Jiyong POV

“ operasi, 60%gagal  40%berhasil. Berhasil dia sembuh gagal dia akan mati”

Kakiku tidak kuat lagi menopang tubuhku sendiri. Aku tidak sadar kapan aku terjatuh dan kapan yongbae memelukku berusaha menenangkanku. Aku melihat sekelilingku melihat daesung yang menangis keras dan TOP hyung yang berusaha menenangkannya

“ bae, ini pasti mimpi kan?”

“ ji aku mohon cukup” ucap bisa mendengar yongbae tapi aku tidak mengerti apa yang dia katakan.

Seorang dokter menghampiri kami membuatku segera berdiri dan menghampirinnya

“ seungri? bagaimana seungri? aku boleh menemuinnya?” ucapku memegang kedua lengannya. Aku tidak peduli lagi yang aku inginkan hanya menemuinnya memeluknya dan tidak akan pernah meninggalkannya lagi. aku tidak peduli apapun lagi

“ aku akan memindahkannya keruang rawatnya sekarang baru setelah itu kalian bisa menemuinnya”

“ terima kasih dokter” ucap hyunseung menjawab dokter tersebut

“ itu dokter yang merawat seungri dari awal seungri dibawa kemari, namannya dokter han” ucap hyunseung menjelaskan tapi aku tidak peduli dari awal pandanganku hanya ke arah seungri yang saat ini sedang dikelilingi oleh perawat yang menyiapkannya untuk segera pindah dari ruangan itu.

Aku segera berlari mendekat ke arah seungri begitu melihat mereka mendorong kasur dimana saat ini seungri berada. Sebelum aku bisa berada disebelah seungri aku melihat sebuah tangan menahan pergerakanku. Aku melihat yongbae menatapku dan menggelengkan kepalannya

“ sabar ji, nanti kita bisa menemu maknae, sekarang biarlah mereka memindahkan ri dulu”

Aku hanya menganggukan kepalaku patuh dan segera berjalan mengikuti mereka semua “

Jiyong PoV end

“ aku pergi sebentar, nanti malam aku akan kembali lagi. bagaimana dengan kalian?”

“ kami akan tetap disini.” Ucap TOP menjawab hyunseung

“ baiklah”

Setelah hyunseung keluar hanya tersisa kesunyian yang sekarang menyelimuti mereka.

Jiyong menggenggam tangan seungri erat takut kehilangan, daesung masih terus menangis tanpa henti dan taeyang yang berusaha menenangkan daesung disampingnya

“aku mencari kalian kemana-mana” sebuah suara memecah kesunyian

“ kenapa hyung ada disini?”

“ menurutmu? Aku mencari kalian karena kalian tidak ada kabar “

“ jadi selama ini hyung tau keadaan seungri dan hyung menyembunyikannya dari kami” ucap jiyong berdiri menatap hyunsuk tajam

“ aku ingin memberitahu kalian tapi bukan begini carannya. Lagipula ini bukan waktu yang tepat kalian mengetahuinnya” ucap hyunsuk menundukan kepalannya. Dia sudah mengetahui keberadaan seungri sejak 3 bulan yang lalu dan sering mengunjunginnya tanpa sepengetahuan seungri sendiri. Dia ingin memberitahu semua anggota bigbang yang lain tapi dia tidak mampu, tanpa mereka tau keadaan seungri mereka sudah tidak memiliki semangat lagi apalagi saat mereka tau bahwa bisa saja seungri meninggalkan mereka selamannya hyunsuk tidak bisa membayangkannya lagi. tapi disatu sisi dia tidak tega membiarkan semua anggota bigbang berada dikegelapan dia ingin memberitahu mereka tapi betapa terkejutnya dia begitu hyunseung meneleponnya dan memberitahu bahwa saat ini semua bigbang sudah mengetahui semuannya dan berada bersama dengan seungri di rumah sakit.

“ bukan waku yang tepat? Sampai kapan hyung? Sampai seungri mati? “ bentak jiyong keras. Jiyong tidak pernah sekalipun membentaknya dan itu membuatnya kaget

“ kau benar-benar keterlaluan kau tau itu!” ucap jiyong menerjang hyunsuk yang langsung ditahan yongbae dan juga TOP

“ pergi dari sini! Aku tidak mau melihat mukamu lagi! aku kecewa kepadamu! Aku mempercayaimu tapi ini balasannya! Kau tau aku mulai membenci seungri karena dia meninggalkan aku tanpa alasan ! tapi aku salah yang harusnya aku benci adalah dirimu! Keluar dari sini! Jangan pernah temui seungri lagi” bentak jiyong keras

TOP segera menghampiri hyunsuk dan mengajaknya keluar. Hyunsuk menurutinnya tidak ingin membuat keributan di dalam rumah sakit

“ jangan dipikirkan ucapan jiyong , dia hanya emosi hyung, kau tau dia “

“ aku tau seunghyun-ah. Kau tidak marah padaku?”

“ aku kecewa hyung, tapi aku tau kau punya alasan sendiri”

“ terima kasih seunghyun-ah. Hyung pulang dulu kalian jaga kesehatan dan kalau butuh apa-apa jangan sungkan hubungi aku. Dan sampaikan permintaan maafku pada yang lain” ucap hyunsuk menepuk punggung top dan meninggalkan rumah sakit.

>>>>>>

“ ji, kau seharusnya tidak berbicara begitu.”

“ cukup bae, aku tidak ingin kau ceramahi. Kau tau kalau dia memberitahu kita dari awal semua ini tidak akan terjadi. Aku bisa berada bersama seungri dari awal kau tau!” ucap jiyong melepas pegangan ypngbae dibahunnya dan berjalan mendekat kearah seungri

“belum bangun?”pintu kembali dibuka menampakan hyunseung yang membawa plastik berisi makanan

“ hyunseung? Kau sudah kembali?”

“ iya, seungri masih belum bangun?”

“ belum”

“ ini aku bawa makanan kalian makanlah, aku tau kalian belum makan”

“ terima kasih hyunseung-ah” ucap yongbae tersenyum

“ ri?” suara jiyong membuat mereka semua segera mendekat ke arah kasur seungri

Dilihatnya seungri sedang mengerjapkan matannya berusaha memperjelas pandangannya.

“seungri ?”ucap jiyong memegang tangan seungri erat

“ ji hyung?” ucap seungri bingung

“ ne ri ini hyung” ucap jiyong sambil tersenyum meskipun matannya basah saat ini tapi dia menahannya tidak ingin menangis didepan seungri saat ini

Seungri segera melepaskan tangannya dar pegangan jiyong membuat jiyong menatapnya bingung

“ hyunseung hyung” ucap seungri berusaha menggapai hyunseung yang berdiri didekat kakinnya. Hyunseung segera mengha