Part 3…

Hari ini Lisa menjalankan mobil nya menuju ke rumah Sana. ia sudah berjanji untuk lebih mendekatkan diri kepada Sana setelah kejadian kemarin. Lisa bukan tipe yang ingkar janji. Jadi ia akan melakukan ini setiap hari. Mengantar dan menjemput Sana ke tempat kuliah nya, mengajak nya makan, dan mengobrolkan banyak hal.

“Ohayou Lisa..”

Sana menyapa Lisa yang berada di dalam mobil. Lisa memakai jaket hitam dan tersenyum ke arah Sana. Sana segera masuk dan tidak disangka memberikan kecupan manis di pipi Lisa.

“Ohayou,,” kata Lisa membalas sapaan Sana, lalu menjalankan mobil nya kembali menuju tampat kuliah Lisa. Lisa dan Jennie merahasiakan pekerjaan mereka secara mendetail kepada siapapun juga, hanya mereka berdua yang tahu apa saja yang mereka kerjakan diluar sana.

“Baiklah, nanti kalau aku tidak sibuk, aku akan menjemput mu,,” kata Lisa. Sana pun mengangguk lalu keluar dari mobil tinggi dan besar Lisa. Melambai dan menghilang ke dalam.

Lisa mendapat telepon dari seseorang dan segera meluncur ke tempat perjanjian. Lisa turun sambil memakai masket dan hoodie nya. Berjalan ke sebuah gang dan duduk di cafe tempat nya mengadakan pertemuan dengan seorang pembeli nya.

“Maaf menunggu lama??” pria setengah baya muncul dan duduk di sebelah Lisa. Lisa hanya mengangguk dan mulai menyodorkan satu kotak berbalut kado di atas meja.

“Happy birthday..” kata Lisa dan menyuruh seseorang untuk mengantarkan kue ulang tahun ke atas meja. Orang di dalam cafe pun ikut bersorak karena teriakan Lisa. Lisa membuka masker dan hoodie nya lalu memeluk pria tadi.

“Wahhhaha terima kasih keponakan ku,,” sahut pria itu sambil meniup lilin dan memotong nya. Ia membagikan nya ke pengunjung cafe.

“Aku tidak menyangka kau memberikan kejutan seperti ini,, dan apa ini??” Pria itu penasaran dengan isi kotak kado nya dan ingin membuka nya segera. Tapi Lisa menahan nya.

“Buka di rumah saja uncle, ahh aku harus segera pergi dan sampai bertemu untuk dinner spesial bersama yang lain..”

Lisa beranjak dan mencium pipi pria tadi.

“Terima kasih banyak,,” seru pria tadi. Lisa memakai masker nya kembali sambil berjalan keluar dan berbelok di ujung gang.

“Beres..”

Lisa berhenti sebelum mencapai mobil nya, menemukan seorang pria muda dengan jas hitam nya. Lalu menyodorkan satu amplop tebal berisi uang tunai. Lisa memasukkan nya ke dalam tas dan segera pergi menuju tempat selanjutnya.

“Kokain di kotak kado biru sudah diterima..”

Pria itu menjabat tangan Lisa dan Lisa pun berjalan cepat menuju mobil nya.

“Senang berbisnis dengan mu L.”

“Yeah sama-sama..” sahut Lisa dari kejauhan.

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Sudah 3 tempat Lisa mengadakan pertemuan dengan pembeli nya. Dengan cara berbeda pada setiap costumer nya dan di tempat yang cukup jauh jarak nya. Lisa pun mendapat pesan dari Sana untuk memberitahu kalau ia selesai pukul 3 sore. Lisa segera ke sana karena pekerjaan nya sudah selesai. Saat itu masih pukul 2 tetapi ia ingin menanti Sana di restoran seberang tempat kuliah nya terlebih dahulu.

Lisa telah sampai dan mulai menanti Sana sambil bermain dengan ponsel nya. Memesan float dan makanan. Lisa hobi makan tetapi tubuh nya susah gemuk. Keberuntungan untuk beberapa orang.

Ia memandangi gerbang depan sambil mulai memakan ramyeon pesanan nya. Lisa sangat diam dan tidak peduli dengan sekeliling nya. Ia berbuat sesuka hati nya tanpa peduli orang akan suka melihat nya atau tidak.

“Seperti nya aku harus memesan satu lagi, masih setengah jam,, fiuh” gumam nya. Lalu memanggil pelayan untuk menambah satu porsi ramyeon kembali.

Sementara ia minum float nya, seseorang menepuk pundak nya dari belakang.

“Lalisa shi???”

Lisa menoleh dan betapa terkejut nya ia melihat seseorang memakai kemeja dan mengikat rambut pirang keemasan nya ke atas. Lisa hampir saja tersedak, Roseanne Park menyapa nya dan tersenyum melihat Lisa menoleh ke belakang.

“R-rose shi?? Sedang apa di sini??” tanya Lisa sambil memundurkan kursi di sebelah nya. Rose duduk.

“Aku kuliah di sini.. Dan kau sendiri??”

“A-aku,, mmm menunggu seseorang..”

Please Subscribe to read the full chapter