chapter 4

It Sounds Like Fairytale // on editing
Please Subscribe to read the full chapter

Haneul melambaikan tangannya pada Kyung soo yang sudah menyambut nya dengan riang dari jauh. Haneul suka dengan sifat ramah, riang, dan polos Kyungsoo. Dia dan Kyungsoo juga cukup akrab di kelas. Tapi sebenarnya Haneul akrab dengan banyak orang dikelas. Dia dan Kyungsoo berjalan bersama menuju kelas. Saat baru masuk ke koridor utama Haneul berpapasan dengan Chanyeol yang berjalan bersama Jong in. Saat itu entah kenapa Jong in tersenyum pada Haneul. Senyumannya agak aneh menurut Haneul. Mata nya memandang Haneul seolah2 'aku tahu rahasia mu,'. Haneul pun menggeleng, mencoba untuk menghilangkan diagnosa negatif nya. Tidak mungkin Chanyeol bercerita pada Jong in yang jahil.

Karena terlalu sibuk dengan pikirannya sendiri, Haneul sampai tidak sadar kalau Kyung soo menghentikan langkah nya karena bicara dengan seseorang. Hal itu membuat Haneul menabrak Kyung soo. Kyung soo hanya mengaduh sekilas kemudian bicara lagi dengan orang itu. Baru saja Haneul ingin minta maaf, mulutnya seakan terkunci begitu melihat sosok di hadapannya. Dia sedang serius bicara dengan Kyung soo. Lelaki itu.

"Baiklah sehun, aku akan menemui mu di perpus istirahat nanti." kata kyung soo sambil menpuk bahu lelaki itu. Lelaki itu pun tersenyum tulus sambil mengangguk. Kemudian mata mata nya melirik ke arah Haneul yang sedang memandangnya. Merasa tertangkap basah ia pun mencoba tersenyum meski gugup.

"kau yang kemarin di perpus yah? Kalian sekelas?" pertanyaan Sehun membuat senyum Haneul memudar. Bukan itu yang ingin ia dengar dari mulut Oh Sehun.

"Iya sehun, dia Haneul. Haneul ini Sehun dia Osis ke Humasan." kata Kyung soo mengenal kan nya.

"senang mengenal mu Haneul." kata Sehun dengan senyum manis nya yang selalu terlihat tulus. Kata-kata Sehun itu membuat Haneul tersenyum miris. Ia ingat kata-kata yang sama dan di ucapakan oleh orang yang sama 6 tahun lalu. Ini membuat Haneul agak frustasi.

...

Haneul memperhatikan peneragan Ahn seonsangnim dengan teliti. Dia suka sekali Fisika. Haneul melirik beberapa teman laki-laki nya terlihat mengantuk. Dari SD Haneul tak pernah malas belajar dan tak pernah sengaja tidur di kelas. Dia selalu membawa permen dan memakannya diam-diam agar tidak mengantuk. Tak jarang dia membagikan permen kepada temannya yang mengantuk. Haneul melihat Taehyung menantuk, ia pun melempar permen asam nya tepat kewajah Taehyung. Kebetulan Ahn Seonsangnim sedang menulis. Minho yang duduk di belakang Taehyung juga mengantuk dan meminta permen Haneul. Baru saja ia ingin melempar permen nya. Ia melihat Chanyeol lewat sambil memandang kearah kelas nya.

"Haneul-ssi." suara Ahn Seonsangnim membuat Haneul menurunkan tangannya sedang kan Minho kembali pura-pura menulis.

 

Chanyeol berdiri di depan kelas nya sambil mengangkat kedua tangannya. Dia terlambat datang kekelas tanpa alasan yang jelas. Perubahan sikap Chanyeol akhir-akhir ini membuat guru sulit percaya pada nya. Saat sedang mengutuk diri sendiri dalam hati, ia mendengar suara sepatu di lorong yang sangat sepi itu. Chanyeol menoleh ke suara langkah itu. Ia melihat si kacamata juga melakukan hal yang sama dengannya di depan kelas nya. Chanyeol pun tertawa mendesis. Gadis pintar seperti Haneul di hukum?

Haneul juga melihat seseorang berdiri di ujung koridor dan melakukan hal yang sama dengnnya. Saat menyadari bahwa orang itu adalah Chanyeol dia mencibir. Ia ingat tadi dia melihat Chanyeol baru datang di pertengahan pelajaran.

...

Kalau bisa jangan datang terlalu sore. Aku menunggu mu loh :*

Chanyeol membulat kan mata nya saat membaca pesan dari Haneul itu. Sebelum pulang sekolah tadi Haneul hanya bertanya apakah dia akab datang. Sekarang Chanyeol sedang bersiap untuk pergi kerumah Haneul setelah latihan basket, dan dia mendapat pesan ini. Chanyeol langsung mengernyit ngeri membayangkan Haneul biacara seperti itu pada nya. setan apa yang merasuki nya?

 

 

Ting nong

Joon myun langsung berpaling dari games nya saat mendengar suara bel itu. Dia tahu siapa yang datang. Dan dengan senang hati Joon berjalan untuk membuka pintu. Dilihatnya Chanyeol sedang berdiri dengan senyum riang milik nya. Joon myun tam mengerti kenapa adik nya menganggap Chanyeol menyebalkan. Padahal dari wajah nya saja Chanyeol terlihat seperti orang yang ramah dan menyenangkan. Sulit membayangkan

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!
edelweisses
gak tau kenapa pengen ngelanjutin cerita ini lagi. awalnya ending nya memang bukan begini sih. dibuat ending nya begitu karena tiba2 punya ide cerita yang lain

Comments

You must be logged in to comment
sesa_nia #1
Chapter 12: Lah anjir sad end
endazizah #2
Chapter 12: Sequel dong,,
Sedih bgt cerita nyaaa :"(
osanhs #3
Chapter 11: udah end ya?
haaaah sediih
kasian chanyeol sama haneul
DoubleZeroLine
#4
Chapter 11: End? Aku pikir si chanyeol bakalan sama si haneul :'(
DoubleZeroLine
#5
Chapter 8: Tumben pendekan authornim?
DoubleZeroLine
#6
Chapter 7: Uhmm.. aku masukin saran ya author.. aku pikir masalah bikin sentence nya lebih diperbaiki lagi deh author-nim~ Soalnya aku rada bingung pas baca sd *SD ya?* Terus banyak typonya O__O Tapi aku tetep suka kok sama alurnya. Suer. Looking forward authornim!! Update fast!
DoubleZeroLine
#7
Chapter 4: ya ampunnn.. ni bagus athor-nim.. tolong update fast! i really like this one! *ow sok basa inggris* *abaikan* UPDATE FASTT!!!!
homato_x
#8
Chapter 5: Akhirnyaaa chap 1 nya ada juga hihihixD kayaknya authornim lupa ngepost ya? wkwkxD Jalan ceritanya bagus, tapi kadang masih ada penggunaan huruf kapital yang dilupakan. Itu aja sih menurutku kurangnya, kalau jalan cerita aku bilang udah lancar kok dan ndak terlalu terburu-buru! Semangat buat update-an selanjutnya ya authornim! Hwaiting!
homato_x
#9
Chapter 2: Maaf, tapi chap 1 nya mana ya?._. Aku bacanya jd bingung hahaha