I Love You..Erase You..Cry Again

I Love You..Erase You..Cry Again
Please Subscribe to read the full chapter

Setelah memikirkan kata-kata Yoochun tadi siang, malam ini Kim Jaejoong memutuskan untuk pergi ke rumah sakit. Wanita itu masih dirawat karena kondisinya yang belum stabil.

“Jaejoong Oppa..” Seseorang memanggilnya di lobi perusahaan. Orang itu adalah Han Hyo Joo. “Kau mau kemana?” Tanyanya penasaran.

“Hyo Jo, kapan kau kembali? Bukankah kau di Jeju seminggu?” Tanyanya dengan ekspresi wajah sedikit terkejut.

“Aku mempercepatnya jadi tiga hari. Kurasa pernikahan kita lebih penting dari urusan disana.” Ungkapnya.

Kim Jaejoong jadi teringat lagi bahwa pernikahannya sebentar lagi terlaksana.

“Hei, kau belum menjawab pertanyaanku. Kau mau kemana?” Ingatnya lagi.

“Ah.. Aku mau ke rumah sakit.” Jawab Jaejoong sedikit berat.

“Siapa yang sakit?”

“Ehm.. Moon Chae Won.” Pada akhirnya Jaejoong menjawabnya.

Suasana sejenak menjadi hening di antara mereka berdua. Han Hyo Joo tampak sedang memikirkan sesuatu di balik senyuman yang ia tunjukkan di hadapan Jaejoong. “Bolehkah aku ikut denganmu?” Tanyanya.

“Tentu..tentu..” Kim Jaejoong langsung mengangguk. Bagaimanapun juga, Han Hyo Joo juga sudah mengenal Moon Chae Won. Ia juga tak memiliki hak untuk melarang wanita itu menjenguk Moon Chae Won.

***

Moon Chae Won sedang asyik membaca buku yang dibawakan oleh Yoochun. Yoochun tahu jika dirinya tipe orang yang mudah bosan jika tak melakukan kegiatan apapun. Maka dari itu ia membawakan banyak buku bacaan untuk Chae Won.

Suara pintu dibuka. Jaejoong datang dan langsung disambut oleh senyum cerah dari Chae Won. Namun senyumnya menghilang saat melihat sosok wanita di belakangnya. Han Hyo Joo. Ia sedikit kecewa.

“Bagaimana keadaanmu?” Tanya Jaejoong.

“Aku sudah lumayan membaik. Besok aku sudah diijinkan pulang.” Jawab Chae Won dengan wajah bahagia. Mungkin dipaksa untuk terlihat tegar. “Han Hyo Joo-ssi.. Kau sudah kembali?” Tanyanya sambil menatap Hyo Joo yang berdiri di belakang Jaejoong.

“Ah, ye.” Dia mengangguk dengan senyum manis yang tersungging di bibirnya.

“Aku membawakan bubur untukmu. Kau mau makan?” Jaejoong membuka bungkus yang berisi bubur yang dimaksudnya.

“Aniyo. Aku tak selera makan.” Jawab Chae Won malas. Setiap kali ia makan selalu terasa pahit dan membuatnya ingin muntah. Maka dari itu ia tak ingin merepotkan Jaejoong.

“Hei.” Jaejoong memegang tangan Chae Won sambil memandangnya. “Kau harus makan. Bagaimanapun juga kesembuhanmu sangat penting.” Nasehatnya.

Hyo Joo yang melihat sikap perhatian Jajeoong cukup cemburu. Selama ini Jaejoong tak pernah menunjukkan sikap perhatian yang sperti itu. Semua terasa biasa saat mereka bertemu.

“Sudah kubilang aku tak selera makan.” Chae Won menolak suapan dari Jaejoong.

“Apa kau akan terus lemah begini? Kau perlu nutrisi untuk mengobati penyakitmu.” Pintanya tegas.

Moon Chae Won masih menimbang-nimbang permintaan Jaejoong itu. Ia melihat sendok yang sudah berisi bubur lalu menatap Jaejoong secara bergantian. Tapi pada akhirnya ia mau menerima suapan dari Jaejoong.

“Gomawo..” Ucapnya di tengah-tengah mengunyah bubur yang sudah lembut itu.

.

.

Chae Won sudah merasa kenyang memakan bubur yang dibawa Jaejoong meski masih tersisa setengahnya. Jaejoong tak berkomentar lagi. Baginya, Chae Won sudah mau memakanya meski tidak habis sudah membuatnya lega.

“Besok aku akan menjemputmu.” Ucap Jaejoong.

“Tidak perlu, Oppa. Junsu yang akan menjemputku.” Tolaknya.

“Oh, benarkah?” Nada suara Kim Jaejoong terdengar kecewa. “Baiklah kalau begitu.” Ia mengangguk-angguk paham.

“Jaejoong Oppa. Sepertinya, Moon Chae Won tak perlu lagi mempersiapkan pernikahan kita.” Han Hyo Joo yang sejak tadi hanya dijadikan obat nyamuk disitu kini ikut membuka suara.

“Han Hyo Joo ben

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
Sholikhati #1
Chapter 8: Singkt .. Tp siipp critanya,
akhdlar #2
Chapter 8: singkat sangat kk... but nice da lanjut
Khab71 #3
Chapter 8: Is there any epilogue?
sn123456 #4
Authornim do you have English version of this? The story look very interesting.
akhdlar #5
Chapter 7: deabak
next author