lima belas

Hide Away

"Apa sih kak, gausah bercanda deh." Seungwan tertawa pelan, tapi sumpah demi apapun Seungwan benar-benar merasa jantung mulai rusak setelah mendengar kata-kata Yoongi barusan. Seungwan merasa ada perasaan senang, tapi juga ragu.

"Loh, emang kakak keliatan bercanda?" kata Yoongi terkekeh pelan saat melihat Seungwan yang kelihatan salting.

Seungwan diam, ia menggigit bibirnya, bingung ingin menjawab apa.

"Sial, salah tempat nih ngomongnya," kata Yoongi lagi sambil menepikan mobilnya ke sudut jalan yang cukup sepi. Saat ini mereka sudah masuk ke lingkungan perumahan tempat Seungwan tinggal, jalanan kompleks pada malam hari memang cukup sepi.

"Ngg, ngapain.." Seungwan terlihat gugup dan was-was.

"Dengerin kakak dulu," kata Yoongi memotong pembicaraan Seungwan. Yoongi melepas safe belt-nya dan menghadapkan tubuhnya pada Seungwan, lelaki itu menarik tangan Seungwan kedalam genggamannya. Membuat Seungwan merasa seakan-akan ini pertama kalinya ada seorang lelaki yang menyentuhnya

"Kakak minta maaf kalau waktu dulu-dulu itu sering bikin kamu kesel, sebel, bahkan sampe benci sama kaka."

"Aku gak pern--"

"Sst kaka belum selesai ngomong," kata Yoongi memotong kata-kata Seungwan sambil meletakan kedua tangan Seungwan yang ada di genggamannya ke bibir Seungwan.

Merusak suasana, membuat Seungwan mengerucutkan bibirnya.

"Dengerin kaka dulu, oke?" kata Yoongi lagi kali ini membelai lembut rambut Seungwan dan membuat Seungwan mengangguk patuh seperti anak kecil. Seungwan memperhatikan Yoongi yang kelihatan ingin bicara, tapi tidak juga mengelurkan sepatah pun kata. Dia malah terus saja menatap Seungwan dan seakan sibuk dengan pemikiran sendiri. Seungwan menatap Yoongi kali ini dengan kening berkerut.

"Ahh ngomong apa yah," kata Yoongi kesal, blank. Hal itu membuat Seungwan menarik tangannya dari genggaman Yoongi dan dengan refleks memukul dada lelaki itu, lemah. Ini yang selalu Seungwan lakukan dulu saat sedang kesal dengan Yoongi.

"Ih apa sih." kata Seungwan kesal, tapi bukannya minta maaf justru Yoongi malah tertawa geli. Terbahak dengan kelakukannya sendiri yang berhasil membuat Seungwan ngambek.

Sebenarnya sikap Seungwan selalu diluar dugaan Yoongi. Yoongi selalu berpikir bahwa Seungwan akan marah, akan canggung, dan tidak akan seperti ini lagi. Bersikap manja lagi seperti dulu.

Tapi yang ada ternyata Seungwan malah bersikap biasa saja, seolah mereka tak pernah memiliki konflik.

"Ah iya.. Iyaa..maafin Kakak," kata Yoongi dengan lancang bergerak untuk memeluk Seungwan lagi seperti kemarin malam. Tapi kali ini berbeda, Seungwan mendorong Yoongi untuk menjauh darinya.

Seungwan terlihat kesal dengan mengerucutkan bibirnya sambil menatap Yoongi yang masih terkekeh menatap Seungwan.

"Yaampun, maafin Kakak. Oke?" kata Yoongi kali ini dengan nada memohon menyentuh dagu Seungwan agar menatap nya.

"Kenapa sih dari dulu Kakak nyebelin!" gerutu Seungwan masih dalam keadaan menatap Yoongi karena Yoongi menahan wajah Seungwan agar tetap memandang Yoongi.

"Iya Kakak emang nyebelin, jadi Kakak minta maaf, ya?" kata Yoongi lembut sambil menatap Seungwan. ini kelihatan seperti Yoongi sedang bicara dengan seorang anak kecil.

Seungwan belum bicara, masih memasang wajah kesal.

"Hey," Yoongi semakin menenggakan wajah Seungwan agar menatapnya. Seungwan pun mengangguk sambil menghindari tatapan Yoongi, ia menunduk. Entah kenapa dia merasa malu.

"Hey jangan nunduk terus, liat kaka." kata Yoongi sambil mengangkat wajah Seungwan agar menatapnya lagi. Yoongi kembali menatap wajah Seungwan yang kali ini menatapnya, ia kelihatan sangat menggemaskan. Dia seperti anak kecil yang sedang marah pada ayahnya.

Yoongi menangkup kedua pipi Seungwan, dan mengelus-ngelus kedua pipi itu lembut dengan kedua ibu jarinya sambil menatap Seungwan lekat. Seungwan hanya diam tapi menahan rasa geli menggelitik diperutnya.

"You should know that i'm seriously missed you at this last 3 years without you, susah buat Kakak lupain kamu, sayang." 




 

Astaga, panggilan itu lagi.




 

"Kalau kamu yakin sama Kakak. Kakak bener-bener gak akan pernah lepasin kamu lagi." kata Yoongi masih sambil menatap wajah Seungwan lekat, Seungwan menatap mata itu.

Perasaannya benar-benar campur aduk. Sulit di jelaskan. Antara rasa berdebar, syok, panas dingin. Seungwan merasa sangat tidak sehat sekarang. Dia menatap Yoongi yang juga sekarang terdiam menatap nya.

"Make me sure that you'll never let me go." kata Seungwan lirih sambil memegang kedua tangan Yoongi yang menangkup kedua pipinya.

"I'll come to your home and ask your Parents to take her daughter to sleep with me and promise we'll be back with a cute grandchild." kata Yoongi sambil tersenyum lebar membuat Seungwan merasa pipi nya semakin memanas, ia yakin Yoongi bisa melihat wajah merona nya.

Baru saja Seungwan ingin melepas tangannya, tiba-tiba saja Yoongi mendekatkan wajahnya pada Seungwan, menghapus jarak antara wajahnya dengan wajah Seungwan. Bibirnya menyentuh bibir lembut Seungwan yang terasa dingin kali ini. Seungwan sendiri merasakan bibir Yoongi yang lembut, melumatnya penuh perasaan. Seolah ini adalah cara Yoongi untuk menyalurkan seluruh perasaannya pada Seungwan.

Seungwan memejamkan matanya membiarkan Yoongi terus memperdalam ciuman lembutnya. Setelah merasa sedikit sesak berbagi oksigen dengan Yoongi, Seungwan menarik diri dari Yoongi sambil lalu menunduk malu. Yoongi yang melihat itu ekspresi Seungwan itu langsung terkekeh lagi, rasanya ingin mencium gadis itu lagi.

"Lagi, boleh gak?" kata Yoongi sambil melirik Seungwan dengan tatapan nakalnya, membuat Seungwan memukul dada Yoongi kesal.


 

...

 

Seungwan tak bisa berbohong kalau dia benar-benar merasakan itu lagi. Dia merasa seperti jatuh cinta lagi pada lelaki berkulit pucat itu.

Ia lupa rasa sakit yang pernah ada, lupa bagaimana bosan nya menunggu, lupa rasa nya kesal dan marah yang tidak bisa ia bendung lagi seperti dulu.

Seungwan berjanji tidak akan gegabah lagi. Tidak akan meminta Yoongi pergi lagi, tidak akan meminta untuk mengakhiri semua nya lagi dengan mudah nya. Untuk sekarang, entah nanti.

Seungwan masih berharap kalau Yoongi serius dengan kata-katanya.

















 

"Bang Yoongi!" Son Seungkwan berteriak saat membukakan pintu rumah nya malam itu, membuat orang-orang di dalam rumah nya menoleh.

Seungwan yang saat itu sedang bermanja-manja pada ibu nya yang sedang memasak langsung menoleh terkejut kearah pintu.

Hari ini Yoongi memang meminta Seungwan untuk menemani nya datang ke Pesta pernikahan rekan kerja nya. Tapi itu nanti sore. Kenapa siang-siang begini sudah datang. Sekarang masih pukul satu siang sedangkan janji nya pukul tiga.

"Yoongi? Yoongi yang mana?" tanya Nyonya Son pada anak nya dengan ekspresi bingung.
Masalahnya Seungwan belum menceritakan perihal ini pada ibu nya.

Ibu nya memang sudah cukup mengenal dengan baik Yoongi, karena Yoongi juga memang sudah sering berkunjung kerumah nya untuk menjemput Seungwan atau hanya sekedar mengobrol dengan Seungwan, bahkan terkadang dengan ayah Seungwan. Tapi setahu ibu nya, Seungwan sudah lama putus dengan Yoongi.

"Ngg, Kak Yoongi Ma, yang dulu." kata Seungwan sambil tersenyum canggung.


 

...



 

"Ooh gitu, pantes jarang main kesini lagi." Tuan Son mengeluarkan kekehan ringannya yang khas saat mendengar penjelasan Yoongi.

Tuan Son cukup terkejut saat melihat Yoongi yang tiba-tiba datang. Pria itu cukup mengenal Min Yoongi sebagai lelaki yang baik dan ramah. Selama dekat dengan Seungwan pun Yoongi selalu jujur dan menghubungi ayah Seungwan secara langsung jika akan membawa anaknya itu pergi. Tuan Son cukup menyayangkan setelah mengetahui bahwa hubungan Seungwan dan Yoongi sudah berakhir 3 tahun yang lalu.

"Iya Om, maaf juga nih baru bisa silaturahmi lagi." kata Yoongi sambil tersenyum ramah.

"Jadi, kesini buat silaturahmi sama saya atau buat ketemu sama Seungwan?" tanya Tuan Son sambil menaikkan alisnya dan membuat Yoongi tertawa pelan.

"Hahaha dua-duanya om, sama satu lagi." di kalimat keduanya Yoongi menunjukan sebuah ekspresi aneh, dan saat itu juga Seungwan datang bersama ibu nya.

"Eh nak Yoongi. Ya ampun, kamu kemana aja?" Nyonya Son datang dan cukup antusias setelah melihat sosok Yoongi yang ia kenal.

"Siang tante,"

"Duh kok makin ganteng aja lagi nih,"

"Astaga mam, ini Yoongi lagi ngomong serius loh tadi. Mama ngerusak suasana aja."

Deg,

Seungwan merasa baut jantungnya kendor. Saat itu pun Seungwan melirik Yoongi yang melirik padanya dan tersenyum 'sesuatu'






 

Eh kak Yoongi serius?




 

"Lagi ngomongin apa emang? Eh iya Dek ambilin minum dong buat Yoonginya." kata mama nya lagi mengintrupsikan anak gadisnya itu untuk kembali ke dapur. Seungwan awalnya sudah hampir bisa bernafas lega karena akan melewati ketegangan ini, Tapi saat itu juga Yoongi langsung menahan langkah Seungwan.

"Eh Seungwan..."

Tuan dan Nyonya Son menoleh berasamaan.

"Maaf Om, maksudnya. Seungwan nya disini aja dulu, mm.. Ada yang mau saya omongin."
 

Mati mati mati, kutuk Seungwan dalam hati. 

 

Ditambah lagi tiba-tiba ayah nya melirik anak gadis nya itu dengan tatapan jahil.

"Yaudah dek sini duduk dulu," kata mama nya menarik Seungwan untuk duduk.

"Mm... Jadi gini Om, Tante," Yoongi melirik kedua orang tua Seungwan sambil menelan saliva nya dengan sangat sulit.

"Saya mau ngajak Seungwan ke ondangan.. Eh.."

Mati. Gugup.

"Bukan maksud saya mau bikin ondangan." sambung Yoongi cepat.

Kedua orang tua Seungwan saling tatapan dan menahan tawa, dan Seungwan sendiri tidak bisa menahan tawanya saat melihat Yoongi yang sedang gugup seperti itu. Yoongi tidak pernah terlihat segugup itu, dan ini juga sangat memalukan untuk Yoongi.

"Eh maaf om, grogi." kata Yoongi sambil menunduk mengusap wajah nya kasar dan gugup. Bukannya marah atau merasa kesal, justru Tuan Son tertawa geli-geli.

"Ah ya..ya.. Saya ngerti, jadi maksud kamu.."

"Saya mau ngajak anak om sama tante nikah." kata Yoongi kali ini dengan mantap dan menatap kedua calon mertua nya dengan percaya diri.

 

"Ohhahahaha gitu.."

Kedua orang tua Seungwan langsung menatap anak gadis itu yang sedang menahan nafas karena berdebar. Ini pertama kali nya ada seorang lelaki yang datang pada orang tua nya untuk mengajak Seungwan menikah, dan rasa nya itu....

"Gimana dek?" tanya Nyonya Son sambil menatap Seungwan yang menatap semua orang dengan tatapan gugup, termasuk Yoongi.

"Aku sih terserah mama sama papa aja,"

"Kalo Seungwan nya sih emang udah mau, om...tante.." potong Yoongi lagi mencairkan suasana dan membuat sepasang suami isteri itu tertawa.

"Ohahahaa gitu yah, yaudah lah kalau gitu. Mau nikah kapan jadi nya? besok? Atau sekarang aja kita ke altar?" kata Tuan Son yang tak kalah gila nya dengan Yoongi. Lamaran pribadi yang diajukan Yoongi siang ini pun jadi bahan candaan oleh mereka semua.

Seungwan yang menyaksikan hal itu jadi tersenyum sendiri. Lamaran macem apa ini? Kata Seungwan menertawakan sikap konyol Yoongi.






















 

...


















 

Kalau harus menceritakan bagaimana persiapan pernikahan Seungwan dengan Yoongi. Ah terlalu panjang, terlalu banyak permintaan dan tuntutan ini itu dari Seungwan. Sementara Yoongi hanya mengangguk sambil tersenyum dan mengatakan.

"Yaudah terserah kamu aja,"

Persiapan pernikahan yang berlangsung selama kurang lebih 8 bulan ini malah terasa terlalu lama bagi Yoongi. 

 

"Gak bisa apa langsung Kakak bawa pulang aja kamu nya." gerutu Yoongi setelah mereka melihat baju pernikahan mereka yang sudah selesai di buat. Seungwan pun terkekeh geli melihat sikap Yoongi yang kelihatan kekanak-kanakan, ekspresi merengut Yoongi membuat nya terlihat sangat lucu.

"Sabar sayang," kata Seungwan sambil memeluk lengan kiri Yoongi yang sedang menganggur. Yoongi yang mendengar panggilan sayang dari Seungwan itu merasa geli sendiri.

"Oh udah berani ya sekarang?" kata Yoongi menggoda Seungwan sambil mencolek dagu calon istrinya itu, Seungwan hanya terkekeh pelan.

"Yaudah ah Kakak,"

"Udah sayang aja."

"Gak mau."

"Sayang."

"..."



































































 

...

































 

"You may kiss the bride,"


























 

Keramain taman yang sudah di hiasi berbagai dekorasi indah itu begitu senada denga dress code yang di pakai para tamu undangan. Semua terlihat indah dengan balutan warna putih, termasuk pengantin kita.
 

"Kamu cantik banget, sumpah." Yoongi berdiri disamping Seungwan yang baru saja kembali setelah menyapa teman-temannya. Yoongi menyambut isterinya itu dengan melingkarkan tangannya di pinggul ramping nya.

"Kak, kayaknya Kakak udah lebih dari 10 kali ngomong gitu."

"Cantik," ulang Yoongi lagi sambil mengeluskan hidungnya di rambut Seungwan yang sangat wangi itu. Hal itu membuat Seungwan agak menjauhkan kepalanya dari Yoongi karena ia merasakan geli menggelitik di telinga nya akibat ulah Yoongi.

"Ih Kak,"

"Sayang, jangan kaka." kata Yoongi dengan sengaja mengulangi hal tadi dan membuat Seungwan menjauh kan wajah Yoongi dari kepalanya dengan tangannya.

Tingkah sepasang pengantin baru ini ternyata menarik perhatian para tamu undangan, terutama para karyawan-karyawan di kantor Yoongi. Mereka tidak menyangka kalau bos mereka yang cukup cuek itu ternyata bisa bersikap seperti itu juga.
 

Yoongi sendiri sebenarnya tidak menyangka kalau akhirnya akan seperti ini, ia kira tidak akan pernah ada cerita sebahagia ini lagi dengan Seungwan. Yoongi benar-benar berjanji dalam hati nya akan terus memperjuangkan Seungwan sampai kapan pun, akan menjaga Seungwan, dan tak akan menyakiti Seungwan. Dia mencintai Seungwan sedalam-dalam nya. Tidak akan ada yang bisa menggantikan Seungwan nya.

 

Yoongi saja tidak menyangka, apalagi Seungwan yang notabe nya memang sering kali meragukan perasaan Yoongi. Tapi hari ini Seungwan yakin seyakin-yakin nya, Yoongi adalah yang terbaik untuk nya. Dia memang milik Yoongi seutuh nya, karena sudah berkali-kali pun mencoba pergi dia tetap kembali pada Yoongi nya.

 

Karena berkali-kali pun mereka mencoba menyembunyikan rasa cinta itu tetap saja pada akhirnya juga mereka kembali bersatu.


 

"Cause true love has a habit of coming back."










 

 

 

 

FIN

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
Sky_Wings
#1
Omg wenga >_<"
piipii
#2
Oya btw aku nyariin uname kamu kok ga ketemu ya??? Hhhe
piipii
#3
Chapter 17: Yampun chapter 11 emg bikin nyesek. Ihh kae gini makin pengen liat mrka menderita lbh lagi. Wkwkwk. Angst itu emg addict. Hhha
ohya, gi aku bisa jugabloh manja2 kekanakan ke kamu kae seungwan. Wkwwkk
Kartikaandana #4
Chapter 12: Jangan makinnn rumiiiit dong
Gw pingin lat wenga moments omggg❤️❤️❤️
Kartikaandana #5
Chapter 11: Watdoooooohhhhh yoongi ma seungwan konflik mulu :'(((((
Kartikaandana #6
Chapter 9: Lanjoooooooooot omg❤️❤️❤️
sfnslsbl #7
Chapter 5: tolong dilanjutkan. omfg. OMFG.
Jaessy #8
Chapter 5: asli sih Yoongi bikin gemes banget hahaha ayo update lagi thor ^^
xolafsonv #9
Chapter 5: Next ya seru wkwk