Chapter 6

Fool is love (Indonesian)

Cho Reina POV



Aigoo~nyamannya seharian di rumah. Bisa merasakan masakan eomma tanpa harus terburu-buru. Memanjakan diri di rumah dengan menonton tv seharian,aigoo,salah satu impian para remaja terutama pelajar.



TOK TOK TOK



Kudengar dari pintu depan,seperti ada yg mengetok. Aku pun membuka pintu depan. Eomma sedang tidur. Mungkin ia capek,seharian memasak 6 menu yang berbeda sekaligus hanya untuk anak perempuan semata wayangnya ini.



"Ne?"

"AH,REINA! DEUDIEO!" jawab Ahra sambil memelukku.

"Eo?wae Ahra-a?oh,annyeong,Chanyeollie!"

"Annyeong,Reina-a! Sudah baikan?"

"Sepertinya.......haha. Ayo,masuk! Sebentar,aku buatkan kalian minuman dulu yaa"

"Keurae! Ppali,Reina-a! Aku benar-benar harus memberitahumu sesuatu,penting!" kata Ahra.

"Eo,keurae. Jjankanmanyeo"



Author POV



Setelah Reina membuatkan ice tea untuk kedua sahabatnya itu,ia pun duduk di sofa depan tv dan menunggu Ahra yang akan bercerita. Ya. Itu sudah sebuah kebiasaan. Ahra akan menceritakan sesuatu tanpa Reina harus meminta.



"Kau harus tau Reina. Tadi,di sekolah,saat aku mau mengumpulkan tugas ke ruang guru,tiba-tiba aku melihat lelaki di gerbang belakang sekolah. Ya,kau tau sendiri,di gerbang itu sudah tidak ada security nya,jadi bisa terbilang tidak pernah dibuka lagi. Lelaki itu memberikan sebuah bungkusan ke lelaki yang ada diluar gerbang itu tapi aku taktahu benda apa yang ada di dalam bungkusan itu. Taukah kau,siapa lelaki yg kubicarakan?"

"Anniyo. Kau kan belum memberitahuku,dasar pabbo!"

"Tapi kurasa lelaki ini tuh seperti memberikan morfin ke lelaki yang diluar itu,duh!"

"Siapa memangnya lelaki yang kau bicarakan,Ahra-a?" tiba-tiba Chanyeol angkat bicara.

"Aku tahu,pasti kalian akan kaget jika aku menyebut namanya,apalagi kau Reina"

"Jinjja?keureom,nugu?" tanya Reina yang penasaran.

"Dia..............."

"Ah,kau kelamaan,Ahra-a! Ppali,malhaebwa!" Chanyeol pun ikut penasaran.

"Lelaki yang memberikan morfin itu adalah Lay oppa! Lay oppa,Reina-a! Lay oppa! Aih,andwaeyo"
"MWO??sejak kapan dia memakai barang terlarang tersebut?aish,seolma..."

"Terserah kau saja kalo gaa percaya. Orang-orang kaya gitu kan keliatan dari postur tubuhnya. Kalo gitu,akhir-akhir ini kau harus sering mengamati postur tubuh Lay oppa,Reina-a!"

"Aku bener-bener gaa percaya deh ah. Mwoya ige?!eo?"

"Yasudah,tenang saja,Reina-a. Kalo begitu,kamu perhatikan saja dulu keadaan Lay hyung untuk akhir-akhir ini,arasseo?"

"Ne."



Cho Reina POV



Setelah Chanyeol dan Ahra pulang,aku terduduk diam di depan tv. Aku bingung. Apakah benar yang dikatakan Ahra?dia kan sahabatku. Mana mungkin dia berbohong. Tapi aku masih tidak percaya. Seorang Lay oppa yang baik,perhatian,penyayang kepadaku itu rela mengehabiskan uang serta merusak tubuhnya demi barang terlarang tersebut?astaga.

Aku tidak tenang. Gelisah. Tidak bisa tidur. Apa ku telfon saja Lay oppa?keurae. Agar aku lebih tenang,aku telfon saja dia kalau begitu.



TUUT TUUT TUUT



"Lay oppa?"

"Eo?wae,Reina-a?"

"Neo,gwaenchana?"

"Eo. Wae irae?"

"Ah,syukurlah. Anniya,keunyang...."

"Keunyang,mwo?"

"Annirageo. Baiklah,aku tidur dulu yaa oppa. Jalja!"

"Haha kau aneh,Reina-a! Apa kau sudah baikan?besok masuk dong!"

"Yaa,sepertinya. Iyaa,besok aku masuk kok. Oppa kangen denganku?haha"

".........mwolla"

"Kkk jangnan aniya. Baiklah,aku tidur yaa oppa."

"Eo. Annyeong. Jalja"

"Ne~"



Lay oppa pun mematikan teleponnya,akupun juga begitu. Apa dia merindukanku?mwolla. Aku tidak mau berpikir yang aneh-aneh. Baiklah,sepertinya Lay oppa baik-baik saja. Aku tidur sajalah.



Keesokan paginya,di sekolah....



Kim Ahra POV



Sejuknya udara pagi ini. Brrr. Tapi,aku tidak merasa kedinginan,karena aku memakai sweater milik Baekhyun. Aigoo. Sebenarnya aku masih malu mengakui kalau aku dan Baekhyun sudah berpacaran sekarang. Tapi,namanya juga cinta,aku pun sudah bisa menerima hal itu dan tidak terlalu malu sekarang.

Pagi ini,Baekhyun tidak bisa menjemputku. Dia sepertinya kesiangan. Kutelfon hp nya tadi pagi saat aku sarapan,tak diangkat olehnya. Huh. Susahnya punya pacar pemalas.



Tiba-tiba....



Ya. Aku melihat kejadian itu lagi. Tapi kali ini bukan di gerbang belakang sekolah. Kali ini,benar-benar di depanku. Mereka 'berbisnis' pas sekali di depanku. Tapi,sekarang,Lay oppa tidak memberi bungkusan,melainkan amplop coklat. Tentu saja aku tidak bisa melihat ada apa di dalam amplop itu. Aku benar-benar curiga dengan tingkah laku Lay oppa belakangan ini. Dia sangat aneh. Aku memutuskan untuk memata-matainya untuk saat ini. Tentu saja sendiri. Aku tidak ingin mengganggu pikiran sahabatku,Reina. Sudah cukup,dia sudah banyak pikiran.



Di kelas...



Author POV



"Reina-a! Annyeong!" sapa Baekhyun.

"Annyeong,Baekhyun-a!" jawab Reina.

"Kau sudah sehat?ngomong-ngomong,aku turut bersedih yaa atas kejadian malam itu. Maaf aku tidak bisa menenangkanmu saat itu" kata Baekhyun sedih.

"Aish,gapapa kok,Baekhyun-a. Aku sudah baik-baik saja sekarang kan?lagipula ada orang yang merindukanku di sekolah kkk"

"Chanyeol ya?"

"HAH??bukaan,dia itu Lay oppa. Sepertinya dia merindukan kehadiranku di sekolah ini. Aigoo,aku jadi malu sendiri deh. Sudah ah,aku masuk kelas dulu yaa,Baekhyun-a! Ittabwa!"

"Ah,ne"



'Kukira Chanyeol,ternyata lelaki itu. Bagaimana bisa?' gumam Baekhyun.



Tanpa Chanyeol sadari,ternyata saat dia masuk ke sekolah,disebelahnya ada Lay. Chanyeol pun langsung memikirkan hal yang dibicarakan oleh Ahra semalam. Chanyeol langsung melihat postur tubuh Lay dari atas sampe bawah. Memang kelihatan kurus sih tapi memang dia kurus seperti itu,seperti biasa,tidak ada yang aneh.



'Haruskah aku menyapanya?apa aku diamkan saja?' gumam Chanyeol.



Akhirnya,Chanyeol pun memilih diam. Dia juga bingung dia harus melakukan apa kalau sampai Lay tidak membalas sapaan nya. Lay terkenal dingin terhadap lelaki tetapi tidak begitu terhadap perempuan. Apalagi Reina. Dasar lelaki.



"Oh,kau Chanyeol,kan?" sapa Lay.

"Ah,chaegayo?ah,ne,choneun Chanyeol imnida. Keureom,nuguseyo?" tanya Chanyeol kepada Lay,walaupun Chanyeol sudah tahu Lay itu siapa.

"Choneun Lay imnida. Aku seniormu,apakah kau tau?"

"Yaa,aku tahu. Teman-temanku banyak yang membicarakanmu"

"Ah,begitu~baiklah,aku pergi dulu yaa,Chanyeol-ssi?"

"Eo"



'Lelaki yang aneh' gumam Chanyeol.

Tak lama Chanyeol 'berpisah' dengan Lay,Chanyeol melihat Lay masuk ke kelas Chanyeol. Kira-kira,apa yang dilakukan Lay?



TBC

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
No comments yet