Chapter 8.1

It Sounds Like Fairytale // on editing
Please Subscribe to read the full chapter

Chanyeol turun dari motor nya sambil memandang pintu rumah itu, seperti nya sudah lama sekali dia tidak berkunjung kerumah itu.  Chanyeol melangkah pelan, langkah ragu tapi hati nya sangat ingin melanjutkan.  Kejadian di sekolah tadi membuat Chanyeol sangat merasa tak sanggup melindungi Haneul dengan cara seperti ini. Jong in kelihatannya serius dengan kata-kata nya tadi pagi.  Belum sampai Chanyeol melangkah menuju pintu itu, seseorang membuka pintu nya. Haneul tersenyum riang seperti biasa nya, Chanyeol mengangkat sebelah bibir nya.

“aku kira kau tidak datang, aku mau pergi ke supermarket sebentar.” Kata Haneul langsung menyambut Chanyeol dengan kata-kata itu.  seolah tak terjadi apapun pada nya disekolah tadi.  Padahal Chanyeol sedikit merasa bersalah karena dia termasuk penyebab terjadi nya hal itu juga.  Haneul berjalan melangkah mendekati Chanyeol.

“tunggu saja di dalam, ada Joon oppa sedang main game.” Kata Haneul santai, Chanyeol memandang Haneul.

“boleh aku ikut?” kata Chanyeol dengan senyum tersungging di wajah nya.

;;;

Haneul sedang mengambil beberapa barang yang ada di note ponsel nya.  Sebenar nya Haneul agak bingung dengan Chanyeol tadi.  Dia dan Chanyeol berjalan kaki menuju supermarket, tapi selama itu Chanyeol hanya diam.  Dia hanya menjawab pertanyaan Haneul. karena merasa canggung Haneul juga hanya bertanya seputar pelajaran yang baru di pelajari dikelas nya dan menanyakan apa ada yang Chanyeol kurang pahami dari itu dan lain-lain.  Chanyeol berdiri di belakang Haneul dan terus membuntut Haneul yang memilih barang.  Terlintas ide jahil Haneul.  Dia pun dengan sengaja mondar-mandir di satu tempat, tapi Chanyeol tetap mengikuti nya.

“Haneul-ahh!!” Chanyeol menarik hoddie baju Haneul, Haneul pun agak terseret kebelakang sambil tertawa.

“kau sengaja yah?!” kata Chanyeol sebal.  Haneul tertawa jahil sambil berjalan menuju kasir.  Chanyeol hanya mendesis sebal sambil tetap mengikuti Haneul.

“habis kau diam saja dari tadi, apa kau kurang enak badan?” Tanya Haneul sambil menunggu barang-barang nya di hitung di kasir.  Chanyeol pun tersenyum tipis lalu menggeleng.  Haneul mengangguk mengerti sambil member sebutir permen mint dari saku celananya.

“atau kau merasa bau mulut?” canda Haneul sambil tertawa kecil, Chanyeol juga ikut tertawa sambil menerima permen itu.  tapi Chanyeol juga ingat dengan kata-kata Haneul itu.  Dia dengar dari beberapa temannya bahwa Jaeri juga bicara seperti itu padanya.  Chanyeol dan Haneul pun keluar dari supermarket, sempat berebut kantung belanjaan yang ingin dibawa.  Namun akhir nya Chanyeol yang membawa kan belanjaan itu.

“sebenarnya tadi aku datang bukan untuk belajar,” kata Chanyeol membuka pembicaraan.  Haneul langsung menoleh pada Chanyeol, memandang lelaki itu penasaran.

“lalu?”

“hanya ingin minta maaf padamu soal insiden di sekolah tadi,” kata Chanyeol dengan senyum cangguh, Haneul menangkap itu dengan mulut ber-o sambil mengangguk.

“mm-“

“bukan salah mu juga kan?” kata Haneul memotong kata-kata Chanyeol, dia memandang Chanyeol meyakinkan.  Seulas senyum tersungging di wajah Haneul.

“tidak, aku jadi merasa bersalah saja.  Apalagi aku tidak bisa menjaga mu di sekolah, aku benar-benar minta maaf.” Kata Chanyeol serius, dengan nada menyesal yang juga sangat serius. Seketika Haneul tertawa mendengar kata-kata itu juga melihat tingkah Chanyeol yang aneh itu.

"aku pikir kau tak akan merasa bersalah seperti dulu," kata Haneul tertawa kecil sambil memandang Chanyeol. Chanyeol terdiam sejenak kemudian mengerutkan kening nya tanda tak mengerti maksud Haneul.

"Bahkan kau lupa pernah membuat ku memiliki kenangan buruk di hari ke dua sekolah ku." kata Haneul sambil mencibir karena Chanyeol melupakan hal itu. Sedetik kemudian Chanyeol mengingat hal itu, dia juga ikut tertawa dengan Haneul.

"kau tak mau berhutang budi pada ku bukan?" Tanya Haneul dengan nada mengejek. Chanyeol tertawa geli mengingat hal itu. Namun tiba-tiba ingatannya berarah pada satu hal yang begitu melekat si pikirannya sejak tadi.

"oh iya, kau bilang Jong in tadi menyapa mu di perpustakaan. Apa yang dia katakan Haneul?" tanya Chanyeol lagi. Haneul berpikir sejenak. Yang paling dia ingat dari pembicaraan Jong in tadi pagi adalah perkataan yang Jong i

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!
edelweisses
gak tau kenapa pengen ngelanjutin cerita ini lagi. awalnya ending nya memang bukan begini sih. dibuat ending nya begitu karena tiba2 punya ide cerita yang lain

Comments

You must be logged in to comment
sesa_nia #1
Chapter 12: Lah anjir sad end
endazizah #2
Chapter 12: Sequel dong,,
Sedih bgt cerita nyaaa :"(
osanhs #3
Chapter 11: udah end ya?
haaaah sediih
kasian chanyeol sama haneul
DoubleZeroLine
#4
Chapter 11: End? Aku pikir si chanyeol bakalan sama si haneul :'(
DoubleZeroLine
#5
Chapter 8: Tumben pendekan authornim?
DoubleZeroLine
#6
Chapter 7: Uhmm.. aku masukin saran ya author.. aku pikir masalah bikin sentence nya lebih diperbaiki lagi deh author-nim~ Soalnya aku rada bingung pas baca sd *SD ya?* Terus banyak typonya O__O Tapi aku tetep suka kok sama alurnya. Suer. Looking forward authornim!! Update fast!
DoubleZeroLine
#7
Chapter 4: ya ampunnn.. ni bagus athor-nim.. tolong update fast! i really like this one! *ow sok basa inggris* *abaikan* UPDATE FASTT!!!!
homato_x
#8
Chapter 5: Akhirnyaaa chap 1 nya ada juga hihihixD kayaknya authornim lupa ngepost ya? wkwkxD Jalan ceritanya bagus, tapi kadang masih ada penggunaan huruf kapital yang dilupakan. Itu aja sih menurutku kurangnya, kalau jalan cerita aku bilang udah lancar kok dan ndak terlalu terburu-buru! Semangat buat update-an selanjutnya ya authornim! Hwaiting!
homato_x
#9
Chapter 2: Maaf, tapi chap 1 nya mana ya?._. Aku bacanya jd bingung hahaha