part 9

Regret
Please Subscribe to read the full chapter

“ seungri kau datang!”

“ bagaimana aku tidak datang hyung kalau hyung meneleponku berkali-kali”

“ hyung miss u you know!” jiyong segera memeluk seungri setelah seungri memasuki studionya

Hari ini seungri memutuskan untuk menemani jiyong bekerja setelah jiyong meneleponnya berkali-kali dan memintannya untuk menemaninnya, jiyong tidak akan berhenti sampai seungri setuju untuk menemaninnya.

“ duduk ri “ ucap jiyong menepuk pahannya , menggoda seungri untuk duduk di pangkuannya

“ hyung, aku bukan anak kecil “ ucap seungri menhiraukan jiyong dan memilih duduk jauh dari jiyong yang membuat jiyong cemberut, akhirnya jiyong sendiri yang mendekati seungri karena tidak tahan berjauhan dengan maknaennya yang satu itu

Jiyong segera menjatuhkan kepalannya kepaha seungri, membuat seungri menatap jiyong bingung

“ hyung”

“ sebentar ri, hyung tidak bisa tidur dari kemarin. Jadi hyung pinjam pahamu sebentar untuk beristirahat. “

“ hyung kau berat”

“ beraninnya kau maknae. sudah diam lah. Bangunkan aku 10 menit lagi” ucap jiyong menutup matannya.

Seungri hanya menatap jiyong pasrah membiarkan jiyong menyenderkan kepalannya di pahannya. Dia cukup senang karena bisa sedikit berguna untuk jiyong, dia tahu jiyong sangat kelelahan berat badannya turun derastis, bahkan jiyong tidak sempat mencukur bulu-bulu di wajahnya atau memang itu trend yang sedang jiyong lakukan seungri juga tidak yakin.

Selagi menunggu jiyong yang sedang memejamkan matannya, seungri mulai berpikir lebih jauh lagi. besok dia harus pergi, tadi hyunseung sudah menghubunginnya memberitahu bahwa dia telah menemukan rumah sakit yang bisa merawatnya dan menjaga privasinnya. Dia tetap ingin dirawat di korea , bagaimanapun dia ingin berada dikota dimana dia hidup , kalaupun nanti dia harus pergi dia ingin pergi ditempat dia hidup, jadi dia memutuskan untuk tetap berada di korea. Tabungannya saat ini sudah cukup untuk membiayai pengobatannya. Dia sudah menelopon pengacarannya untuk membalikan namannya untuk keluargannya. Dia sudah mempersiapkan semuannya dan waktunnya untuk dia sendiri yang pergi. 1 bulan tidak terasa waktu yang dia minta dan sebentar lagi waktu itu akan berakhir, dia sudah mempersiapkan semuannya membuat memori bersama keluargannya teman-temannya dan yang terpenting bersama seluruh hyungnya.

Seungri Pov

Mataku mulai terasa panas, aku berusaha mengalihkan pandanganku ke atas memaksa air mata ku untuk tidak terjatuh tidak ingin mengganggu ji hyung yang sedang berada di depanku, aku menghela nafasku berulang kali berusaha menenangkan diriku cara yang paling ampuh yang selalu aku lakukan pada saat aku tidak bisa mengendalikan diriku.

Aku sengaja mengelus kepala ji hyung untuk mengalihkan pikiranku dari semua masalah yang kuhadapi. Aku tatap wajahnya dalam yang mungkin ini merupakan terakhir kali aku bisa menatapnya.

Ji hyung ku, tom and jerry, nyongtory, leader ku orang yang begitu berjasa dihidupku tanpa dia aku bukanlah seungri saat ini. aku tahu awalnya dia sangat membenciku dan tidak ada yang lebih membahagiakan saat dia menerimaku seutuhnya mulai memperlakukanku sebagai adik kecilnya. Dia adalah seorang kakak yang tidak pernah aku miliki.

Aku mengingat bagaimana dia memberiku hadiah sebuah lagu “ strong baby”, betapa senangnya aku menerima lagu itu. Dia membantuku selama masa promosi sampai lagu itu bisa diterima oleh banyak orang membuka jalanku sebagai seorang soloist. Dia adalah seorang jenius. Dia membuatku selalu bangga hanya dengan melihatnya. Tidak pernah aku berhenti bersyukur aku bisa bertemu dengannya.

Aku mulai menghentikan tanganku takut mengganggu tidurnya sampai sebuah tangan menangkap tanganku

“ jangan berhenti “ ucap jiyong hyung masih memejamkan matannya, menaruh kembali tanganku diatas kepalannya

“ hyung kau sudah bangun?”

Jiyong hyung hanya membalasku dengan sebuah gumaman

“ dari kapan ?”

“ dari saat kau sedang berada di duniamu”

“ hyung aku tidak berada diduniaku, dan kalau kau sudah bangun, berdirilah kakiku pegal”

“ tidak ini sangat nyaman”

“ hyung bangunn.. kakiku tidak bisa digerakan nantinnya”

“ sebentar saja nanti hyung akan membantumu berjalan setelah ini”

Aku hanya bisa menghela nafasku melihat dragon keras kepala didepanku

“ seungri apa yang kau pikirkan sampai seserius itu”

“ tidak hyung, aku tidak memikirkan apa-apa “

“ jangan berbohong ri” ucap jiyong hyung membuka matannya menatapku

“ hyung cepat berdiri kakiku sakitt” ucapku mulai menggerakan kakiku

“ haish maknae” aku tertawa melihat jiyong hyung yang berdiri dengan kesal karena aku terus menerus menggerakan kakiku

“ ayo hyung makan. Aku tau kau belum makan” aku segera menggandeng tangan jiyong h

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
Juliana_Togi #1
Chapter 17: Wahhh baca ini banjirrr air mata
xxDRAGONLOVERxx #2
Chapter 17: This is beautifully sad! I cried really hard when ri died but im happy tht jiyong gained back his happiness with tht baby! Great story!!
echristiela #3
Chapter 17: Endingnya~~~~
LauraLee #4
Chapter 16: Update soon!!!
echristiela #5
Chapter 16: Greatt story, please update again ...
Crazyness
#6
Chapter 15: Authornim thank you for update but plz make this as happy ending! Thank You! Authornim hwaiting!
LauraLee #7
Chapter 15: Its really sad!!!! Please update soon!!!
echristiela #8
Chapter 15: I'm sobbing now authornim T.T
awyn06 #9
Chapter 14: Kapan update Thor T.T