I Love You..Erase You..Cry Again

I Love You..Erase You..Cry Again
Please Subscribe to read the full chapter

Kim Jaejoong bisa melihat jelas sosok Moon Chae Won yang berdiri membelakanginya sedang menatap kota Seoul dari atap gedung tersebut. Ia berjalan mendekati Chae Won dan berdiri di sebelahnya.

“Apa yang ingin kau bicarakan padaku?” Tanyanya.

Chae Won tak melirik sedikitpun ke arahnya. Ia menikmati suasana siang itu sambil memikirkan kata-kata yang tepat untuk diucapkan ke Jaejoong. “Tentang pesta pernikahanmu itu.. Aku tak bisa melakukannya.” Ucapnya tegas.

Jaejoong tersenyum simpul mendengar pengakuan Chae Won. Ia menoleh ke arah wanita di sebelahnya itu, “Wae? Apa kau masih memiliki perasaan padaku?” Godanya dengan senyum misterius.

Mendengar hal itu Chae Won langsung melirik tajam ke Jaejoong. “Sebentar lagi kau akan menikah tapi masih tetap menggoda wanita lain? Huh? Kau sedang mengujiku??” Chae Won membentak Jaejoong. “Sudah aku katakan kemarin-kemarin kan bahwa aku tak memiliki perasaan apapun padamu.” Ia berteriak-teriak seperti orang gila.

Kim Jaejoong sangat terkejut melihat sosok Chae Won yang biasanya selalu santai dan lebih suka menunjukkan ekspresi poker face-nya di hadapan orang lain kini berubah seperti singa yang kelaparan lalu mengamuk. Sikap yang seperti ini, hanya bisa ia lihat saat mereka masih kecil dulu.

“Akhirnya kau kembali jadi Chae Won yang dulu aku kenal.” Komentarnya dengan nada santai.

Chae Won melotot mendengarnya. “Kau masih sempat-sempatnya bersikap santai begitu. Sudah kubilang kan kalau Chae Won yang dulu itu beda dengan yang sekarang!” Bentaknya lagi. “Aku serius!” Kini ia menatap Jaejoong dengan tampang serius dan suara mulai normal kembali.

Kim Jaejoong melihat manik mata Chae Won. Wanita itu memang sedang serius. “Baiklah. Lalu apa maumu? Jika kau sudah tak memiliki perasaan apapun padaku, seharusnya kau bisa merancang acara pernikahanku dengan Han Hyo Joo.”  Lagi-lagi Jaejoong bersikeras untuk menyudutkan Chae Won.

“Kau benar-benar mengujiku? Aku tak mau melakukannya karena aku tak ingin membuat Han Hyo Joo tak nyaman denganku. Bagaimana jika dia tahu kalau kita dulu pernah ada hubungan? Apa kau tak memikirkan perasaanya?”

“Dia tahu tentang kita.” Jaejoong menjawab dengan santai keraguan Chae Won.

“Mwo??” Chae Won tak percaya dengan perkataan Jaejoong. “Jadi dia tahu kalau aku mantanmu?”

Jaejoong mengangguk. “Dia tetap berada di sisiku meski hatiku masih belum bisa move on saat kau meninggalkanku. Tapi akhirnya aku menyadari ketulusan cintanya padaku.” Ceritanya.

Chae Won cukup iri mendengarnya. Rasa cemburunya kembali muncul, namun ia hapus cepat-cepat perasaan itu. “Baiklah. Aku akan melakukannya.” Pada akhirnya ia menyetujui permintaan Jaejoong. ‘Mungkin ini hal yang bisa aku lakukan untuk menebus semua rasa bersalahku padamu, Kim Jaejoong.’ Batinnya sambil memperhatikan sosok yang ada di sebelahnya.

***

Siang ini Han Hyo Joo datang ke ruangan Chae Won karena permintaan Chae Won sendiri. Dia ingin menunjukkan beberapa desain gaun pengantin yang sudah ia buat.

“Aku tak terlalu paham dengan seleramu, jadi aku mengundangmu kesini.” Ucapnya setelah Hyo Joo duduk di hadapnnya. Ia memberikan buku desain miliknya. “Ini beberapa contoh desain yang pernah aku buat, jika ada yang membuatmu tertarik silakan tunjukkan padaku.” Tambahnya lagi dengan ramah.

Han Hyo Joo mengangguk dengan antusias menerima buku desain itu. Matanya tampak berbinar melihat desain gaun-gaun indah yang dibuat Chae Won. Ia sangat takjub. “Kau sangat berbakat.. aku sampai bingung mau pilih yang mana. Semua tampak indah.” Pujinya tanpa henti.

Chae Won hanya menanggapi pujian itu dengan senyuman. Pujian seperti itu bukan pertama kali ia dengar. Jadi ia sudah merasa biasa.

Diam-diam ia memperhatikan sosok calon Kim Jaejoong itu. Han Hyo Joo cantik, manis, tinggi, dan punya rambut hitam yang indah. Ada rasa cemburu memang, tapi ia buang jauh-jauh perasaan itu. Keputusan untuk membantu pernikahan mereka sudah ia niatkan bulat-bulat. Ia tak mau mengecewakan mereka berdua.

“Aku lebih suka desain yang ini.” tunjuknya pada salah satu desain. Dalam hati Chae Won memuji selera Han Hyo Joo. Tepat dan menarik.

“Baiklah. Jumat ini fiting bajunya. Kau bisa kan?”

Han Hyo Joo men

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
Sholikhati #1
Chapter 8: Singkt .. Tp siipp critanya,
akhdlar #2
Chapter 8: singkat sangat kk... but nice da lanjut
Khab71 #3
Chapter 8: Is there any epilogue?
sn123456 #4
Authornim do you have English version of this? The story look very interesting.
akhdlar #5
Chapter 7: deabak
next author