Sejak hari itu, aku mulai mencari wanita itu dan mulai mengumpulkan informasi. Namun, hasilnya nihil. Aku juga memberitahukan hal ini kepada Eunwoo. Awalnya dia tidak mempercayaiku. Aku terus meyakinkannya. Akhirnya, dia mau membantuku untuk mencari wanita itu.

Siang itu, aku dan Eunwoo sedang mengumpulkan informasi untuk kasus yang sedang kami tangani. Tak sengaja, kami melewati sebuah tempat riset dan laboratorium. Itu adalah tempat di mana dulu Sana bekerja. Dia begitu membanggakan dirinya karena bisa bekerja di tempat itu. Namun, aku tidak suka dengan tempat itu. Karena tempat itu, kami kehilangan dirinya.

"Bagaimana kalau kita ke sana setelah urusan ini selesai?" ucap Eunwoo.

Aku terdiam sejenak. Aku baru menyadari bahwa mungkin saja semua ini berhubungan dengan hal itu. Entah mengapa aku merasa begitu yakin. Ini adalah ide yang bagus.

"Iya, ayo kita ke sana setelah ini."

Kami berdua pun melakukan tugas kami. Kami mencari infomasi di sana sini. Berkeliling dan mencatat apapun yang kami dapatkan. Walaupun ini adalah pekerjaan yang tak mudah, kami selalu menikmatinya. Ini adalah cita-cita kami berdua sejak dulu. Dulu kami selalu bermimpi agar bisa bekerja sama di kepolisian, termasuk dengan Sana sebagai ilmuwan. Ah, masa-masa yang indah.

Setelah menyelesaikan pekerjaan kami, kami berdua langsung menuju tempat itu. Sesampainya di sana, kami bertemu dengan salah satu ilmuwan senior, Park Jinyoung. Kami berbincang dengannya mengenai hal itu.

"Sejujurnya aku tidak mau membahas hal itu lagi, tetapi aku menceritakan apa pun yang kuketahui," ucap Park Jinyoung kepada kami.

FLASHBACK

Saat itu, kami sedang mengadakan rapat. Rapat  itu bertujuan mencari relawan untuk mencoba mesin baru kami