019

High School Story On
Please Subscribe to read the full chapter

Jiwon menghela nafas ketika ia mengetahui siapa gadis yang sedang duduk di sofa ruang tamunya itu. Baru saja Jiwon pulang dari sekolah dan melewatkan hari yang melelahkan, ia malah disambut oleh keberadaan gadis tersebut.

"Ngapain lo di sini?"

Hardiknya tanpa menatap Jisoo dua kali. Kemudian, ia begitu saja melangkahkan kakinya melewati gadis itu menuju tangga.

"Gue mau minta maaf." Lirih Jisoo sembari bangkit dan mengikuti langkah Jiwon.

"Lagi?" 

Jiwon berbalik menghadap Jisoo hanya untuk mencelanya. Namun Jisoo malah membalasnya dengan tatapan sendu yang ga Jiwon duga.

Kali itu baru pertama kalinya Jiwon melihat Jisoo secara dekat. Aura keangkuhan gadis itu meredup, wajahnya tampak pucat dengan balutan make up tipis natural. Tak seperti biasanya.

"Gue gatau harus gimana lagi biar lo percaya kalo gue mau berubah dan tulus minta maaf ke lo."

Jiwon memutar bola matanya, berbalik untuk melangkah lebih jauh menaiki tangga.

"Gue harus gimana Jiwon? Harus gimana biar kita bisa balik kayak dulu lagi?"

Jisoo meraih tangan Jiwon dan membuat laki-laki itu berbalik menghadapnya.

Jiwon mendecih sebelum menunduk menatap Jisoo yang berada dua anak tangga di bawah dia.

"Jis, semuanya udah berubah. Ga ada yang statis. Lo harus mandiri, ngurus hidup lo sendiri dan ga bergantung sama orang lain."

"Hidup ini tuh ga selalu berjalan kayak yang lo mau."

Jisoo menggigit bibir, secara perlahan ia menundukan kepalanya setelah mendengar penuturan Jiwon barusan. 

Jiwon bisa melihat tetesan air mata jatuh ke lantai seberapa keras pun Jisoo berusaha menutupi... dan seketika, seperti sudah menjadi kebiasaan lamanya, Jiwon merasa tak nyaman melihat gadis didepannya itu menangis. Apalagi mengingat kondisi orang tua tunggal Jisoo yang entah sampai kapan bisa bertahan. Jiwon merasa terlalu melewati batas.

Dengan perasaan bersalah dan sedikit canggung, Jiwon menuruni satu anak tangga kemudian menepuk pelan lengan gadis didepannya.

Apa yang Jiwon lakukan itu bukannya membuat Jisoo tenang, malah membuat tangisan gadis itu semakin menjadi. 

Antara refleks dan panik, Jiwon mendorong kepala Jisoo untuk menyender pada dadanya. Memeluknya lebih dalam.

"Jauh dilubuk hati gue yang terdalam, gue udah maafin lo Jis." Jiwon berbisik lirih diatas puncak kepala Jisoo.

"Lo harus kuat, apapun yang terjadi. Lo harus kuat walaupun tanpa adanya gue."

"Gue gamau sendirian." Jisoo terisak. Ia meremas bagian depan kemeja putih yang Jiwon pakai dengan kedua tangannya.

"Lo ga akan sendirian, suatu saat akan ada orang yang bakal nerima lo apa adanya. Lo jangan galak-galak aja nanti sama orang itu, takutnya dia pergi juga kayak gue."

Jisoo melingkarkan kedua tangannya ke punggung Jiwon, erat sekali seakan ingin mengatakan 'gue ga mau orang lain, gue cuma mau lo.'

Jiwoon mengerti, namun dia hanya membelai surai Jisoo untuk terakhir kalinya, karena pada hari berikutnya ternyata Jisoo harus pergi menemani papanya berobat ke luar negeri.

 

Setelah kejadian itu, hati Jiwon melunak. Entah kenapa, dia jadi kepikiran Nayeon; Nayeon yang seharusnya ga dia siksa sedemikian rupa.

Itulah salah satu alasan kenapa dengan random dia memeluk Nayeon hari itu. Sebenarnya, ia ingin mengucap maaf saat itu juga, namun ego dan segala hal lainnya masih menahan Jiwon.

.

Jiwon kalut saat dia mendengar penuturan Mina, mantan sahabatnya Nayeon yang kebetulan jadi saksi mata diculiknya Nayeon. Sebut Jiwon lebay, tapi kenyataannya emang Nayeon diculik kan?

"Dibawa om-om gimana maksud lo?" Tuntut Jiwon, pitch suaranya naik.

"Ya Nayeon dipaksa masuk mobil gitu. Gue tadi kebetulan abis motocopy, pas gue lari kesana mobilnya udah jalan aja." 

Mina yang sama-sama kalut, ngehentakin kakinya kesal. Soalnya, kesannya itu dia ngebiarin Nayeon dibawa pergi gitu aja padahal kan kenyataannya ga gitu.

Mina emang habis dari tempat fotocopyan di seberang sekolah kan, terus dia ngeliat Nayeon celingukan di sekitar gerbang. Mina pikir biasa aja, paling Nayeon celingukan nungguin angkot. Toh itu udah jam pulang sekolah. Abis itu, orang yang katanya nyulik Nayeon keluar dari mobil yang udah cukup lama banget parkir di depan sana seakan emang lagi nungguin Nayeon. Mina bilang gitu karena pas dia baru aja keluar dari area sekolah, mobil itu udah ada di sana.

"Eh bentar, tapi dia ga sendirian. Perasaan gue ngeliat ada cewek juga yang turun sebelum om om itu ngedorong Nayeon masuk mobil."

"Seulgi?"

"Bukan." 

Tanpa omongan apa-apa lagi Jiwon langsung berlari ke ruang security dimana tampilan dari layar cctv bisa dilihat.

"Ada apa mas Jiwon?" Tanya salah satu petugas keamanan kaget dengan kedatangan Jiwon yang tiba-tiba. Dia hampir saja mengumpat pas Jiwon nerobos masuk.

Jiwon tak mengindahkan pertanyaan petugas keamanan itu, dia hanya butuh memutar video cctv dari lokasi depan gerbang lobi dari berapa menit yang lalu untuk memastikan dugaannya.

Ia menemukannya.

Anjing

Ternyata benar, cewek itu Suzy


.


"Gue mau dibawa kemana?"

Nayeon super panik banget pas tadi ngeliat mantan guru komputernya tiba-tiba muncul dan nyeret dia masuk ke mobil. Dia udah parno banget ngeliat muka orang itu. Nayeon udah parno dengan segala kemungkinan yang bakal dia hadepin. Untungnya, sebenarnya Nayeon ga tau harus ngerasa gimana, dia senang melihat Suzy keluar dari dalam mobil sebelum Nayeon didorong masuk.

Disana juga ada Seulgi, seperti menjelaskan segalanya.

Seulgi beringsut saat lengan Nayeon membentur sisi tubuhnya.

"Bisa ga rusuh ga sih lo?" Protesnya galak.

Suzy tak bicara sepatah kata pun dalam perjalanan mereka, cuma se

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
byunlight #1
Chapter 21: Huweeee endingnya gemash sekaliiiiiiiii ??? terima kasih juga udah buat cerita iniii ⭐⭐⭐
youngsaid #2
Chapter 21: sweet banget nayeon jiwon,
Navydark
#3
Chapter 20: Pantesaaaaan. Tapi untunglah nayeon bener, alasan dan tindakannya. Itu si pak dion stress ga ya?
youngsaid #4
Chapter 20: Semakin kesini Jiwon kenapa semakin manis? Gemes,
Akhirnya update juga, penasaran banget sama kelanjutannya.
NanaElfIndo
#5
Chapter 20: Yashhh... finally update.^^ Jiwon sweet anjeerrr!!!
byunlight #6
Chapter 20: Wiiiiiiiihhh, ngeri amatttt bagian Pak Dion ngejar 3 cewek itu. Kalo gue, pasti udah panik banget sihh. Huhuhuhu aku selalu nungguin cerita ini update lhooo. Swmangattttttt
youngsaid #7
Chapter 19: Yassh finally update . jiwon udah berubah, sukaaa
nayeonism #8
Chapter 19: finally update!!! semangat buat selesain ceritanya hehe. ditunggu next chapternya! ♡
kunikuma #9
Chapter 19: Finally thank youuuuuuuu
byunlight #10
Chapter 19: What???? Om2??? Omaigadddd