan menyenggolnya dengan sikutnya yang kemudian ditanggapi senyuman oleh taeyeon.

"Ada apa?" tanya taeyeon sambil mengukir senyumnya.

Melihat tanggapan dari taeyeon yang tidak biasanya membuat hyoyeon seketika terkejut. Karena, biasanya taeyeon akan menanggapinya dengan datar dan kemudian mengabaikannya.

T-tapi, ini ...

"Yah! Kembalikan taeyeon yang sebelumnya! Siapapun kau!" teriak hyoyeon sambil memegang bahu taeyeon erat dan kemudian mengoyang-goyangkannya. Membuat taeyeon yang sebelumnya memiliki mood bagus langsung berubah menjadi jelek. Terima kasih untuk sahabatnya hyoyeon yang telah membuatnya seperti ini.

Taeyeon menatap hyoyeon dengan tatapan kesalnya, membuat hyoyeon yang melihatnya langsung terdiam.

"Akhirnya kau kembali!" teriak hyoyeon yang kemudian memeluk taeyeon yang semakin kesal dibuatnya.

Taeyeon melepaskan dirinya dari pelukan hyoyeon dan berteriak "Yah!" mendengarnya membuat hyoyeon seketika langsung terdiam. "aishh ... kau selalu bisa membuat moodku berubah drastits hyo" keluh taeyeon pada hyoyeon yang selalu bisa membuat moodnya berubah seketika itu juga.

"Hehe ... mian, Taeng. Kau tidak biasanya tersenyum seperti itu. Jadi, aku kira kau kerasukan sesuatu" kata hyoyeon sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

"Aish ... kau ini"

"Hyo, bagaimana hasilnya?" kata taeyeon tiba-tiba yang berubah

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
Taenggo2908 #1
Chapter 12: Taeyeon gilrfriend material banget, sweet momen, kangen taeny huahhh :"(
taenyworth
#2
Chapter 11: I appreciate your way to make a change
Kim_shaela05 #3
Chapter 10: This is goodddddddddd.
sone9_ #4
Chapter 10: walau pun kapalnya karam di real life tapi setidaknya tetep berlayar di ff :')
Taenggo2908 #5
Chapter 8: Jngan biarkn kapal taeny karam ???
anotherkpop
#6
Chapter 7: Dari cinta menjadi benci :(
anotherkpop
#7
Chapter 5: Ya ampun taeny bertahan juseyol T_T
anotherkpop
#8
Chapter 4: OMG sangking panasnya gw sampe nyalain kipas angin XD
sone9_ #9
Chapter 5: nice~~
cant wait for the next update!