Chapter 3

Fool is love (Indonesian)

Cho Reina POV


Aku merasa lelah sekali hari ini. Taktahu kenapa. Sesampainya di kamar,aku langsung tidur dan bangun-bangun,matahari sudah terbit dari ufuk timur. Lalu....



DRET DRET DRET



Hp ku bergetar. Sepertinya ada yang menelepon. Tanpa melihat siapa peneleponnya,aku langsung mengangkat.


"Yeoboseyo?"
"REINA! IREONA! Udah jam setengah 7 loh. Kamu mau tidur sampai kapan?"
"Hah?jam setengah 7?jam di rmh ku masih jam 6" ntah aku mengigau atau bagaimana.
"Ppali ireona! Cepat mandi dan ke sekolah. Jangan bilang tadi malam kau tidak mandi dan mengerjakan pr matematika"
"Keureom,nuguya?"
"Chanyeol. Kau melupakan suaraku?aish ottokhae"
"Ah keurae,Chanyeol-a. Aku mandi dulu yaa. Ittabwa"
"Arasseo. Ppali!"


Sepertinya Chanyeol ingin sekali bertemu denganku. Huft.



Di sekolah...



Park Chanyeol POV



Sebenernya aku memiliki kebiasaan dari dulu. Ya,aku tak suka menunggu. Apalagi menunggu yang tidak pasti HAHA. Tapi untuk kali ini,sampai kapanpun jg,aku rela menunggu. Aku menunggu Cho Reina di gerbang sekolah. Sekarang sudah jam 06.50 tapi kenapa dia belum datang juga. Kutelfon dia daritadi tapi tak diangkat olehnya. Tiba-tiba dia datang,tapi tidak berjalan kaki,dia naik motor dengan seorang laki-laki,taktahu laki-laki itu siapa. Tampaknya dengan sedang bercanda dengan laki-laki itu. Setelah laki-laki itu memarkir motornya,mereka berjalan kearahku. Aku berusaha untuk tetap tersenyum ke Reina dan kusapa...



"Reina,annyeong!"
"Ah,annyeong,Chanyeol-a! Aku ke kelas dulu yaa. Kajja,Lay oppa! Temani aku ke kelas"



DEG

Apa ini?kenapa dadaku terasa sakit?apa yang kurasakan?bukannya tadi aku yang meneleponnya untuk ke kelas bersama seperti biasa?kenapa jadi lelaki itu yang menemaninya?dan apa yang dia bilang?dia menyebut lelaki itu dengan oppa??itu berarti lelaki itu lebih tua daripada Yera. Apakah laki-laki itu kakak kelas?



Istirahat...



Cho Reina POV



"Reina,kau mau kemana?" tanya Chanyeol.

 

"Aku mau ke bawah,Yeollie. Wae?"
"Kau tidak memakan bekal buatan eomma mu?"
"Aku tidak lapar sekarang. Aku ke bawah dulu yaa,Yeollie"

Aku ingin bermain dengan Lay oppa. Ah,aku lupa mengenalkan Lay oppa kepada kalian. Lay oppa adalah kakak kelasku dari SMP dulu. Aku sangat dekat dengannya. Dia sudah seperti kakak ku sendiri. Dia sangat baik terhadapku. Akhir-akhir ini memang dia jarang menghubungiku karena dia baru saja balik dari China,berlibur dengan keluarganya. Mungkin bisa dikatakan dia pulang kampung. Dia asli China. 100% Chinese.



Aku beritahu yaa readers. Aku ini pelupa hehe jadi kalau saja di cerita ini ada sedikit hal yang aneh terjadi seperti kenapa aku tidak memenuhi janji/ajakan seseorang bukan karena aku jahat,aku lupa. Simple?ya,tapi itu sangat fatal. My bad behavior.



Pulang sekolah...



Park Chanyeol POV



Ada apa sebenarnya dengan Reina?apa dia marah denganku?tapi aku melakukan kesalahan apa?

DEG

Aku melihatnya. Aku melihat Reina dengan laki-laki itu. Laki-laki yang ia sebut dengan Lay oppa. Apa dia akan pulang bersama Lay itu?aku ingin mengantarnya pulang. Jangan-jangan........aku sudah terlambat. Terlambat menyatakan cinta padanya....



Cho Reina POV



"Oppa! Mau langsung pulang?"
"Iyaa,Reina-a. Wae?kau mau ikut?"
"Tidak. Aku ingin main sama oppa tapi ternyata oppa langsung pulang. Tidak jadi deh hehe"

"Lah,emang kenapa kalau aku langsung pulang?kamu memang mau kemana,nona jutek?"




DEG



Seperti biasa,Lay oppa pasti mengacak-acak rambutku seperti ini tapi tidak biasanya dia memanggilku dengan sebutan 'nona jutek'. Sepertinya ada yang pernah memanggilku dengan sebutan seperti ini juga,tapi siapa ya?



"Hm,tidak tahu juga sih mau kemana hehe. Yasudah,oppa pulang saja deh. Aku pulang sendiri saja"
"Serius,kamu mau kemana sih?sebutkan saja nama tempatnya,nanti kita kesitu"
"Ah,tidak jadi deh oppa. Sepertinya aku lelah hari ini. Lain kali saja yaa. Annyeong,oppa! Hati-hati ya"
"Yasudah,kamu juga hati-hati ya. Berhubung arah rumah kita berbeda jadi aku tidak bisa mengantarmu. Maaf yaa,Reina-a"
"Haha gwaenchanayo. Annyeong!"



Lalu Lay oppa meninggalkanku. Sekolah sudah sepi. Apa aku terlalu lama mengobrol dengan Lay oppa? Entahlah. Aku telpon Ahra saja deh. Dia dimana ya......kok tadi ngga pamit pulang dulu sama aku(?)



"YA,KIM AHRA! Neo eodiya? Kau tega meninggalkanku di sekolah sendiri,eo?"
"Aku di kedai es krim,Reina-a. Wae? Kau mau kesini?"
"Kau sama siapa?pasti sama Baekhyun ya?"
"Haha tau saja kau. Lagian tadi waktu pulang sekolah dia langsung menarik tanganku dan mengajakku kesini. Dan btw,nanti malam kamu kutelpon ya. Aku mau cerita seru nih hihi"
"Cerita apa?kau suka sekali membuat orang penasaran ya. Menyebalkan. Huh,arasseo. Aku langsung pulang saja deh. Ittabwa"
"Keurae. Ittabwa. Jangan tidur ya kamu nanti. Ingat,aku mau cerita. Kenapa kamu pulang sendiri? Chanyeol mana?"



'ANDWAE. Kenapa hari ini bisa-bisanya aku melupakan Chanyeol?dia dimana ya sekarang?aku harus meneleponnya. Daritadi pagi aku tidak berbicara dengannya. Aku sepertinya terlalu sibuk dengan Lay oppa' gumamku.

"Ahiya,aku juga tidak tahu dia dimana. Daritadi aku bersama Lay oppa soalnya. Nanti kutelpon dia deh. Kau hati-hati ya. Salam untuk Baekhyun"
"Arasseo. Kau hati-hati. Annyeong"



Park Chanyeol POV



Aku sudah menyerah. Reina pulang dengan Lay itu. Aku pulang sajalah. Saat aku mau pulang....



DRET DRET DRET



Hp ku bergetar dan itu telepon dari Reina. Apa aku harus mengangkatnya?hmm........kuangkat sajalah



"Yeo-yeoboseyo?"
"Park Chanyeol?neo eodiya?"

"Di parkiran motor sekolah,wae?" aku menjawab seadanya. Aku benar-benar lelah hari ini. Lelah pikiran,lelah perasaan juga.

 

"JINJJA?tunggu disitu ya. Aku segera kesana"
"Hah?aku sudah mau pul--"



TUT TUT TUT



Tiba-tiba telepon terputus. Dia berarti masih di sekolah. Bukannya dia pulang dengan Lay itu?ah entahlah.



"YA! PARK CHANYEOL! Kok kau belum pulang?"


Ada seseorang yang berteriak memanggilku. Ya,itu Reina. Tidak tahu kenapa aku merasa tidak bersemangat walaupun sudah bertemu dengannya.



"Hah?ah iyanih,aku tadi habis membantu Jungsu seongsaenim untuk mengantar buku-buku miliknya yang ada di kelas" jawabku berbohong.

"Wah,kau baik sekali mau membantunya. Hm,Chanyeollie?kau tidak marah denganku kan?"
"Maksudmu?"
"Iya,aku kan hari ini tidak berbicara sama sekali padamu. Maafkan aku ya,seharian ini aku banyak bermain dengan Lay oppa"

"Oh,gwaenchana,Reina-ssi"

"Apa?kenapa kau memanggilku dengan 'ssi'?kita kan sudah kenal selama 3hari"
"Yah tidakpapa lah,aku maunya begitu. Aku pulang dulu ya,Reina-ssi. Annyeong"
"Ah,iya,Yeollie. Hati-hati"



Cho Reina POV



Kenapa Chanyeol seperti itu?sepertinya dia berubah. Apa aku saja yang berpikir seperti itu?padahal kukira dia akan mengajakku pulang seperti kemarin. Bukannya aku ingin diantar pulang olehnya cuma itukan kebiasaan dia dari hari pertama dia mengantarku ke rumah. Ah sudahlah,aku gapapa kok. Aku pulang sendiri saja. Toh rumahku tidak terlalu jauh dari sekolah.



Di jalan....



Akhirnya,turun juga dari bis itu. Maksudnya,akhirnya aku dapat keluar juga dari kemacetan yang membuatku lelah. Aku ingin segera pulang tadi sebenarnya tapi kemacetan di jalan membuat perjalananku jadi lambat.

Saat aku sedang berjalan kearah perumahanku,tiba-tiba ada laki-laki yang menepuk pundakku. Taktahu kenapa,aku langsung menengok. Aku tidak kenal dengan laki-laki ini. Dia memegang tanganku.



"YA! APA YANG KAU LAKUKAN? AKU MAU PULANG! SIAPA KAU?"
"Ayo nona cantik. Ikut aku ke jeju island yuk. Disana pemandangannya indaaah sekaaali. Aku tahu,nona cantik sepertimu pasti suka dengan pemandangan seperti itu"
"NGGA! LEPASKAN! AKU TIDAK KENAL KAMU! SAKIT!"
"Kau mau mengelak?hah?berani-beraninya kau mengelak ajakanku. Rasakan ini!"



Lalu laki-laki itu menendangku sampai terjatuh. Memukul tanganku. Taktahu kenapa,dalam situasi seperti itu aku sangat lemah. Aku tidak bisa melawan. Lari pun susah. Tiba-tiba aku terpikir untuk menelepon Chanyeol.



"Rasakan ini! Kau merasa sakit,nona cantik?biarkan! Biar kau tahu siapa aku! Haahahha"



Laki-laki itu tertawa dengan bahagia. Seperti senang menyiksaku.

Suara dari seberang sana...


"Yeoboseyo?"
"CHANYEOL! TOLONG AKU! AKU DISIKSA"

'Kau berbicara dengan siapa,nona cantik?berikan hp mu padaku'(suara laki-laki itu)

"TIDAK MAU! CHANYEOL! TOLONG! CEPAT!"

'Berani-beraninya kau berbicara seperti itu kepadaku!'(suara laki-laki itu)



Park Chanyeol POV



Reina meneleponku?ada apa ini?



"Yeoboseyo?"
"CHANYEOL! TOLONG AKU! AKU DISIKSA"

'Kau berbicara dengan siapa,nona cantik?berikan hp mu padaku'(suara laki-laki itu)

"TIDAK MAU! CHANYEOL! TOLONG! CEPAT!"

'Berani-beraninya kau berbicara seperti itu kepadaku!'(suara laki-laki itu)



Lalu telepon terputus. Siapa laki-laki itu?berani-beraninya mengganggu Reina. Aku harus segera kesana. Tapi kemana?aku tidak tahu Reina dimana. Sekarang aku bingung. Aku harus melakukan apa.

Baiklah,aku akan menuju rumah Reina. Siapa tau saja kejadiannya di dekat rumah dia,karena dia pulang sendiri.



Sesampainya di tempat....



Aku mendengar ada suara tangisan perempuan sambil berteriak 'ANDWAE! ANDWAE!' Apa itu Reina?aku langsung memberhentikan motorku dan berlari ke tempat itu. Dan benar saja,Reina sedang ditendang oleh laki-laki yang tidak kukenal.



"YA! APA YANG KAU LAKUKAN?HAH?"
"Oh. Jadi kamu orang yang dia telepon tadi?sini kau kalau berani!"



DUK DUK DUK



Cho Reina POV



Sakit. Sakit sekali. Sekujur tubuhku. Kenapa sakit sekali. Sepertinya aku tidak bisa pulang dengan keadaan seperti ini. Chanyeol. Sudahlah. Kau tidak usah memukul orang biadab itu. Biarkan dia lari saja. Ah,aku sudah tidak kuat lagi.



Park Chanyeol POV



"PERGI KAU! DAN JANGAN KEMBALI!"



Laki-laki itu sudah tidak mampu melawanku. Walaupun aku ada sedikit memar tapi itu tidak sebanding dengan Reina. Dari mulut hingga kaki,memar semua. Keadaan tubuh Reina tidak baik. Aku harus mengantarnya pulang.



"REINA! IREONA!"



Reina pingsan. Aku pun memutuskan untuk menggendongnya. Tak kupedulikan motorku. Aku berjalan ke rumah Reina.



Di rumah Reina...



TOK TOK TOK



"Ya?oh,yatuhan! Reina?! Ada apa denganmu nak?"
"Selamat siang,eommoni. Nanti kuceritakan di dalam ya,eommoni. Ceritanya panjang"
"Ah,apa dia pingsan?omo! Andwae! Aku akan ambilkan minyak kayu putih(?) dulu ya. Tolong kamu rebahkan Reina di sofa ruang tamu ya"
"Baik,eommoni"



Eomma Reina sangat khawatir kepadanya. Bagaimana tidak. Anak satu-satunya ini pingsan. Anak yang sangat dia sayangi.

Setelah aku merebahkan Reina di sofa,eomma Reina datang dengan membawa minyak kayu putih.



"Reina! Bangun,nak! " kata eomma Reina sembari khawatir.


Lalu tidak lama kemudian,Reina siuman. Dia terlihat lemah.


"Eo...eomma?chan....yeol?aku dimana?"

"Aigoo,Reina! Deudieo,kamu bangun juga,nak! Di rumah,sayang" jawab eomma Reina.

"Apa yang terjadiku denganku?kenapa aku merasa lelah sekali?"

"Tadi ada lelaki yang tak kau kenal menyiksamu,Reina" jawabku.

"MWO?? NUGU INGAYO? Berani sekali dia menyiksa putri semata wayangku ini. Kau tau,siapa lelaki itu,Chanyeol?" tanya eomma Reina kepadaku.

"Hm,aku tidak tahu eommoni. Aku tidak terlalu memerhatikan mukanya tapi dia orang asing bagiku dan bagi Reina juga. Jadi,kami tidak mengenalnya"
"Aduh,bahaya sekali. Kalau begitu,mulai besok,kamu,Reina,pergi dan pulang sekolah harus ditemani dengan Ahra ya"
"Wae eomma?"
"Eomma ngga mau kejadian seperti ini terulang untuk ke 2kali nya. Kejadian hari ini cukup terjadi hari ini yang pertama dan juga yang terakhir untukmu"
"Tapi sekarang Ahra sudah jarang pulang denganku. Dia sekarang sudah punya pacar"
"Mwo?perempuan imut-imut kecil kaya dia itu sudah punya pacar dan kau belum?aish ottokhae"

"Haha" aku hanya tertawa seperti itu tanpa kusadari.



Setelah Reina sudah mulai baikan,aku memutuskan untuk pulang. Aku berpamitan dengan Reina dan eomma nya.



Cho Reina POV



Aku rasa besok aku tidak bisa sekolah dengan keadaan seperti ini. Chanyeol tiba-tiba berpamitan denganku dan eomma.



"Reina,eommoni,aku pulang dulu yaa. Sudah malam" kata Chanyeol.

"Kok sudah mau pulang?menginap saja disini" kata eomma.

"Mwoya,eomma?kalau di rumah kita ada laki-laki selain saudara,apa kata tetangga nanti" kataku.

"Ah,tidak usah,eommoni. Aku pulang saja. Eommaku sudah menunggu"
"Baiklah. Kamu antar Chanyeol sampai depan pintu yaa,Reina. Eomma mau ke kamar mandi dulu"
"Ne,eomma. Ayo Chanyeol"



Aku mengantarkan Chanyeol sampai ke depan pintu rumahku.



"Kau besok tidak usah masuk,Reina. Keadaanmu masih seperti ini. Nanti aku izinkan ke Jungsu seongsaenim"
"Liat besok saja deh,Yeollie,keadaanku bagaimana nanti"
"Keurae. Hubungi aku yaa. Kau harus istirahat yang cukup"


Lalu Chanyeol tiba-tiba menarikku ke pelukannya dan mengusap rambutku pelan. Aku tidak mengerti,apa yang dia lakukan.


"Aku pulang yaa. Kalau aku sudah pulang,kamu mandi,makan lalu tidur yang cukup yaa. Nanti kabari aku,kamu besok sekolah atau tidak"
"Haha ne. Sepertinya kau khawatir sekali. Aku tidakpapa kok. Hm,terima kasih yaa tadi sudah menolongku. Ngga tau kenapa tiba-tiba saja aku langsung meleponmu"

"Iyaa,cheon. Aku pulang yaa. Annyeong!" dia kembali mengusap-usap rambutku,sama seperti Lay oppa.
"Hati-hati!"



TBC

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
No comments yet