part 11

Regret
Please Subscribe to read the full chapter

”hyung”

“ ri? semua sudah siap?”

“ ne hyung”

“ ayo” hyunseung segera merangkul pundak seungri

“ seungri ? kenapa berhenti ?”

“ hei. Look at hyung” ucap hyunseung setelah melihat seungri berhenti dan menatap pintu apartemennya yang sudah tertutup.

“ kita akan kembali kemari oke ?”

“ apa masih bisa hyung”

Mendengar itu hyunseung segera menangkup kedua pipi seungri ditangannya

“ bisa ri. kita akan kembali lagi kesini. sekarang ayo kita pergi . dokter sudah menunggumu untuk datang “ ucap hyunseung kembali membimbing seungri masuk kemobilnya.

Tidak ada yang berbicara didalam mobil. Seungri hanya menatap sedih keluar jendela kaca mobil memikirkan masa depannya yang harus dia jalani.

“Hyung, kalau aku diberikan kebahagiaan oleh tuhan aku ingin menukarkan kebahagiaan itu untuk kalian” ucap seungri menutup matannya yang basah

 Dan hyunseung masih memikirkan tentang pertemuannya dengan yang hyunsuk. Dia sengaja menemui pemimpin YG itu tanpa seungri ketahui. Bagaimanapun dia harus tau keadaan seungri yang sebenarnya

Flashback

“ masuk .. hyunseung?” ucap yanghyunsuk kaget begitu mengetahui siapa tamu yang berkunjung malam-malam kerumahnya

“ sajangnim..”

“ ada apa hyunseung? Sudah lama kita tidak bertemu. Duduk lah terlebih dahulu. “

“ kau mamu meminum sesuatu?” tanya hyunsuk begitu hyunseung duduk dihadapannya

“ tidak usah sajangnim. Aku tidak bisa lama-lama disini”

“ baiklah. Jadi apa yang membawamu menemuiku setelah sekian lama”

“ seungri..”

“ seungri ? ada apa dengan seungri ?”

“ dia akan meninggalkan bigbang”

“ apa maksudnya ini? kalau ini bahan bercandaan sama sekali tidak lucu”

“ tidak, aku serius”

“ baiklah. Ada apa dengan seungri sampai dia harus meninggalkan bigbang. lalu kenapa bukan dia yang datang kemari” ucap hyunsuk lelah. Dia memejamkan matannya lelah.

“ dia sakit”

“ pardon ?”

“ dia sakit sajangnim”

“ sakit ? sakit apa sampai harus meninggalkan bigbang ?”till h

“ kanker otak?”

“ apa? Keluar dari sini kalau kau ingin bercanda” ucap hyunsuk menggebrak mejannya dengan keras. Menanggapi itu hyunseung hanya mengeluarkan kertas yang berada di kantongnya dan memberikannya ke hyunsuk.

“ apa ini?”

“ surat dari rumah sakit” ucap hyunseung pelan. Hyunsuk segera membuka surat itu dengan cepat berharap bahwa semua yang hyunseung katakan tidaklah benar. Hatinnya begitu berdebar-debar selama ia membuka surat ditangannya

>>>

Hyunsuk segera jatuh terduduk dikursinnya pandangannya kosong. Ditangannya dia menggenggam surat itu dengan erat.surat yang sudah dia baca surat yang mengatakan bahwa benar salah satu anaknya sakit

“ kenapa?”

“ sajangnim?”tanya hyunseung bingung mendengar pertanyaan hyunsuk

“ kenapa seungri tidak bilang padaku” ucap hyunsuk sambil menatap kosong kedepan

“ dia tidak ingin menyakiti orang-orang penting dihidupnya”

“ apakah dia bodoh? Kenapa dia sangat bodoh sekali” ucap hyunsuk sambil menangkupkan wajahnya dikedua tangannya. Bahunnya bergetar hebat dan hyunseung hanya diam menatapnya tanpa berkomentar sedikitpun karena dia tau bagaimanapun kabar ini sangat berat meskipun untuk seorang yanghyunsuk

“ apa jiyong,TOP,yongbae dan daesung mengatahuinya?”

“ tidak” ucap hyunseung pelan

“ apa ?” ucpa hyunsuk menatap hyunseung tidak percaya

“ seungri tidak memberitahu mereka semua? Bagaimana bisa ?”

“ mereka salah satu alasan terbesar seungri untuk pergi”

“ kenapa dia harus pergi? kenapa dia tidak memberitahu kami semua. Kami bisa merawatnya”

“ kau pasti tau sajangnim kalau mereka semua mengetahui seungri sakit apa yang akan mereka lakukan? mereka bisa saja berhenti berkarir hanya untuk merawat seungri” jawaban hyunseung membuat hyunsuk terdiam. Karena benar yang dikatakannya mereka semua akan berhenti bekerja hanya untuk seungri.

“ dan kau pasti tau betapa hancurnya mereka jika setiap harinnya mereka harus melihat seungri yang berusaha bertahan hidup. Setiap harinnya keadaannya akan semakin memburuk”

“ tapi ini tidak benar. Kami semua tidak bisa meninggalkannya. Mereka akan lebih marah lagi kalau tau tentang semua ini. apakah kau tidak bisa membayangkan betapa hancurnya mereka setelah mereka mengetahui semua ini? apalagi jika mereka terlambat beretemu dengan seungri. aku yakin mereka semua akan hancur dan tidak akan bisa lagi diselamatkan”

“ aku tau itu, oleh karena itu aku datang kesini”

“ apa maksudmu”

“ beritahu mereka saat yang tepat nanti.tapi bukan sekarang”

“ kenapa ?”

“ karena sekarang bukanlah saat yang tepat. Biarkan seungri fokus dengan pengobatannya dulu baru setelah itu kau bisa memberitahu mereka. aku janji akan terus memberitahu sajangnim mengenai keadaan seungri”

“ tapi aku tidak bisa meninggalkannya sendiri

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
Juliana_Togi #1
Chapter 17: Wahhh baca ini banjirrr air mata
xxDRAGONLOVERxx #2
Chapter 17: This is beautifully sad! I cried really hard when ri died but im happy tht jiyong gained back his happiness with tht baby! Great story!!
echristiela #3
Chapter 17: Endingnya~~~~
LauraLee #4
Chapter 16: Update soon!!!
echristiela #5
Chapter 16: Greatt story, please update again ...
Crazyness
#6
Chapter 15: Authornim thank you for update but plz make this as happy ending! Thank You! Authornim hwaiting!
LauraLee #7
Chapter 15: Its really sad!!!! Please update soon!!!
echristiela #8
Chapter 15: I'm sobbing now authornim T.T
awyn06 #9
Chapter 14: Kapan update Thor T.T