chapter 2
It Sounds Like Fairytale // on editingReview, chap 1
"kau ingat aku?" Haneul membulat kan mata nya saat melihat sosok itu, apalagi mendengar pertanyaannya. Perasaan aneh berkecambuk dalam dada nya. Kaget, heran, berdebar.
"i-iya" kata Haneul gelagapan. Ia tidak menyangka akan bertemu dia disini dengan pertanyaan itu. Apa maksudnya? Kata Haneul dalam hati.
Chapter 2, Study Time
Lelaki itu menunjukan senyum miring pada Haneul. Bertanda bahwa mereka tak begitu bersahabat. Haneul sendiri masih heran kenapa namja jangkung ini bisa ada di bis yang sama dengannya. Padahal biasanya dia selalu pulang pergi ke sekolah dengan motor. Sedetik kemudian setelah menjawab pertanyaan namja itu Haneul langsung membuang muka.
"Aku naik bis ini untuk bicara dengan mu, Aku butuh sedikit bantuan mu." Kata lelaki itu dengan nada bicara yang menyebalkan. Dia tidak terdengar meminta tolong. Lebih terdengar menodong pertolongan atau memerintah. Haneul dan lelaki itu duduk bersebrangan dari jok satu dengan jok lainnya, dia bicara sambil bersandar di sandaran jok nya dan memandang Haneul dingin.
"Apa kau tidak punya teman lain yang bisa membantumu, chanyeol-ssi. Bahkan kita belum kenal satu sama lain." Kata Haneul hati-hati dia memandang takut-takut pada Chanyeol. Karena setelah Haneul bicara seperti tadi Chanyeol langsung menghela nafas terdengar geram. Sambil bersandar menatap kedepan, mengembungkan pipi nya lalu membuang nafas berat. Hey, Chanyeol kelihatan sangat imut saat seperti itu, sangat berbeda dengan Chanyeol yang selalu berekspresi dingin seperti biasanya.
"Anggap saja aku sebagai anak didik mu. Aku hanya minta di ajari sedikit materi yang membuat ku merasa bebal di kelas." Kata Chanyeol lagi. Saat meminta pun nada bicara nya tetap terdengar seperti memerintah dan memaksa. Tapi saat Chanyeol bicara Haneul terlihat tak mengindahkannya. Dia melihat jalanan di luar sana.
"Hey, aku sudah sampai!" Haneul langsung berdiri sambil membenarkan kacamata nya, mencoba menghindari Chanyeol. Tapi Chanyeol langsung menarik tangan Haneul sambil memandang gadis itu dengan ekspresi sebal. Haneul tidak berani melawan lelaki ini. Tatapan mata nya tajam, bibir mengatup seakan menggertak. Haneul duduk lagi.
"Baik lah, untuk hari ini."
...
Haneul memeriksa kesalahan di tugas Chanyeol sementara lelaki itu mendengar kan lagu dari Earphone nya. Bagaimana dia mau paham?. Awalnya Haneul tidak mengerti kenapa Chanyeol begitu di segani saat dia bertingkah seperti penguasa di sekolah. Sepertinya di tawar sedikit Chanyeol bisa luluh.
Eh sebentar, tidak-tidak. Tadi Haneul sudah mencoba menolak permintaan chanyeol tapi Chanyeol tak memperdulikan itu.
"Chanyeol lihat ini," kata Haneul yang lang
Comments