Part 3
RegretSeungri POV
Aku memuntahkan semua isi perutku pagi ini. sudah beberapa bulan belakangan ini kepalaku terus menerus terasa sakit dan perutku terasa mual bahkan tidak jarang aku mendapati hidungku mengeluarkan darah. Awalnya ku pikir ini hanya karena kelelahan tapi bukan hanya beberapa hari ataupun minggu ini terjadi. Aku memutuskan untuk mengecek kesehatanku ke rumah sakit tempat saudaraku bekerja. Kepalaku semakin terasa sakit karena minuman yang aku minum semalaman. Aku tidak ingat bagaimana aku pulang dan siapa yang membawaku pulang yang aku tau aku bangun pagi karena mual di perutku dan aku sadar bahwa aku sudah berada dirumahku. Aku bersyukur masih ada orang yang masih peduli mengantarkanku pulang sehingga tidak akan ada lagi skandal yang menimpaku dan membuatku semakin di benci.
Aku memutuskan untuk segera mandi dan bersiap menuju rumah sakit. Aku mengecek handphoneku yang belum sempat aku periksa tadi pagi. 10 pesan dari jiyong hyung, 5 pesan dari yongbae hyung, 3 pesan dari TOP hyung dan 2 pesan dari daesung hyung. aku tidak menghiraukan pesan mereka semua dan hanya membuka pesan terakhir yang aku lihat yaitu dari hyunseung hyung
From : Hyunseung hyung
Seungri , kau sudah bangun? Bagaimana keadaanmu. Telepon aku setelah kau bangun nanti
Aku memutskan untuk segera menelepon hyunseung hyung untuk memberitahunnya aku akan pergi kerumah sakit.
“hei ri..”
“ hyung.. apa hyung yang mengantarku semalam ?”
“ ya ri . bagaimana keadaanmu ?” mendengar bahwa hyunseung hyung yang mengantarku semalam membuat hatiku terasa sakit , bahwa tidak ada hyung yang peduli terhadapku sampai harus orang lain yang pulang mengantarkanku
“ ri ? kau masih disana ?” suara hyunseung hyung menyadarkanku dari pikiran burukku
“ ya hyung, aku akan kerumah sakit sekarang”
“ wae ? kau sakit ? dimana kau sekarang ?”
“ tidak hyung, hanya beberapa bulan ini aku kurang sehat”
“ hyung akan mengantarkanmu”
“ tidak usah hyung. “
“hyung tetap akan mengantarkanmu dan menemanimu” mendengar jawaban hyunseung hyung membuatku tersenyum halus dan merasa hangat
“ aku akan segera mengabarimu hasilnya jadi hyung tidak usah menemaniku”
“ janji ?”
“ ne hyung, aku pergi dulu hyung. bye2”
“ bye ri”
Aku segera menutup telepon hyunseung hyung dan bergegas untuk bersiap-siap pergi. Aku mengambil kunci mobilku dan segera mengendarai mobilku dengan cepat.
Rumah sakit
“ saudara lee seunghyun” aku mendengar namaku di panggil dan segera masuk ke ruangan tempat dimana aku akan diperiksa
“ lee seunghyun “
“ deny hyung” aku segera memeluk saudara dari ibuku yang sudah lama tidak ku temui ini langsung setelah melihatnya
“ apa kabar hyun ? “
“ baik hyung. i miss u “ kataku sambil menatap matannya
“ i miss u too “ ucap deny hyung sambil tersenyum manis
“ ada apa ri kau menemuiku ?”
“apa aku tidak boleh menemui saudaraku sendiri ?” tanyaku jahil
“ hahah tentu saja boleh tapi tentu tidak di rumah sakit bukan? Jadi ada apa ? apa kau sakit ?” tanya deny hyung sambil mengajakku duduk
“ ya hyung, beberapa bulan ini kepalaku terus menerus sakit, setiap pagi aku akan mual bahkan aku sering mimisan akhir-akhir ini. aku pikir ini hanya kelelahan tapi aku rasa tidak ada kelelahan sampai berbulan bulan bahkan aku sudah beristirahat cukup dan sakit kepalaku masih tidak kunjung hilang”
Deny hyung menatapkau dengan pandangan menyelidik
“ apa sering kabur saat melihat hyun ?”
“ terkadang hyung”
“ dulu pernah trauma kena kepala ?”
“ ya waktu aku kecelakaan kepalaku sempat terbentur tapi kata dokter yang merawatku itu bukan masalah”
“ ri, kita lakukan CT scan ya”
Aku begitu kaget mendengar deny hyung menyuruhku untuk melakukan CT scan
“ hyung apa itu perlu ? tidak bisa hanya dengan minum obat”
“ ri , hyung hanya ingin memastikan supaya lebih jelas. Pemeriksaannya tidak lama ri. oke ?”
Aku hanya mengangguk menyetujui saran dari deny hyung dan berharap ini memang hanya kelelahan atau karna akhir-akhir ini aku banyak pikiran. Seorang perawat datang dan membawaku ke tempat pemeriksaan CT scan.
Skip time
Setelah selesai melaksanakan semua prosedur pemeriksaan aku segera keluar dari rumah sakit dan mengendarai mobilku ke apartemenku untuk segera beristirahat. Ternyata melakukan seluruh prosedur pemeriksaan itu sangat melelahkan. aku segera menaiki kasurku sesampainnya aku dikamar. Tidak menghiraukan selruh panggilan masuk di handphoneku yang aku yakin orang disebrang sana tidak akan menyerah untuk terus meneleponku. Tapi aku tidak memedulikannya dan langsung tertidur.
Pagi hari
Aku mengerjapkan mataku untuk menyesuaikan sinar matahari yang memaksaku untuk bangun. Aku melihat jam di sebelah kasurku menunjukkan pukul 11 siang dimana aku janji menemui deny hyung pukul 1 siang. Aku segera beranjak dari kasurku untuk mandi. setelah mandi aku membuka handphone ku dan sadar bahwa banyak sekali panggilan dan p
Comments